Perbedaan Gaji Kotor dan Bersih: Komponen Serta Cara Menghitung

Perbedaan Gaji Kotor dan Bersih: Komponen Serta Cara Menghitung
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 07 January, 2025
Share

Sebagai karyawan, kamu perlu memahami perbedaan gaji kotor dan bersih. Pasalnya, kedua jenis gaji itu akan memengaruhi jumlah uang yang masuk ke rekeningmu.

Ada banyak faktor atau komponen yang termasuk dalam gaji kotor dan bersih. Cara menghitung keduanya juga berbeda.

Nah, supaya kamu tidak bingung dan bisa membuat perencanaan keuangan dengan baik, pelajari perbedaan gaji kotor dan bersih dalam artikel ini.

Pastikan kamu membaca sampai selesai karena juga akan ada penjelasan soal cara menghitung sampai tips negosiasi gaji. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Pentingnya Memahami Gaji Kotor dan Gaji Bersih

Gaji kotor adalah jumlah yang mungkin terlihat menggiurkan saat kamu melihat kontrak kerja. Tapi, gaji bersih adalah angka yang benar-benar masuk ke rekening bank kamu setiap bulannya.

Tanpa pemahaman yang baik, kamu tentu akan kesulitan merencanakan anggaran keuangan pribadi. Tentunya, kesalahan ini akhirnya bisa menyebabkan masalah keuangan.

Berikut adalah manfaat memahami perbedaan gaji kotor dan gaji bersih:

  1. Perencanaan keuangan pribadi: Dengan memahami perbedaan gaji kotor dan bersih, kamu bisa merencanakan keuangan dengan lebih tepat, seperti menetapkan anggaran bulanan atau menabung untuk masa depan.
  2. Pengajuan pinjaman atau kartu kredit: Ketika mengajukan pinjaman atau kartu kredit, lembaga keuangan biasanya mempertimbangkan gaji bersih kamu untuk menilai kemampuan pembayaran dan besaran plafon yang akan kamu terima. Nah, pemahaman soal gaji bersih tentu bisa membantu kamu dalam proses pengajuan tersebut.
  3. Persiapan pensiun: Dengan memahami perbedaan gaji kotor dan bersih, kamu bisa mempersiapkan kebutuhan di masa tua dengan lebih baik. Sebab, kamu tahu berapa uang yang kamu miliki, dan target yang harus kamu capai untuk gaya hidup ideal saat pensiun nanti.


⁠Definisi Gaji Kotor

Gross salary atau gaji kotor adalah total pendapatan yang kamu terima sebelum adanya potongan apa pun, seperti pajak, iuran, atau pengeluaran lain yang ditentukan oleh perusahaan.

Dengan kata lain, gross salary adalah jumlah yang disepakati saat kamu menandatangani kontrak kerja.

Sebagai contoh, kalau perusahaan menjanjikan gaji sebesar Rp10 juta per bulan, angka tersebut adalah gaji kotor.

Umumnya, gaji kotor terdiri dari gaji pokok, benefit seperti tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, bonus, serta insentif berdasarkan kinerja.


⁠Definisi Gaji Bersih

Sebaliknya, gaji bersih atau nett salary adalah jumlah uang yang benar-benar kamu terima di rekening bank setelah semua potongan dilakukan.

Nett salary disebut juga take home pay. Jumlah nett salary inilah yang bisa kamu gunakan untuk membayar tagihan, menabung, atau memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk menghitung nett salary atau take home pay, kamu harus mengurangi semua potongan dari gaji kotor seperti pajak penghasilan, iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan potongan lain yang mungkin ada seperti pinjaman atau cicilan.

Misalnya, kalau gaji kotor kamu adalah Rp10 juta, dan total potongan (pajak, iuran BPJS, dll.) mencapai Rp2 juta, maka nett salary yang kamu terima adalah Rp8 juta.


⁠Perbedaan Utama Gaji Kotor dan Bersih

Umumnya, nominal gross salary adalah bergantung pada beberapa faktor kompetensi profesionalmu seperti di bawah ini:

  • Posisi pekerjaan: Semakin tinggi posisi kamu dalam struktur organisasi, biasanya semakin besar gross salary yang kamu terima. Misalnya, seorang manajer cenderung memiliki gross salary lebih besar daripada seorang staf.
  • Pengalaman kerja: Seorang karyawan dengan pengalaman yang lebih panjang sering kali punya gross salary yang lebih tinggi karena dianggap lebih berharga bagi perusahaan.
  • Pendidikan: Latar belakang pendidikan juga bisa memengaruhi besarnya gross salary. Gelar yang lebih tinggi atau pendidikan spesialisasi tertentu bisa memberimu gross salary yang lebih besar.
  • Industri: Industri tempat kamu bekerja juga berpengaruh. Misalnya, sektor teknologi atau keuangan biasanya menawarkan gross salary yang lebih tinggi dibandingkan sektor retail atau pendidikan.

Sementara itu, besaran nett salary atau take home pay sangat ditentukan oleh jumlah potongan berikut ini:

  • Tarif pajak: Besarnya pajak penghasilan sangat memengaruhi gaji bersih. Pajak ini dihitung berdasarkan tarif progresif, yang artinya semakin besar penghasilan, semakin besar juga pajak yang dibayarkan.
  • Iuran BPJS: Potongan untuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan adalah pengeluaran wajib yang juga memengaruhi gaji bersih per bulan.
  • Cicilan atau hutang: Jika kamu memiliki pinjaman atau hutang yang harus dicicil, potongan ini juga akan mengurangi gaji bersih.
  • Potongan sukarela: Misalnya, kamu mungkin berpartisipasi dalam program pensiun sukarela atau memberikan sumbangan rutin kepada perusahaan, hal itu tentu juga akan memotong gaji kotor.


⁠Komponen dalam Gross Salary

Apa saja yang elemen yang masuk dalam komponen gross salary? Umumnya, komponen gross salary adalah sebagai berikut:

1. Gaji pokok

Gaji pokok adalah elemen utama dari gross salary dan biasanya menjadi dasar dari semua menghitung gaji pokok tunjangan dan bonus. Dengan kata lain, ini merupakan jumlah tetap yang kamu terima setiap bulan tanpa memandang performa atau kondisi lain.

2. Tunjangan tetap

Tunjangan tetap adalah gaji pokok tunjangan yang diberikan secara rutin setiap bulan. Contohnya tunjangan transportasi untuk menutupi biaya perjalanan ke tempat kerja.

Ada juga tunjangan makan, yang bertujuan untuk membantu kamu menutupi biaya konsumsi selama bekerja.

3. Tunjangan tidak tetap

Berbeda dengan tunjangan tetap yang diberikan secara kondisional, kamu hanya akan mendapatkan tunjangan tidak tetap setelah memenuhi syarat tertentu.

Sebagai contohnya, kamu akan menerima tunjangan kehadiran kalau kamu tidak pernah absen. Lalu, untuk tunjangan upah lembur, kamu hanya mendapatkannya saat harus bekerja lebih dari jam kerja normal.

4. Bonus dan insentif

Ilustrasi seorang karyawan wanita sedang memegang uang yang merupakan gaji bersih. (Image by jcomp on Freepik)

Bonus dan insentif adalah bentuk penghargaan yang diberikan berdasarkan pencapaian tertentu.

Sebagai contohnya, jika perusahaan mencapai target tahunan, semua karyawan mungkin mendapatkan bonus akhir tahun.

Selain itu, insentif bisa diberikan atas pencapaian individu, seperti ketika kamu mencapai target penjualan.

5. Lembur

Terakhir, upah lembur merupakan upah tambahan yang kamu terima saat bekerja melebihi jam kerja standar.

HRD akan melakukan perhitungan gaji nominal tunjangan ini berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.


⁠Pengurangan dalam Gross Salary untuk Mendapatkan Gaji Bersih

Apa saja potongan yang berlaku dalam perhitungan gaji bersih? Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Pajak Penghasilan (PPh 21)

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) adalah potongan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang kamu terima.

Besarnya potongan PPh 21 ini sangat bergantung dari besaran perhitungan gross salary, status perpajakan, status perkawinan, dan jumlah tanggungan yang kamu miliki.

2. Iuran BPJS Kesehatan

Iuran BPJS Kesehatan adalah potongan yang digunakan untuk membayar program asuransi tunjangan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Iuran BPJS Kesehatan ini wajib dipotong dari gross salary setiap bulan, dan besarannya bisa bervariasi tergantung dari kelas asuransi serta nominal gross salary.

3. Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Iuran BPJS Ketenagakerjaan meliputi beberapa program, seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

Sama seperti BPJS Kesehatan, potongan ini bersifat wajib dan persentasenya ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, biayanya juga dipotong langsung dari perhitungan gross salary kamu.

4. Potongan pinjaman atau hutang

Jika kamu memiliki pinjaman dari perusahaan atau bank yang bekerja sama dengan perusahaan, besaran cicilan tersebut akan mengurangi total gross salary kamu.

Sistem ini berlaku untuk pinjaman pribadi, pinjaman kendaraan, dan bahkan pinjaman untuk kebutuhan mendesak.

5. Potongan lain-lain

Potongan lain bisa berupa potongan untuk koperasi karyawan, zakat, atau sumbangan lain yang bersifat sukarela.

Semua itu bergantung dari kebijakan tempat kerja kamu. Sehingga, beberapa perusahaan akan memberlakukannya, tapi ada juga yang tidak.


⁠Studi Kasus Penghitungan Gaji

Agar kamu lebih memahami cara menghitung gaji kotor dan bersih, kamu bisa menyimak kedua studi kasus berikut:

Contoh kasus 1: Karyawan dengan gaji tetap

Anggap saja Budi bekerja sebagai seorang manajer dengan gaji kotor Rp15 juta per bulan.

Setelah dipotong PPh 21 sebesar Rp1,5 juta, BPJS Kesehatan Rp300 ribu, dan BPJS Ketenagakerjaan Rp200 ribu, gaji bersih yang diterima Budi sebagai karyawan adalah Rp13 juta.

Contoh kasus 2: Karyawan dengan komisi dan bonus

Dalam kasus ini, Ani bekerja sebagai sales dengan gaji pokok Rp5 juta per bulan dan tunjangan bonus komisi rata-rata Rp3 juta. Jadi, gaji kotor Ani sebesar Rp8 juta.

Setelah dipotong PPh 21 Rp800 ribu, BPJS Kesehatan Rp160 ribu, dan BPJS Ketenagakerjaan Rp120 ribu, total pendapatan gaji bersih Ani adalah Rp6,92 juta.


⁠Dampak Pajak Penghasilan Terhadap Gaji Bersih

Kalkulasi pajak penghasilan mengacu kepada dua ketentuan, yaitu Peraturan Menteri Keuangan No. 168 Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2023.

Kedua peraturan ini menyoroti selisih antara gaji kotor dengan pengurang yang diperbolehkan, seperti biaya jabatan dan iuran pensiun.

Berdasarkan isinya, tarif pajak yang berlaku progresif. Jadi, semakin besar penghasilan, semakin besar juga persentase pajak yang dikenakan.

Efeknya, kenaikan penghasilan tidak selalu otomatis berarti gaji bersih akan naik secara proporsional. Sebab, jumlah pajak yang harus kamu bayarkan juga akan meningkat.


⁠Tips Negosiasi Gaji

Ilustrasi negosiasi gaji antara calon karyawan dan HRD dalam proses rekrutmen. (Image by our-team on Freepik)

Negosiasi gaji adalah bagian penting dari proses kerja. Sebab, dari sini, kamu bisa mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan nilai dan kontribusi kamu di perusahaan.

Untuk meningkatkan keberhasilan proses negosiasi gaji, sebaiknya kamu melakukan riset tentang standar gaji di industri kamu.

Lalu, persiapkan argumen yang kuat tentang kontribusi kamu berdasarkan data, dan jangan takut untuk meminta gaji yang lebih tinggi sesuai dengan nilai dan kapasitas diri.


⁠Kesimpulan

Secara garis besar, gaji kotor adalah total gaji pokok serta tunjangan lainnya yang belum dipotong iuran lain.

Di lain sisi, gaji bersih merujuk kepada besaran upah yang sudah dikurangi pajak, asuransi, dan potongan lainnya. Intinya, gaji bersih merupakan jumlah upah yang kamu terima atau yang masuk ke rekeningmu setiap bulan.

Pemahaman soal gaji bersih dan kotor tentu sangat penting bagi karyawan karena hal itu bisa mempermudah perencanaan keuangan, termasuk saat mengajukan fasilitas kredit.

Selain itu, pemahaman soal gaji bersih dan kotor juga membuat kamu terhindar dari kebingungan ketika melihat slip gaji atau saat akan melakukan negosiasi gaji.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Gaji Kotor dan Bersih

  1. Bagaimana cara menghitung gaji bersih?
    ⁠Sederhananya, kamu hanya perlu mengurangi total gross salary dengan potongan dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, pajak penghasilan, pinjaman, dan biaya sukarela (jika ada).
  2. Apa saja potongan yang dikenakan pada gross salary?
    Umumnya, nominal gross salary bisa berkurang karena potongan biaya asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan dari pemerintah, pajak penghasilan, cicilan dari tempat kerja, dan pengeluaran lainnya dari fasilitas perusahaan.
  3. Kenapa gaji bersih saya lebih kecil dari gaji kotor?
    ⁠Gaji bersih seringkali lebih kecil dari gross salary karena adanya berbagai potongan seperti pajak dan iuran sosial.
  4. Bagaimana cara meningkatkan gaji bersih?
    ⁠Untuk meningkatkan gaji bersih, sebaiknya kamu meningkatkan gross salary terlebih dahulu melalui proses negosiasi. ⁠Lalu, coba bicarakan dengan atasanmu tentang potongan wajib yang sekiranya bisa dikurangi, misalnya dengan memilih kelas asuransi lebih rendah.
  5. Apakah bonus termasuk dalam gross salary atau bersih?
    ⁠Bonus termasuk dalam gross salary karena tidak mengurangi total gaji yang masuk ke rekening kamu.
  6. Bagaimana cara mengurangi pajak penghasilan?
    ⁠Kamu bisa menambah kontribusi ke dana pensiun, memanfaatkan program pengecualian pajak (kalau ada), dan membayar zakat untuk mengurangi potongan pajak penghasilan.
  7. Apakah semua karyawan mendapatkan tunjangan?
    ⁠Semua karyawan sudah pasti mendapatkan tunjangan tetap, tapi belum tentu dengan tunjangan tidak tetap. ⁠Sebab, tunjangan tidak tetap bergantung pada syarat tertentu seperti kehadiran, kinerja, dan kondisi finansial perusahaan.
  8. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya gaji kotor?
    Pengalaman kerja, kesesuaian skill set dengan lowongan kerja, tingkat pendidikan, dan standar industri sangat memengaruhi nominal gross salary.
  9. Apakah potongan BPJS wajib?
    ⁠Ya, perusahaan wajib menyetorkan biaya untuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan menurut hukum yang berlaku.

More from this category: Tren gaji & profesi

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.