Kamu pernah mengalami situasi sulit berpikir ketika pekerjaan menumpuk? Wah, bisa jadi kamu sedang mengalami mental block! Meskipun umum terjadi, mental block adalah kondisi yang tidak boleh kamu biarkan begitu saja.
Jika terus dibiarkan, kondisi tersebut bisa semakin menghambat produktivitas kerja. Bahkan pada kasus yang lebih parah, mental block juga bisa menyebabkan depresi.
Lantas, bagaimana cara mengatasi mental block di tempat kerja? Apa saja penyebab mental block? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Mental block adalah kondisi di mana seseorang merasa terjebak secara mental, sehingga otak kesulitan berpikir, mengingat, atau berkonsentrasi.
Menurut hipnoterapis Joy Philabella, mental block bisa diartikan sebagai pengekangan terhadap pikiran atau memori seseorang.
Sementara itu, Tony Robbins, seorang motivator, menjelaskan mental block sebagai kondisi di mana seseorang kehilangan motivasi dan tidak mampu berkonsentrasi.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mental block adalah situasi ketika otak secara tiba-tiba menolak untuk berpikir atau bekerja di luar kendali kita. Akibatnya, kamu jadi sulit berpikir atau berkonsentrasi ketika bekerja.
Namun, perlu diingat bahwa mental block berbeda dari malas atau bosan, ya. Sebab, kondisi malas atau bosan masih bisa kamu kendalikan. Namun, tidak demikian dengan mental block yang sering kali datang tiba-tiba tanpa bisa dikendalikan.
Mental block adalah kondisi yang umum terjadi, terutama dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan. Dalam dunia kerja, kondisi ini biasanya menimpa karyawan di bidang kreatif, pemasaran, dan jasa profesional.
Ketika mengalami mental block saat bekerja, otak biasanya mendadak blank sehingga seseorang kehilangan kreativitas. Kondisi itu pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerja.
Penyebab mental block bisa berasal dari berbagai faktor. Secara umum, faktor ini terbagi menjadi faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasan lengkapnya:
Faktor internal berkaitan dengan kondisi emosional dan fisik dari dalam diri seseorang. Berikut adalah beberapa penyebab internal yang umum:
Selain dari dalam diri, mental block juga bisa disebabkan oleh lingkungan atau kondisi eksternal. Berikut beberapa contoh faktor eksternal yang dapat memicu mental block:
Setelah mengetahui definisi dan faktor penyebabnya, apa saja ciri-ciri mental block? Berikut beberapa di antaranya:
Salah satu ciri paling umum dari mental block adalah kesulitan memusatkan perhatian atau berkonsentrasi. Ketika mengalami mental block, kamu mungkin merasa pikiranmu melayang dan tidak bisa fokus pada tugas di depan mata.
Akibatnya, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih lama. Bahkan tak jarang, hasil yang dicapai sering kali tidak memuaskan.
Mental block adalah kondisi yang sering kali di luar kendali, sehingga sulit untuk diatasi. Ketidakmampuan untuk berpikir jernih dapat membuatmu merasa frustasi, sensitif terhadap lingkungan, dan mudah tersinggung.
Kelelahan mental akibat kondisi ini juga dapat menambah perasaan frustasi yang sudah ada.
Ketika tidak mampu menyelesaikan tugas, seseorang dengan mental block cenderung menyalahkan diri sendiri.
Rasa bersalah dan kritik diri yang berlebihan bisa memperparah keadaan. Alhasil, hal itu bisa mengakibatkan kemunculan perasaan tertekan dan kehilangan motivasi untuk melanjutkan pekerjaan. Kondisi itu pada akhirnya dapat mengarah pada masalah kesehatan mental yang lebih serius jika tidak ditangani.
Kalau kamu mulai menghindari tugas-tugas tertentu, bisa jadi tanda kamu mengalami mental block. Biasanya, hal ini terjadi karena tugas tersebut dirasa terlalu berat atau sulit, sehingga membuatmu merasa terjebak.
Jika mengalami hal ini, kamu harus ingat bahwa menghindari tugas hanya akan menumpuk pekerjaan dan menciptakan lebih banyak tekanan.
Mental block sering kali mengakibatkan penurunan produktivitas. Ketika kamu kesulitan untuk berkonsentrasi dan memfokuskan energi, hasil kerjamu bisa menurun drastis.
Kamu mungkin merasa kehilangan energi dan semangat untuk menyelesaikan pekerjaan, dan hasilnya tidak akan sebaik biasanya.
Ketidakmampuan untuk bekerja secara produktif akibat mental block dapat membuatmu meragukan kemampuan diri.
Jika terus-menerus mempertanyakan keterampilan dan keahlianmu, hal ini dapat menciptakan beban pikiran yang berat. Tanpa adanya tindakan untuk mengatasi mental block, kepercayaan dirimu bisa tergerus lebih dalam.
Mental block merupakan kondisi yang berbeda-beda pada tiap orang. Setiap orang mungkin mengalami jenis yang berbeda sesuai dengan kondisi dan pengalaman mereka.
Berikut adalah beberapa jenis mental block yang umum:
Self-doubt atau keraguan diri adalah kondisi di mana seseorang terus-menerus meragukan kemampuan dan keterampilan dirinya.
Meskipun telah berusaha keras untuk mengembangkan diri, perasaan tidak berdaya dan meremehkan nilai diri sendiri tetap muncul. Hal ini dapat menghalangi kemajuan dan membuat seseorang merasa terjebak dalam kebuntuan mental.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus menerus juga bisa menciptakan mental block. Ketika kamu merasa terancam oleh kesuksesan orang lain, kamu mungkin kehilangan rasa percaya diri dan mulai merasa tidak ada lagi peluang untuk diraih.
Hal itu pada akhirnya dapat menyebabkan kepekaan yang berlebihan terhadap prestasi orang lain dan menciptakan perasaan rendah diri.
Tunnel vision atau penglihatan terowongan terjadi ketika seseorang mengurung diri dari kenyataan.
Dalam kondisi ini, kamu menjadi tidak mampu melihat gambaran besar dan cenderung mengabaikan fakta-fakta yang ada. Hal ini dapat memengaruhi perspektif dan cara berpikirmu, sampai membuat kamu terjebak dalam pemikiran negatif.
Jenis mental block satu ini terjadi ketika kamu merasa was-was atau bingung untuk mengambil keputusan. Kamu mungkin terjebak dalam analisis berlebihan tentang berbagai kemungkinan yang belum tentu terjadi, sehingga sulit untuk bertindak.
Ketidakmampuan untuk membuat keputusan dapat menghambat kemajuan dan menciptakan kebuntuan mental.
Sama seperti indecision, uncertainty atau ketidakpastian membuat seseorang tidak mampu menemukan solusi ketika harus membuat keputusan.
Ketika sudah memutuskan sesuatu, kamu mungkin kesulitan untuk menemukan cara menjalankannya. Ketidakpastian ini dapat menambah rasa cemas dan menurunkan produktivitas kerja.
Fixed mindset adalah pola pikir yang sering kali terjadi pada orang yang terlalu percaya diri. Mereka menganggap diri mereka yang terbaik dan sulit menerima kritik atau masukan.
Akibatnya, pola pikir ini menghambat kemajuan dan menghalangi perkembangan pribadi, karena sulit untuk belajar dari pengalaman atau kegagalan.
No limits adalah kondisi mental block yang mencakup kombinasi dari berbagai faktor. Seseorang dalam kondisi ini biasanya memiliki banyak minat dan kemampuan, tetapi juga cenderung melebih-lebihkan kemampuannya.
Ketidakcocokan antara harapan dan kenyataan nantinya dapat menciptakan ketidakpuasan dan mental block.
Kondisi mental block cukup umum terjadi di dunia kerja, bahkan mungkin tanpa sadar kamu pernah mengalaminya. Berikut beberapa contoh mental block dalam situasi kerja:
Bagaimana jika kamu sudah terlanjur mengalami mental block? Jangan khawatir! Usahakan tetap tenang dan lakukan cara-cara berikut ini untuk mengatasi kondisi mental block:
Meskipun kerap terjadi tanpa bisa dikendalikan, mental block tidak muncul begitu saja. Pasti ada faktor yang memicu kondisi tersebut.
Maka dari itu, cobalah mengidentifikasi penyebab mental block. Ingat-ingat kembali faktor, situasi, atau kejadian yang men-trigger kondisi mental block kamu.
Cara menghilangkan mental block mungkin tidak memberikan hasil instan. Namun, ketika menghadapi mental block, melakukan relaksasi bisa membantumu menenangkan pikiran.
Lakukan teknik relaksasi atau latihan pernapasan. Tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. Ketika perasaan sudah mulai tenang, kamu akan lebih mudah untuk berpikir.
Umumnya, mental block disebabkan oleh besarnya tekanan yang dirasakan seseorang. Kamu tidak harus memikulnya sendirian, kok.
Cobalah berbagi masalah dengan orang yang kamu percaya. Siapa tahu, mereka dapat memberikan solusi atas masalah yang kamu hadapi.
Sudah melakukan berbagai usaha, tapi masalah kamu tidak kunjung terselesaikan? Pada situasi seperti ini, kamu perlu mengandalkan kreativitasmu.
Mulailah berpikir out of the box dan temukan solusi kreatif yang bisa menyelesaikan masalahmu.
Cara mengatasi mental block cukup menantang untuk dilakukan. Padahal, di sisi lain, kamu juga dituntut untuk bekerja seperti biasa. Karena itu, berikan penghargaan atas pencapaian diri.
Bentuk penghargaannya juga tidak harus yang megah, bisa juga sesederhana membeli jajanan favorit.
Kalau kondisi mental block tidak kunjung membaik, sebaiknya segera carilah bantuan profesional. Kamu bisa mendatangi psikolog terlebih dulu dan ceritakan keluhanmu.
Jika ternyata kondisimu butuh penanganan lebih lanjut, biasanya psikolog akan merujukmu ke psikiater.
Kabar baiknya, mental block adalah kondisi yang bisa dicegah. Kamu bisa melakukan langkah proaktif yang membantu menjaga keseimbangan kerja dan kesehatan mental.
Berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kebuntuan mental:
Salah satu penyebab mental block adalah tekanan akibat target yang tidak realistis. Untuk menghindarinya, tetapkan tujuan kerja yang realistis.
Tetapkan tujuan kerja yang realistis dengan memberikan angka pasti yang dapat diukur. Dengan begitu, kamu bisa mengatur ekspektasi dan menjaga motivasi tetap stabil. Jangan lupa tetapkan deadline yang sesuai dengan kemampuanmu, ya.
Berdasarkan tujuan yang sudah ditetapkan, susun rencana kerja yang detail dan terstruktur. Tuliskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tak lupa, berikan tenggat waktu pada setiap tugas.
Dengan cara ini, kamu bisa bekerja lebih terarah dan fokus pada target.
Saat harus mengerjakan banyak tugas, usahakan tetap tenang agar bisa berpikir jernih. Setelah itu, buatlah daftar tugas yang kamu kerjakan dan urutkan berdasarkan prioritas.
Dengan cara ini, kamu jadi tahu harus menyelesaikan tugas yang mana dulu sehingga mengurangi perasaan kewalahan. Kerjakan tugas satu per satu mulai dari yang paling urgent. Cara ini akan sangat membuatmu lebih fokus dan konsentrasi bekerja.
Luangkan waktu untuk beristirahat di tengah proses mengerjakan tugas untuk hidup sehat. Manfaatkan waktu istirahat untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau sekadar rebahan.
Dengan begini, kamu bisa menjaga work-life balance dan hidup sehat.
Saat istirahat, kamu juga bisa melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Aktivitas ini dapat membawa banyak manfaat, lho.
Latihan pernapasan atau meditasi ringan saat istirahat dapat menenangkan pikiran dan tubuh, membantu menjaga fokus, serta meningkatkan kualitas tidur.
Tidak bisa dimungkiri, orang-orang di sekitar dapat mempengaruhi kondisi diri. Oleh sebab itu, bangunlah komunitas yang mendukungmu dengan positif.
Ciptakan komunitas yang positif di tempat kerja atau di luar pekerjaan, yang bisa menjadi tempat untuk berbagi dan mencari dukungan. Ketika sudah menemukan komunitas atau lingkungan yang posifit, kamu akan lebih mudah mendapatkan support ketika menghadapi tekanan.
Mental block dapat menurunkan efisiensi dan produktivitas kerja ketika dibiarkan. Jadi, selain menerapkan cara-cara menghilangkan mental block, kamu juga bisa melaukan berbagai tips berikut ini untuk meningkatkan produktivitas kerja:
Mental block adalah kondisi ketika otak menolak pikiran di luar kendali sehingga membuatmu sulit berpikir. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari stres, kelelahan, cemas, kurang tidur, tekanan pekerjaan, deadline padat, hingga lingkungan kerja tidak kondusif.
Adapun beberapa gejala umum mental block adalah sulit berkonsentrasi, mudah frustasi, terlalu kritis terhadap diri sendiri, dan produktivitas kerja menurun.
Jika kamu mengalami gejala tersebut, segera identifikasi penyebab mental block dan ambil tindakan yang dibutuhkan. Kalau kondisi tak kunjung membaik, jangan ragu mencari bantuan profesional untuk penanganan lebih lanjut.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!