Kamu ingin bekerja di bidang teknologi atau data? Jika iya, coding atau koding adalah salah satu skill yang perlu kamu kuasai.
Menurut data dari Gitnux, selama 10 tahun terakhir, kebutuhan terhadap skill coding meningkat 50% lebih cepat daripada kebutuhan untuk pekerjaan lain.
Artinya, peluang kamu mendapat pekerjaan akan semakin besar jika menguasai skill coding. Lantas, apa itu ngoding? Apa saja manfaat, jenis, dan rumus coding? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Baca terus sampai selesai, ya!
Coding atau koding adalah proses menulis kode yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan komputer. Maksudnya bagaimana, sih?
Jadi, komputer punya cara berkomunikasi tersendiri agar bisa berfungsi, bukan dengan bahasa manusia melainkan kode bahasa mesin.
Nah, bahasa mesin hanya terdiri dari dua angka, yaitu digit 0 dan 1. Digit ini dikenal juga dengan nama kode biner.
Agar bisa terbaca atau berfungsi, tugasmu adalah menyusun kode atau bahasa mesin tersebut sampai delapan digit. Rangkaian kode biner ini disebut juga dengan byte. Masalahnya, proses menyusun kode biner cenderung rawan error karena membutuhkan miliaran byte.
Sebagai solusinya, bahasa pemrograman pun dikembangkan agar manusia bisa “berkomunikasi” dengan komputer. Kamu bisa menulis bahasa pemrograman dalam bentuk kode. Nantinya, komputer akan menerjemahkan kode tersebut ke dalam bahasa mesin.
Jadi, apa itu ngoding? Sederhananya, ngoding adalah proses menuliskan kode bahasa pemrograman. Itulah kenapa beberapa orang juga menyebut kode sebagai bahasa coding. Kode inilah yang kamu tulis untuk memberi instruksi kepada komputer agar bisa menjalankan berbagai fungsi.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa coding atau koding adalah proses penting dalam bidang komputer. Tapi, apa saja manfaat coding? Berikut beberapa di antaranya:
Berbagai aplikasi dan halaman web yang kamu gunakan sehari-hari berasal dari kode coding, lho. Dengan menguasai skill coding, kamu bisa membangun aplikasi, mengembangkan situs web, hingga membuat software sesuai kebutuhan.
Manfaat coding selanjutnya adalah untuk membuat program sederhana yang bisa membantu tugas sehari-hari.
Contohnya adalah program untuk mengolah data atau mengirimkan pesan otomatis. Manfaat coding satu ini mampu mengautomasi berbagai tugas sehingga meningkatkan efisiensi.
Dengan belajar coding, kamu bisa lebih memahami teknologi modern di sekitar. Hal ini dapat membantumu mengidentifikasi suatu masalah dan menemukan solusinya.
Ilmu tersebut akan menjadi bekal untukmu dalam menghadapi perkembangan teknologi di masa depan. Oleh sebab itu, penting untuk kamu ketahui bahwa coding terdiri dari beberapa jenis. Apa saja? Informasi selengkapnya bisa kamu cek di bawah ini!
Secara umum, jenis-jenis coding terdiri dari front-end development, back-end development, dan full-stack development. Berikut penjelasannya:
Front-end development adalah jenis coding yang fokus mengembangkan bagian depan situs web atau aplikasi. Tujuannya agar tampilan situs web dan aplikasi terlihat menarik.
Nah, untuk melakukan coding pada bagian front-end, para developer atau programmer biasanya menggunakan bahasa coding tertentu, seperti HTML, CSS, dan Javascript.
Sebaliknya, back-end development adalah coding yang dilakukan untuk memelihara bagian “belakang” suatu aplikasi atau situs web, seperti server dan database.
Karena fungsi coding untuk back-end berbeda dari front-end, bahasa coding yang digunakan pun biasanya juga berbeda.
Umumnya, para developer dan programmer menggunakan bahasa pemrograman Python, PHP, atau Ruby untuk coding back-end development.
Full-stack development merupakan gabungan dari front-end dan back-end development. Jadi, coding jenis ini meng-cover bagian depan dan belakang suatu aplikasi atau situs web sekaligus.
Mengingat fungsi coding-nya yang lebih menyeluruh, bahasa kode coding untuk full-stack development pun umumnya lebih beragam.
Kamu harus menguasai beberapa bahasa pemrograman tertentu agar bisa memelihara dan mengembangkan bagian front-end serta back-end.
Terlepas dari jenis coding yang ingin kamu tekuni, kamu pasti membutuhkan rumus coding. Memangnya, apa yang dimaksud dengan rumus coding?
Rumus coding adalah rangkaian kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu untuk berkomunikasi dengan komputer.
Jadi, setiap bahasa pemrograman memiliki rumus coding yang berbeda. Misalnya, rumus coding JavaScript bisa saja berbeda dari Python. Lantas, kenapa kamu harus mengetahui rumus coding?
Ada alasan tertentu kenapa para programmer dan developer menggunakan rumus coding saat “berkomunikasi” dengan komputer. Hal tersebut tidak terlepas dari sejumlah manfaat berikut:
Ada beragam rumus coding sesuai jenis bahasa pemrograman. Nah, dengan menguasai rumus coding, kamu akan terlatih untuk memilih rumus yang tepat saat harus memecahkan suatu masalah. Hal ini pun dapat mengasah skill problem solving kamu.
Beberapa rumus coding dengan berbagai jenis bahasa pemrograman tersedia dalam bentuk template. Kamu bisa menggunakan template tersebut dan memodifikasinya sesuai kebutuhan. Alhasil, kamu dapat menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan coding.
Ketika menggunakan rumus coding, kamu akan menjalani proses sistematis untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan komputasi kamu, terutama dalam mengasah pola berpikir.
Untuk menuliskan rumus coding, kamu membutuhkan software atau aplikasi coding di laptop. Berikut beberapa rekomendasinya:
Setelah memahami konsep dasar coding, kini saatnya kamu membuat dan menggunakan rumus coding sendiri. Untuk itu, kamu bisa mengintip caranya berikut ini:
Supaya mendapat gambaran lebih jelas soal bentuk coding, Berikut adalah beberapa contoh coding sederhana menggunakan bahasa Python. Cek di bawah ini, ya!
>>> import math >>> math.floor(3.9) 3 >>> math.floor(3.4) 3 >>> math.floor(3.2) 3 >>>
(Source)
class VIR: "Voltage-Current-Resistance Class" def __init__(self, V=0, I=0, R=0): self.V = V self.I = I self.R = R def calcV(self): return self.R * self.I def calcI(self): return self.V / self.R def calcR(self): return self.V / self.I
(Source)
print “1.Molalitas” print “2.Molaritas” print “3.Volume” print “4.jumlah molekul” print “5.Berat zat” print “6.Exit” n=input(“Masukkan Pilihan=”) if n==1: x=input(“Masukkan berat(gr)=”) y=input(“Masukkan molekul relatif(mr)=”) print(x/y) elif n==2: x=input(“Masukkan mol=”) y=input(“Masukkan Volume=”) print(x/y) elif n==3: x=input(“Masukkan mol=”) print(x*22.4) elif n==4: x=input(“Masukkan mol=”) print(x*6.02e-23) elif n==5: x=input(“Masukkan mol=”) y=input(“Masukkan molekul relatif(mr)=”) print (x*y) else: exit
(Source)
#program untuk convert celcius ke fahrenheit celcius = float(input("Celcius= ")) fahrenheit = celcius * 1.8 + 32 print(f"Suhu {celcius} C sama dengan {fahrenheit} F")
(Source)
Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan coding adalah untuk membantumu “berkomunikasi” dengan komputer. Namun, lebih dari itu, mempelajari dasar-dasar coding juga dapat memberimu sejumlah manfaat berikut ini:
Dalam proses coding, kamu akan menemukan berbagai masalah. Hal ini biasanya ditandai dengan program yang error saat kamu mencoba untuk menjalankannya.
Di sinilah skill problem solving-mu akan terasah. Kamu harus bisa teliti untuk mencari bagian kode atau skrip yang menimbulkan masalah.
Salah satu tujuan coding atau koding adalah membantu developer atau programmer untuk mengembangkan suatu program, baik dalam bentuk situs web atau aplikasi.
Nah, program tersebut biasanya dirancang untuk memudahkan aktivitas sehari-hari para penggunanya.
Untuk bisa menciptakan inovasi program yang berguna dan tepat sasaran, kamu harus bisa berpikir kreatif. Dengan kata lain, mempelajari dasar-dasar coding bisa mengasah kreativitasmu.
Dengan menguasai coding, kamu telah membuka pintu menuju peluang karier yang luas. Banyak perusahaan membutuhkan karyawan dengan skill satu ini. Apalagi, pekerjaan yang melibatkan coding pun cukup beragam. Ada apa saja?
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) dengan skill coding terus meningkat. Lantas, apa saja pekerjaan yang membutuhkan skill coding? Berikut beberapa di antaranya:
Pengembang perangkat lunak terkenal dengan sebutan software developer. Tugasnya adalah merancang, mengembangkan, dan meluncurkan aplikasi atau perangkat lunak. Output-nya adalah aplikasi mobile atau desktop.
Membangun karier sebagai software developer terbilang sangat menjanjikan. Pasalnya, rata-rata gaji software developer di Indonesia menurut data Jobstreet mencapai Rp 7.250.000 hingga Rp 10.250.000 per bulan.
Pekerjaan lain yang bisa kamu explore setelah menguasai skill coding adalah web developer. Tanggung jawab utama web developer adalah mengembangkan dan memelihara situs web. Kamu harus memastikan bahwa situs web tersebut memiliki tampilan dan performa yang baik, sehingga bisa digunakan oleh pengunjung.
Sama seperti software developer, web developer juga menyediakan potensi gaji yang terbilang tinggi. Menurut data Jobstreet, rata-rata gaji web developer di Indonesia mencapai Rp 5.000.000 hingga Rp 7.500.000 per bulan. Angka itu tentunya bisa bertambah menyesuaikan skill dan pengalaman kamu.
Sebagai data scientist, tugasmu adalah mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan menafsirkan data bervolume besar. Kemudian, data scientist biasanya juga harus menyajikan hasil analisis data dalam tampilan yang mudah dipahami.
Adapun rata-rata gaji data sicentist di Indonesia menurut data Jobstreet mencapai Rp 8.600.000 hingga Rp 11.600.000 per bulan.
Bagaimana, apakah kamu semakin tertarik untuk menekuni pekerjaan yang melibatkan coding? Jika iya, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut untuk mulai belajar coding:
Nah, untuk membantumu mempelajari coding, tersedia beberapa tools dan perangkat lunak yang bisa kamu gunakan. Berikut beberapa rekomendasinya:
Text Editors merupakan jenis software yang umum dipakai programmer untuk menulis kode coding hingga menjadi suatu program.
Beberapa rekomendasi perangkat lunak Text Editors yang dapat kamu pilih adalah Sublime Text, Notepad++, Visual Code Studio, dan Komodo Edit.
Integrated Development Environments (IDEs) adalah aplikasi yang menggabungkan serangkaian tools dasar untuk melakukan coding. Dalam aplikasi ini, kamu bisa menemukan tools perancangan, pengeditan, pengujian, hingga pengemasan program.
Melalui Version Control Systems (VCS), kamu bisa melacak modifikasi kode yang terjadi dalam software tertentu. Jadi, VCS biasanya dapat terintegrasi dengan software yang kamu gunakan untuk coding. Apabila software melacak kesalahan, kamu bisa membandingkan coding dengan versi sebelumnya untuk melakukan perbaikan.
Coding atau koding adalah proses penulisan kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Melalui coding, kamu bisa memberi instruksi kepada komputer untuk menjalankan berbagai fungsi dengan output aplikasi atau situs web.
Dengan mempelajari skill coding, kamu bisa meng-explore banyak profesi, mulai dari software developer, web developer, hingga data scientist.
Peluang karir kamu juga semakin terbuka dengan menguasai skill coding. Pasalnya, banyak sektor industri, seperti kesehatan, keuangan, hingga manufaktur yang sedang melakukan atau dalam proses digitalisasi. Itu artinya, skill coding bisa mengantar kamu berkarier di berbagai industri tak hanya teknologi.
Jadi, jangan ragu untuk mulai belajar coding karena itu bisa jadi modal investasi yang bisa membawa kamu menuju peluang karir yang luas dan beragam.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!