Ketika melamar pekerjaan, ada berbagai soft skill yang diharapkan oleh perusahaan dari calon karyawan. Salah satu jenis soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia profesional yaitu sikap inisiatif.
California Manufacturing Technology Consulting pun menyebut, pegawai dengan inisiatif kerja yang baik sangat dihargai dan akan menjadi aset berharga (star talent) bagi perusahaan. Memangnya, sepenting apa pengaruh sifat inisiatif untuk perusahaan dan perjalanan karier?
Untuk cari tahu jawabannya, berikut JobStreet sudah merangkumnya.
Sumber : Envato
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian inisiatif yaitu prakarsa. Definisi prakarsa sendiri dapat dimaknai sebagai tindakan awal atau mula-mula yang diinisiasi oleh seseorang.
Dalam konteks profesional, inisiatif artinya kemampuan seseorang untuk mengambil tindakan tanpa perlu dipandu secara khusus. Youth Employment UK menganggap, insiatif juga merupakan bentuk dari kemandirian, keinginan untuk terus tumbuh dan berkembang, serta semangat untuk mencapai tujuan.
Sumber : Envato
Beberapa tujuan dari berinisiatif adalah sebagai berikut.
Salah satu tujuan utama inisiatif kerja adalah untuk mendapatkan penghargaan dan apresiasi, baik dari rekan kerja ataupun dari pimpinan.
Dengan melakukan langkah nyata dalam menyelesaikan tugas, mengatasi masalah, dan mencari peluang baru, kamu dapat memperoleh pengakuan atas dedikasi dan komitmen mereka terhadap pekerjaan.
Karyawan yang memiliki inisiatif cenderung cepat naik jabatan, apalagi jika disertai kemampuan berpikir sistematis.
Pasalnya, sikap inisiatif mendorong seseorang untuk proaktif menyampaikan ide, mengidentifikasi masalah dalam pekerjaan, dan berusaha menemukan tanpa harus diarahkan secara langsung.
Dengan inisiatif yang kuat, seseorang dapat menonjol dalam tim, menarik perhatian atasan, dan dianggap sebagai pemimpin potensial.
Tujuan lain dari sikap inisiatif adalah untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas dengan lebih lancar. Inisiatif membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.
Individu dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dan mengurangi kemungkinan kesalahan. Selain itu, sikap ini juga membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan. Dengan begitu, produktivitas di lingkungan kerja pun bertambah.
Baca Juga: Sikap Asertif: Definisi, Cara Melatih, dan Penerapannya di Dunia Kerja
Sumber : Envato
Orang yang berinisiatif punya keinginan kuat untuk melakukan hal-hal yang penting, bahkan sebelum diminta orang lain. Ini adalah sifat yang sangat berharga, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, berikut beberapa ciri yang menandakan bahwa seseorang memiliki inisiatif.
CK Group menyebut, orang yang inisiatif cenderung fokus mencari solusi, bukan hanya memberitahu adanya masalah. Mereka secara proaktif memecahkan masalah dan menemukan cara untuk mengatasinya.
Hal ini sudah pasti, karena orang yang berinisiatif tidak melihat masalah sebagai rintangan yang sulit diatasi. Melainkan sebagai kesempatan untuk bisa belajar dan lebih berkembang.
Keberanian adalah salah satu ciri khas dari individu yang memiliki inisiatif. Mereka tidak takut untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru.
Mereka percaya pada diri sendiri dan siap menghadapi tantangan apa pun. Keberanian mereka mendorong untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, guna memberi manfaat bersama.
Orang yang inisiatif memiliki kemandirian yang tinggi. Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk memberi arahan atau motivasi.
Sebaliknya, orang yang inisiatif memiliki motivasi internal kuat dan mampu mengambil keputusan terbaik tanpa harus diarahkan atau diawasi secara terus-menerus. Mereka percaya pada kemampuan dan keputusan sendiri, sehingga mereka akan bergerak maju dengan penuh keyakinan.
Orang yang inisiatif tidak menunggu sampai masalah muncul atau diberi perintah. Sebaliknya, mereka bertindak sebelum diminta dan menciptakan peluang untuk diri sendiri.
Mereka selalu mencari cara untuk mengembangkan diri mereka sendiri dan memperbaiki situasi di sekitar mereka, bukan hanya menunggu perubahan terjadi.
Sering kali, orang-orang yang memiliki inisiatif cenderung memiliki imajinasi yang kuat dan mampu berpikir out of the box. Mereka tidak puas dengan keadaan yang stagnan dan selalu mencari cara baru untuk melakukan sesuatu.
Dengan kemampuan untuk berpikir kreatif, mereka dapat menemukan solusi yang unik dan efektif untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Orang yang memiliki inisiatif biasanya memiliki visi yang jelas tentang apa yang mereka ingin capai dalam hidup mereka. Mereka memiliki tujuan yang jelas dan berkomitmen untuk mencapainya, walaupun mungkin harus mengambil risiko atau tantangan yang sulit.
Dalam hal ini, visi menjadi pedoman arah dan tujuan mereka dalam bertindak, sehingga mereka tetap fokus dan termotivasi sekalipun saat menghadapi tantangan besar.
Sumber : Envato
Sikap inisiatif seseorang bisa muncul dalam berbagai bentuk.
Berikut 5 contoh inisiatif dalam bekerja dan contoh lainnya yang bisa kamu pelajari untuk bekal bekerja di perusahaan nanti.
Inisiatif untuk memajukan perusahaan disebut inisiatif strategis atau inisiatif perusahaan. Sikap inisiatif dalam bekerja dapat terlihat dari pengambilan tugas ketika tidak ada yang menginisiasi.
Misalnya, mengambil alih proyek atau tanggung jawab tambahan meskipun tidak diminta, menunjukkan inisiatif dan tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan.
Hal ini mencerminkan kemauan untuk bertindak tanpa perlu dipaksa, menggambarkan kesediaan untuk berkontribusi secara proaktif dalam memajukan tim atau perusahaan.
Sikap inisiatif juga bisa terlihat dari bagaimana cara seseorang berkomitmen untuk memuaskan konsumen perusahaan. Misalnya, menawarkan bantuan lebih lanjut atau solusi yang kreatif saat menangani pelanggan.
Bertindak aktif mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan memastikan kepuasan mereka, mencerminkan sikap inisiatif yang kuat dalam lingkungan kerja.
Karyawan bisa menunjukkan sikap inisiatif dalam bekerja dengan lembur untuk memastikan tim mencapai batas waktu proyek. Dengan mengenali pentingnya tenggat waktu, orang tersebut berinisiatif tanpa perlu disuruh, menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap hasil kerja tim.
Dengan demikian, mereka tidak hanya memperlihatkan dedikasi terhadap pekerjaan, tetapi juga memperkuat efisiensi dan produktivitas tim secara keseluruhan.
Orang yang memiliki inisiatif tinggi cenderung tidak bersikap individualis dan mementingkan tugas mereka sendiri. Ini bisa terlihat ketika seseorang berkontribusi pada proyek tim, bahkan setelah mereka menyelesaikan tugas mereka sendiri.
Mereka mungkin menawarkan bantuan tambahan kepada rekan tim atau menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi proyek. Tindakan ini mencerminkan tanggung jawab dan keinginan untuk memastikan kesuksesan tim secara keseluruhan.
Contoh sederhana dari sikap inisiatif yaitu sukarela mengambil peran sebagai pemimpin dalam suatu proyek. Artinya, mereka tidak menunggu orang lain untuk memberi arahan atau memintanya untuk memimpin.
Ini menunjukkan bahwa orang tersebut berani dan percaya diri, serta mau mengambil risiko dan bertanggung jawab.
Dengan mengambil inisiatif untuk memimpin proyek, orang tersebut juga menunjukkan bahwa mereka bisa mandiri dan bisa memimpin tim mencapai tujuan.
Alih-alih hanya diam dan mengharap perhatian atasan, orang yang memiliki inisiatif akan menyampaikan keinginan untuk naik jabatan.
Dengan melakukan inisiatif ini, mereka aktif mencari peluang untuk berkembang dalam karier. Mereka tidak menunggu kesempatan datang, tetapi berusaha menciptakan kesempatan tersebut.
Baca Juga: Siap Banting Setir dalam Berkarir, Hindari Kesalahan Ini!
Sumber : Envato
Melatih sikap inisiatif penting karena membantu karyawan untuk menjadi lebih proaktif, mandiri, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas.
Lantas, apa saja langkah yang bisa kamu lakukan untuk melatih sikap inisiatif ini?
Mempersiapkan diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas untuk mengatasi setiap tantangan yang mungkin timbul.
Cara ini melibatkan refleksi terhadap keberhasilan dan kegagalan mereka. Dengan memahami bagaimana orang lain akan bertindak dalam situasi tertentu, kamu bisa menyerap wawasan dan strategi yang efektif.
Langkah ini bisa membantu melatih kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengambil risiko terukur, dan mengimplementasikan solusi yang inovatif. Sehingga bisa memperkuat sikap inisiatif dalam konteks kerja dan kehidupan sehari-hari.
Melatih sikap inisiatif juga bisa dilakukan melalui perencanaan karier untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan. Tentukan apa yang ingin kamu capai dalam karier, lalu cari tahu bagaimana cara mencapainya secara spesifik dan terukur sesuai kemampuanmu.
Tak ketinggalan, kamu juga harus terbuka untuk belajar hal baru dan evaluasi secara teratur untuk memantau progres yang telah dicapai.
Saran dan kritik yang membangun adalah senjata utama untuk dapat membentukmu jadi orang yang memiliki inisiatif tinggi.
Dengan menerima feedback, kamu bisa mengembangkan kesadaran diri terhadap kekuatan dan kelemahan dirimu. Feedback juga penting untuk memperbaiki keterampilan yang diperlukan untuk mengambil inisiatif secara efektif dalam situasi-situasi yang berbeda.
Cara melatih sikap inisiatif bisa dilakukan dengan menunjukkan sikap positif. Salah satu caranya yaitu mengubah cara pandang menjadi lebih optimis dan percaya diri.
Ketika kita memiliki sikap positif, kita lebih cenderung melihat peluang daripada masalah. Mindset ini dapat mendorong kita untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Selain itu, dengan sikap positif, kita juga lebih mampu mengatasi rasa takut atau keraguan yang mungkin muncul dalam mengambil tindakan baru atau menghadapi tantangan.
Sikap inisiatif juga dapat dilatih dengan meningkatkan kesadaran terhadap tugas dan lingkungan sekitar. Identifikasi masalah yang mungkin muncul dan cari solusi sebelum diminta.
Latih diri untuk bertindak proaktif untuk menyelesaikan masalah. Perhatikan feedback dari atasan. Gunakan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran dan terus tingkatkan kemampuan dalam mengambil inisiatif sebelum diperintahkan.
Banyak orang yang bekerja hanya dengan fokus pada apa yang diperintahkan saja. Namun, untuk melatih sikap inisiatif, kamu juga perlu melakukan sesuatu lebih dari yang diminta.
Hal ini meliputi mencari tugas tambahan yang perlu diselesaikan dan menawarkan solusi atas masalah yang belum diidentifikasi.
Kamu bisa memulai dengan mengidentifikasi satu area di mana kamu ingin mengambil inisiatif, lalu tetapkan tujuan yang dapat dicapai secara realistis. Teruslah berlatih dalam situasi sehari-hari.
Tak lupa, gunakan pengalaman positif sebagai penguat kepercayaan diri dan tanggapi kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
Ini dapat dilakukan dengan mengembangkan ketajaman observasi terhadap lingkungan sekitar dan kebutuhan yang belum terpenuhi.
Lakukan analisis situasional secara aktif dan segera bertindak saat menemukan peluang yang muncul. Jangan ragu untuk mencoba ide-ide baru dan memanfaatkan peluang sebelum kesempatan terlewatkan.
Libatkan dirimu dengan diskusi tim. Caranya, aktif mendengarkan, menanggapi dengan konstruktif, dan mengambil inisiatif dalam membawa topik baru atau menawarkan solusi.
Hal ini memperkuat kemampuan untuk bertindak berani dan memimpin, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.
Demikianlah penjelasan tentang arti inisiatif dan contoh serta cara melatih sikap inisiatif di dunia kerja. Dengan memahami konsep inisiatif, melatih kemampuan, dan menonjolkannya dengan percaya diri, kamu dapat meningkatkan peluang sukses.
Meski melatih inisiatif bukanlah hal yang mudah, sikap inisiatif bisa berkembang seiring waktu. Kuncinya, teruslah memperbaiki dan mengembangkan diri. Ingatlah tujuan dan targetmu dalam meraih kesuksesan karier.
Jika kamu mencari lebih banyak tips dan panduan seputar dunia kerja, pantau terus Saran Karir Jobstreet Indonesia. Download juga aplikasi Jobstreet dan instal di ponselmu untuk mendapatkan informasi terkini tentang peluang karier menarik. Temukan aplikasi Jobstreet gratis di Playstore dan Appstore, gratis!
Baca Juga: Tips Kembali Kerja di Perusahaan Setelah Bertahun-tahun Absen!
Inisiatif adalah kemampuan untuk mengambil tindakan proaktif tanpa diarahkan, dengan tujuan menciptakan perubahan positif atau menyelesaikan masalah.
Inisiatif dalam bekerja adalah kemampuan untuk mengambil tindakan nyata tanpa harus diarahkan secara langsung, mencari peluang, memecahkan masalah, dan meningkatkan efisiensi.
Inisiatif melibatkan keinginan untuk berkontribusi secara positif dan membawa perubahan yang bermanfaat bagi organisasi.
Inisiatif dalam bahasa Inggris juga disebut sebagai drive. Dalam bahasa Indonesia, inisiatif dapat diartikan sebagai prakarsa, upaya, ikhtiar atau tindakan mula-mula.
Contoh inisiatif yaitu mengatur pertemuan tim untuk memperbaiki proses kerja yang tidak efisien tanpa diminta, atau mengajukan ide untuk meningkatkan produktivitas.
Tindakan ini menunjukkan kemauan untuk bertindak tepat dan cepat demi kebaikan tim dan perusahaan secara keseluruhan.
Tunjukkan inisiatif dengan mengidentifikasi masalah atau peluang yang relevan dengan perusahaan, kemudian sampaikan ide atau rencana tindakan konkret untuk mengatasinya.
Ceritakan pengalaman ketika kamu mengambil langkah proaktif untuk menyelesaikan masalah atau meningkatkan efisiensi di tempat kerja sebelumnya.
Inisiatif untuk memajukan perusahaan melibatkan tindakan jelas dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kinerja secara keseluruhan.
Ini termasuk mengidentifikasi peluang baru, mengusulkan perbaikan proses, mengembangkan strategi pertumbuhan, serta berkolaborasi dengan tim untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.