Gaji Prorata: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Cara Hitung

Gaji Prorata: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Cara Hitung
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 06 November, 2024
Share

Jika kamu bergabung di sebuah perusahaan pada pertengahan bulan, jangan terkejut jika gaji pertama yang dibayarkan tidak penuh, ya. Hal itu bisa terjadi karena perusahaan menerapkan sistem penggajian berdasarkan prorata atau prorate. 

Jadi, penghitungan upah didasarkan pada masa kerja dalam satu periode penggajian tertentu. 

Sayangnya, tidak sedikit pelamar kerja ataupun karyawan yang belum memahami secara mendalam konsep gaji prorata. Padahal, gaji prorata adalah salah satu aspek penting dalam sistem penggajian yang adil dan transparan. 

Minimnya pemahaman mengenai gaji prorata bisa membuat kebingungan atau bahkan ketidakpuasan terhadap gaji yang diterima. Oleh karena itu, penting bagi setiap karyawan memahami apa itu gaji prorata. 

Dalam artikel ini, akan ada penjelasan lengkap tentang konsep gaji prorata, jenis dan faktor yang memengaruhinya, hingga cara menghitung gaji prorata. Simak sampai habis, ya!


⁠Apa Itu Prorata? 

Ilustrasi karyawan yang menerima gaji prorata atau prorate. (Sumber: Envato)

Dilansir dari Investopedia, prorata adalah istilah yang digunakan untuk penghitungan upah atau kompensasi berdasarkan proporsi masa kerja. Prorata juga dapat diartikan sebagai alokasi aset secara proporsional berdasarkan basis tertentu. 

Dalam konteks gaji, prorata artinya upah yang diterima karyawan sesuai dengan jumlah hari atau jam kerja mereka dalam satu bulan. Jadi, penghitungan gaji prorata bukan berdasarkan total hari kerja penuh seperti karyawan lama.

 

Pentingnya Karyawan Memahami Prorata 

Seorang karyawan tampak bahagia setelah menerima gaji prorata atau gaji prorate dari perusahaan. (Sumber: Envato)

Setiap karyawan, terutama karyawan yang baru bergabung di suatu perusahaan wajib memahami aturan mengenai penggajian, termasuk perhitungan gaji prorata. Berikut ini beberapa alasannya:  

1. Mendapatkan gaji yang sesuai dengan masa kerja, meskipun baru bergabung 

Pemahaman tentang gaji prorata sangat penting bagi setiap karyawan. Hal itu dapat memberikan keadilan dan kepastian bagi karyawan baru dalam menerima gaji mereka. 

Dengan mengetahui cara menghitung gaji prorata karyawan baru, karyawan dapat memastikan bahwa mereka menerima upah sesuai dengan jumlah hari kerja yang telah mereka jalani, meski belum bekerja satu bulan penuh.  

2. Mencegah kesenjangan gaji antara karyawan lama dan baru 

Sistem penggajian berdasarkan prorata membuat perusahaan dapat memastikan bahwa semua karyawan mendapatkan kompensasi yang proporsional dengan kontribusi mereka. 

Menerapkan sistem prorata akan membantu mencegah kesenjangan gaji antara karyawan lama dan baru. Poin ini penting untuk menjaga moral dan kepuasan kerja di perusahaan. 

3. Meningkatkan transparansi dan keadilan dalam sistem penggajian 

Penerapan pembayaran prorata adalah salah satu cara untuk meningkatkan transparansi dan keadilan dalam sistem penggajian di suatu perusahaan. 

Karyawan yang memahami bagaimana penghitungan gaji prorata dapat lebih percaya pada integritas sistem penggajian perusahaan. Pada akhirnya, cara ini dapat membantu menghindari konflik atau ketidakpuasan yang mungkin timbul akibat ketidaktahuan tentang metode pengitungan gaji.

 

Jenis Prorata yang Digunakan di Dunia Kerja 

Ilustrasi karyawan pria tampak bahagia setelah menerima gaji prorata dari perusahaan. (Sumber: Envato)

Prorata dalam dunia kerja berarti dihitung secara proporsional, biasanya berdasarkan waktu masa kerja. Berikut beberapa jenis prorata yang umum digunakan oleh HRD atau payroll:  

1. Gaji atau upah 

Jenis prorata ini adalah yang paling umum. Prorata gaji digunakan untuk menghitung gaji karyawan yang bekerja kurang dari periode pembayaran penuh, seperti untuk karyawan baru yang mulai di tengah bulan atau karyawan yang mengundurkan diri. 

2. Bonus atau komisi 

Tidak jarang, perhitungan bonus atau komisi berdasarkan kinerja bulanan atau periode tertentu. Jadi, prorata dapat digunakan untuk menghitung jumlah bonus pada pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan yang kurang dari periode penuh, dalam hal ini adalah satu bulan. 

3. Cuti 

Bagi karyawan yang sudah mendapat cuti tahunan, prorata digunakan untuk menghitung jumlah hari cuti yang diperoleh karyawan baru atau yang bekerja kurang dari setahun penuh. 

4. Tunjangan 

Beberapa jenis tunjangan, seperti tunjangan makan siang atau transportasi, juga dapat dihitung secara prorata berdasarkan hari kerja aktual karyawan dalam suatu bulan. 

5. Manfaat lainnya 

Beberapa jenis manfaat, seperti asuransi kesehatan, juga ditawarkan secara prorata kepada karyawan paruh waktu atau yang bekerja kurang dari jam tertentu per minggu.


⁠Aturan Gaji Prorata 

Ilustrasi karyawan wanita menerima gaji prorata atau prorate. (Sumber: Envato)

Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa perhitungan gaji setiap karyawan dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan hukum. Oleh karena itu, mereka juga memiliki kebijakan mengenai gaji prorata. 

Sebenarnya, tidak ada peraturan yang secara eksplisit mengatur perhitungan gaji prorata menurut Depnaker. Namun, terdapat beberapa regulasi yang dapat dijadikan acuan untuk menghitung gaji prorata, yaitu:

  1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja dan Upah Lembur: Peraturan ini mengatur tentang jam kerja normal (7 jam per hari atau 40 jam per minggu), lembur, dan upah lembur. Meski tidak secara jelas mengatur gaji prorata, rumus perhitungan upah lembur dalam peraturan ini dapat digunakan untuk menghitung gaji prorata berdasarkan jam kerja.
  2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.17/MEN/VII/2022 tentang Upah Minimum Kerja: Peraturan ini mengatur tentang upah minimum yang harus dibayarkan kepada pekerja. Nilai upah minimum ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung gaji prorata, terutama untuk gaji pokok.
  3. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.03/M/K01/PHK/2022 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dalam Situasi Pandemi Covid-19: Surat edaran ini memuat beberapa ketentuan terkait penyesuaian jam kerja dan upah selama pandemi Covid-19. Meskipun aturan dibuat khusus untuk masa pandemi, namun beberapa poin dalam surat edaran ini dapat diadaptasi untuk menghitung gaji prorata dalam situasi khusus. Misalnya, terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) atau penyesuaian jam kerja karena kondisi tertentu.


⁠Faktor yang Memengaruhi Gaji Prorata 

Seorang HRD divisi payroll tampak serius saat menghitung gaji prorata karyawan. (Sumber: Envato)

Dalam menetapkan atau menghitung gaji karyawan baru secara prorata, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan karena memengaruhi besar gaji yang didapat nantinya. Berikut rinciannya:

1. Jumlah hari kerja dalam sebulan 

Faktor utama yang memengaruhi pembayaran prorata adalah jumlah hari kerja dalam sebulan. 

Misalnya, jika karyawan bekerja selama 15 hari dari 30 hari kerja dalam sebulan, gaji mereka akan dihitung berdasarkan proporsi 15/30 dari gaji bulanan penuh. 

2. Jam kerja per hari 

Selain jumlah hari kerja, jam kerja per hari juga memengaruhi perhitungan gaji prorata. Jika seorang karyawan bekerja kurang dari 8 jam per hari, gaji mereka akan disesuaikan dengan jumlah jam kerja yang sebenarnya dilakukan. 

3. Gaji pokok karyawan 

Faktor lainnya adalah gaji pokok setiap karyawan. Perhitungan prorata dimulai dengan menentukan gaji pokok bulanan karyawan, kemudian disesuaikan dengan proporsi masa kerja yang dilakukan dalam periode penggajian tersebut. 

4. Tunjangan dan bonus 

Selain ketiga faktor sebelumnya, tunjangan dan bonus juga perlu diperhitungkan secara prorata bagi karyawan baru atau karyawan dengan aturan kerja tertentu. 

Tunjangan biasanya dihitung berdasarkan jumlah hari kerja atau jam kerja. Di lain sisi, bonus dapat dihitung berdasarkan target yang telah dicapai selama periode tertentu.

Baca Juga: Peluang Karier di Perusahaan Sekuritas dan Kisaran Gajinya 


⁠Contoh Penerapan Gaji Prorata 

Seorang HRD tampak serius menjelaskan perhitungan gaji prorata kepada karyawan baru. (Sumber: Envato)

Gaji prorata di perusahaan bisa diterapkan berdasarkan beberapa pertimbangan berikut ini: 

1. Karyawan baru yang mulai bekerja di tengah bulan 

Karyawan yang mulai bekerja di pertengahan bulan akan menerima gaji yang dihitung berdasarkan jumlah hari kerja yang mereka jalani. 

Misalnya, jika karyawan mulai bekerja pada tanggal 15, mereka hanya akan menerima gaji untuk hari-hari kerja yang tersisa dalam bulan tersebut. 

2. Karyawan yang mengundurkan diri di tengah bulan 

Karyawan yang resign atau mengundurkan diri di tengah bulan akan menerima gaji prorata berdasarkan jumlah hari kerja hingga tanggal pengunduran diri mereka. Perhitungan tersebut memastikan bahwa karywan mendapatkan upah yang adil untuk periode kerja yang telah diselesaikan. 

3. Karyawan yang mengambil cuti tanpa gaji 

Sementara itu, karyawan yang mengambil cuti tanpa gaji (unpaid leave) akan menerima gaji prorata berdasarkan jumlah hari kerja yang tersisa setelah dikurangi hari cuti tanpa gaji. 

Pertimbangan tersebut penting untuk memastikan pembayaran gaji sesuai dengan hari kerja yang sebenarnya karyawan lakukan. 

4. Karyawan yang mengalami perubahan jam kerja 

Jika seorang karyawan mengalami perubahan jam kerja, misalnya dari full-time menjadi part-time, gaji prorata akan disesuaikan dengan jumlah jam kerja yang baru. Perhitungan itu dilakukan agar karyawan mendapatkan gaji yang sesuai dengan jam kerja yang mereka jalani.


⁠Rumus Perhitungan Gaji Prorata 

Seorang karyawan pria tampak bahagia setelah menghitung gaji prorata. (Sumber: Envato)

Rumus prorata gaji untuk gaji bulanan karyawan dapat dihitung berdasarkan waktu kerja harian, jam kerja, dan tunjangan atau bonus yang diperoleh. Berikut contohnya:

  • Gaji prorata harian dapat dihitung dengan rumus: (Gaji Pokok / Total Hari Kerja) x Hari Kerja yang Dikerjakan
  • Gaji prorata berdasarkan jam kerja dapat dihitung dengan rumus: Gaji Pokok / (Total Jam Kerja x Jumlah Minggu per Bulan) x Jam Kerja yang Dikerjakan
  • Perhitungan THR prorata bisa didapatkan dengan menggunakan rumus: (Masa Kerja (Bulan) : 12 (Jumlah Bulan Dalam 1 Tahun) x Gaji Bulanan. 


⁠Contoh Perhitungan Gaji Prorata 

Seorang karyawan wanita tampak bahagia setelah menerima gaji prorata. (Sumber: Envato)

Untuk membantu kamu memahami bagaimana cara menghitung gaji prorata bulanan, berikut adalah contoh perhitungan dari beberapa situasi:

1. Karyawan baru yang mulai bekerja di tengah bulan 

Khusus untuk karyawan baru yang memulai masa kerja di tengah bulan sebelum masa penggajian, perhitungan gajinya yaitu:  

  • Contoh situasi: Seorang karyawan baru mulai bekerja pada tanggal 15 Juli di perusahaan dengan gaji pokok Rp5.000.000 per bulan.
  • Perhitungan:
    ⁠- Gaji pokok prorata per hari = Rp 5.000.000 / 30 hari = Rp166.667 per hari
    ⁠- Jumlah hari kerja bulan Juli = 31 - 14 = 17 hari
    ⁠- Gaji pokok prorata yang diterima karyawan = Rp166.667 x 17 hari = Rp2.833.339 

2. Karyawan yang mengundurkan diri di tengah bulan 

Selanjutnya, perhitungan gaji prorata untuk karyawan yang mengundurkan diri atau resign dengan periode waktu tengah bulan, yaitu:  

  • Contoh situasi: Seorang karyawan mengundurkan diri pada tanggal 20 Agustus dengan gaji pokok Rp5.000.000 per bulan.
  • Perhitungan:
    ⁠- Gaji pokok prorata per hari = Rp5.000.000 / 31 hari = Rp 161.290 per hari
    ⁠- Jumlah hari kerja bulan Agustus = 20 hari
    ⁠- Gaji pokok prorata yang diterima karyawan = Rp161.290 x 20 hari = Rp3.225.800 

3. Karyawan yang mengambil cuti tanpa gaji 

Beberapa perusahaan menetapkan kebijakan pengajuan cuti karyawan tanpa penggajian.  

Biasanya, kebijakan cuti tanpa bayaran ditujukan untuk kondisi tertentu, seperti merawat anggota keluarga yang sedang sakit, atau memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dari sakit. Jika demikian, perhitungan gajinya adalah:  

  • Contoh situasi: Seorang karyawan dengan gaji pokok Rp5.000.000 per bulan mengambil cuti tanpa gaji selama 5 hari kerja pada bulan September.
  • Perhitungan:
    ⁠- Gaji pokok prorata per hari = Rp5.000.000 / 26 hari = Rp 192.308 per hari
    ⁠- Jumlah hari kerja di bulan September = 26 - 5 = 21 hari
    ⁠- Gaji pokok prorata yang diterima karyawan = Rp192.308 x 21 hari = Rp4.038.068 

4. Karyawan yang mengalami perubahan jam kerja 

Terakhir, perhitungan gaji prorata untuk karyawan yang mengalami perubahan waktu kerja adalah:  

  • Contoh situasi: Seorang karyawan dengan gaji pokok Rp5.000.000 per bulan dan jam kerja 8 jam per hari mengalami perubahan jam kerja menjadi 6 jam per hari selama 2 minggu pada bulan Oktober karena proyek tertentu.
  • Perhitungan:
    ⁠- Gaji pokok prorata per jam = Rp5.000.000 / (220 jam per bulan x 4 minggu per bulan) = Rp56.82
    ⁠- Gaji pokok prorata per hari (jam kerja normal) = Rp56.82 x 8 jam = Rp 454.56
    ⁠- Gaji pokok prorata per hari (jam kerja proyek) = Rp56.82 x 6 jam = Rp 340.92
    ⁠- Jumlah hari kerja di bulan Oktober = 22 hari
    ⁠- Jumlah hari kerja dengan jam kerja normal = 22 hari - 10 hari = 12 hari
    ⁠- Jumlah hari kerja dengan jam kerja proyek = 10 hari
    ⁠- Gaji pokok prorata yang diterima karyawan = (Rp454.56 x 12 hari) + (Rp 340.92 x 10 hari) = Rp8.174.12


⁠Kesimpulan 

Pemahaman mengenai gaji atau tagihan prorata adalah hal penting bagi karyawan. Dengan pemahaman gaji prorarta, karyawan bisa memastikan mereka mendapatkan upah yang adil dan sesuai dengan kontribusi kerja yang telah dilakukan.

Sistem prorata menjadi salah satu cara yang efektif untuk memastikan bahwa penghitungan gaji dilakukan secara transparan dan adil.

Nah, jika ingin menghitung gaji prorata secara mandiri, kamu perlu mengetahui nominal upah per bulan di tempatmu bekerja terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa mulai menghitung menggunakan berbagai rumus di atas sesuai dengan situasi yang kamu hadapi.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 10 Perusahaan dengan Gaji Terbesar di Indonesia! 


⁠Pertanyaan Seputar Gaji Prorata

  1. Bagaimana cara menghitung prorata bonus jika ada target yang belum tercapai?
    Bonus prorata dihitung berdasarkan proporsi waktu kerja yang telah dilakukan dalam periode tertentu. Jika target belum tercapai, bonus akan disesuaikan dengan kinerja yang telah dicapai dalam waktu tersebut.
  2. Apakah prorata berlaku untuk semua jenis cuti?
    Tidak semua jenis cuti berlaku prorata. Cuti tahunan biasanya tidak dipotong secara prorata, sedangkan cuti tanpa gaji akan dihitung secara prorata.
  3. Apa yang harus dilakukan jika perhitungan prorata dirasa salah?
    Jika merasa perhitungan prorata salah, kamu harus segera melaporkannya ke bagian HRD atau payroll perusahaan untuk diperiksa dan dikoreksi jika ada kesalahan. Namun, apabila kamu merasa tidak mendapat jawaban meski telah melakukan mediasi dengan pihak HRD, tak ada salahnya untuk mengunjungi Dinas Tenaga Kerja di wilayah tempat kamu bekerja.
  4. Apa perbedaan prorata dengan gaji penuh?
    Gaji penuh adalah gaji yang diterima karyawan untuk satu periode penggajian penuh tanpa potongan hari kerja. Di lain sisi, prorata adalah gaji yang dihitung berdasarkan proporsi masa kerja dalam periode tersebut.
  5. Apa saja hak dan kewajiban karyawan terkait gaji prorata?
    Hak karyawan adalah menerima gaji prorata yang adil sesuai dengan jumlah hari kerja atau jam kerja yang telah dilakukan. Sementara itu, kewajiban karyawan adalah melaporkan jam kerja dan hari kerja secara akurat, sesuai dengan kebijakan perusahaan.

More from this category: Saran gaji

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.