Apa yang ada di benakmu saat mendengar kata entrepreneur? Kamu mungkin membayangkan entrepreneuer adalah orang yang terlibat di dunia bisnis dan jago menghadirkan inovasi.
Gambaran tersebut tidak sepenuhnya keliru, tetapi apakah konsep wirausahawan cuma sebatas itu saja?
Tentunya, tidak! Lalu, apa sebetulnya pengertian entrepreneur itu? Apakah sama dengan pengusaha? Bagaimana perannya di masyarakat dan dunia bisnis?
Simak ulasan berikut ini agar lebih paham bedanya dengan pengusaha, arti entrepreneur, dan cirinya.
Berikut ini beberapa pengertian entrepreneur yang diambil dari berbagai sumber:
1. Menurut Investopedia
Entrepreneur adalah seorang individu yang menciptakan bisnis baru. Selain menanggung sebagian besar risiko bisnis, ia juga yang menikmati sebagian besar keuntungannya.
2. Menurut Bisnis.com
Entrepreneur artinya adalah seorang individu yang terlibat dalam penciptaan atau perluasan suatu usaha. Ia juga siap mengambil risiko, berani menghadapi kegagalan, dan berbakat dalam mengenali peluang.
3. Menurut The Economic Times
Entrepreneur adalah orang yang dapat menggabungkan modal, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya untuk menyediakan suatu layanan atau produk yang baru.
Dalam praktiknya, ada pula yang kemudian disebut dengan istilah intrapreneur. Lalu, apa bedanya dengan entrepreneur?
Perbedaan intrapreneur dan entrepreneur terletak pada tujuan utama dari masing-masing individu tersebut.
Entrepreneur adalah orang yang fokus untuk mendirikan bisnis sukses dan mampu menghasilkan keuntungkan besar.
Sebaliknya, intrapreneur justru lebih fokus pada penciptaan inovasi dalam sebuah perusahaan yang eksis.
Bahkan intrapreneur sering melakukan inovasi tanpa memiliki kepentingan langsung untuk memperoleh keuntungan bisnis.
Entrepreneur adalah individu yang meniti perjalanan bisnis dengan keberanian dan kreativitas yang tinggi.
Sesuai fokus usaha yang dibangun, berikut ini jenis-jenis wirausahawan yang populer saat ini.
Social entrepreneur juga kerap disebut sociopreneur.
Istilah ini merujuk pada wirausahawan yang fokus ke dampak sosial dan lingkungan dari bisnis mereka. Fenomena ini pun sering ditemukan pada kalangan milenial.
Sebab milenial melihat sociopreneurship sebagai cara berbisnis, sambil mengatasi masalah di masyarakat.
Sociopreneur biasanya akan mengikuti dan menjalankan langkah-langkah berikut ini ketika mengembangkan bisnisnya, yakni:
Sociopreneur biasanya mendapatkan ide bisnis dari masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Sebelum memulai usaha, sociopreneur akan melakukan penelitian untuk memahami dampak masalah yang diidentifikasi.
Social entrepreneur akan mengembangkan sebuah produk atau layanan yang menjadi solusi untuk masalah.
Sociopreneur juga menguji model usaha yang mereka buat untuk memahami seluruh proses bisnis.
Seorang sociopreneur akan berusaha untuk mencari mitra yang memiliki visi yang sama dengannya. Hal itu ia lakukan untuk memperluas jaringan bisnisnya.
Tipe wirausahawan berikutnya yang populer adalah digital entrepreneur, atau juga sering disebut technopreneur.
Lantas, apa perbedaan entrepreneur, intrapreneur, technopreneur? Meski mirip, perbedaan di antara ketiga jenis kewirausahaan tersebut terletak pada fokusnya masing-masing.
Jika intrapreneur fokus pada penciptaan inovasi di dalam perusahaan yang sudah ada misalnya, wirausahawan lebih condong kepada pendirian suatu usaha baru.
Sementara itu, technopreneur sendiri berfokus pada teknologi dan inovasi.
Di sisi lain, technopreneur mungkin tidak mempunyai pengalaman yang cukup dalam dunia bisnis. Namun demikian, ia mempunyai pengetahuan teknologi yang sangat kuat.
Adapun salah satu tokoh technopreneur terkemuka dunia, yakni Elon Musk.
Selain memimpin Tesla Motors, Musk juga aktif merancang teknologi roket yang dikerjakan SpaceX.
Ecopreneur adalah istilah yang merujuk pada individu yang membangun suatu bisnis yang berfokus pada keberlanjutan ekologis atau bersifat ramah lingkungan. Artinya, mereka tidak cuma mengejar keuntungan finansial semata.
Namun, ecopreneur juga memedulikan dampak yang ditimbulkan oleh usahanya terhadap bumi dan masyarakat.
Selain itu, seorang ecopreneur sangat memprioritaskan keberlanjutan sosial dan dampak positif pada masyarakat.
Salah satu tokoh entrepreneur Indonesia yang fokus pada bisnis eco adalah Vania Santoso.
Pendiri heySTARTIC Surabaya ini bahkan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di KTT Perubahan Iklim PBB pada tahun 2019 silam.
HeySTARTIC merupakan sebuah proyek sociopreneurship yang didirikan Vania bersama kakaknya, Agnes.
Bisnis tersebut bergerak di bidang fesyen dari daur ulang sampah. Contohnya seperti dari bungkus kopi instan dan permen.
Selain Vania Santoso, ada Lucie Basch contoh entrepreneur yang fokus pada ecopreneurship.
Basch adalah kreator dari Too Good to Go, sebuah aplikasi asal Prancis yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah makanan.
Setiap wirausahawan juga mempunyai fokus dan passion yang berbeda. Nah, berikut adalah empat tipe wirausahawan yang sering dijumpai, menurut Business Town:
Seorang visioner memiliki kemampuan melihat peluang yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Sebab mereka memiliki wawasan kuat dalam mengidentifikasi peluang dan menciptakan peluang kewirausahaan baru.
Seorang visioner juga berpikir strategis, dan melihat gambaran besar peluang bisnis jangka panjang.
Mereka pun kerap ditunjuk untuk menempati posisi strategis seperti komunikator perusahaan.
Seorang visioner jago dalam menuntaskan masalah besar, sambil berfokus pada tujuan utama perusahaan.
Kamu tentu pernah mendengar cerita karyawan yang memilih resign dan membangun usahanya sendiri. Nah, orang semacam itulah yang termasuk dalam tipe survivor.
Tipe ini biasanya mengacu pada seorang yang bosan kalau harus bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore.
Karakteristik survivor juga terlihat pada seseorang yang berpengalaman kurang memuaskan di perusahaan lamanya.
Kemudian, tanpa ragu, ia memutuskan untuk resign dan membangun bisnisnya sendiri.
Dengan berdirinya bisnis tersebut, survivor dapat membantu orang lain dan mencapai kebebasan finansial.
World changers punya tekad kuat untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Mereka pun berkomitmen untuk melakukan segala cara agar hal itu dapat terwujud. Karakteristik dari tipe ini adalah sangat memahami konsep bermasyarakat, harmoni, dan empati.
Mereka juga memiliki dorongan kuat untuk menciptakan bisnis yang bermanfaat bagi banyak orang.
Seorang strategist memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnisnya. Tipe ini hanya fokus pada bisnis yang sesuai dengan keahlian dan spesialisasi mereka.
Hal itulah yang kemudian membuat strategist memiliki kemampuan analisis bisnis yang kuat. Ia pun dapat menyusun perencanaan dan strategi bisnis secara mendalam.
Meski sering dianggap sama, entrepreneur berbeda dengan pengusaha lho. Beda wirausahawan dan pengusaha pun dapat dilihat dari empat aspek di bawah ini.
Kontras yang paling kentara dari keduanya terletak pada konsep usaha yang mereka jalankan.
Pengusaha cenderung berbisnis dengan konsep matang, atau setidaknya sudah dipraktikkan oleh pengusaha lain.
Ini tentunya berbeda dengan wirausahawan. Mereka memilih untuk menjalankan bisnis baru, unik, atau bahkan berbeda dari orang lain.
Dalam mengelola bisnisnya, seorang pengusaha mempunyai kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.
Sebaliknya, wirausahawan selalu berusaha tetap aktif menciptakan dan membentuk pangsa pasar yang unik.
Jika dilihat dari pengambilan keputusan, seorang pengusaha selalu menjalankan usahanya dengan pertimbangan cermat.
Di sisi lain, wirausahawan justru mengandalkan intuisi mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Pengusaha menjalankan bisnis agar bisa memperoleh keuntungan. Sementara itu, seorang wirausahawan lebih fokus pada cara memanfaatkan SDM yang ia miliki.
Dengan kata lain, mereka tidak cuma memikirkan keuntungan saja. Entrepreneur juga peduli terhadap beberapa hal seperti:
Sama seperti istilah entrepreneur dan pengusaha, entrepreneur dan entrepreneurship pun kerap dianggap sama.
Karenanya, kami bakal jelaskan perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship di bawah ini.
Setidaknya, ada 4 poin yang membedakan keduanya, yakni:
Tujuan utama dari seorang entrepreneur adalah sebagai berikut:
Salah satu tujuan entrepreneur adalah menciptakan peluang bisnis atau lapangan pekerjaan yang baru.
Karena ketika sebuah bisnis berkembang, maka akan membutuhkan lebih banyak orang untuk mengelolanya.
Sehingga hasil kewirausahaan tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar.
Wirausahawan dapat menularkan semangat berwirausaha kepada masyarakat, dengan kreativitas dan inovasinya. Sehingga masyarakat dapat membawa perubahan dan membuka usaha sendiri.
Wirausahawan dapat membuat masyarakat termotivasi berwiraswasta, dengan berbagi ide kreatif dan memberikan inspirasi.
Dengan menyebarkan semangat berwirausaha, jumlah wirausahawan di suatu daerah bisa ikut ditingkatkan.
Pada akhirnya, hal ini dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, khususnya ketika lebih banyak orang terdorong untuk membuka usaha mereka sendiri.
Menurut Quipper Campus, peran dan tanggung jawab utama dari entrepreneur adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari seorang entrepreneur yang bisa kamu pelajari
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap optimis dan selalu berpikiran positif terhadap setiap tantangan.
Sikap optimisme tersebut akan membuat mereka dapat menemukan solusi dan mencapai tujuan.
Mereka yang memiliki jiwa entrepreneur biasanya memiliki pola pikir yang terbuka. Wirausahawan harus terbuka terhadap perkembangan zaman, kritik, dan saran yang diberikan kepadanya.
Kemampuan beradaptasi inilah yang kemudian membawa mereka menuju perubahan yang positif.
Daya fokus tinggi adalah karakter khas dari para wirausahawan. Terutama ketika mereka memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Wirausahawan akan mengarahkan waktu dan energi pada hal-hal yang bisa mencapai tujuan tersebut.
Selain kreatif dan inovatif, wirausahawan juga memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik.
Mereka selalu bisa mengatasi hambatan secara efektif, serta mampu mengelola atau meminimalisasi risiko.
Keberanian mengambil risiko itu adalah salah satu karakteristik utama dari seorang wirausahawan.
Namun, setiap risiko yang mereka ambil selalu diperhitungkan secara matang. Bahkan sudah menjadi bagian dari strategi yang direncanakan sebelumnya.
Semua orang pasti memiliki ciri khas yang membuatnya bisa dibedakan dari orang lain. Begitu juga para entrepreneur. Berikut ini adalah beberapa ciri entrepreneur.
Seorang wirausahawan memiliki daya kreasi yang baik. Sehingga mereka selalu bisa melihat peluang yang tidak dipikirkan oleh orang lain. Dan seorang wirausahawan mampu berpikir out of the box.
Ciri lainnya adalah mereka selalu bisa menciptakan konsep yang unik. Mereka bahkan membuat konsep tersebut melalui sebuah inovasi dan kreativitas yang baru pula.
Ciri yang harus ada pada diri seorang wirausahawan adalah harus berani menghadapi risiko. Karena makin besar risikonya, makin besar pula peluang keuntungan yang mungkin didapat.
Untuk dapat meraih goals bisnisnya, seorang wirausahawan harus menguasai ilmu manajerial. Ia juga harus dapat menjadi pemimpin yang bisa mengayomi dan membimbing tim.
Karena berorientasi pada performa, seorang wirausahawan cenderung untuk:
Jika mau, kamu juga bisa mencantumkan usaha entrepreneurship sebagai portofolio untuk melamar kerja, lho.
Kamu hanya perlu melampirkan portofolio tersebut saat mengirim resume di Jobstreet.
Dengan begitu, tim HR perusahaan punya pertimbangan lebih kuat untuk merekrutmu. Yuk, temukan pekerjaan impianmu di bidang yang kamu inginkan melalui website Jobstreet!
Kini, Jobstreet by SEEK juga tersedia dalam bentuk aplikasi mobile di Apple App Store dan Google Play Store. Download sekarang juga, ya!
Siapa saja yang termasuk entrepreneur?
Semua orang sukses yang memiliki kemauan untuk mengembangkan bisnis melalui inovasi. Seorang entrepreneur juga selalu siap menanggung risikonya.
Apa ciri-ciri seorang entrepreneur?
Ciri-ciri seorang entrepreneur adalah:
- Memiliki mimpi yang besar
- Berani mengambil keputusan
- Mahir dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif
Apa perbedaan antara wirausaha dan entrepreneur?
Entrepreneur adalah kata lain dari wirausaha. Karena kedua istilah tersebut mengacu pada individu yang aktif menciptakan dan mengembangkan bisnis.
Bagaimana seorang entrepreneur bisa dikatakan sukses?
Entrepreneur sukses mampu menemukan peluang tersembunyi, dan membuat keputusan yang efisien. Mereka juga dapat mengelola semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Bagaimana cara menumbuhkan entrepreneur?
Untuk menumbuhkan entrepreneur bisa dilakukan dengan mengadakan program kewirausahaan. Program ini bisa mencakup teori dan praktik usaha. Misalnya saja melalui kursus, seminar, atau workshop khusus yang mengajarkan keterampilan wirausaha.
Mindset apa saja yang harus dimiliki entrepreneur?
Contoh mindset entrepreneur adalah berani mencoba hal baru, tidak bekerja semata-mata untuk uang, dan senantiasa fokus pada tujuan yang sudah ditentukan.
Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?
Beberapa kemampuan yang sebaiknya dimiliki entrepreneur adalah:
- Kemampuan komunikasi yang baik
- Menguasai teknik public speaking yang efektif
- Paham caranya bernegosiasi
- Jeli melihat peluang
Sikap apa saja yang harus dimiliki seorang entrepreneur?
Beberapa sikap yang sebaiknya dimiliki entrepreneur adalah: jujur, selalu tepat waktu, berpikir inovatif, bertanggung jawab, berani mengambil risiko, dan percaya diri.