Ketika membuat surat lamaran kerja, tidak sedikit orang yang bingung soal menulis contoh keahlian dalam CV. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, artikel ini akan membantu kamu menentukan keahlian profesional apa yang sebaiknya dikuasai untuk dicantumkan dalam CV.
Nyatanya, keahlian yang tertulis dalam CV merupakan hal penting yang dapat memengaruhi penilaian tim HRD dalam proses seleksi kerja.
Untuk mengetahui apa keahlianmu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan memahami contoh keterampilan dalam CV terlebih dahulu.
Ada banyak keahlian atau keterampilan profesional yang menarik di mata HRD. Namun, alih-alih mencantumkan semuanya dalam CV, kamu cukup memasukkan keterampilan yang paling dikuasai dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Untuk memahaminya lebih lanjut, simak uraian berikut hingga selesai, ya!
Temukan lowongan kerja HRD hanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK.
Pengertian keahlian mirip dengan skill . Menurut National Library of Medicine, keahlian atau expertise adalah kinerja dengan pemahaman dan pengalaman yang sangat mendalam terhadap tugas atau bidang tertentu.
Sedangkan menurut The Britannica Dictionary, skill adalah kemampuan melakukan sesuatu yang diperoleh dari latihan atau pengalaman. Kemampuan itu berguna untuk menyelesaikan tugas secara efektif dengan pengetahuan yang dimiliki.
Jadi, untuk memiliki keahlian atau kemampuan, seseorang harus menempuh pendidikan atau latihan tertentu dan pengalaman praktis yang relevan.
Contohnya, seseorang memiliki kemampuan negosiasi yang sangat baik setelah dia menyelesaikan studi komunikasi persuasi, kursus marketing, dan bekerja di perusahaan konsultan pemasaran terlebih dahulu.
Secara umum, ada dua jenis skill, yaitu soft skill dan hard skill.
Menurut The Balance, soft skill merupakan keterampilan non-teknis seseorang yang erat kaitannya dengan cara mereka bekerja.
Sebagai contoh, keterampilan berinteraksi dengan teman kerja, menyelesaikan masalah, serta upaya-upaya dalam mengelola pekerjaan.
Beberapa hal tersebut bisa menjadi contoh skill dalam CV. Artinya, kamu dapat memasukkan keterangan mengenai keterampilan ini dalam daftar riwayat hidup.
Dikutip dari Investopedia, hard skill dimaknai sebagai keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Secara umum, skill ini bisa diperoleh melalui pengalaman kerja maupun pendidikan.
Dalam dunia kerja, keberadaan hard skill menjadi sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki tiap individu. Untuk itu, kamu bisa memasukkan berbagai keterampilan teknis tersebut sebagai contoh keterampilan dalam CV.
Kamu tentu pernah melihat iklan suatu produk, baik dalam bentuk video maupun poster, kan?
Dalam iklan, biasanya disebutkan berbagai keunggulan dari produk. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen, sehingga tertarik membeli.
Nah, perumpamaan tersebut mirip dengan proses rekrutmen dalam dunia kerja. Para perekrut atau HRD bisa diibaratkan sebagai konsumen yang ingin membeli produk. Sedangkan para pelamar kerja adalah produk yang harus memiliki keunggulan.
Oleh karena itu, kamu perlu mencantumkan apa saja keahlian kamu ke dalam CV. Tujuannya adalah:
Mencantumkan kemampuan di CV akan membantu kamu meninggalkan impresi atau kesan yang kuat di mata HRD.
Biasanya, para pelamar kerja cenderung memiliki latar belakang pendidikan yang sama. Hal itu karena mereka melamar sesuai syarat dan ketentuan yang diberikan dalam info lowongan kerja.
Nah, keahlian dalam CV bisa menjadi hal yang membedakan antara kamu dengan pelamar lain. Tentunya ini dapat memperbesar peluangmu untuk diterima kerja di perusahaan atau lembaga tersebut.
Seorang pelamar kerja dengan keahlian khusus akan memiliki nilai lebih dibanding mereka yang tidak. Apalagi, jika keahlian tersebut memang relevan dengan posisi yang dilamar, kesempatan untuk diterima akan semakin terbuka lebar.
Oleh sebab itu, kamu perlu menulis kemampuan dalam CV untuk menunjukkan kepada tim perekrut bahwa kamu memiliki kemampuan yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
Baca Juga: Pentingnya Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis Bagi Pekerja
Berikut beberapa contoh skill yang bisa kamu masukkan dalam CV saat hendak melamar pekerjaan. Dimulai dari keahlian non-teknis alias soft skill, sedikitnya ada delapan jenis keahlian. Berikut adalah rinciannya:
Zaman sekarang, seseorang dengan kemampuan komunikasi baik banyak dicari perusahaan. Keterampilan tersebut meliputi kemampuan bernegosiasi, berbicara, mengemukakan pendapat, hingga menjadi pendengar yang baik.
Orang-orang dengan keterampilan komunikasi yang memukau cenderung bisa ditempatkan dalam berbagai posisi. Tidak hanya itu, mereka juga mudah beradaptasi. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk melatih skill ini.
Selain kemampuan komunikasi, contoh soft skill dalam CV yang dapat menarik perhatian HRD adalah kepemimpinan.
Melalui keahlian ini, seseorang dapat memengaruhi orang lain dengan baik, membuat keputusan secara bijak, hingga memberikan inspirasi untuk sukses bersama.
Artinya, skill kepemimpinan yang baik tidak melulu hanya dimiliki oleh orang-orang yang sudah berpengalaman jadi pemimpin. Skill ini bisa dipelajari, bahkan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa harus mengemban jabatan sebagai pemimpin.
Dalam dunia kerja, sering kali kamu dituntut untuk bekerja sama dengan orang lain. Karena itu, kemampuan kerja sama yang baik diperlukan oleh seorang pelamar kerja agar semakin memikat HRD.
Terkait hal ini, kamu bisa mencantumkan kemampuan berkolaborasi yang baik dalam CV. Dari sini, tim perekrut akan memahami bahwa kamu merupakan sosok supel yang dapat berkerja sama dalam tim.
Tidak banyak yang tahu kalau pengelolaan waktu bisa menjadi salah satu soft skill yang bisa ditulis dalam CV. Nyatanya, kemampuan mengelola atau manajemen waktu yang baik justru akan memberi nilai lebih pada pelamar kerja.
Pasalnya, orang-orang yang pintar mengelola waktu cenderung mampu bekerja secara efektif dan efisien.
Contoh soft skill dalam CV berikutnya ialah perhatian terhadap rincian, atau dengan kata lain kamu adalah seseorang yang detail.
Hal ini penting mengingat dalam dunia kerja kamu dituntut untuk menyelesaikan setiap pekerjaan secara tepat waktu dan sempurna alias tanpa kesalahan.
Orang-orang teliti tentu akan memperhatikan kesalahan sekecil apa pun, dan berusaha menghindarinya. Oleh sebab itu, skill ini bisa jadi nilai lebih buat kamu saat melamar pekerjaan.
Jika kamu mudah menyesuaikan diri, baik terhadap lingkungan maupun pekerjaan, adaptabilitas dan fleksibilitas bisa kamu masukkan ke dalam CV.
Adaptabilitas dan fleksibilitas mengacu pada kemampuan untuk mudah menerima segala jenis tugas dan tantangan baru. Karena itu, orang-orang adaptif dan fleksibel sangat disukai oleh HRD dan perusahaan.
Memiliki dorongan kuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tanpa perintah adalah salah satu contoh skill dalam CV. Orang-orang dengan karakter ini artinya memiliki inisiatif yang tinggi untuk melakukan sesuatu.
Contoh soft skill dalam CV yang terakhir ialah kemampuan menyelesaikan masalah. Hal ini meliputi skill untuk melakukan identifikasi masalah yang ada, menelusuri penyebabnya, hingga menyusun solusi dan menjalankannya.
Artinya, kamu adalah orang yang solutif jika dihadapkan dengan suatu permasalahan.
Selain soft skill, kolom keahlian dalam CV juga bisa diisi dengan hard skill. Berikut beberapa contoh hard skill berdasar industri yang bisa dimasukkan ke dalam CV untuk menambah nilai diri di hadapan HRD.
Penguasaan bahasa asing menjadi contoh hard skill dalam CV yang pertama. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam dunia kerja, terlebih saat ini kita telah memasuki era persaingan global.
Pada era digital seperti sekarang, kemampuan untuk mengoperasikan komputer wajib dimiliki oleh siapa saja. Hal ini bisa menjadi salah satu keahlian dalam CV untuk fresh graduate.
Sebagai contoh, kamu bisa menuliskan kemampuanmu dalam mengoperasikan Microsoft Office, analisis data, hingga pengelolaan file, dan sebagainya.
Seiring berkembangnya zaman, Search Engine Optimization atau SEO juga telah bertransformasi menjadi salah satu contoh kemampuan dalam CV.
Kamu bisa memasukkan keahlian ini saat akan melamar kerja pada posisi seperti penulis konten SEO, webmaster, dan sebagainya.
Untuk itu, jangan lupa menuliskan detail kemampuanmu dalam melakukan analisis SEO agar HRD paham sejauh mana keahlian yang dimiliki.
Keahlian dalam memasarkan sesuatu juga bisa menjadi contoh hardskill CV. Skill ini cocok untuk kamu yang ingin melamar pekerjaan di bagian marketing atau pemasaran.
Oleh sebab itu, pastikan kalau penjelasan marketing skill yang kamu tulis sudah lengkap, bukan hanya sekadar kemampuan menjual produk. Tapi, kamu juga bisa menulis kemampuan melakukan riset konsumen, periklanan, pengelolaan social media marketing, dan sebagainya.
Menurut Mtarget, campaign management dapat dimaknai sebagai upaya untuk mengidentifikasi strategi guna mencapai suatu tujuan.
Hal ini meliputi aktivitas membuat rancangan dan rencana, serta menguji dan memantau kampanye yang dilakukan untuk sebuah bisnis.
Oleh sebab itu, jika kamu merasa punya skill ini, jangan ragu untuk menuliskannya sebagai salah satu contoh keahlian pribadi di dalam CV.
Analisis marketing bukan sekadar kemampuan untuk menjual produk dari satu konsumen ke konsumen lainnya. Namun, analisis marketing merupakan keahlian dalam proses riset pasar (market research), untuk menemukan strategi-strategi jitu dalam kegiatan pemasaran.
Buat kamu yang ahli mengelola pelanggan, kamu bisa memasukkan hal tersebut sebagai salah satu skill dalam CV.
Misalnya, tulis dengan istilah Customer Relationship Management (CRM) atau manajamen hubungan pelanggan. Skill ini sangat dibutuhkan dalam berbagai industri, terutama bidang pelayanan.
Hampir setiap perusahaan atau lembaga kini menerapkan social media marketing. Hal ini umumnya digunakan untuk mempromosikan produk dan melakukan interaksi dengan pelanggan.
Artinya, kemampuan untuk mengelola media sosial menjadi kebutuhan tersendiri yang harus dikuasai. Karena itu, kamu bisa menulis Social Media Management sebagai salah satu skill dalam CV fresh graduate.
Kemampuan ini bisa diraih tanpa belajar secara khusus, sehingga orang-orang yang baru lulus pun sangat mungkin untuk memilikinya.
Hubungan masyarakat (Humas) merupakan kemampuan untuk mengelola hubungan antara perusahaan dengan berbagai pihak eksternal. Untuk itu, dalam hal ini diperlukan kemampuan komunikasi yang baik secara verbal maupun tulisan.
Ketika kamu bisa memberikan layanan kepada seseorang, misalnya dengan menyampaikan informasi secara detail dan jelas, artinya kamu memiliki hard skill layanan pelanggan atau customer service. Kamu bisa menulis skill customer service untuk meningkatkan nilai diri saat melamar kerja.
Copywriting adalah seni membuat konten yang menarik. Bisanya, hal ini digunakan untuk menulis iklan, sehingga dapat menarik banyak perhatian dan akhirnya bisa dikonversi menjadi peningkatan penjualan produk.
Saat ini orang-orang cenderung lebih suka melihat gambar daripada membaca tulisan. Oleh sebab itu, kemampuan desain grafis diperlukan oleh setiap perusahaan untuk menyusun konten-konten iklan yang menarik.
Artinya, kamu pun bisa memasukkan hal ini sebagai salah satu contoh keterampilan dalam CV fresh graduate.
Pada era digital seperti sekarang, segala bentuk inovasi bisnis harus berbasis data. Oleh sebab itu, kemampuan analisis menjadi kebutuhan banyak perusahaan.
Melihat hal ini, kamu bisa menulis analisis data sebagai contoh hard skill dalam CV, terutama jika kamu melamar posisi sebagai data analyst atau tim strategis di perusahaan.
Konsultasi bisnis juga merupakan salah satu contoh keahlian pribadi yang bisa dimasukkan ke dalam CV. Keahlian ini meliputi kemampuan untuk menganalisis usaha, riset pasar, analisis data, menyusun konten, dan sebagainya.
Tidak jauh berbeda dengan hard skill sebelumnya, konsultasi manajemen juga meliputi berbagai kemampuan dalam memberikan arahan terhadap jalannya perusahaan.
Namun, kali ini dalam sisi manajemen. Misalnya, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), invetarisasi barang, dan sebagainya.
Jika konsultasi manajemen mengacu kepada keahlian mengelola perusahaan secara umum, Human Resource Management dapat dipahami secara lebih spesifik.
Kamu bisa menulis Human Resource Management sebagai contoh kemampuan diri dalam CV, jika kamu ahli dalam manajemen SDM. Beberapa contoh pekerjaan manajemen SDM adalah menyelenggarakan pelatihan, memberikan bimbingan karier, dan sebagainya.
Dikutip dari Forbes, akuntansi adalah proses mencatat seluruh transaksi keuangan dalam aktivitas bisnis. Misalnya, pencatatan uang masuk dan keluar.
Skill ini sangat dibutuhkan perusahaan. Jika kamu ingin melamar posisi akuntan, jangan lupa menuliskan skill akuntansi dalam CV.
Finance adalah skill yang mirip dengan akuntansi. Namun, keduanya memiliki pebedaan dan ranah masing-masing.
Secara garis besar, akuntansi adalah upaya pencatatan transaksi hingga menjadi laporan keuangan. Di lain sisi, finance adalah kemampuan untuk menganalisis laporan tersebut hingga dapat dikonversi menjadi bahan guna mengambil kebijakan.
Hard skill perbankan ini sangat cocok untuk ditulis dalam CV ketika kamu ingin melamar kerja di bank. Umumnya, skill perbankan meliputi kemampuan dalam mencatat transaksi, juga menganalisis dan mengelolanya.
Kamu senang bermitra atau menjalin hubungan kerja sama? Jika iya, artinya kamu puya hard skill berupa partnership.
Skill itu bisa kamu cantumkan dalam CV untuk membantumu mendapat pekerjaan impian di perusahaan, terutama di bidang yang berkaitan.
Event Management atau pengelolaan acara bisa kamu masukkan sebagai skill dalam CV. Skill itu cocok buat kamu yang ingin bekerja di bidang event organizer dan sebagainya.
Mengelola komunitas pada dasarnya tak jauh berbeda dengan soft skill kepemimpinan. Namun, mengelola komunitas atau community management lebih spesifik, sehingga menjadi bagian dari hard skill.
Kamu bisa menggunakan kemampuan ini saat ingin bekerja di lembaga sosial.
Memiliki kemampuan bahasa pemrograman, atau dengan kata lain ahli coding, bisa menjadi contoh keahlian dalam CV. Skill ini sekarang banyak dibutuhkan perusahaan, mengingat dunia digital semakin berkembang.
Dalam setiap perusahaan, pasti selalu ada berbagai project yang menjadi pekerjaan setiap tim. Hal ini membuka peluang bagi kamu yang punya kemampuan mengatur project dengan baik.
Tulis kemampuan tersebut di CV dengan menceritakan pengalaman kerja saat kamu mengerjakan suatu project bersama tim.
KOL Marketing atau Key Opinion Leader Marketing adalah salah satu teknik dalam kegiatan pemasaran. Bentuk KOL Marketing umumnya berupa strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran merek, membangun kepercayaan pelanggan, hingga membawa jangkauan audiens semakin luas.
Maraknya aplikasi media sosial berbasis video menuntut perusahaan untuk beradaptasi.
Oleh karenanya, perusahaan perlu orang-orang yang ahli membuat video sekaligus melakukan editing. Dengan demikian, skill video editing bisa jadi salah satu keahlian dalam CV.
Pembuatan konten secara umum, mulai dari penyusunan ide, eksekusi, editing, hingga akhirnya menerbitkannya di media sosial, juga merupakan skill khusus yang banyak dicari perusahaan.
Skill ini juga bisa kamu cantumkan dalam CV dan digunakan untuk melamar pekerjaan.
Baca Juga: 50+ Skill Komunikasi: Kunci Sukses dalam Berkarier
Menulis keahlian dalam CV tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Maksudnya, ada cara khusus yang perlu dilakukan agar informasi mengenai keahlian tersebut dapat memberikan nilai lebih untuk CV. Berikut beberapa di antaranya:
Pertama, kamu harus menjelaskan bagaimana keterampilan yang ditulis itu bisa dimanfaatkan untuk mendukung pekerjaan.
Misalnya, saat kamu menulis “memiliki kemampuan bahasa asing yang baik”, maka kamu harus menguraikan secara jelas, sejauh mana kemampuan bahasa asingmu. Kamu bisa menambakan penjelasan bahasa yang dikuasai, lancar dalam percakapan saja atau sekaligus tulisan, serta hal-hal penting lainnya.
Berikutnya, sampaikan bahwa hal tersebut dapat mendukung komunikasi antara perusahaan dengan mitra asing.
Cara kedua, kamu harus menjelaskan soft skill tersebut dapat mendukung tujuan karier atau sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
Contoh sederhananya, bagi yang sudah punya banyak pengalaman kerja, kamu bisa menuliskan skill beserta sedikit cerita bagaimana kamu menggunakannya dalam pekerjaan sebelumnya.
Ketiga, pilihlah kata-kata yang tepat. Artinya, kamu harus menggunakan kata-kata yang dapat memberikan kesan bagi perekrut. Beberapa contoh kata yang bisa kamu pakai ketika menjelaskan keahlian dalam CV adalah:
Demikian uraian mengenai contoh keahlian dalam CV yang bisa kamu manfaatkan untuk memikat para HRD.
Selain 35 contoh skill yang telah disebutkan di atas, masih banyak skill lain yang bisa dicantumkan. Tapi ingat, kamu harus menyesuaikan kemampuanmu dan kebutuhan perusahaan ketika ingin menulis keahlian dalam CV.
Ingin tahu informasi lain mengenai pengembangan karir maupun tips-tips mendapatkan pekerjaan impian? Kamu bisa cek semuanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK. Selain Tips Karier, Jobstreet by SEEK juga menyediakan ribuan lowongan kerja dari berbagai industri.
Mau lebih praktis? Download aplikasi Jobstreet melalui App Store atau Google Play Store, ya!