Apakah kamu pernah mendapat penawaran produk dari seseorang via telepon? Kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan cara promosi melalui panggilan telepon disebut dengan telemarketing.
Nah, dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih jauh mengenai arti telemarketing, jenis-jenis, karakteristik, serta apa saja tugas dan tanggung jawab seorang telemarketing. Jadi, simak sampai habis, ya!
Dalam bahasa Indonesia, telemarketing artinya pemasaran jarak jauh. Adapun telemarketing menurut Investopedia adalah proses memasarkan atau menawarkan barang dan jasa ke pelanggan secara langsung melalui telepon.
Di sisi lain, telemarketer adalah orang yang bertugas untuk telemarketing. Telemarketer juga dikenal dengan istilah telesales. Telemarketer juga dikenal sebagai telesales.
Aktivitas telemarketing dapat ditemukan di hampir semua industri, termasuk telekomunikasi dan perbankan. Tidak heran jika produk yang ditawarkan oleh staff telemarketing bervariasi, mencakup barang siap pakai hingga asuransi.
Telemarketing merupakan salah satu strategi pemasaran perusahaan untuk mendapatkan panggilan atau pelanggan baru. Telemarketing dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
Outbound adalah menawarkan produk dengan cara menelepon prospek atau calon pelanggan potensial. Pada tahap ini, calon pelanggan mungkin belum tahu tentang layanan atau produk yang ditawarkan.
Dalam strategi outbound, telemarketer bertugas memberikan penjelasan mengenai profil perusahaan, produk, atau jasa marketing, dengan menekankan keunggulan-keunggulannya ke calon pelanggan.
Inbound merupakan kebalikan dari outbound telemarketing. Dalam strategi inbound, calon pelanggan lah yang menghubungi perusahaan terlebih dulu untuk menanyakan tentang produk dan layanan.
Menurut WebFX, prospek yang diperoleh dari inbound dapat menjadi potensi besar untuk menghasilkan transaksi penjualan.
Hal itu bisa terjadi karena calon pelanggan sudah menaruh ketertarikan terhadap produk atau layanan perusahaan.
Meski demikian, tidak berarti tugas telemarketer akan lebih mudah. Telemarketer nantinya harus pandai membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan agar terjadi transaksi.
Dalam strategi lead generation, telemarketer melakukan riset pasar untuk menghimpun informasi dari calon pelanggan.
Informasi yang dikumpulkan umumnya mencakup data demografis, profil, serta minat dari target audience. Setelah itu, data akan diproses untuk merumuskan strategi pemasaran yang sesuai dan efektif.
Strategi ini hampir mirip dengan outbound, yakni perusahaan berinisiatif menghubungi calon pelanggan lebih dahulu.
Tujuan sales adalah melakukan pendekatan penutupan atau closing dengan menggunakan teknik persuasif.
Strategi sales dapat diterapkan baik dalam model bisnis ke bisnis (B2B) maupun dari bisnis ke konsumen (B2C), tergantung pada model bisnis yang diadopsi oleh perusahaan.
Lalu, apa saja contoh telemarketing? Secara garis besar, contoh telemarketing mencakup survei pelanggan melalui telepon untuk mengumpulkan data, panggilan pembaharuan layanan, kampanye penggalangan dana, pengenalan produk, penjadwalan pertemuan bisnis, penanganan keluhan pelanggan, serta pengingat pembayaran atau tagihan.
Ada beberapa tugas telemarketing yang utama dan perlu kamu ketahui jika berminat berkarier sebagai telemarketer. Apa saja? Berikut adalah tugas dan jobdesk telemarketing:
Tugas utama telemarketing adalah menjalankan penjualan produk atau jasa melalui panggilan telepon. Para telemarketer menggunakan teknik persuasif dan presentasi yang efektif untuk menjembatani hubungan antara perusahaan dan pelanggan melalui interaksi telekomunikasi langsung.
Melalui panggilan telepon, telemarketer mengidentifikasi calon pelanggan yang memiliki minat atau kebutuhan terkait produk atau jasa perusahaan.
Melalui data calon pelanggan, strategi pemasaran perusahaan akan lebih fokus dan efisien, mengarah pada upaya penjualan yang lebih terarah.
Tugas telemarketing yang berikutnya melibatkan pemeliharaan pelanggan. Caranya dapat dengan menjaga kontak pelanggan, menyediakan informasi terkini, dan merespons kebutuhan pelanggan.
Melalui panggilan telepon, telemarketer bertanggung jawab memastikan kepuasan pelanggan, meningkatkan retensi, dan menciptakan hubungan positif yang berkelanjutan untuk memperkuat loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa perusahaan.
Jobdesk telemarketing berikutnya adalah mencatat dan menganalisis data hasil panggilan penjualan. Laporan ini mencakup informasi mengenai jumlah penjualan, respons pelanggan, dan tren pemasaran.
Proses penyusunan laporan penjualan akan membantu perusahaan memahami efektivitas kampanye telemarketing, serta merumuskan strategi pemasaran yang lebih baik untuk mencapai tujuan penjualan.
Setelah berhasil menghubungi calon pelanggan, telemarketer harus menjelaskan secara rinci penawaran produk atau jasa.
Tugas mereka tidak hanya menjelaskan, tetapi juga melibatkan tindakan persuasif untuk menumbuhkan minat beli pelanggan sampai terjadi transaksi.
Telemarketer juga bertanggung jawab memahami dan menjalankan prosedur penjualan dengan cermat. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dan meningkatkan kemungkinan penutupan transaksi.
Pengelolaan database pelanggan mencakup pemeliharaan dan pemutakhiran data pelanggan, termasuk informasidemografis, preferensi, dan riwayat pembelian.
Dengan memahami database pelanggan, telemarketer dapat merancang strategi pemasaran yang lebih personal dan efektif untuk meningkatkan penjualan.
Staff telemarketing secara aktif mengidentifikasi dan memanfaatkan kesempatan untuk menjual produk tambahan kepada pelanggan (cross-selling) atau meningkatkan nilai transaksi dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih tinggi (up-selling).
Melalui panggilan telepon, telemarketer dapat memperluas portofolio pelanggan dan menciptakan win-win solutions bagi pelanggan dan perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Sales dan Business Development? Ini Persamaan dan Perbedaannya
Kamu pernah mendapat telepon dari pihak bank? Telemarkating bank adalah salah satu kegiatan menawarkan produk perbankan kepada nasabah.Begitulah cara kerja telemarketing.
Proses kerja telemarketing secara umum adalah sebagai berikut:
Gaji staff telemarketing bisa berbeda-beda, tergantung UMR kota tempat kamu bekerja. Beberapa kota besar seperti Jakarta bisa memberi gaji tinggi untuk posisi telemarketer.
Menurut data Jobstreet by SEEK, rata-rata gaji telemarketer di Indonesia mencapai Rp 3.940.000 - Rp 5.560.000 per bulan.
Namun, kamu bisa mendapatkan penghasilan melebihi jumlah tersebut tergantung pada ukuran perusahaan, tingkat keahlian, dan pengalaman kerja yang kamu miliki.
Terdapat karakteristik khusus yang melekat pada profesi telemarketing, di antaranya:
Dalam telemarketing, komunikasi langsung dilakukan melalui panggilan telepon untuk mempromosikan produk atau jasa kepada calong pelanggan.
Telemarketer menggunakan keterampilan komunikasi verbal untuk menjelaskan produk, merespons pertanyaan, dan membangun hubungan dengan pelanggan dengan tujuan memengaruhi keputusan pembelian.
Telemarketer juga sering kali menggunakan skrip. Skrip memberi panduan dan struktur interaksi telemarketer dengan pelanggan, sehingga penyampaian pesan konsisten dan efektif.
Dengan bantuan skrip, telemarketer dapat mengontrol arus percakapan, menekankan poin-poin penting, dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mencapai tujuan pemasaran seperti penjualan produk atau jasa.
Melalui panggilan telepon langsung, telemarketer dapat segera mendapatkan tanggapan dari calon pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Kecepatan dalam mendapatkan feedback memungkinkan penyesuaian strategi pemasaran secara instan, memaksimalkan efisiensi dan responsivitas terhadap kebutuhan pasar, dan meningkatkan peluang keberhasilan penjualan.
Telemarketer akan memperoleh tanggapan langsung dari pelanggan terkait produk atau layanan. Feedback itu membantu perusahaan memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan.
Tidak hanya itu, feedback juga membantu perusahaan membentuk dan mengoptimalkan strategi telemarketing serta menciptakan hubungan positif dengan pelanggan.
Database pelanggan adalah inti dari telemarketing. Database berisi karakteristik pelanggan seperti data demografis, preferensi, dan sejarah pembelian.
Dengan menggunakan informasi ini, telemarketer dapat menyusun panggilan yang tepat sasaran menargetkan pelanggan potensial.
Baca Juga: Ini Loh, 5 Jenis Pekerjaan Marketing yang Sering Diminati!
Dengan mempertimbangkan tugas telemarketing yang telah dijelaskan, terdapat beberapa skill dan keterampilan yang perlu dikuasai jika seseorang ingin menjalani pekerjaan telemarketing. Skill tersebut antara lain adalah:
Kemampuan komunikasi adalah inti dalam menjalankan tugas telemarketing. Selain intonasi yang jelas, kepekaan dalam mendengarkan respons pelanggan sangat penting.
Keseluruhan keterampilan ini menjadi kunci untuk membentuk interaksi yang efektif, membangun hubungan positif, dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mencapai tujuan pemasaran melalui panggilan telepon.
Siapa saja yang kerja telemarketing wajib memiliki keterampilan interpersonal yang baik.
Keterampilan interpersonal membantu telemarketer dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan, meningkatkan kepercayaan, dan menciptakan pengalaman berkomunikasi yang baik.
Pemahaman mendalam tentang produk dan layanan bukan hanya memungkinkan telemarketer memberi informasi akurat. Tapi, pemahaman produk dan layanan juga membantu telemarketer merespons pertanyaan pelanggan dengan tepat.
Jika telemarketer menguasai detail produk dan layanan, mereka bisa secara efektif menyampaikan nilai tambah barang atau jasa yang ditawarkan, memengaruhi keputusan calon pelanggan, dan menciptakan pengalaman yang memuaskan selama interaksi pemasaran.
Keterampilan negosiasi sangat penting bagi telemarketer dalam menangani situasi mendesak. Misalnya, saat pelanggan merasa keberatan dengan penjualan, telemarketer harus melakukan negosiasi agar tercipta kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dengan kemampuan negosiasi yang baik, telemarketer bisa mengatasi tantangan, merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih fleksibel, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan potensial untuk mencapai tujuan penjualan.
Telemarketing memerlukan tingkat ketekunan dan ketahanan emosional yang tinggi. Pasalnya, tekanan penjualan cukup konstan dan ada potensi penolakan dari konsumen.
Dengan ketahanan emosi yang baik, telemarkter bisa menjaga performa optimal dan tentunya mencapai target penjualan.
Keterampilan penjualan dibutuhkan karena telemarketer harus mampu meyakinkan calon pelanggan produk dan layanan. Kemampuan ini berguna untuk mencapai target penjualan, menjelaskan nilai produk, dan merancang strategi persuasif.
Telemarketing bisa disebut salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk mendapatkan pelanggan dan meningkatkan angka penjualan. Pasalnya, telemarketing menjangkau pelanggan secara langsung melalui telepon.
Melalui telemarketing, perusahaan bisa mengetahui karakteristik dan keinginan konsumen maupun calon pelanggan secara detail. Data pelanggan itu nantinya sangat berguna bagi perusahaan untuk menentukan strategi promosi yang akan dipakai ke depannya.
Kamu tertarik membangun karir sebagai telemarketer? Hal utama yang harus kamu persiapkan adalah meningkatkan skill komunikasi. Dengan skill komunikasi yang baik, kamu akan lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai karakter konsumen atau calon pelanggan.
Ketika sudah mampu menghadapi banyak karakter konsumen atau calon pelanggan, kamu tentunya akan lebih mudah mencapai target penjualan.
Gimana? Tertarik bekerja menjadi telamarketer? Buka situs atau aplikasi Jobstreet by SEEK dan temukan banyak lowongan kerja telemarketing di Indonesia.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Baca Juga: 6 Tips Untuk Memahami Aksen Berbeda dalam Layanan Pelanggan