Desainer Web
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Desainer Web?
- Cara menjadi Desainer Web
- Lowongan Desainer Web terbaru
Bagaimana rasanya menjadi Desainer Web?
Dalam mengerjakan tugasnya, seorang Desainer Web juga perlu memperhatikan kemudahan pengguna dalam mengakses website. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah layout sebuah website, menyesuaikan komposisi warna, hingga memastikan keamanan website bagi pengguna.
Tugas dan kewajiban
- Membuat rancangan tampilan suatu website dengan memberi warna, menentukan visual, memilih jenis font, dan lain-lain.
- Mengkonversi layout visual ke dalam bentuk HTML dan CSS untuk memastikan website mudah diakses oleh pengguna.
- Melakukan slicing pada desain visual agar website mudah diakses oleh pengguna.
- Mengatur tata letak tiap elemen di website sesuai dengan rancangan layout visual.
- Melakukan evaluasi akhir dan mempercantik tampilan akhir website.
- Memvalidasi kode-kode HTML agar tidak terjadi kesulitan akses.
Berbeda dengan Web Developer yang bertugas untuk membuat website dari nol, Web Designer lebih memusatkan pekerjaannya pada “menghias” suatu website agar terlihat menarik. Desainer Web juga dapat bekerja di berbagai bidang, seperti agensi digital, pariwisata, perusahaan swasta, hingga e-commerce.
Cara menjadi Desainer Web
Untuk menjadi Desainer Web, ada baiknya jika kamu memiliki pemahaman dasar seputar teori warna, tipografi, komposisi elemen visual dan bahasa pemrograman melalui pendidikan formal maupun non-formal. Memiliki soft skill seperti keterampilan manajemen waktu, berpikir kritis, dan kemampuan berkomunikasi.
- 1.
Memiliki gelar S1 jurusan Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis, Ilmu Komputer atau Teknik Informatika. Gelar ini dapat diperoleh setelah menjalani 3 hingga 4 tahun masa studi.
- 2.
Memperbanyak kegiatan upskilling dengan mengikuti pelatihan Web Designer dan sertifikasi. Saat ini, telah banyak lembaga kursus yang menawarkan pelatihan bagi Web Designer dengan harga yang beragam. Selain itu, memiliki sertifikasi Certified Web Designer yang dikeluarkan oleh Pusat Uji Kompetensi Indonesia (Puskomindo) juga dapat dipertimbangkan.
- 3.
Mengembangkan portofolio untuk mengembangkan karir. Portofolio dapat berbentuk hasil screen capture maupun rekapan dari desain-desain website yang telah dibuat.