Desainer Interior
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Desainer Interior?
- Cara menjadi Desainer Interior
- Lowongan Desainer Interior terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Desainer Interiors
Bagaimana rasanya menjadi Desainer Interior?
Desainer Interior bertugas untuk merancang desain dan tata letak dalam ruangan tertentu. Jika Arsitek bekerja untuk mendesain bagian luar suatu bangunan, Desain Interior bertanggung jawab untuk membuat perencanaan bagian dalam gedung tersebut. Tidak hanya mementingkan estetika, Desainer Interior juga perlu memastikan aspek-aspek lain, seperti kenyamanan dan suasana yang diinginkan oleh klien, dalam merencanakan penataan suatu ruang bangunan.
Tugas dan kewajiban
- Mempertimbangkan kondisi ruangan sesuai dengan keinginan klien.
- Membuat sketsa desain ruangan berdasarkan kesepakatan.
- Menentukan material dan furnitur yang fungsional dan cocok dengan keinginan klien.
- Membuat timeline pengerjaan proyek sekaligus perkiraan biaya.
- Mengawasi konstruksi dan bekerja sama dengan kontraktor.
- Mengawasi pemasangan elemen desain.
Dalam menjalankan tugasnya, Desainer Interior juga sering kali diperlukan untuk menggambar sketsa desain rancangan ruangan yang akan dikerjakannya. Desain ini dibuat sesuai dengan arahan klien, sebelum akhirnya dibicarakan kembali untuk menemukan kesepakatan yang terbaik di antara keduanya.
Cara menjadi Desainer Interior
Menjadi Desainer Interior tentunya memerlukan beberapa keterampilan non-akademis, seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, hingga negosiasi. Namun, tetap ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk menjadi Desainer Interior.
- 1.
Memiliki gelar S1 jurusan Desain Interior. Jurusan ini biasanya dapat ditemukan pada perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Tidak hanya sebagai Desainer Interior, lulusan jurusan Desain Interior juga berpotensi untuk berkarir pada bidang lain, seperti wirausaha produk-produk interior hingga kurator museum.
- 2.
Menempuh studi lanjutan (S2 dan S3) pada jurusan Desain Interior. Pada jenjang ini, mahasiswa akan berfokus untuk menjadi peneliti (strategic thinker), konseptor, dan inovator yang handal dalam bidang desain interior. Beberapa bidang yang dapat diperdalam adalah pengembangan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), psikologi desain, serta sains dan teknologi desain interior.
- 3.
Memiliki sertifikasi dan mengikuti seminar. Salah satu sertifikasi yang dapat menunjang karir Desainer Interior adalah Sertifikasi Keahlian (SKA) Interior Designer yang diterbitkan oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Sertifikasi ini memiliki beberapa jenjang, diantaranya Desainer Interior Ahli Muda, Ahli Madya, dan Ahli Utama.