Insinyur Lingkungan
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi an Insinyur Lingkungan?
- Cara menjadi Insinyur Lingkungan
- Lowongan Insinyur Lingkungan terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Insinyur Lingkungans
Bagaimana rasanya menjadi Insinyur Lingkungan?
Insinyur Lingkungan atau Environmental Engineer adalah insinyur yang memiliki tugas utama memperbaiki dan memelihara lingkungan untuk kepentingan kesehatan manusia sekitar lingkungan tersebut, ekosistem lingkungan, dan pengembangan lingkungan. Seorang Insinyur Lingkungan mengaplikasikan berbagai jenis ilmu sains seperti kimia, biologi, ekologi, geologi, hidrolika, hidrologi, mikrobiologi, dan matematika. Ia bekerja dalam bidang pengolahan limbah, daur ulang, pencegahan dan pengelolaan polusi udara, air, dan tanah, global warming, dan lain-lain.
Tugas dan kewajiban
- Merancang operasi yang mengubah limbah menjadi energi.
- Menjadi penasehat organisasi dan pemerintah tentang metode terbaik untuk pengurangan dan pengelolaan polusi.
- Merancang pasokan air kota dan sistem pengolahan air limbah industri.
- Meningkatkan sanitasi di daerah perkotaan, pedesaan dan kawasan rekreasi.
- Menilai dampak lingkungan dari proyek pembangunan yang diusulkan.
- Memeriksa fasilitas industri seperti pabrik dan lokasi pembangunan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
Ilmu Teknik Lingkungan juga merupakan subdisiplin dari Teknik Sipil dan Teknik Kimia. Oleh karena itu, profesi ini erat kaitannya dengan pembangunan infrastruktur dan limbah kimia yang dihasilkannya, yaitu sebagai penasehat dan pemberi solusi dalam melestarikan lingkungan dan masyarakat sekitar pembangunan.
Cara menjadi Insinyur Lingkungan
Seorang Insinyur Lingkungan wajib menjalankan pendidikan perguruan tinggi dan memiliki sertifikasi sebelum dapat memulai karir. Hal-hal ini berfungsi untuk memastikan calon Insinyur Lingkungan akan siap dan berkualifikasi dalam melaksanakan kewajibannya untuk masyarakat dan lingkungan.
- 1.
Memiliki gelar S1 Teknik Lingkungan. Program studi ini umumnya dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun atau delapan semester, dan akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik (S.T.).
- 2.
Mengikuti Sertifikasi Insinyur Profesional (SIP) sesuai dengan UU No 11 tahun 2014. Setelah mendapatkan sertifikasi tersebut, mendapatkan Surat Tanda Registrasi Insinyur yang dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
- 3.
Memiliki gelar S2 Ilmu Lingkungan atau S2 Teknik Lingkungan akan membantu untuk memajukan karir seperti menjadi akademisi, peneliti, pegawai pemerintah dan praktisi. Perbedaan dari kedua program magister itu adalah S2 Ilmu Lingkungan berfokus pada teori-teori dasar mengenai lingkungan dan solusi permasalahan lingkungan, sedangkan S2 Teknik Lingkungan berfokus pada pengaplikasian teori-teori tersebut, seperti dengan pendayagunaan teknologi dan desain operasi pengolahan limbah. Kedua program magister umumnya ditempuh dalam waktu dua tahun atau empat semester.