Site Engineer
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Site Engineer?
- Cara menjadi Site Engineer
- Lowongan Site Engineer terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Site Engineers
Bagaimana rasanya menjadi Site Engineer?
Seorang Site Engineer atau Insinyur Lapangan bertugas untuk mengawasi pelaksanaan kontruksi dan memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana. Mereka bertanggung jawab atas keseluruhan aspek konstruksi mulai dari administrasi perizinan, jadwal konstruksi harian hingga bulanan, budget, hingga memastikan keamanan karyawan saat kontruksi sedang berjalan.
Tugas dan kewajiban
- Menyusun jadwal dan metode pelaksanaan konstruksi sambil rutin berkoordinasi dengan pemilik proyek.
- Mengurus perizinan konstruksi di tempat yang telah ditentukan.
- Mengawasi pelaksanaan kontruksi dan memberi arahan kepada tim di lapangan ketika ada permasalahan yang muncul.
- Langsung menginformasikan Project Manager ketika menemukan masalah yang akan menghambat pelaksanaan proyek.
- Melakukan penyelidikan kualitas bahan konstruksi di lapangan.
- Menyusun laporan mingguan dan bulanan berdasarkan hasil pengawasan.
Dalam proyek yang membutuhkan konstruksi bangunan, Site Engineer bekerjasama dengan Project Manager untuk merencanakan budget, bahan, dan volume material yang diperlukan. Dalam pelaksanaannya, Site Engineer juga harus sigap melapor kepada Project Manager ketika menemukan masalah teknis di lapangan.
Cara menjadi Site Engineer
Untuk menjadi Site Engineer, kamu harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai teknik dan manajemen konstruksi. Kemampuan untuk bekerja di lapangan juga sangat penting untuk pekerjaan ini.
- 1.
Memiliki minimal gelar D3/S1 Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur. Pendidikan ini dapat ditempuh dalam waktu 3.5-4 tahun atau 8 semester.
- 2.
Memiliki Sertifikasi Insinyur Profesional (SIP) . Berdasarkan peraturan undang-undang, semua insinyur wajib memiliki SIP sebelum mulai bekerja.
- 3.
Mendapatkan sertifikasi ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) akan meningkatkan kualitas CV-mu dan membuka kesempatan kerja di seluruh wilayah Asia Tenggara.
- 4.
Memahami standar K3 konstruksi bangunan yang dapat dibuktikan dengan memiliki sertifikasi K3 kontruksi ahli muda, madya, atau utama dari Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atau lembaga yang terdaftar dalam Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
- 5.
Memiliki pengalaman magang atau kerja minimal 1 tahun di manajemen konstruksi.