Kamu pasti sudah tahu bahwa salah satu kunci sukses sebuah tim kerja mencapai target adalah kolaborasi yang efisien. Nah, kalau kamu sedang mencari tools untuk menunjang kolaborasi kerja, Trello bisa menjadi solusi.
Dengan berbagai fiturnya, Trello bisa memudahkan kamu merencanakan, mengorganisir, dan melacak progres pekerjaan secara real-time. Alhasil, cara kerja kamu maupun tim bisa lebih efisien dan efektif.
Lantas, apa itu Trello? Apa saja kelebihan dan kekurangan Trello? Bagaimana cara menggunakan Trello untuk keperluan project management? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari Bersama!
Trello adalah aplikasi project management dan kolaborasi kerja. Secara garis besar, fungsi Trello adalah untuk mengelola dan mengerjakan berbagai tugas secara lebih efisien. Itulah kenapa banyak orang menyebut aplikasi ini sebagai Trello project management.
Kalau diibaratkan, fitur Trello mirip seperti papan tulis kosong. Dalam papan tersenit. kamu bisa menempelkan berbagai sticky notes berisi detail project, seperti brief, data dan dokumen pendukung, serta tenggat waktu.
Dengan Trello, kamu bisa mengelola berbagai project dalam satu tempat terpusat. Jadi, semua anggota tim yang masuk dalam project bisa tahu sudah sejauh mana project berjalan, apa saja yang harus dikerjakan, dan siapa yang mengerjakan.
Ketika sebuah project terstruktur, kolaborasi tim bisa berjalan efisien. Nah, untuk menggunakan Trello, kamu dan seluruh anggota tim harus membuat akun terlebih dulu. Setelah itu, lakukan Trello login untuk mulai menjalankan project.
Untuk membantu para penggunanya mengelola project, aplikasi Trello hadir dengan serangkaian fitur yang terdiri dari Boards, Lists, Cards, dan Menu. Berikut adalah penjelasan masing-masing fitur tersebut:
Fungsi Boards dalam aplikasi Trello adalah seperti papan tulis. Setiap kali akan mengelola project baru, kamu bisa menambahkan board pada Trello.
Apakah itu project membuat website? Penulisan artikel SEO? Rencana outing dengan tim? Semua bisa kamu masukkan sebagai project dalam Boards!
Agar lebih mudah, ubahlah nama board sesuai dengan project yang kamu kerjakan. Bahkan, kamu juga bisa mengubah tema dan warna board sesuai preferensi atau kebutuhan project, seperti layaknya di papan tulis.
Untuk membuat board baru, klik opsi “Create New Board” di bagian atas aplikasi Trello. Kamu juga dapat memilih tema dan warna board sesuai preferensi. Jika sudah, klik “Create Board” untuk mulai menggunakannya!
Kalau Boards adalah papan tulis, fitur Lists dalam Trello adalah kotak-kotak yang kamu gambar di papan tersebut. Setiap kotak atau list mewakili tahapan kerja dalam project.
Sebagai contoh, suatu project memiliki tiga lists di board Trello. List pertama adalah “to-do” untuk menjabarkan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Lalu, list kedua bernama “doing” berisi daftar tugas yang tengah dikerjakan. Terakhir, list ketiga adalah “done” berisi tugas yang sudah selesai.
Nah, gunakan ketiga list tersebut untuk menjabarkan setiap pekerjaan dan juga statusnya.
Dengan adanya Lists, kamu pun jadi lebih mudah memantau riwayat aktivitas tiap tugas. Untuk membuat list, kamu bisa klik opsi di bawah nama tiap board. Menariknya lagi, kamu juga dapat membuat lists sebanyak mungkin sesuai kebutuhan project.
Fitur Cards ibarat sticky notes yang kamu tempelkan pada gambar kotak di papan tulis. Artinya, Cards di aplikasi Trello bisa kamu “tempelkan” pada Lists yang sudah dibuat.
Seperti sticky notes, kamu bisa mengisi Cards dengan hal-hal penting terkait tugas. Misalnya seperti brief dari klien, dokumen dan data yang dibutuhkan, hingga mengatur anggota tim untuk mengerjakan tugas tertentu.
Selain itu, fitur Cards juga bisa kamu pindah-pindah untuk memudahkan pengaturan dan menambahkan keterangan dalam kolom komentar.
Untuk menambahkan card baru, kamu cuma perlu klik “Add a Card” pada list yang diinginkan. Kemudian, ubah pengaturannya sesuai kebutuhan tugas, misalnya dengan menambahkan detail pada kolom komentar.
Selain “Add a Card”, kamu juga bisa memberikan label warna pada tiap card. Misalnya, label merah untuk card yang harus dikerjakan lebih dulu atau label oranye untuk card yang tidak terlalu urgent.
Lalu, jika ada card yang harus dipindahkan ke list lain sesuai progress pengerjaan, kamu hanya perlu klik suatu card, tahan, dan geserlah ke list yang diinginkan.
Fitur lain yang tak kalah penting dalam aplikasi Trello adalah Menu. Fungsinya adalah untuk mengatur tugas-tugas dalam project.
Melalui Menu, kamu bisa menambah dan mengurangi anggota dalam card, mengubah deadline, dan masih banyak lagi.
Berbagai fitur Trello di atas tentunya bisa memudahkan kamu dan tim untuk berkolaborasi mengerjakan project. Lantas, bagaimana cara menggunakan aplikasi Trello?
Pada dasarnya, Trello adalah aplikasi yang cukup mudah digunakan. Meski begitu, wajar kalau para first-timer masih merasa bingung menggunakan fitur-fiturnya.
Untuk membantumu, berikut adalah cara mudah menggunakan Trello untuk keperluan kolaborasi kerja:
Pastikan seluruh anggota tim sudah membuat akun dan melakukan Trello login. Kemudian, buatlah tim terlebih dulu dengan klik opsi Create Team pada aplikasi Trello.
Jika sudah, buatlah board dengan klik opsi Create New Board di halaman tim. Ubahlah nama dan deskripsi board sesuai keperluan project.
Tambahkan lists dalam board. Sesuaikan jumlah lists dengan tahapan kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan project. Lalu, buatlah card di dalam list. Kamu bisa mengisi card dengan rincian tugas yang harus dikerjakan.
Pindahkan card ke list sesuai dengan prioritas masing-masing. Misalnya, card dengan deadline terdekat bisa kamu pindahkan ke list prioritas tinggi. Dengan begitu, kamu dan tim bisa segera mengerjakannya terlebih dulu.
Tambahkan deadline dan kolom custom pada cards yang kamu buat. Dengan adanya deadline, seluruh anggota tim bisa mengatur waktu pengerjaan tugas. Hasilnya, project pun dapat selesai tepat waktu.
Manfaatkan fitur Trello Power-Ups pada aplikasi Trello project management untuk mengintegrasikan Trello ke fitur kalender. Setelah terhubung, deadline setiap card akan langsung muncul di kalender.
Bagaimana kalau kamu butuh bantuan anggota tim lain di tengah pengerjaan project? Untuk situasi seperti ini, kamu bisa menambahkan member baru ke board yang sudah dibuat. Cukup undang dengan memasukkan email anggota tim atau share link menuju board Trello.
Manfaatkan pula fitur Power-Ups untuk menghubungkan Trello dengan Google Drive. Hal ini akan memudahkanmu untuk mengakses dokumen yang dibutuhkan dalam pengerjaan project. Kamu dan anggota tim bisa langsung mengakses file Google Drive melalui card tanpa harus men-download ulang.
Sebagai aplikasi project management, Trello memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Apa saja? Berikut penjelasannya:
Trello adalah aplikasi yang bisa membantu kamu meningkatkan efisiensi project management. Dengan beragam fitur seperti Boards, Lists, dan Cards, Trello akan memudahkan kolaborasi dan pengaturan project. Apalagi, tampilan Trello juga simpel sehingga mudah digunakan.
Jadi, bagi kamu yang ingin berkarier sebagai project manager, coba pahami dan gunakan aplikasi Trello untuk menunjang pekerjaanmu.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!