Kamu fresh graduate dan sedang mencari pekerjaan? Jobstreet siap membantu kamu mendapatkan pekerjaan Impian.
Dengan berbagai fitur baru, Jobstreet tidak hanya menyediakan ribuan lowongan tetapi juga menawarkan kemudahan mencari kerja. Salah satu fitur baru Jobstreet adalah Visibilitas Profil.
Kamu sekarang berpeluang mendapat tawaran pekerjaan langsung dari rekruter atau HRD jika mengaktifkan fitur Visibilitas Profil. Rekomendasi lowongan kerja Jobstreet by SEEK saat ini juga jauh lebih akurat karena teknologi A.I alias kecerdasan buatan.
Tapi, kamu hanya bisa menikmati semua kemudahan itu setelah mengunggah resume atau CV ke Jobstreet.
Untuk kamu fresh graduate yang belum memiliki resume atau CV, gak perlu khawatir, ya! Kamu sekarang bisa membuat resume atau CV ATS-friendly dengan cara melengkapi profil
Jobstreet.
Lantas, bagaimana cara membuat resume di Jobstreet? Bagaimana contoh resume yang baik di Jobstreet? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini!
Kesan pertama yang akan dilihat rekruter atau HRD adalah informasi dari profil Jobstreet
kamu. Jadi, pastikan kamu menulis informasi diri dengan benar dan akurat.
Detail informasi itu sangat penting untuk menunjukkan keseriusan kamu dalam melamar pekerjaan.
Tidak hanya itu, informasi yang lengkap dalam profil Jobstreet juga akan memperbesar peluang kamu mendapatkan pekerjaan impian.
Untuk melengkapi profil Jobstreet, kamu harus log in terlebih dahulu. Setelah itu, klik tab "Profil".
Posisi tab "Profil" ada di sisi kiri atas jika kamu menggunakan perangkat komputer atau laptop. Adapun posisi tab "Profil" di gadget atau perangkat seluler tersedia di sisi kanan bawah.
Setelah masuk tab "Profil", kamu akan diminta mengisi detail informasi diri mulai dari riwayat karier, pendidikan, hingga keterampilan.
Berikut adalah penjelasan singkat dari setiap bagian profil dan cara membuat resume di Jobstreet:
Bagian pertama profil Jobstreet yang harus kamu isi adalah "Informasi Pribadi". Dalam bagian ini, kamu akan diminta menulis nama lengkap, lokasi rumah, nomor telepon, dan alamat email.
Pastikan kamu mengisi setiap bagian "Informasi Pribadi" dengan lengkap dan benar, ya! Hal itu sangat penting agar rekruter atau HRD bisa menghubungi kamu sewaktu-waktu.
Secara garis besar, bagian "Ringkasan Pribadi" adalah rangkuman profil. Kamu bisa menulis ringkasan umum tentang dirimu dan alasan mengapa kamu adalah kandidat terbaik dalam bagian ini.
Ceritakan secara singkat pengalaman, keterampilan atau skill, dan informasi penting lainnya. Kalau kamu fresh graduate dan belum punya pengalaman, jangan khawatir, ya!
Kamu bisa menulis pengalaman organisasi semasa kuliah atau pengalaman magang di bagian "Ringkasan Pribadi". Kamu juga bisa menceritakan secara singkat ambisi dan target kamu untuk masa depan.
Kalau masih bingung, kamu bisa melihat contoh deskripsi diri yang menarik dalam artikel berikut ini: 25+ Contoh Deskripsi Diri di CV yang Menarik
Selanjutnya, bagian yang harus kamu isi adalah "Riwayat Karier". Kamu bisa menulis rincian daftar pengalaman kerja yang pernah atau masih kamu lakukan saat ini.
Detail informasi yang harus kamu isi dalam bagian "Riwayat Karier" adalah posisi pekerjaan, nama perusahaan, masa kerja, dan deskripsi.
Dalam kolom deskripsi, tuliskan secara detail tanggung jawab, keahlian, dan pencapaian kamu ketika bekerja.
Kamu wajib mengisi kolom deskripsi secara detail agar rekruter atau HRD memiliki
gambaran jelas tentang pengalamanmu sebelumnya. Untuk fresh graduate, kamu bisa menulis pengalaman magang atau pengalaman organisasi di bagian "Riwayat Karier".
Selanjutnya, kamu harus mengisi bagian "Pendidikan". Tulis dua pendidikan terakhir kamu dalam bagian ini.
Jangan lupa untuk menulis detail setiap pendidikan mulai dari nama institusi, jurusan, dan tanggal kelulusan.
Setelah itu, ceritakan berbagai pengalaman kamu selama menempuh pendidikan di kolom deskripsi. Kamu bisa menulis pengalaman organisasi, penghargaan, pencapaian, atau apa saja yang kamu pelajari selama masa pendidikan.
Jika memiliki sertifikasi dan lisensi yang ingin kamu tunjukkan kepada rekruter atau HRD, kamu bisa memasukkannya di bagian ini.
Kamu juga bisa menulis pengalaman mengikuti pelatihan dalam bagian "Lisensi & Sertifikasi".
Beberapa hal yang harus kamu isi adalah nama lisensi, organisasi penerbit, tanggal penerbitan-kadaluarsa, dan deskripsi. Detail informasi dalam bagian "Lisensi & Sertifikasi" sangat penting untuk menambah value diri kamu di mata rekruter atau HRD.
Dalam bagian ini, kamu diminta untuk menulis berbagai keahlian yang kamu miliki mulai dari soft skills hingga hard skills.
Kamu juga bisa mencantumkan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan idaman kamu. Tapi, pastikan kamu menulis skill yang relevan dengan diri kamu, ya!
Pasalnya, bagian "Keahlian" memengaruhi rekomendasi lowongan kerja yang akan kamu dapatkan. Tidak hanya itu, berbagai skill yang kamu tulis dalam bagian "Keahlian" juga menentukan bagaimana cara rekruter atau HRD melihat kamu.
Selanjutnya, kamu harus mengisi bagian "Bahasa". Tulis berbagai bahasa yang kamu kuasai dalam bagian ini. Kemampuan bahasa asing tentu akan menjadi nilai plus di mata rekruter atau HRD.
Setelah mengisi berbagai informasi di atas, kamu bisa mengunggah dokumen resume atau CV. Pastikan file dokumen resume kamu berbentuk Microsoft Word (.doc atau .docx), Adobe PDF (.pdf) atau file teks (.txt atau .rtf) dengan batas ukuran maksimal 2 MB.
Sekarang, kamu bisa mengunggah 10 resume di profil Jobstreet, lho! Hal itu tentu akan berguna dan mempermudah kamu yang ingin melamar kerja dengan jenis resume yang berbeda.
Jika kamu punya lebih dari satu resume, pilih salah satu yang terbaik dan atur sebagai "default". Resume default itu secara otomatis akan terpilih ketika kamu melamar di Jobstreet.
Resume default juga jadi dokumen yang bisa diakses oleh rekruter atau HRD. Namun, akses itu tergantung dari pengaturan "Visibilitas Profil".
Lantas, bagaimana jika tidak punya resume atau CV? Kamu tidak perlu khawatir! Kamu bisa mengisi setiap bagian profil Jobstreet secara manual seperti panduan di atas.
Setelah itu, kamu bisa mengunduh profil Jobstreet-mu untuk mendapatkan CV ATS-friendly.
Bagian profil Jobstreet terakhir yang harus kamu isi adalah "Tentang Jabatan Anda Selanjutnya". Secara garis besar, bagian ini berfungsi sebagai data terkait harapan atau impian kamu soal karier.
Kamu akan diminta mengisi kolom ketersediaan, jenis pekerjaan yang diharapkan, lokasi yang diharapkan, hak bekerja, gaji yang diharapkan, klasifikasi yang diminati, dan kemungkinan untuk dihubungi.
Kolom "ketersedian" berfungsi sebagai data soal waktu kesiapan kamu menerima pekerjaan baru. Adapun kolom "pekerjaan", "lokasi", "gaji", dan "klasifikasi", harus kamu isi dengan menulis harapan kamu terkait pekerjaan baru.
Sebagai contoh, kamu fresh graduate asal Semarang yang punya mimpi bekerja di dunia media tetapi tidak ingin jauh dari rumah.
Dengan demikian, kamu bisa menulis Kota Semarang di kolom "Lokasi yang diharapkan". Setelah itu, kamu bisa memilih Periklanan, Seni, & Media di kolom "klasifikasi yang diminati".
Pastikan kamu mengisi setiap kolom "Tentang Jabatan Anda Selanjutnya" sesuai dengan harapan kamu, ya! Pasalnya, setiap informasi yang kamu tulis akan memengaruhi rekomendasi lowongan kerja dari Jobstreet.
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana cara mengisi resume Jobstreet. Selanjutnya, yuk kita pelajari tips dan trik menulis resume di Jobstreet.
Pastikan perhatikan setiap detailnya agar peluang kamu mendapatkan pekerjaan impian semakin lebar. Berikut adalah tips dan trik menulis resume Jobstreet:
Dalam beberapa bagian profil Jobstreet, terdapat kolom deskripsi yang harus kamu isi.
Kamu akan menemukan kolom deskripsi di bagian "Informasi Pribadi, "Riwayat Karier, dan "Pendikan". Ketentuan maksimal karakter untuk ketiga kolom deskripsi itu berbeda-beda, dengan rincian:
Melihat data di atas, kamu punya ruang cukup banyak untuk menulis deskripsi informasi pribadi, riwayat karier, dan pendidikan.
Tapi, itu bukan berarti kamu harus memakai semua karakter yang tersedia. Ingat, resume atau CV terbaik adalah yang singkat dan merangkum keseluruhan informasi.
Hal itu berkaitan dengan waktu screening rekruter atau HRD yang juga tidak banyak. Jadi, pastikan kamu menggunakan bahasa atau kalimat yang singkat dan jelas ketika menulis deskripsi.
Pastikan juga kamu hanya menulis informasi penting dan relevan dengan pekerjaan yang ingin kamu lamar, ya. Sebagai contoh, kamu tidak perlu menulis film favorit dalam kolom deskripsi "Ringkasan Pribadi".
Terkait kolom deskripsi untuk "Riwayat Karier" dan "Pendidikan", kamu bisa menulis dalam bentuk poin-poin agar lebih rapi. Tulisan dalam bentuk poin juga membantu kamu menghindari kalimat yang terlalu panjang atau bertele-tele.
Profil Jobstreet dan resume adalah senjata utama kamu untuk menarik perhatian rekruter atau HRD. Jadi, pastikan setiap detail informasi yang kamu tulis sudah benar dan sesuai dengan diri kamu.
Setelah kamu melengkapi setiap bagian profil Jobstreet, luangkan waktu untuk memeriksa lagi apa yang kamu tulis dari awal. Hal itu sangat penting untuk menghindari kesalahan informasi, ejaan, atau bahasa, dalam profil Jobstreet kamu.
Kamu nggak mau kan, rekruter tidak bisa menghubungi kamu hanya karena typo penulisan detail kontak atau email.
Jadi, pastikan kamu memeriksa lagi informasi yang kamu tulis di profil Jobstreet sebelum melamar pekerjaan. Kamu juga bisa meminta bantuan teman atau rekan lain untuk memeriksa profil Jobstreet kamu.
Untuk mendapatkan pekerjaan impian, kamu wajib selalu meng-update profil Jobstreet secara berkala.
Update profil sangat penting untuk menonjolkan pencapaian atau keahlian baru kamu kepada rekruter atau HRD. Hal itu menunjukkan bahwa kamu punya karakter ingin selalu berkembang meningkatkan kualitas diri.
Tidak hanya itu, profil terbaru biasanya juga berada di posisi teratas daftar kandidat pelamar kerja. Jadi, pastikan kamu selalu meng-update profil Jobstreet, ya!
Pasalnya, update profil juga memengaruhi rekomendasi lowongan kerja Jobstreet. Semakin lengkap dan update profil kamu, rekomendasi lowongan kerja dari Jobstreet akan semakin akurat dan relevan.
Profil Jobstreet dan resume memang senjata utama untuk mendapatkan pekerjaan atau karier impian. Tapi, kamu juga wajib terus mengembangkan diri agar bisa bersaing di dunia kerja yang dinamis.
Ada banyak cara untuk belajar skill baru seperti mengikuti kursus atau pelatihan. Kalau kamu bingung mencari sumber pembelajaran, segera kunjungi situs atau aplikasi Jobstreet by SEEK.
Kamu bisa mengunjungi rubrik Tips Karier Jobstreet untuk mendapatkan informasi dan kiat sukses seputar dunia kerja. Jobstreet juga punya fitur alat simulasi wawancara untuk membantu kamu berlatih menjawab pertanyaan sebelum interview kerja.
Kalau kamu lebih suka belajar dari konten audio-visual, buka KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. SeekMAX tidak hanya menyediakan ribuan konten pembelajaran GRATIS tetapi juga membantu kamu terhubung dengan pakar industri.
Jadi, segera download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!