Query adalah istilah yang bakal sering kamu jumpai ketika berkecimpung dalam dunia IT. Pemakaiannya pun bisa kamu temukan dalam berbagai hal, termasuk dalam pengelolaan database. Apa itu Query Database?
Pengetahuan tentang query dapat menjadi bekal penting untuk bisa melamar berbagai jenis pekerjaan di sektor IT.
Sebagai referensi, Query Database bisa kamu manfaatkan untuk melamar lowongan pekerjaan sebagai database administrator, website developer, data analyst, maupun data scientist.
Dengan prospek kerja yang menjanjikan tersebut, belajar tentang apa itu Query sangat menarik, kan?
Untuk membantu kamu dalam memperoleh pemahaman secara lebih lengkap terkait query, simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Sumber : Envato
Definisi Query, dalam konteks umum, adalah permintaan informasi atau data. Secara sederhana, arti Query bisa dianggap sebagai sebuah pertanyaan.
Namun, dalam penggunaan yang lebih formal, terutama dalam bidang komputer dan teknologi informasi, Query adalah permintaan data yang diajukan secara formal, khususnya dalam konteks database.
Dalam dunia komputer dan ilmu komputer, Query adalah proses untuk mengambil data dari database berdasarkan kriteria tertentu.
Proses ini melibatkan penggunaan bahasa Query, seperti SQL (Structured Query Language), untuk menyusun perintah yang spesifik untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Query dapat mencakup berbagai operasi, seperti pencarian, penyaringan, pengurutan, dan pengelompokan data.
Jadi, bisa dibilang bahwa pengertian Query adalah permintaan yang digunakan untuk mengakses, memanipulasi, dan mengelola data dalam database.
Ini merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen data.
Sumber : Envato
Kamu sudah tahu apa definisi query secara umum. Selanjutnya, kamu perlu tahu ada pula istilah query database yang mengacu pada penggunaan query ketika ingin melakukan ekstraksi data dari database.
Untuk bisa memperoleh informasi yang sesuai dari database, query harus dituliskan dengan format yang baku.
Dalam penggunaannya, kamu pun bisa menemukan berbagai jenis bahasa query yang kerap dimanfaatkan.
Structured Query Language atau bahasa SQL menjadi pilihan bahasa query yang populer. Selain itu, kamu bisa pula mengenal beberapa bahasa lainnya seperti:
Data Query Language (DQL): jenis bahasa query yang digunakan untuk mengakses dan menata data dari sebuah database. Ini mencakup operasi-operasi seperti pencarian, pengambilan, dan penampilan data. Contoh dari DQL termasuk perintah SELECT dalam SQL, yang digunakan untuk mengambil data dari tabel-tabel dalam database.
Data Control Language (DCL): jenis bahasa query yang digunakan untuk mengelola hak akses dan izin pengguna terhadap database. DCL digunakan untuk memberikan atau mencabut hak akses, serta mengatur izin pengguna terhadap objek dalam database. Contoh dari DCL termasuk perintah GRANT dan REVOKE dalam SQL.
Data Manipulation Language (DML): jenis bahasa query yang digunakan untuk melakukan perubahan atau manipulasi data dalam database. DML digunakan untuk menyisipkan (INSERT), mengubah (UPDATE), dan menghapus (DELETE) data dalam tabel-tabel database. Contoh dari DML termasuk perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE dalam SQL.
Data Definition Language (DDL): jenis bahasa query yang digunakan untuk mendefinisikan struktur skema dalam sebuah database. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek-objek seperti tabel, indeks, dan constraint dalam database. Contoh dari DDL termasuk perintah CREATE, ALTER, dan DROP dalam SQL.
Transaction Control Language (TCL): jenis bahasa query yang digunakan untuk mengelola transaksi yang melibatkan database. TCL digunakan untuk mengontrol dan mengatur transaksi, seperti memulai (BEGIN), menyelesaikan (COMMIT), atau membatalkan (ROLLBACK) transaksi dalam database. Contoh dari TCL termasuk perintah COMMIT, ROLLBACK, dan SAVEPOINT dalam SQL.
Baca juga: Cek Dulu, Ini Perbedaan Data Analyst vs Data Scientist!
Sumber : Envato
Kamu mungkin berpikir, kenapa harus menggunakan Query Database? Hal ini berkaitan erat dengan fungsi Query yang meliputi:
Fungsi pertama dari Query adalah sebagai upaya dalam memfilter data pada database.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan data jadi lebih mudah dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan analisis data.
Kamu sudah tahu kalau Query artinya adalah penyampaian perintah tertentu.
Perintah tersebut bisa sangat beragam, termasuk adalah ketika kamu ingin melakukan pengeditan database.
Sebagai contohnya, kamu ingin mengubah, menghapus, atau melakukan penambahan data.
Dari pemahaman terkait pengertian Query, kamu bisa pula mengetahui keberadaan fungsi Query dalam pencarian data di database.
Bahkan, kamu bisa menggunakannya untuk menyimpulkan keseluruhan data pada database secara cepat dan praktis.
Sumber : Envato
Kamu sudah bisa memperoleh jawaban dari apa definisi Query. Selanjutnya, kamu juga harus paham dengan cara kerja Query hingga menampilkan data.
Berkaitan dengan hal ini, kamu harus tahu kalau cara kerja Query dalam database bisa berbeda-beda sesuai dengan jenis database. Berikut ini adalah penjelasannya:
Pertama, kamu bisa mengetahui basis data yang sifatnya relasional yang merupakan jenis database paling umum digunakan.
Ciri utama database relasional adalah cara penyimpanan yang berupa tabel. Ada pengelompokan data berdasarkan parameter tertentu yang biasa disebut sebagai primary key.
Cara kerja Query pada database relasional adalah dengan menggunakan primary key yang kemudian dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kolom dalam sebuah tabel.
Selain itu, kamu juga perlu memakai primary key yang sama untuk menentukan adanya keterkaitan antar tabel.
Berikutnya, kamu juga bisa mengenal Query by Example (QBE) atau Query berdasarkan contoh.
QBE merupakan jenis bahasa Query berbasis grafis yang menawarkan kemudahan dalam penggunaannya ketika mencari data.
Cara kerja QBE relatif sederhana. Kamu hanya perlu mengetikkan data atau informasi yang ingin dicari pada kolom yang ada. Selanjutnya, sistem akan menampilkan hasil data yang terkait.
Selanjutnya, kamu juga bisa menjumpai penggunaan Query untuk basis data non-relasional.
Cara penyimpanan data pada database non-relasional tidak berbentuk tabel. Sebagai gantinya, data dapat tersimpan berupa dokumen, grafik, key value, maupun wide-column.
Query untuk basis data non-relasional atau yang populer disebut sebagai NoSQL bekerja dengan memanfaatkan pemakaian data dengan berbagai model.
Dalam praktiknya, proses pengelolaan dan akses data NoSQL kerap disertai dengan penggunaan Javascript Object Notation (JSON).
Baca juga: Apa itu Screening? Tahapan dan Prosesnya dalam Dunia Kerja
Sumber : Envato
Ketika belajar tentang bahasa query database, kamu bisa menemukan berbagai jenis Query yang biasa digunakan. Beberapa jenis Query adalah sebagai berikut:
Pertama, kamu bisa menjumpai Query select. Penggunaannya memiliki fungsi ketika kamu ingin memperlihatkan data pada tabel dalam database.
Insert Query adalah bahasa Query yang digunakan untuk memasukkan data atau menambahkan informasi baru pada database. Contoh sintaknya yaitu: INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, kolom3, ...)
Selanjutnya, kamu dapat menggunakan Query parameter. Pemakaiannya berguna untuk melakukan pencarian data dengan menggunakan parameter yang sebelumnya telah ditentukan di dalam database.
Ada pula Crosstab Query. Pemakaiannya bertujuan untuk menampilkan hasil pengolahan data yang ada dalam tabel.
Kamu bakal sering menjumpai penggunaannya untuk menampilkan jumlah nilai dan rata-rata nilai.
Dengan menggunakan Crosstab Query, kamu bisa melakukan analisis terhadap isi database dengan lebih mudah.
Berikutnya, ada pula jenis Query Append. Kamu bisa menggunakan jenis Query ini ketika ingin melakukan kombinasi data di antara dua tabel berbeda.
Append bekerja dengan melakukan pengambilan data dari satu atau beberapa tabel dan kemudian menambahkannya ke tabel lain.
Dalam penggunaannya, Append Query harus disertai dengan adanya proses validasi data. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami kesulitan dalam memadukan data dari tabel satu ke tabel yang lain.
Dalam penggunaan Query Database, kamu juga bisa mengenal Make Table Query.
Pemakaiannya bisa kamu lakukan dengan tujuan untuk melakukan pengambilan data dari database yang sesuai dengan kriteria tertentu.
Selanjutnya, kamu akan menggunakan kembali data tersebut untuk membuat sebuah tabel baru.
Lalu, kapan kamu harus menggunakan Make Table Query? Pemakaiannya dapat kamu laksanakan ketika ingin menggunakan data dari sebuah tabel untuk tujuan yang berbeda.
Dengan cara ini, pemrosesan data bisa berlangsung secara lebih efektif dan efisien.
Berikutnya, kamu bisa menjumpai pemakaian Query yang berfungsi untuk melakukan penghapusan data yang tersimpan di database.
Kamu bisa melakukan permintaan menghapus data dengan memakai Query Delete.
Modifikasi data dalam database tidak hanya dengan melakukan penghapusan. Kamu bisa pula memperbarui data.
Caranya, bisa kamu lakukan dengan menggunakan Query Update. Update merupakan Query yang mempunyai fungsi untuk mengubah, menambahkan, dan sekaligus menghapus data.
Jika kamu ingin melakukan perubahan dengan menambahkan database, index, maupun view baru, pilihannya adalah menggunakan Create Query.
Kamu dapat pula menemukan jenis Query yang disebut sebagai SQL Query. Pemakaiannya bertujuan untuk menggunakan pernyataan SQL.
Beberapa Query yang termasuk dalam SQL Query di antaranya adalah Union Query, Data Definition Query, serta Pass-through Query.
Baca juga: Contoh Sistem Operasi Komputer, Server dan Mobile
Sumber : Envato
Untuk membantu kamu dalam memahami apa itu Query secara lebih baik, berikut ini beberapa contoh Query Database yang bisa diperhatikan:
Contoh yang pertama adalah penggunaan Query Select. Penggunaannya bisa kamu lakukan dengan format penulisan SELECT nama_kolom From nama_tabel where kondisi.
Sebagai contohnya adalah SELECT daftarnama FROM Kelas1 WHERE nilai=10.
Berikutnya, kamu bisa mengetahui contoh Query Delete. Format penulisannya adalah sebagai DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi.
Sebagai contohnya adalah DELETE FROM daftarnama WHERE nilai=0.
Berikutnya, ada contoh Query Database untuk penggunaan Update. Format sintaksnya adalah UPDATE nama_tabel SET column1=value1, column2=value2 ... WHERE kondisi.
Sebagai contohnya UPDATE Data_Siswa SET Nama = 'Indah', Alamat = Jakarta WHERE No_absen = 2.
Sumber : Envato
Pengetahuan tentang Query adalah modal penting yang bisa kamu manfaatkan untuk mencari pekerjaan.
Salah satunya adalah untuk menjadi seorang data analyst. Saat menjadi data analyst, kamu pun bakal sering terlibat dengan aktivitas berkaitan dengan Query.
Baca juga: Tips dan Cara Mudah Melamar Kerja di Jobstreet
Data analyst mempunyai tugas utama berkaitan dengan analisis data.
Di waktu yang sama, kamu juga harus tahu kalau data analyst perlu mempunyai pemahaman berkaitan dengan proses perancangan serta pemeliharaan database.
Nah, sekarang kamu jadi memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang apa itu Query, kan?
Query merupakan proses dalam pengambilan data maupun informasi yang berasal dari database.
Penggunaan Query memungkinkan kamu untuk melakukan perubahan, penambahan, maupun penghapusan data.
Dalam praktiknya, Query perlu kamu lakukan dengan memperhatikan format penulisan atau sintaks.
Selain itu, kamu juga bakal menemukan ada berbagai sistem database yang memiliki cara kerja berbeda-beda.
Kalau memenuhi kualifikasi sebagai data analyst, kamu bisa mencari lowongan kerja data analyst lewat Jobstreet.
Sebagai tambahan informasi, pastikan kamu menggunakan aplikasi Jobstreet, tersedia secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store.
Jobstreet menawarkan solusi praktis bagi kamu untuk mencari pekerjaan impian dengan mudah dan cepat.
Berikut pertanyaan seputar apa itu Query Database yang paling banyak dicari beserta jawabannya.
Menurut pengertiannya, Query adalah perintah yang perlu kamu tulis dengan format baku saat ingin mengakses data dari database.
Dalam praktiknya, kamu perlu mempunyai pengetahuan terkait bahasa Query untuk bisa menjalankannya.
Ada berbagai jenis bahasa Query yang bisa kamu ketahui. SQL merupakan jenis bahasa query yang paling populer.
Selain itu, kamu bisa pula menjumpai jenis bahasa lainnya, termasuk di antaranya adalah:
Metode Query merujuk pada teknik yang bisa kamu pilih untuk melakukan Query.
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa jenis metode Query yang memiliki cara kerja berbeda, yakni:
Ada banyak jenis Query yang bisa kamu lakukan ketika ingin mengakses sebuah database.
Beberapa contoh Query Database tersebut di antaranya adalah delete, update, append, crosstab, parameter, dan select.
Kamu pun dapat menggunakan setiap jenis Query sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.