Contoh Sistem Operasi Komputer, Server dan Mobile

Contoh Sistem Operasi Komputer, Server dan Mobile
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 27 April, 2024
Share

Sebagai pengguna smartphone, kamu pasti familier dengan sistem operasi Android atau iOS, bukan? Atau jika kamu memakai laptop atau komputer, pasti juga tidak asing dengan sistem operasi Windows atau macOS. 

Beberapa jenis sistem operasi tadi memang terkenal karena memiliki banyak pengguna. Namun, selain itu, masih banyak contoh sistem operasi lain, baik yang masih aktif digunakan maupun yang sudah usang, lho. 

Mau tahu apa saja contoh sistem operasi lebih lengkap? Yuk, kita pelajari bersama dengan membaca artikel ini!


⁠Apa Itu Sistem Operasi? 

Seorang wanita sedang mengajari karyawannya soal sistem operasi komputer. (Sumber: Envato)

Menurut GeeksforGeeks, sistem operasi (operating system/OS) adalah kumpulan program khusus yang mengatur hardware dan software. Dengan sistem operasi, perangkat menjadi memiliki interface yang rapi dan mudah dikenali pengguna. 

Sistem operasi berfungsi dalam mengendalikan berbagai program di dalam aplikasi, termasuk: mengelola file, memproses sinkronisasi, manajemen memori dan CPU, hingga keamanan dalam perangkat. 

Tanpa sistem operasi, pengguna akan sulit mengoperasikan perangkat seperti ponsel dan komputer. 


⁠Contoh Sistem Operasi 

Empat orang karyawan perusahaan swasta tampak bahagia setelah sudah memahami sistem operasi komputer. (Sumber: Envato)

Sistem operasi dapat dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, di antaranya:  

Contoh Sistem Operasi Komputer 

Sistem operasi komputer merujuk pada sistem operasi yang digunakan pada perangkat komputer, seperti PC atau laptop. Berikut beberapa contoh perangkat lunak sistem operasi komputer:

1. Windows

Windows, yang secara resmi disebut Microsoft Windows, adalah produk sistem operasi milik Microsoft. Dikenal sebagai sistem operasi paling populer di pasar desktop, Windows memegang pangsa pasar sebesar 72,17% per Februari 2024, menurut Statcounter Global Stats.

Microsoft biasanya merilis versi terbaru Windows setiap beberapa tahun sekali. Hingga artikel ini dibuat, Windows 11 merupakan versi terbaru yang sudah bisa di-install di komputer. Namun versi sebelumnya, yaitu Windows 10, masih mendapat dukungan aktif hingga 14 Oktober 2025.

2. macOS 

macOS adalah sistem operasi yang dikembangkan khusus oleh Apple untuk produk komputer mereka, seperti MacBook, iMac, Mac Mini, dan Mac Studio. Sistem operasi ini merupakan yang paling populer kedua setelah Windows di pasar komputer desktop dan laptop. 

macOS umumnya memiliki performa yang lebih responsif karena dioptimalkan untuk perangkat tertentu. Versi baru macOS dirilis setiap setahun sekali. Adapun versi macOS terbaru saat ini adalah macOS Sonoma yang dirilis pada 26 September 2023.

3. Linux 

OS komputer desktop populer selain Windows dan macOS adalah Linux. Sistem operasi ini bersifat open-source, yang berarti kode sumbernya dapat diakses, dilihat, dan dimodifikasi secara bebas oleh siapa pun. 

Linux merupakan keluarga OS mirip Unix yang menggunakan kernel Linux sebagai dasarnya. Istilah ‘Linux’ sendiri secara teknis dapat merujuk pada kernel tersebut. Adapun istilah ‘distribusi Linux’ atau ‘distro Linux’ digunakan untuk menyebut sistem operasi yang dirancang dari kernel Linux dan perangkat lunak lainnya. 

Ada banyak jenis distribusi Linux yang bisa kamu instal di komputer, mulai dari Ubuntu, Manjaro, Zorin OS, Linux Mint, Kali Linux, dan Fedora. 

Setiap distribusi Linux memiliki karakteristiknya sendiri, termasuk tampilan, konfigurasi, dan dukungan dari komunitas dan pengembang masing-masing. 

4. ChromeOS 

Mungkin kamu pernah mendengar tentang Chromebook, jenis laptop yang menggunakan ChromeOS sebagai sistem operasinya. ChromeOS merupakan sistem operasi besutan Google yang menggunakan Google Chrome sebagai user interface utamanya. 

Awalnya, ChromeOS hanya dapat menjalankan aplikasi web dan ekstensi browser. Tapi, sejak 2016, sistem operasi ini sudah mendukung Google Play Store, sehingga pengguna dapat menjalankan aplikasi Android di perangkat Chromebook. 

Lalu, sejak 2018, pengguna juga dapat menjalankan aplikasi Linux di ChromeOS melalui Debian. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna perlu mengaktifkan mode pengembang di pengaturan ChromeOS. 

Jika kamu tertarik menggunakan ChromeOS tanpa perlu membeli Chromebook, kamu bisa menginstal ChromeOS Flex di laptop lamamu sebagai alternatif. Namun, perlu diingat, ChromeOS Flex memiliki sejumlah keterbatasan dibandingkan ChromeOS, salah satunya tidak ada Google Play Store. 

5. FreeBSD 

FreeBSD mungkin belum familier di telinga orang awam. Tapi, sistem operasi ini sebenarnya sudah membantu kebutuhan tertentu kamu, lho. 

FreeBSD adalah sistem operasi mirip-Unix yang bersifat gratis dan open-source. Sistem operasi ini merupakan turunan dari Berkeley Software Distribution (BSD). Karena itu, FreeBSD dikenal juga dengan nama Berkeley Unix. 

Dalam pengembangannya, proyek FreeBSD didukung dan dipromosikan oleh organisasi nirlaba, yaitu FreeBSD Foundation.  

Beberapa platform terkenal seperti Netflix dan PlayStation terbaru yang kamu gunakan, juga menggunakan FreeBSD untuk membangun jaringan transmisi konten (CDN) internalnya. 

6. Solaris 

Solaris merupakan sistem operasi yang masih satu keluarga dengan Unix. Solaris dikembangkan pertama kali oleh Sun Microsystems pada 1992. 

Dulunya, sistem operasi ini bernama Sun Solaris. Tapi kemudian namanya diganti menjadi Oracle Solaris setelah diakuisisi oleh Oracle Corporation pada 2010. 

Solaris terkenal karena skalabilitasnya dan sejumlah fitur inovatif, seperti DTrace, ZFS, dan Time Slider. Sistem operasi ini dapat berjalan pada SPARC, IA-32, dan x86-64, baik untuk server maupun desktop.

Baca Juga: Rekomendasi Hardware dan Software untuk Remote Working 

Contoh Sistem Operasi Mobile 

Berikut beberapa contoh sistem operasi yang digunakan pada perangkat mobile, seperti smartphone, tablet, dan PDA:

1. Android 

Selama bertahun-tahun, Android telah menjadi sistem operasi mobile yang paling laris di pasaran. Menurut Statcounter Global Stats, sistem operasi ini menguasai 70,79% pangsa pasar OS seluler di seluruh dunia per Maret 2024. 

Android sendiri merupakan sistem operasi seluler yang didasarkan pada kernel Linux yang dimodifikasi dan menggunakan perangkat lunak open source lainnya. Sistem operasi ini didesain untuk digunakan pada perangkat seluler layar sentuh, termasuk smartphone dan tablet. 

Open Handset Alliance merupakan sebuah konsorsium pengembang yang terlibat dalam pengembangan Android. Meskipun demikian, versi Android yang paling banyak digunakan utamanya dikembangkan oleh Google. 

2. iOS 

Hingga saat ini, iOS masih menduduki peringkat kedua sistem operasi seluler paling populer setelah Android. 

iOS dibuat oleh Apple Inc yang khusus digunakan di perangkat iPhone dan iPod Touch. Sebelumnya, iOS juga mendukung perangkat iPad sebelum iPadOS diperkenalkan pada 2019. 

3. Blackberry OS 

Blackberry OS merupakan sistem OS yang dikembangkan oleh Blackberry Limited untuk lini smartphone Blackberry. 

Sistem operasi ini menawarkan multitasking dan memberikan dukungan input khusus yang terdapat pada perangkat Blackberry. Misalnya perangkat seperti trackwheeltrackball, trackpad, dan layar sentuh. 

4. Windows Phone 

Windows Phone adalah sistem operasi besutan Microsoft untuk smartphone dan merupakan pengganti Windows Mobile. Berbeda dengan Windows Mobile yang berfokus pada pasar perusahaan, Windows Phone lebih ditujukan untuk menarik pasar individual. 

Versi pertama dari Windows Phone, yaitu Windows Phone 7 yang rilis pada Oktober 2010. Lalu tahun 2012, Microsoft meluncurkan Windows Phone 8 yang kemudian diikuti oleh pembaruan Windows Phone 8.1 pada 2014. 

Selanjutnya, Microsoft merilis Windows 10 Mobile pada 2015 dengan fokus pada peningkatan integrasi dan penyatuan dengan versi PC-nya. Sayangnya, pengembangan Windows 10 Mobile akhirnya dihentikan pada 2017. 

5. Symbian 

Sebelum Android menguasai pasar, Symbian pernah berada di posisi teratas sebagai OS smartphone paling populer hingga akhir 2010. 

Pada waktu itu, sistem operasi ini banyak digunakan oleh merek ponsel ternama seperti Nokia, Motorola, Samsung, Sony Ericson, serta merek Jepang seperti Sharp, Mitsubishi, dan Fujitsu. 

6. Bada OS 

Sebelum beralih ke Android, Samsung pernah mengembangkan sistem operasi buatannya sendiri, yaitu Bada. Sistem operasi ini resmi diperkenalkan pada 2009. 

Sebagai penanda, Samsung menyematkan kata “Wave” pada ponselnya yang dijalankan dengan Bada. Adapun ponsel Samsung yang berbasis Android mengandung kata “Galaxy”. 

Namun, pada 25 Februari 2013, Samsung memutuskan untuk menghentikan pengembangan Bada. Sebagai gantinya, mereka mengalihkan fokus pengembangan ke sistem operasi Tizen. Pada April 2014, pelaporan bug untuk sistem operasi Bada pun dihentikan.  

7. Maemo OS 

Maemo merupakan platform perangkat lunak yang terdiri dari sistem operasi Maemo dan SDK. Mulanya, platform ini dikembangkan oleh Nokia, sebelum kemudian dikembangkan oleh komunitas untuk ponsel pintar dan tablet internet. 

8. MeeGo OS 

MeeGo merupakan hasil penggabungan antara sistem operasi Moblin dari Intel dan sistem operasi Maemo dari Nokia, yang diselenggarakan oleh Linux Foundation. 

Awalnya Nokia berencana menjadikan MeeGo sebagai OS utamanya pada 2010. Namun, Nokia kemudian meninggalkan proyek tersebut dan memilih untuk fokus pada sistem operasi milik Microsoft, yakni Windows Phone 7. 

9. Open webOS 

webOS merupakan sistem operasi yang awalnya dikembangkan oleh Palm, Inc. pada 2009. Selang setahun, Hewlett-Packard mengakuisisi Palm dan mengubah webOS menjadi open source. 

Karena akuisisi tersebut, nama webOS pun diganti menjadi Open webOS. Kemudian, sistem operasi ini dibeli oleh LG Electronics sehingga menjadi LG webOS.

Sejak dirilis, webOS dalam berbagai versinya telah digunakan di sejumlah perangkat seperti, smartphone, tablet TouchPad, smart TV, kulkas pintar, dan proyektor pintar. 

10. Palm OS 

Sebelum kemunculan smartphone, terdapat perangkat komputer genggam yang dikenal sebagai personal digital assistant (PDA). Nah, salah satu sistem operasi yang banyak digunakan dalam PDA adalah Palm OS, yang dikembangkan oleh Palm, Inc. pada tahun 1996. 

Palm OS dibuat dengan graphical user interface berbasis layar sentuh dan dilengkapi seperangkat aplikasi dasar untuk mengelola informasi pribadi. Pada versi berikutnya, sistem operasi ini kemudian diperluas untuk mendukung ponsel pintar.

Contoh Sistem Operasi Server 

Sebelumnya, kita sudah mengulas contoh sistem operasi pada komputer pribadi atau desktop. Sekarang, yuk, kenali contoh software sistem operasi untuk kebutuhan server:

1. Windows Server 

Windows Server merupakan kumpulan sistem operasi server yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation pada 1993. Nama Windows Server mulai digunakan secara resmi sejak perilisan Windows Server 2003. Versi terbarunya saat ini adalah Windows Server 2022 yang diluncurkan pada 2021. 

2. Linux Server 

Menurut Technopedia, Linux server adalah variasi dari sistem operasi Linux yang dirancang untuk efisiensi dan kekuatan. 

Sistem operasi open source ini didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan aplikasi bisnis yang terus berkembang, termasuk untuk kebutuhan administrasi sistem dan jaringan, layanan web, dan database management.

Karena reputasi keamanan, konsistensi, dan fleksibilitas yang tinggi, Linux Server bisa disebut server pilihan yang unggul. Beberapa contoh sistem operasi Linux server yang populer, antara lain Ubuntu Server, CentOS, Slackware, dan Gentoo. 

3. macOS Server 

Secara umum, macOS Server mirip dengan versi standar macOS. Bedanya, macOS Server sudah dilengkapi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan manajemen dan administrasi workgroup di lingkungan komputer skala besar. 

Contoh fitur tambahan yang disertakan dalam macOS Server di antaranya adalah perangkat lunak untuk menjalankan SMTP, SMB, LDAP, dan DNS. Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam metode melisensinya. 

Pada 21 April 2022, Apple mengumumkan penghentian macOS Server. Namun, fitur-fitur utama seperti server caching, berbagi file, dan time machine telah disertakan dalam setiap salinan macOS High Sierra dan versi di atasnya. 

Jadi, pelanggan tetap dapat mengakses fitur-fitur tersebut. Selain itu, pelanggan yang sudah menggunakan macOS Server tetap masih dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut menggunakan macOS Monterey. 

4. FreeBSD Server 

FreeBSD Server telah dilengkapi dengan koleksi lengkap perangkat lunak yang berkaitan dengan server pada sistem dasar dan koleksi port-nya. Dengan begitu, kamu dapat mengonfigurasi FreeBSD untuk berbagai layanan server, seperti email, web, firewall, FTP, DNS, dan juga fungsi routing.


⁠Kesimpulan

Nah, sekarang kamu sudah lebih paham bahwa sistem operasi merupakan program yang mengontrol hardware dan software supaya perangkat menghasilkan tampilan yang ramah pengguna. 

Setiap perangkat, seperti ponsel, komputer, dan server, memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Beberapa contoh sistem operasi untuk ponsel adalah Android, iOS, dan Blackberry OS. 

Lain halnya dengan sistem operasi untuk komputer, yaitu Windows, macOS, dan Linux. Sementara sistem operasi untuk server bisa menggunakan Windows Server, macOS Server, dan FreeBSD Server.

Pengetahuan soal berbagai macam sistem operasi sangat penting terutama bagi kamu yang bekerja menggunakan komputer, seperti operator komputer, desainer grafis, administrator, guru, dan beragam profesi lainnya. 

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download  aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Sistem Operasi
 

  1. Sistem operasi apa yang terbaik?
    Sistem operasi terbaik bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. Untuk komputer desktop, Windows bisa jadi pilihan terbaik bagi kamu yang ingin bermain game atau membutuhkan perangkat lunak yang hanya tersedia pada OS Windows.

    ⁠Namun, jika kamu mencari sistem operasi yang gratis, open source, dan fleksibel, Linux mungkin lebih cocok. Sementara untuk OS mobile, kamu bisa memilih Android jika ingin integrasi yang mudah dengan layanan Google. Di sisi lain, iOS merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang menginginkan ekosistem Apple. Selain itu, KaiOS bisa jadi alternatif bagi kamu yang ingin menerapkan gaya hidup digital minimalis.
  2. Bagaimana cara memilih sistem operasi yang tepat?
    Cara memilih sistem operasi yang tepat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
    ⁠- Kebutuhan
    ⁠- Harga
    ⁠- Stabilitas sistem operasi
    ⁠- Kompatibilitas perangkat lunak
    ⁠- Perangkat keras yang didukung
    ⁠- Preferensi pengguna
    ⁠- Keamanan
    ⁠- Kemampuan pengguna dalam mengoperasikan
    ⁠- Ketersediaan dukungan
  3. Apa saja fungsi dan peran sistem operasi?
    Beberapa fungsi dan peran penting sistem operasi, di antaranya adalah manajemen memori, manajemen prosesor, manajemen perangkat, manajemen file, antarmuka pengguna, melakukan booting, keamanan, pelacakan, deteksi kesalahan, manajemen jaringan, dan lain-lain.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.