On The Job Training: Aneka Jenis dan Manfaatnya

On The Job Training: Aneka Jenis dan Manfaatnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 August, 2023
Share

Ketika seorang pegawai baru saja diterima untuk bekerja di suatu perusahaan atau institusi tertentu, umumnya pegawai baru tersebut akan mendapatkan suatu program pelatihan yang dikenal dengan istilah on the job training (OJT) terlebih dahulu. On the job training adalah suatu metode atau program pelatihan bagi pegawai yang baru bergabung untuk melatih kemampuan, kompetensi, hingga membantu pegawai baru untuk beradaptasi terhadap kultur suatu perusahaan agar memudahkan mereka dalam bekerja.

Program on the job training tidak hanya diberikan pada pegawai baru saja. Bagi pegawai yang sedang dalam proses naik jabatan atau pindah divisi, on the job training juga diberlakukan bagi pegawai tersebut.

Metode on the job training bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, skill atau keterampilan, serta membentuk sikap atau attitude pegawai yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

Dengan diadakannya on the job training, pegawai tentu dapat memperoleh berbagai manfaat misalnya dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang relevan secara langsung di tempat kerja, mengenal lingkungan kerja lebih dekat, dan lainnya. Manfaat on the job training ini dapat memudahkan kamu dalam bekerja di tempat baru. Bagi beberapa perusahaan, on the job training termasuk ke dalam rangkaian proses onboarding pegawai baru.

Bagi kamu pegawai yang baru saja bergabung dengan perusahaan baru atau pegawai yang sedang dalam proses pindah divisi dan naik jabatan, simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat, jenis, hingga bagaimana untuk mengeksplorasi pelatihan on the job training agar potensimu di tempat kerja baru semakin maksimal.

Manfaat on the job training bagi pegawai

Metode on the job training merupakan pelatihan yang ditujukan bagi pegawai baru atau lama untuk memperkenalkan serta melatih keterampilan spesifik yang dibutuhkan dalam pekerjaannya. 

Mendapatkan pelatihan spesifik untuk menunjang kinerja pekerjaan baru kamu merupakan salah satu manfaat on the job training. Selain mendapatkan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan kamu, on the job training juga memberikan berbagai manfaat yang dapat pegawai baru atau lama peroleh. 

Berikut adalah manfaat on the job training yang dapat pegawai dapatkan:

Membantu pegawai mengembangkan kemampuan

Kemampuan spesifik yang dibutuhkan untuk bekerja pada suatu perusahaan dalam posisi atau divisi tertentu tidak akan cukup jika hanya dipelajari teorinya saja. On the job training memfasilitasi pegawai untuk memperoleh kemampuan spesifik yang dibutuhkan melalui praktik langsung dalam lingkungan kerja yang sebenarnya. 

Para pegawai yang menjalani on the job training ini dapat belajar langsung dari profesional dalam bidangnya masing-masing, mengamati serta mempelajari cara kerja yang baik dari profesional tersebut, dan kemudian pegawai nanti dapat mempraktikkannya dalam pekerjaan sebenarnya.

Kemampuan serta pengalaman yang diperoleh pegawai dari on the job training ini akan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas mereka dalam mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar.

Selain itu, tidak hanya kemampuan serta pengalaman yang berguna dalam pekerjaan saja yang akan kamu peroleh dari on the job training. Kamu juga dapat meningkatkan potensi diri sehingga kariermu dapat semakin sukses melalui pengalaman serta kemampuan yang kamu peroleh dan lakukan dari waktu ke waktu.

Memperluas jaringan profesional pegawai

Selama on the job training, tentunya kamu akan banyak belajar dan berinteraksi dari para senior maupun profesional di berbagai posisi atau departemen. Kesempatan ini dapat kamu manfaatkan untuk menjalin relasi profesional di lingkungan kerjamu yang baru.

Hal tersebut memungkinkan kamu untuk dapat menjalin relasi profesional dari berbagai latar belakang dan keahlian yang berbeda. Jika kamu aktif membangun  relasi selama on the job training, kamu juga dapat memperbesar kesempatan sukses dalam kariermu.

Manfaat yang kamu peroleh dengan luasnya jaringan profesional yang dibangun adalah semakin banyaknya sumber informasi yang dapat kamu gunakan dalam pekerjaanmu, peluang karier, hingga kolaborasi atau kerja sama yang bisa dilakukan bersama sehingga dapat menambah portofolio kerjamu atau mungkin kamu bisa mempelajari kemampuan baru.

Meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai

Pegawai yang mengikuti on the job training terlibat aktif dalam segala proyek dan pekerjaan yang dilakukan. Dalam on the job training , pegawai aktif terlibat dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada tugas-tugas pekerjaan sehari-hari. Mereka merasa dihargai karena perusahaan menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam melatih mereka secara pribadi. 

Ketika pegawai melihat peningkatan keterampilan dan kemampuan mereka, ini memberikan kepuasan pribadi dan dorongan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan kerja mereka. 

Selain itu, on the job training juga dapat membantu kamu mengidentifikasi potensi pengembangan karier yang lebih baik, sehingga meningkatkan kepuasan jangka panjangmu dalam pekerjaan yang saat ini sedang dijalani.

Membantu proses adaptasi pegawai

Tujuan on the job training tidak hanya melatih kamu agar kemampuan dan cara kerjamu memenuhi kriteria atau standar yang dibutuhkan oleh perusahaan saja. On the job training juga membantu kamu dalam masa proses adaptasi sebagai pegawai baru.

Ketika bergabung di suatu lembaga atau perusahaan baru, pegawai perlu mengenal nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang ada dalam lembaga atau perusahaan baru tersebut. Tak hanya sejauh mengenal, pegawai baru juga dituntut untuk beradaptasi dengan cepat menyangkut dengan hal ini.

On the job training memfasilitasi pegawai yang baru bergabung agar dapat mudah beradaptasi di lingkungan kerja. Melalui on the job training, pegawai baru dapat lebih cepat memahami struktur perusahaan atau organisasi, dinamika lingkungan kerja dan interaksi yang terjadi di dalamnya. Pegawai baru akan terbantu dalam mempercepat proses integrasi di lingkungan kerja serta rasa nyaman karena merasa lebih terhubung dengan rekan kerja nantinya. Hal tersebut tentunya sangat membantu dalam mengerjakan tugas setelah melewati masa on the job training.

Jenis-jenis n the job training

Jenis-jenis n the job training

On the job training mempersiapkan kamu sebagai pegawai yang baru bergabung dalam perusahaan atau departemen kerja baru untuk dapat bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelatihan melalui on the job training ini bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pegawai dan perusahaan. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis on the job training yang umum digunakan oleh perusahaan untuk menyiapkan pegawai baru. 

Berikut adalah jenis-jenis on the job training yang biasa digunakan oleh perusahaan:

Coaching dan mentoring

Coaching dan mentoring merupakan jenis on the job training yang sangat umum digunakan oleh perusahaan dan diikuti oleh pegawai baru. Secara singkat, metode ini diberikan oleh pegawai senior dan manajer tertentu untuk memberikan pengetahuan dan pengalamannya pada pegawai yang baru bergabung.

Materi yang diberikan oleh pegawai senior dan manajer tidak hanya seputar teori atau standar operasional perusahaan saja. Pegawai senior dan manajer tentu akan memberikan pengalamannya terkait dengan kondisi tertentu dalam pekerjaan yang menjadi tantangan bagi mereka dan bagaimana menghadapinya dengan cara yang efektif dan efisien.

Job shadowing

Job shadowing adalah jenis on the job training yang juga umum dilakukan oleh perusahaan pada pegawai baru mereka, di mana job shadowing melibatkan pegawai untuk mengamati bagaimana pegawai senior melakukan pekerjaannya. 

Dalam job shadowing, pegawai baru atau yang ingin mempelajari pekerjaan baru akan berada di samping mentor atau pembimbing mereka, mengamati secara langsung tugas-tugas yang dilakukan dan proses kerja yang sedang dilakukan.

Tujuan dari diadakannya job shadowing dalam on the job training adalah memberikan pemahaman pada pegawai baru tentang peran dan tanggung jawab pekerjaan, serta keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut secara langsung.

Selain itu, job shadowing memungkinkan pegawai untuk melihat secara langsung bagaimana sikap atau pendekatan pegawai senior dalam menghadapi situasi dan tantangan dalam pekerjaan mereka yang dapat memberikan gambaran pada pekerjaan kamu kelak.

Cross-training

Jenis on the job training ini merupakan proses pelatihan yang didapatkan oleh pegawai baru untuk mengerjakan tugas yang di luar tanggung jawab utama kamu. Dalam program management traineecross-training ini sudah pasti termuat dalam rangkaian on the job training.

Melalui cross-training, pegawai memperoleh pemahaman dan keterampilan tambahan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas yang berbeda. Hal ini mencakup mempelajari tugas-tugas yang terkait dengan departemen lain atau peran lain di dalam organisasi.

Mengetahui proses kerja departemen lain membantu kamu memahami alur serta standar operasional perusahaan dalam menyelesaikan tugas-tugas perusahaan, sehingga kamu dapat mengerjakan pekerjaanmu secara terstruktur dan meminimalisir adanya miskomunikasi antar departemen atau unit kerja. 

Apprenticeships

Apprenticeships atau magang akan kamu peroleh jika pekerjaan yang akan kamu lakukan berkaitan dengan suatu keterampilan spesifik. Misalnya seperti membuat kerajinan tradisional, hingga pekerjaan yang bersifat teknis seperti montir di bengkel kendaraan.

Keterampilan di atas memerlukan proses pembelajaran yang relatif memakan waktu banyak hingga akhirnya kamu dapat dikatakan mahir dalam suatu pekerjaan yang spesifik. Untuk mempercepat proses ini, biasanya akan ada mentor yang akan terus mendampingi pegawai baru sampai ia benar-benar memiliki kapasitas untuk melakukan pekerjaannya sendiri.

Simulasi dan role-playing

On the job training jenis ini juga sangat umum dilakukan oleh perusahaan pada pegawai barunya. Singkatnya, jenis on the job training ini menciptakan situasi atau kondisi kerja tertentu yang mungkin akan dihadapi oleh pegawai baru ketika bekerja.

Tujuan dari role playing dalam on the job training adalah untuk mempraktikkan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan penyelesaian masalah yang dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari. 

Melalui role playing, pegawai baru dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menghadapi situasi yang mungkin mereka hadapi di tempat kerja, seperti negosiasi dengan klien, penyelesaian konflik, atau pengambilan keputusan. 

Hal ini dapat membantu kamu sebagai pegawai baru mengembangkan kemampuan berpikir cepat, mengasah keterampilan komunikasi, dan meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi situasi yang menantang.

On the job training dalam proses onboarding

On the job training dalam proses onboarding

On the job training biasanya merupakan salah satu dari rangkaian proses onboarding pegawai baru di lingkungan kerjanya yang baru. Proses onboarding dalam perusahaan merupakan proses yang penting untuk diperoleh pegawai baru.

Proses onboarding atau orientasi dalam perusahaan biasanya mencakup pengenalan terhadap budaya perusahaan, struktur organisasi, serta tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan. 

Sebagai pegawai yang baru bergabung, kamu harus mengikuti proses onboarding ini agar kamu tidak bingung dan kesulitan ketika mulai bekerja nanti.

Pentingnya proses onboarding

Onboarding merupakan proses awal sebagai pegawai baru yang wajib kamu ikuti. Proses onboarding membantu kamu sebagai pegawai baru untuk merasa diterima dan terhubung dengan perusahaan atau lembaga baru tempat kamu bekerja. Kamu juga akan diperkenalkan pada rekan kerja, atasan, dan berbagai bagian dari perusahaan. 

Hal ini membantu menciptakan rasa keterikatan dan kepercayaan antara kamu sebagai pegawai baru dan tim kerja. Dengan merasa diterima dan terhubung, kamu akan lebih termotivasi untuk berkontribusi secara efektif dalam lingkungan kerja.

Onboarding juga membantu mempersiapkan kamu untuk berhasil dalam peran barumu sebagai pegawai baru. Selama proses ini, kamu diberikan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab, serta apa yang perusahaan atau lembaga harapkan dari kamu.

Tahapan proses onboarding

Penyambutan dan pengenalan

Tahapan ini merupakan tahap yang paling awal dalam proses onboarding. Pada tahap ini, pegawai baru disambut oleh tim sumber daya manusia atau HR kemudian  diperkenalkan kepada anggota tim serta atasan langsung mereka.

Pegawai baru juga diberikan informasi secara singkat mengenai budaya, nilai-nilai, dan tujuan perusahaan atau lembaga. Hal ini membantu pegawai baru merasa diterima dan memahami konteks kerja.

Pemahaman mengenai pekerjaan dan ekspektasi

Pada tahap ini, pegawai baru akan diberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab yang akan mereka lakukan dengan lebih spesifik. Umumnya tahap ini akan dijelaskan oleh senior atau atasan langsung pegawai baru tersebut.

Selain itu, dalam tahap ini kamu juga akan mendapatkan pemahaman atas standar operasional dalam pekerjaan serta harapan perusahaan akan kinerja kamu nantinya.

Sebagai pegawai baru, kamu mulai mengenal peran kerjamu lebih dalam pada tahap ini sehingga kamu perlu memperhatikan materi-materi yang disampaikan agar kamu tidak kesulitan dalam bekerja nanti. 

Pengenalan departemen dan satuan kerja

Penting bagi pegawai baru untuk mengenal departemen dan satuan kerja lain dalam perusahaan agar kamu dapat mengerjakan pekerjaanmu dengan terstruktur dan tidak menyalahi standar operasional yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu dengan mengenal departemen dan satuan kerja lain, kamu akan lebih mudah untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan departemen lain.

Dalam tahap ini, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan anggota departemen dan satuan kerja lain sehingga akan memudahkan kamu dalam beradaptasi dalam lingkungan kerja yang baru.

Evaluasi

Tahap ini merupakan tahap paling akhir dalam rangkaian proses onboarding. Dalam tahap evaluasi ini, tim HR dan atasan langsung kamu sebagai pegawai baru akan menilai seluruh performa kamu selama onboarding dan menilai kebutuhan yang kamu perlukan untuk menunjang kinerja kamu.

Pada tahap evaluasi ini juga kamu akan mendapat feedback yang tentunya kamu butuhkan untuk membantu mengembangkan diri agar semakin siap dalam bekerja nanti.

Baca juga: Tips Sukses Cari Kerja Impian, Yuk Kenali AI JobStreet!

Bagaimana cara memaksimalkan manfaat dari on the job training?

Bagaimana cara memaksimalkan manfaat dari on the job training?

Pelatihan on the job training membantu kamu mengenal lebih dulu bagaimana dinamika lingkungan kerja baru, bagaimana cara kerja antar struktur dalam perusahaan, hingga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam pekerjaan secara langsung dari pegawai yang lebih senior.

Banyak manfaat yang dapat kamu peroleh dengan mengikuti on the job training. Namun manfaat ini harus kamu eksplorasi lebih jauh lagi agar dapat membantu kamu dalam mewujudkan kesuksesan karier di lingkungan kerja yang baru.

Berikut adalah cara memaksimalkan manfaat yang kamu peroleh dari on the job training:

Mengembangkan growth mindset

Growth mindset merupakan pola pemikiran dan keyakinan bahwa cara mengembangkan kemampuan dan pengalaman adalah melalui ketekunan dan upaya yang berkelanjutan dan konsisten.

Pentingnya memiliki growth mindset bagi pegawai baru memberikan banyak manfaat dalam proses bekerja dan pengembangan diri. Jika kamu sebagai pegawai baru ingin mengembangkan growth mindset, mulailah dengan melihat tantangan kerja sebagai kesempatan untuk belajar lebih jauh dan bertumbuh.

Dengan memiliki growth mindset, kamu tidak lagi melihat risiko dalam pekerjaan sebagai sesuatu yang perlu dihindari, namun sebagai peluang atau kesempatan bagi kamu untuk diambil dan dipelajari. Tentunya pengembangan diri yang kamu terapkan dengan memiliki growth mindset akan mendukung kemampuan kamu dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik.

Berkomunikasi secara aktif dengan mentor

Mentor adalah sumber pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Karenanya, dengan berkomunikasi secara aktif dengan mereka, kamu dapat meminta bimbingan, arahan, dan nasihat dari mentor mengenai tugas-tugas atau tantangan yang akan kamu hadapi di masa kini, atau bahkan di masa depan nanti. 

Jika kamu menghadapi kesulitan atau ketidakjelasan dalam pekerjaan atau pelatihan, berkomunikasi dengan mentor membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih efektif. Karena pada dasarnya, mentor tak hanya memberikan jawaban teoritis saja. Mereka juga dapat memberikan strategi penyelesaian atau bahkan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Aktif bertanya

Aktif bertanya saat on the job training sangat penting karena dengan bertanya, kamu dapat mendapatkan wawasan tambahan, tips, atau saran dari atasan atau rekan kerja yang lebih berpengalaman. Ini membantu memperkaya pengetahuanmu, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan efektivitas dalam menjalani tugas kerja kamu.

Aktif bertanya juga membantu kamu menghindari rasa ragu atau takut merasa salah.  Dengan bertanya saat merasa ragu atau tidak yakin, kamu dapat mencegah terjadinya kesalahan yang dapat berdampak negatif pada pekerjaan atau proyek yang sedang kamu tangani. Sederhananya, kamu diberi fasilitas melalui on the job training untuk mempermudah proses kerjamu. Dengan begitu, kamu bisa semakin yakin bahwa kamu sedang melakukan tugas dengan benar dan sesuai dengan target perusahaan.

Praktikkan yang telah dipelajari

Setelah menjalani program on the job training, kamu pastinya bisa mendapatkan strategi penyelesaian tugas kerja atau masalah yang dihadapi. Bagaimana cara terbaik mempraktikkan hasil on the job training tersebut?

Pertama-tama, perhatikan dengan saksama bagaimana rekan kerja yang lebih berpengalaman menyelesaikan tugas-tugas mereka. Amati teknik, strategi, dan pendekatan yang mereka gunakan, serta pertimbangkan bagaimana kamu dapat menerapkan hal-hal tersebut dalam pekerjaan kamu sendiri.

Kedua, mulailah untuk berinisiatif untuk mengajukan diri dalam mengambil tanggung jawab tambahan atau mengerjakan proyek yang bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru kamu. Untuk meminimalisir kesalahan, kamu juga sangat boleh untuk meminta bimbingan dan masukan dari rekan kerja atau atasan.

Lalu terakhir, jangan lupa untuk mengevaluasi hasil kerja kamu. Selama menjalani tugas-tugas sehari-hari, buat catatan tentang pengalaman yang kamu alami, tantangan yang dihadapi, dan pelajaran yang bisa diambil. Tulis apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. 

Tentu saja, minta juga masukan dari atasan atau mentor kamu berupa kritik atau saran dari hasil kerjamu. Dengan mencatat dan merefleksikan pengalaman ini, kamu dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan mengoptimalkan pembelajaran di masa depan.

Temukan pekerjaan impian bersama JobStreet!

Sudah merasakan manfaat dari on the job training? Atau, masih mencari pekerjaan yang bisa memberikan fasilitas on the job training untuk kamu? Di mana pun posisi kamu saat ini, JobStreet hadir untuk membawa kamu semakin dekat dengan pekerjaan impianmu!

Jika kamu kebetulan telah mengikuti on the job training, jangan lupa segera perbarui profil JobStreet kamu ya! Bukan berarti kamu langsung pindah kerja, tapi memperbarui profil secara berkala akan sangat membantu kamu ketika nantinya ingin mencari peluang yang lebih potensial untuk masa depanmu.

Tapi, kalau misalnya kamu masih aktif mencari kerja yang bisa memberikan fasilitas on the job training, mulailah eksplorasi lowongan kerja di JobStreet! Kamu bisa menemukan posisi kerja impianmu, mulai dari di korporasi atau pun start-up. Mulai dari posisi bidang kesehatan, hingga bidang industri teknologi atau pun kreatif. Semua informasi lowongan kerja ini bisa kamu akses secara mudah. Sehingga, proses melamar pun praktis dan efisien.

Agar proses pencarian kerja kamu semakin lancar, kunjungi juga laman Tips Karier kami untuk mengakses berbagai informasi penting di dunia kerja. Mulai dari tips seputar cara melamar kerja, fitur latihan wawancara, hingga laporan tren terkini seperti survei soal pekerjaan yang paling dibutuhkan, hingga laporan gaji terkini.

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store juga ya!

FAQ

  1. Apa itu on the job training?
    On the job training adalah proses pelatihan karyawan baru untuk belajar dan mengembangkan keterampilan kerja secara langsung di perusahaan. Ini melibatkan pemantauan dan bimbingan langsung dari rekan kerja atau atasan. Tujuannya untuk memperoleh pengalaman dan meningkatkan kompetensi karyawan dalam memenuhi tugas-tugas kerja sehari-hari.
  2. Apa manfaat on the job training untuk karyawan?
    ⁠Manfaat on the job training utamanya adalah untuk meningkatkan keterampilan kerja secara efektif, mengurangi knowledge gap antara pengetahuan teoritis dan aplikasi nyata di dunia kerja, serta membantu karyawan beradaptasi menghadapi tantangan kerja. Selain itu, on the job training juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan keterlibatan pegawai dalam lingkungan kerja. 
  3. Apa saja jenis-jenis on the job training?
    Terdapat 5 jenis on the job training. Mulai dari coaching dan mentoringjob shadowingcross-trainingapprenticeships; dan simulasi dan role-playing. Setiap jenis tersebut dapat diberikan satu-persatu atau secara bersamaan dalam sebuah sesi pelatihan atau proses onboarding karyawan.
  4. Apa itu proses onboarding karyawan?
    Proses onboarding adalah program khusus untuk pegawai baru. Proses ini meliputi pengenalan dan integrasi karyawan baru ke dalam organisasi, termasuk orientasi, pelatihan, dan pembekalan soal kultur kerja, kebijakan, dan tugas-tugas pekerjaan yang relevan dengan posisi karyawan baru tersebut. 
  5. Apa tantangan dalam memaksimalkan on the job training?
    On the job training sering kali dilakukan di tengah kesibukan kerja sehari-hari. Karenanya, tantangan terbesar yang seringkali dihadapi adalah menyeimbangkan fokus dalam mempelajari berbagai materi dengan efektif, sambil tetap mempertahankan performa terbaik dalam memenuhi tanggung jawab kerja sehari-hari.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.