Notice Period: Arti, Berapa Lama, dan Contoh Cara Jawabnya

Notice Period: Arti, Berapa Lama, dan Contoh Cara Jawabnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 09 December, 2024
Share

Kamu punya rencana pindah tempat kerja dalam waktu dekat? Jika iya, pastikan kamu memperhatikan notice period.

Meskipun sering dianggap sepele, notice period memiliki peran yang krusial baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bagi perusahaan, notice period memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional.

Adapun bagi karyawan, notice period berguna untuk memastikan proses pengunduran diri berjalan mulus dan sesuai prosedur.

Tapi, sebenarnya apa itu notice period, dan apa yang harus dilakukan pada saat tersebut? Yuk, kita pelajari berbagai hal soal notice period dalam artikel ini.


⁠Apa Itu
Notice Period? 

Jika diterjemahkan secara bahasa, notice period artinya masa pemberitahuan. Dalam konteks dunia kerja, notice period adalah waktu yang harus kamu lalui setelah mengajukan pengunduran diri (resign) kepada perusahaan.

Masa transisi atau current notice period dimulai sejak kamu memberitahukan niat untuk keluar dari pekerjaan hingga secara resmi meninggalkan posisimu di perusahaan. Selama periode itu, kamu masih dianggap sebagai karyawan aktif dan diharapkan tetap menyelesaikan pekerjaan yang tersisa. 

Biasanya, notice period ditentukan dalam kontrak kerja atau kebijakan perusahaan. Namun umumnya, durasi notice period antara 1 minggu hingga 3 bulan. Durasi ini tergantung pada level jabatan dan kebijakan masing-masing perusahaan. 

Untuk posisi manajerial atau level tinggi, notice period cenderung lebih lama. Alasannya karena perusahaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari pengganti yang sesuai atau menyelesaikan proses transisi kepemimpinan. 


⁠Tujuan dari
Notice Period 

Notice period adalah bagian penting dari proses resign yang harus dijalani secara profesional. Inilah mengapa menyampaikan current notice period adalah hal yang bersifat wajib bagi karyawan yang ingin meninggalkan pekerjaan.

Selain mematuhi kebijakan, berikut adalah beberapa tujuan notice period

Memberikan waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti 

Melalui notice period, perusahaan akan kesempatan mencari kandidat yang cocok untuk menggantikan posisimu.  

Ketika ada pemberitahuan lebih awal, perusahaan dapat melakukan proses rekrutmen atau promosi internal dengan lebih tertata. Dengan demikian, operasional pekerjaan tidak terganggu ketika kamu sudah tidak bekerja lagi.  

Adapun resign tanpa memberikan notice period yang memadai bisa menyebabkan kesulitan operasional bagi perusahaan. 

Memungkinkan proses handover tugas yang efektif 

Selama notice period, kamu bisa melakukan serah terima (handover) tugas kepada penggantimu atau rekan kerja yang akan mengambil alih. Dengan cara ini, transisi pekerjaan menjadi lebih mulus. 

Sebagai karyawan yang akan resign, kamu harus memberikan penjelasan detail terkait proyek yang sedang berjalan, kontak penting, hingga proses internal kepada penggantimu. Alhasil, karyawan penggantimu dapat beradaptasi lebih cepat tanpa kebingungan. 

Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda 

Selama notice period, kamu punya waktu untuk menyelesaikan semua tugas yang belum selesai. Terutama, yang sempat kamu tunda atau undur karena harus memenuhi prioritas lain yang lebih mendesak. 

Masa transisi ini sangat penting agar tidak ada pekerjaan yang tertinggal. Dengan demikian, karyawan baru yang akan menggantikanmu bisa fokus pada pekerjaan baru.

Menjaga hubungan baik antara karyawan dan perusahaan 

Melalui notice period, kamu menunjukkan sikap profesionalisme yang dapat membantu menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Hal ini sangat penting jika kamu membutuhkan referensi dari perusahaan tersebut di masa depan atau berencana untuk bekerja di sana lagi. 

Sebaliknya, resign tanpa notice period membuat kamu tampak tidak bertanggung jawab. Akibatnya, kamu bisa masuk daftar blacklist di perusahaan yang kamu tinggalkan.

Apalagi, menurut The Chartered Management Institute (CMI), 52% perusahaan mencari karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik. Karena notice period adalah salah satu bentuk komunikasi kerja, kamu wajib melakukannya dengan baik dan sesuai prosedur untuk menjaga profesionalitas.


⁠Regulasi
Notice Period di Indonesia 

Di Indonesia, notice period atau masa pemberitahuan pengunduran diri diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja

Berdasarkan peraturan itu, terdapat ketentuan khusus yang harus dipatuhi karyawan dan perusahaan terkait proses pengunduran diri karyawan. Berikut adalah ketentuannya: 

  • Masa pemberitahuan minimal 30 hari 
    Berdasarkan Pasal 81 angka 45 dari undang-undang di atas, karyawan yang ingin mengundurkan diri diwajibkan mengajukan permohonan pengunduran diri paling lambat 30 hari sebelum tanggal pengunduran diri efektif. Durasi itu adalah batas minimal yang tidak boleh dilanggar. Selama periode tersebut, karyawan juga harus tetap aktif bekerja menyelesaikan tugasnya.
  • Durasi notice period dapat disesuaikan
    Perusahaan berhak menetapkan durasi notice period lebih lama, seperti 60 hari, jika telah disetujui. Ketentuan ini tercantum dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) di awal. Jadi, durasi notice period bisa disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
  • Kewajiban karyawan selama notice period
    ⁠Selama notice period, kamu masih dianggap sebagai karyawan aktif. Jadi, kamu harus menyelesaikan semua kewajiban pekerjaan yang ada. Proses ini termasuk handover atau serah terima pekerjaan kepada penggantimu.
  • Hak karyawan
    Sebagai imbalan atas penyelesaian notice period dan semua kewajibannya, karyawan berhak atas uang pisah dan uang penggantian hak. Ketentuan ini sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam peraturan tersebut. Hak ini juga memberikan perlindungan tambahan kepada karyawan dalam proses transisi.

Regulasi notice period di atas dirancang untuk melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak, baik perusahaan maupun karyawan. Dengan begitu, proses pengunduran diri dapat berjalan dengan tertib dan adil. 


⁠Cara Menjawab
Notice Period dalam Rekrutmen 

Ketika sedang mencari pekerjaan, tidak menutup kemungkinan perusahaan baru yang kamu tuju akan menanyakan, “Berapa lama notice period Anda dari perusahaan sekarang untuk dapat bekerja dengan kami?” 

Ketika berhadapan dengan pertanyaan tersebut, sebaiknya kamu tetap tenang. Kamu hanya perlu menyampaikan durasi notice period yang harus kamu jalani dengan jujur ke perusahaan baru.

Sampaikan durasi notice period dan waktu pasti terkait ketersedian kamu bergabung dengan perusahaan baru.

Dengan berkata jujur, kamu tidak hanya menjaga sikap profesional dan nama baik diri sebagai pekerja. Namun, kamu juga menjaga nama baik dan hubungan dengan perusahaan lama yang akan kamu tinggalkan.

Selain itu, menjawab pertanyaan notice period dengan jujur juga akan memudahkan perusahaan baru untuk mengatur proses rekrutmen.

Berikutnya, jangan lupa menekankan seberapa kuat keinginan kamu untuk bergabung dengan perusahaan baru. Dengan menjawab pertanyaan notice period dengan tepat, kamu bisa menunjukkan motivasi dan keseriusanmu kepada HRD. 


⁠Contoh Jawaban Pertanyaan
Notice Period 

Seorang wanita sedang bertanya jawab mengenai notice period kepada HRD. (Image by DC Studio on Freepik)

Dalam proses interview dengan perusahaan baru, kamu mungkin akan menghadapi pertanyaan soal notice period. Pertanyaan yang sering muncul adalah: “Berapa lama notice period Anda dari perusahaan sekarang untuk dapat bekerja dengan kami?”.

Nah, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu menjawabnya: 

Jawab dengan jujur dan tepat

Berikan jawaban yang jelas mengenai durasi notice period yang harus kamu jalani di perusahaan saat ini. Pastikan untuk tidak melebih-lebihkan atau menyembunyikan informasi durasinya. 

Contoh jawaban: "Saat ini, saya terikat notice period selama 30 hari di perusahaan sekarang. Jadi, saya akan dapat bergabung dengan perusahaan Anda setelah itu, tepatnya pada (tanggal)."

Tunjukkan fleksibilitas jika ada

Jika memungkinkan, kamu bisa menyampaikan fleksibilitas. Sampaikan bahwa kamu dapat mencoba menegosiasikan notice period yang lebih singkat dengan perusahaan saat ini. Terutama, jika ada urgensi untuk segera memulai pekerjaan baru. 

Contoh jawaban: "Notice period saya adalah 30 hari. Tapi, saya akan mencoba berdiskusi dengan manajemen saat ini untuk mempercepat proses tersebut jika diperlukan."

Ekspresikan motivasi untuk bergabung

Setelah menjelaskan notice period, penting untuk menekankan bahwa kamu sangat tertarik dan termotivasi untuk bergabung dengan perusahaan baru. Hal itu menunjukkan keseriusan dan antusiasme kamu untuk memulai pekerjaan. 

Contoh jawaban: "Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan siap untuk mulai bekerja secepat mungkin setelah menyelesaikan notice period saya." 

Dengan jawaban yang jujur disertai fleksibilitas dan motivasi, kamu bisa meninggalkan kesan positif. Bukan tak mungkin, hal itu akan memperbesar peluangmu untuk diterima di perusahaan baru. 


⁠Cara Mengajukan
Notice Period ke Perusahaan 

Mengajukan notice period dengan tepat adalah langkah penting dalam proses resign. Hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Lantas, bagaimana cara mengajukan notice periode yang efektif? Berikut ini adalah panduan lengkapnya: 

Buat surat pengunduran diri yang formal dan sopan 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menulis surat pengunduran diri yang sopan, formal, dan penuh hormat. Surat ini merupakan pemberitahuan resmi kepada perusahaan tentang rencana resign. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan: 

  • Alamatkan kepada atasan langsung. Misalnya: "Kepada [Nama Atasan]," atau "Kepada HRD."
  • Tuliskan niat pengunduran diri. Contohnya:"Dengan surat ini, saya ingin mengajukan permohonan pengunduran diri dari posisi saya sebagai [jabatan] di [nama perusahaan]." 

Jelaskan alasan pengunduran diri (opsional) 

Kamu boleh menjelaskan alasan pengunduran diri, tetapi ini tidak wajib. Jika kamu memutuskan untuk menyebutkan alasannya, pastikan tetap singkat dan profesional. 

Contoh: "Keputusan ini saya buat setelah mempertimbangkan peluang karier baru yang lebih sesuai dengan rencana jangka panjang saya." 

Sebutkan tanggal mulai pengunduran diri dan terakhir bekerja 

Dalam proses resign karyawan, perusahaan sebaiknya mendapatkan kejelasan tentang berapa lama waktu yang mereka miliki untuk mencari penggantimu. Untuk itulah, penting untuk mencantumkan kapan kamu mengajukan resign dan tanggal terakhir bekerja dalam surat pengunduran diri.

Jangan lupa, sesuaikan dengan notice period yang berlaku di perusahaan, ya. Contoh kalimatnya bisa kamu lihat di bawah ini: 

"Saya mengajukan pengunduran diri ini efektif mulai tanggal [tanggal pengajuan], dan saya akan bekerja hingga tanggal [tanggal terakhir bekerja], sesuai dengan ketentuan notice period selama [durasi] di perusahaan ini." 

Tawarkan bantuan untuk proses handover 

Sebagai bagian dari sikap profesional, tawarkan bantuan dalam serah terima tugas kepada penggantimu. Proses handover menunjukkan tanggung jawabmu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik sebelum meninggalkan perusahaan.  

Untuk bagian ini, contoh kalimatnya adalah:

"Selama sisa waktu one month notice di sini, saya siap membantu proses serah terima tugas kepada pengganti saya dan memastikan semua pekerjaan dapat diteruskan dengan baik. Saya akan memastikan pengganti saya bisa melaksanakan kewajibannya sampai tanggal terakhir saya bekerja." 


⁠Tips dalam Menjalani
Notice Period 

Setelah mengetahui cara mengajukan notice period, berikut tips penting dalam menjalani masa transisi sebelum resign: 

Jaga komunikasi yang baik dengan atasan dan HRD 

Meskipun kamu sudah menyampaikan pengunduran diri, ingatlah bahwa kamu masih menjadi bagian dari tim atau perusahaan hingga hari terakhir kerja.

Oleh karena itu, jaga komunikasi yang terbuka dan transparan dengan atasan dan HRD terkait progres pekerjaan dan proses handover

Sebagai cara menjaga komunikasi, berikan update rutin mengenai pekerjaan yang sedang kamu selesaikan. Jika ada tantangan yang mungkin menghambat proses, informasikan segera ke atasan agar dapat ditangani bersama-sama. 

Menjaga hubungan profesional ini sangat penting untuk kariermu di masa mendatang, terutama jika kamu membutuhkan referensi dalam resume

Siapkan surat pengunduran diri yang profesional 

Surat pengunduran diri adalah dokumen formal yang harus kamu siapkan dengan baik. Pastikan surat tersebut profesional dan memenuhi ketentuan berikut: 

  • Sopan dan formal.
  • Menyatakan tanggal pengunduran diri dan alasan jika diperlukan.
  • Memiliki bukti tertulis untuk pengajuan resmi. 

Dengan surat yang baik, proses pengunduran diri akan lebih lancar. Hal tersebut juga membantu menghindari kesalahpahaman di kemudian hari. 

Bekerja sama dalam proses handover tugas 

Selama notice period, sangat penting untuk bekerja sama dalam proses serah terima tugas. Adapun langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam proses handover tugas adalah:

  • Buat daftar tugas yang perlu diselesaikan atau diteruskan oleh penggantimu.
  • Sertakan informasi penting agar orang yang menggantikanmu dapat melanjutkan pekerjaan tanpa kendala.
  • Siapkan dokumen panduan jika perlu untuk mempermudah proses transisi. 

Proses handover yang baik memastikan kelancaran operasional perusahaan setelah kamu keluar. Hal ini juga membantumu mendapatkan kesan yang baik dari rekan kerja dan atasan. 

Tetaplah profesional dan jaga hubungan baik dengan rekan kerja 

Dua orang sedang mempersiapkan notice period sambil berdiri dengan salah satu membawa laptop. (Image by prostooleh on Freepik)

Meski kamu segera meninggalkan perusahaan, penting untuk tetap mempertahankan sikap profesional. Pastikan kamu menyelesaikan tugas-tugas yang masih menjadi tanggung jawabmu hingga hari terakhir. 

Selain itu, jangan lupa membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuan selama masa transisi. Pastikan juga kamu berinteraksi positif dengan rekan-rekan di kantor untuk menjaga hubungan baik.

Menunjukkan sikap profesional hingga akhir akan memberikan kesan yang baik kepada semua orang dan itu akan membantu memperkuat jaringan kariermu di masa depan. 


⁠Kesimpulan
 

Notice period adalah masa transisi setelah mengajukan pengunduran diri sebelum benar-benar meninggalkan posisi di perusahaan. Di Indonesia, durasi umum notice period selambat-lambatnya adalah 30 hari setelah mengajukan surat pengunduran diri.

Namun, perjanjian atau kontrak kerja bisa mengatur waktu notice period lebih lama. Jadi, pastikan kamu membaca ulang kontrak kerjamu sebelum mengajukan pengunduran diri dan notice period, ya.

Untuk diingat, kamu masih berstatus karyawan aktif yang punya kewajiban dan terikat dengan kebijakan perusahaan selama masa transisi atau notice period. Jadi, pastikan kamu menyelasaikan kewajiban yang tersisa dan membantu handover tugas kepada pengganti.

Tidak kalah penting, pastikan kamu juga menjaga komunikasi dengan rekan kerja dan atasan selama masa transisi, ya. Dengan demikian, kamu bisa menjaga networking yang sudah terbangun dan meninggalkan kesan positif ke perusahaan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar
Notice Period 

  1. Apa yang terjadi jika karyawan mengundurkan diri tanpa notice period? 
    Menurut Hukum Online, tidak ada undang-undang yang mengatur sanksi untuk situasi seperti ini secara spesifik. Namun, bergantung dari kebijakan internal, perusahaan bisa melakukan pemotongan gaji, tidak memberikan paklaring, atau memasukkan nama ke dalam daftar blacklist.
  2. Bisakah karyawan menegosiasikan notice period? 
    Hal ini kembali lagi ke kebijakan masing-masing perusahaan. Namun, pada umumnya, perusahaan tidak boleh melebihi batas waktu yang telah ditentukan secara hukum, yakni minimal 30 hari.
  3. Apakah karyawan berhak mendapatkan gaji selama notice period? 
    Ya. Sebab, hak karyawan dan perusahaan selama notice period sudah diatur dalam Undang-undang Cipta Kerja terbaru.
  4. Apa yang harus dilakukan jika karyawan tidak menyelesaikan pekerjaannya selama notice period? 
    Perusahaan bisa menerapkan sanksi seperti tidak memberikan referensi atau menahan uang pesangon dan kompensasi.

More from this category: Resign

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.