Apa Itu Life Skill? Ini Arti, Manfaat, dan Contohnya dalam Dunia Kerja

Apa Itu Life Skill? Ini Arti, Manfaat, dan Contohnya dalam Dunia Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 08 July, 2024
Share

Kecakapan hidup atau life skill adalah sesuatu yang sudah selayaknya dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya, persaingan seiring waktu semakin berat, terutama pada era teknologi seperti sekarang.

Dunia kerja misalnya, terus mengalami perubahan yang menuntut semua pelakunya terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya.

Lantas, apa itu life skill yang berguna untuk membantu kita bersaing? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara meningkatkan life skill khususnya dalam dunia kerja? Simak penjelasannya dalam artikel ini!


⁠Apa Itu Life Skill? 

Dua orang karyawan sedang mempelajari pentingnya life skill dalam dunia kerja. (Sumber: Envato)

Jika dilihat dari segi bahasa, life skill adalah kemampuan (skill) hidup (life).

Adapun menurut jurnal Pengembangan Model Pendidikan Life skills Berbasis Kewirausahaan melalui Experiential Learning oleh Prasetyo, Tohani, dkk., life skills adalah keterampilan yang diperoleh individu melalui pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan melakukan berbagai hal dengan baik.

Keterampilan hidup ini juga dikenal sebagai keterampilan psikososial karena bersifat psikologis dan mencakup proses berpikir serta berperilaku. 

Dengan demikian, life skill adalah kemampuan yang berguna untuk membantu individu dalam berpikir kritis, membuat keputusan, dan berinteraksi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. 

Adapun beberapa contoh basic life skill sederhana dan wajib dimiliki oleh setiap orang adalah memasak, mencuci baju, membersihkan rumah, dan melakukan aktivitas harian lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Event Organizer? Inilah Tugas dan Cara Kerjanya! 


⁠Manfaat Life Skill dalam Dunia Profesional 

Seorang pimpinan divisi perusahaan sedang mengajarkan pentingnya memiliki life skill kepada karyawannya. (Sumber: Envato)

Manfaat life skill tidak hanya bisa kita rasakan dalam keseharian, tapi juga di dunia kerja atau dunia profesional. Apa saja manfaatnya? Berikut rinciannya:

1. Meningkatkan kinerja dan produktivitas 

Dengan life skill yang baik, kamu dapat menyelesaikan tugas lebih efisien dan efektif sehingga meningkatkan kinerja dan produktivitas kamu di tempat kerja. 

Contohnya adalah dengan memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, kamu dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai deadline. 

2. Meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan 

Banyak perusahaan mencari kandidat yang memiliki life skill mumpuni, selain hard skill. 

Kemampuan berkomunikasi yang baik, misalnya, dapat membantu kamu dalam interview dan saat bekerja sama dengan tim. 

3. Membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja 

Life skill seperti komunikasi, empati, dan kerja sama dapat membantu kamu membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja. 

Hubungan positif sesama rekan kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif dan menyenangkan, serta meningkatkan motivasi dan kinerja tim. 

4. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan 

Dalam dunia kerja terus berkembang, karyawan yang mampu beradaptasi dengan perubahan dipastikan akan lebih mampu bersaing.

Life skill seperti fleksibilitas, pemikiran kritis, dan kemampuan belajar yang cepat dapat membantu kamu beradaptasi dengan situasi baru dan tantangan di tempat kerja. 

5. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah 

Life skill seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan kreativitas dapat membantu kamu menyelesaikan masalah di tempat kerja secara efektif. Kamu dapat menemukan solusi inovatif dan mengatasi rintangan dengan lebih mudah. 

6. Meningkatkan kepercayaan diri 

Ketika kamu memiliki life skill yang mumpuni, kamu akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi di tempat kerja. 

Kepercayaan diri ini dapat membantu kamu mengambil risiko yang sehat, meraih peluang baru, dan mencapai tujuan kamu. 

7. Meningkatkan daya saing di pasar kerja 

Pada era globalisasi, persaingan di pasar kerja makin ketat. Dengan demikian, life skill yang kamu miliki dapat menjadi pembeda antara kamu dan kandidat lain serta meningkatkan daya saingmu dalam mendapatkan pekerjaan atau promosi.


⁠Contoh Life Skill yang Bisa Dicantumkan di CV 

Tiga orang karyawan sedang berdiskusi soal life skill. (Sumber: Envato)

Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel, life skill adalah sesuatu yang penting dimiliki di dunia kerja. Adapun macam-macam life skill yang bisa kamu cantumkan di CV adalah:

Keterampilan berpikir kritis (thinking skills) 

Keterampilan berpikir (thinking skills) adalah kemampuan kognitif yang penting untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia profesional. 

Adapun empat keterampilan utama dalam berpikir meliputi: 

  • Berpikir kritis (critical thinking): Kemampuan untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan menarik kesimpulan yang logis.
  • Berpikir kreatif (creative thinking): Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif, serta menemukan solusi yang tidak biasa untuk masalah.
  • Pemecahan masalah (problem solving): Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan solusi, dan menerapkan solusi tersebut secara efektif.
  • Pengambilan keputusan (decision making): Kemampuan untuk menimbang pilihan, mengevaluasi risiko dan manfaat, dan membuat keputusan yang tepat. 

Keterampilan sosial (social skills

Keterampilan sosial (social skills) adalah kemampuan penting untuk membangun hubungan yang positif dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif di dunia kerja. 

Berikut adalah empat keterampilan utama dalam social skills:

  • Komunikasi (communication): Kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tertulis, dan mendengarkan secara aktif.
  • Kerja sama tim (teamwork): Kemampuan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dengan saling menghargai dan mendukung satu sama lain.
  • Empati (empathy): Kemampuan memahami dan merasakan emosi orang lain, dan menunjukkan kepedulian terhadap mereka.
  • Asertivitas (assertiveness): Kemampuan mengungkapkan pendapat dan kebutuhan dengan cara yang jelas dan tegas, tanpa menjadi agresif atau pasif. 

Keterampilan emosional (emotional skills

Keterampilan emosional (emotional skills) merupakan kemampuan penting dalam dunia kerja, yang bisa membantu individu dalam mengelola emosi diri dan orang lain, serta membangun hubungan yang positif. 

Berikut ini adalah empat keterampilan emosional yang utama: 

  • Manajemen stres (stress management): Kemampuan mengidentifikasi, memahami, dan mengelola stres secara efektif. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan kinerja di tempat kerja.
  • Pengendalian diri (self-control): Kemampuan mengatur emosi dan perilaku, serta menghindari gratifikasi. Hal ini penting dikuasai agar kamu bisa tetap fokus pada pekerjaan, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan membuat keputusan yang rasional.
  • Kesadaran diri (self-awareness): Kemampuan memahami kekuatan, kelemahan, dan emosi diri sendiri. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja, dan meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan kekuatan dan mengelola kelemahan.
  • Kecerdasan emosional (emotional intelligence): Kemampuan memahami, menggunakan, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang efektif, berkomunikasi dengan baik, dan memimpin tim dengan sukses. 

Keterampilan pribadi (Personal skills

Keterampilan pribadi (personal skills) sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja. Empat keterampilan utama dalam personal skills meliputi: 

  • Manajemen waktu (time management): Kemampuan merencanakan, mengatur, dan menggunakan waktu secara efektif. Hal ini penting untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, memenuhi deadline, dan meningkatkan produktivitas.
  • Menetapkan tujuan (goal setting): Kemampuan menetapkan tujuan yang SMART (SpecificMeasurableAchievableRelevant, and Time-bound). Hal ini penting untuk memberikan arah dan motivasi dalam bekerja, serta membantu mencapai kesuksesan jangka panjang.
  • Belajar mandiri (self-learning): Kemampuan belajar dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan baru secara mandiri. Hal ini penting untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren terbaru dalam dunia kerja, dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
  • Fleksibilitas (flexibility): Kemampuan beradaptasi dengan situasi dan kondisi baru, serta bersedia untuk mengubah pendekatan dan cara kerja. Hal ini penting untuk menangani situasi yang tidak terduga, dan bekerja sama dengan tim yang beragam.

Baca Juga: Berpikir Untuk Mengajukan Pengunduran Diri? Coba Dulu 6 Hal Ini! 


⁠Cara Menambahkan Life Skill ke dalam CV 

Dua orang karyawan sedang berdiskusi soal life skill. (Sumber: Envato)

Life skill adalah sesuatu yang dapat menjadi pembeda antara kamu dengan kandidat lain. Jadi, jangan lupa untuk mencantumkannya ke dalam CV kamu dengan cara yang efektif.

Bagaimana caranya? Berikut langkah-langkahnya: 

1. Buat daftar life skill yang kamu miliki 

Luangkan waktu untuk melakukan refleksi diri dan mengidentifikasi life skill yang kamu miliki. Beberapa contoh life skill yang umum dicari adalah komunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan kerja sama tim. 

Kamu juga bisa mempertimbangkan berbagai pengalaman, seperti pengalaman pribadi, organisasi, dan pekerjaan sebelumnya, untuk mengidentifikasi life skill yang kamu kuasai. 

2. Pilih life skill yang relevan 

Setelah kamu memiliki daftar life skill, pilihlah beberapa yang paling relevan dengan deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dicari. 

Prioritaskan life skill yang menunjukkan kemampuan kamu untuk berkembang dan berkontribusi pada perusahaan. 

3. Sertakan life skill di CV 

Ada beberapa tempat di CV di mana kamu bisa mencantumkan life skill, yaitu di bagian profil, di bawah pengalaman kerja, atau di bagian khusus “Life skills”. 

Pastikan formatnya rapi dan mudah dibaca agar HRD dapat dengan mudah menemukan dan memahami life skill yang kamu miliki. 

4. Berikan contoh konkret 

Jangan hanya mencantumkan life skill tanpa penjelasan, ya. Berikan contoh konkret bagaimana kamu menerapkan life skill tersebut dalam situasi nyata.

Gunakan contoh yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar agar HRD dapat melihat bagaimana kamu menggunakan life skill tersebut untuk berkontribusi pada perusahaan. 

5. Gunakan kata kunci 

Masukkan kata kunci yang relevan dengan life skill dalam CV kamu. Hal ini akan membantu ATS (Applicant Tracking System) menemukan CV kamu saat HRD melakukan pencarian berdasarkan kata kunci. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa kamu memiliki life skill yang berharga dan siap untuk berkontribusi pada perusahaan mereka. 

Baca Juga: Meeting: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya di Dunia Kerja 


⁠Contoh Penerapan Life Skill dalam Dunia Kerja 

Tiga orang karyawan sedang berdiskusi soal pentingnya life skill dalam dunia kerja. (Sumber: Envato)

Dalam dunia kerja, life skill dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Berikut beberapa contoh penerapan life skill dalm dunia kerja: 

  • Komunikasi: Mempresentasikan ide di depan tim, bernegosiasi dengan klien, dan membangun hubungan baik dengan rekan kerja.
  • Kepemimpinan: Memimpin tim dalam proyek, mendelegasikan tugas, dan memberikan motivasi kepada anggota tim.
  • Pemecahan masalah: Menganalisis masalah, mencari solusi kreatif, dan mengimplementasikan solusi dengan efektif.
  • Kerja sama tim: Bekerja sama dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama, saling membantu, dan memberikan kontribusi yang positif. 


⁠Cara Meningkatkan Life Skill 

Meningkatkan life skill adalah hal penting yang harus kamu lakukan agar kamu bisa bertahan di dunia kerja maupun kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan life skill

  • Identifikasi life skill yang ingin ditingkatkan
    ⁠Langkah pertama adalah menentukan life skill mana yang ingin kamu tingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan refleksi diri dan mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan kamu.
  • Tetapkan tujuan yang SMART
    ⁠Setelah kamu memilih life skill yang ingin ditingkatkan, tetapkanlah tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Hal ini akan membantu kamu untuk fokus dan terarah dalam proses pengembangan diri.
  • Ikuti pelatihan dan workshop
    Banyak pelatihan dan workshop yang tersedia untuk membantu kamu meningkatkan life skill. Dengan mengikuti workshop, kamu juga bisa melatih kemampuan adaptasi dan komunikasi dengan orang baru.
  • Bergabung dengan komunitas atau organisasi profesional
    Bergabung dengan komunitas atau organisasi profesional dapat membantu kamu untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
  • Membaca buku dan artikel. Membaca buku dan artikel yang terkait dengan life skill yang ingin kamu tingkatkan dapat membantu kamu untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru.
  • Menonton video edukasi
    Banyak video edukasi yang tersedia di internet yang dapat membantu kamu untuk belajar tentang life skill secara visual dan interaktif.
  • Berlatih secara konsisten
    ⁠Kunci untuk meningkatkan life skill adalah dengan berlatih secara konsisten. Terapkan life skill yang ingin kamu tingkatkan dalam kehidupan sehari-hari secara berulang-ulang.
  • Meminta feedback dan bimbingan dari mentor
    ⁠Mintalah feedback dan bimbingan dari mentor atau orang yang berpengalaman untuk membantu kamu dalam proses pengembangan diri.
  • Terbuka untuk belajar dan berkembang
    Tetaplah terbuka untuk belajar dan berkembang. Ada banyak cara untuk meningkatkan life skill, dan jangan pernah berhenti untuk belajar hal-hal baru.

Baca Juga: Apa Itu Stack? Ini Arti, Kelebihan, dan Kekurangannya 


⁠Tips Sukses Meningkatkan Life Skill 

Empat orang karyawan sedang berdikusi soal pentingnya memiliki life skill dalam dunia kerja. (Sumber: Envato)

Meningkatkan life skill membutuhkan dedikasi dan usaha. Namun, ada beberapa tips yang bisa mempermudah kamu untuk meningkatkan life skill. Berikut di antaranya:

  • Tetapkan tujuan yang jelas. Tentukan life skill apa yang ingin kamu tingkatkan dan buatlah tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound).
  • Berlatih secara konsisten. Kunci utama untuk meningkatkan skill adalah dengan berlatih secara rutin. Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih life skill yang ingin kamu tingkatkan.
  • Berani keluar dari zona nyaman. Keluarlah dari zona nyaman dan coba hal-hal baru yang menantang. Hal ini akan membantumu untuk belajar dan berkembang lebih cepat.
  • Belajar dari kesalahan. Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan. Namun, hal terpenting adalah adalah belajar dari kesalahan tersebut dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.
  • Tetap positif dan pantang menyerah. Meningkatkan life skill membutuhkan waktu dan usaha. Jadi, tetaplah positif dan pantang menyerah dalam prosesnya, ya!


⁠Kesimpulan 

Life skill adalah kemampuan penting yang dapat menunjang kesuksesan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja. 

Dengan memiliki life skill mumpuni, kamu dapat meningkatkan kinerja, mencapai tujuan karir, dan menjadi karyawan yang lebih berharga bagi perusahaan.

Menetapkan tujuan yang jelas adalah langkah awal bagi kamu yang ingin meningkatkan life skill. Setelah tahu arah dan tujuan, kamu harus berani keluar dari zona nyaman dan terus berlatih secara konsisten hingga akhirnya mencapai apa yang sudah kamu targetkan. 

Percayalah! Ada banyak perubahan positif menanti individu-individu yang terus mengasah dan meningkatkan life skills.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar 
Life Skill  

  1. Bagaimana cara mengetahui life skill apa yang perlu saya kembangkan?
    Untuk mengetahui life skill yang perlu dikembangkan, kamu harus evaluasi diri, minta umpan balik dari orang lain, dan identifikasi area di mana kamu merasa kurang percaya diri atau sering menghadapi masalah.
  2. Apakah life skill dapat dipelajari oleh semua orang?
    Ya, life skill dapat dipelajari dan dikembangkan oleh semua orang melalui praktik dan pengalaman.
  3. Apa saja life skill yang paling dicari perusahaan?
    Beberapa life skill penting yang dicari perusahaan dari karyawan adalah komunikasi efektif, pemecahan masalah, kerja sama tim, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
  4. Apakah ada cara untuk meningkatkan life skill dengan cepat?
    ⁠Ada. Kamu bisa mengikuti pelatihan intensif, praktik secara rutin, dan mencari mentor untuk bimbingan langsung.
  5. Apakah life skill penting untuk semua profesi?
    Ya, life skill penting untuk semua profesi karena mendukung kinerja dan interaksi yang efektif dalam berbagai situasi kerja.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.