Jenis-jenis CV untuk Melamar Kerja dan Contohnya

Jenis-jenis CV untuk Melamar Kerja dan Contohnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 06 January, 2025
Share

Jangan asal mengirim CV kalau kamu ingin mendapatkan pekerjaan impian yang sesuai dengan skill dan kualifikasi diri!

Sebab, ada banyak jenis-jenis CV lamaran kerja dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda.

Apa saja jenis-jenis CV tersebut? Seperti apa format CV lamaran kerja untuk setiap bidang pekerjaan? Bagaimana cara memilih format dan membuat CV yang tepat?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Pengertian CV

Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang merangkum pengalaman, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian seorang pelamar kerja.

Bagi pelamar kerja, fungsi CV tidak hanya untuk memenuhi persyaratan rekrutmen. Tapi, CV berguna untuk mempromosikan diri kepada rekruter atau HRD.

Adapun fungsi utama CV untuk HRD adalah untuk menilai kesesuaian profil pelamar kerja dengan persyaratan pekerjaan.

Melalui CV, HRD juga bisa melihat karakter kepribadian pelamar kerja secara garis besar. Berbagai faktor penilaian CV itu nantinya akan menentukan keputusan HRD terkait lolos tidaknya seorang pelamar kerja ke tahap rekrutmen selanjutnya.


⁠Jenis CV untuk Melamar kerja

Jenis CV yang lazim ditemukan di dunia kerja sangatlah beragam. Pastikan kamu memilih jenis CV untuk melamar kerja yang sesuai dengan peran tujuanmu berdasarkan daftar berikut:

1. CV kronologis

CV kronologis adalah jenis CV untuk melamar kerja yang menekankan urutan waktu pengalaman kerja dan pendidikanmu. Yaitu, mulai dari yang terbaru hingga yang paling lama.

Jenis CV ini cocok untuk kamu yang memiliki pengalaman kerja berkelanjutan dan relevan dengan posisi yang dilamar. Sebab, dengan jenis CV untuk kerja satu ini, kamu dapat menunjukkan perkembangan kariermu atau stabilitas pekerjaanmu.

Kelebihan dari CV kronologis adalah mudah dibaca dan diikuti oleh HRD karena mereka bisa melihat dengan jelas jalur kariermu.

Namun, kekurangannya adalah CV kronologis ini akan menonjolkan kesenjangan waktu atau pergantian karier yang kurang relevan dengan posisimu.

2. CV fungsional

Berbeda dengan CV kronologis, jenis CV fungsional lebih menitikberatkan keterampilan dan pencapaian daripada urutan waktu pengalaman kerja.

Jadi, kamu bisa menonjolkan keahlian yang relevan tanpa harus menekankan pengalaman kerja tertentu.

Oleh sebab itu, kamu bisa mengirim jenis CV ini kalau kamu baru lulus, memiliki celah dalam riwayat pekerjaan, atau ingin berganti karier.

Terutama, kalau kamu tidak punya terlalu banyak pengalaman kerja, tapi skill set kamu sangat dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.

Kelebihan dari CV fungsional adalah kamu bisa menyoroti keahlian yang paling relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Di sisi lain, HRD perusahaan tujuan mungkin akan merasa kesulitan menilai pengalaman kerjamu secara kronologis.

3. CV kombinasi

Jenis CV kombinasi adalah gabungan antara CV kronologis dan fungsional. Jadi, dalam CV ini, kamu bisa menyoroti keterampilan sekaligus menunjukkan urutan waktu pengalaman kerjamu.

Jenis CV ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang memiliki banyak pengalaman kerja sesuai dengan syarat lowongan pekerjaan dan ingin menonjolkan keterampilan tertentu.

Kelebihannya, jenis CV kombinasi sangat fleksibel dan cocok untuk berbagai pekerjaan.

Tapi, karena itu juga, jumlah halamannya bisa terlalu panjang dan membuat HRD kesulitan berfokus pada informasi yang penting.

4. CV kreatif

CV kreatif adalah jenis CV yang menggunakan desain visual yang menarik untuk menonjolkan informasi sekaligus menarik perhatian pembaca.

Sebagai contohnya, jenis CV kreatif mencakup infografis dengan gambar ikon, ilustrasi, layout yang unik, dan warna-warna cerah.

Umumnya, posisi di industri kreatif seperti desainer, ilustrator, atau digital marketer meminta jenis CV ini karena bisa menunjukkan kreativitas pelamar kerja. Dengan kata lain, kamu bisa berkreasi sesuka hati untuk membuat jenis CV ini.

Tapi, kalau desainnya terlalu berlebihan, isinya akan sulit dibaca atau mungkin kurang sesuai dengan sistem perekrutan yang digunakan oleh perusahaan.

5. CV ATS friendly

ATS (Applicant Tracking System) adalah perangkat lunak yang digunakan perusahaan untuk menyaring CV secara otomatis.

Jadi, CV ATS adalah jenis CV yang dirancang agar mudah dibaca oleh sistem ini.

Karena itu, berkebalikan dari CV kreatif, ciri khas CV ATS adalah format desain yang sederhana tanpa grafik, menggunakan font standar, dan menampilkan informasi dalam urutan jelas.

Selain itu, CV ini juga banyak menggunakan kata kunci yang relevan dengan iklan lowongan pekerjaan.

Dengan membuat CV ATS friendly, CV-mu akan lebih berpeluang lolos tahap penyaringan awal karena hampir 90% perusahaan di dunia sudah menggunakan sistem ini.

Tapi, desain CV mungkin terlihat kurang menarik, sehingga kurang disarankan untuk posisi di industri kreatif.


⁠Format CV untuk Kerja yang Efektif

Ilustrasi contoh format CV lamaran kerja yang efektif. (Image by Racool_studio on Freepik)

Seperti apakah format CV yang tepat, profesional, dan sesuai kebutuhan industri? Pastikan dokumen CV kamu memenuhi syarat-syarat ini:

1. Bagian-bagian CV

Idealnya, format CV untuk kerja harus mencakup sejumlah bagian seperti daftar di bawah ini:

  • Informasi pribadi: Bagian ini berisi nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan lokasi tempat tinggal. Pastikan informasi yang kamu cantumkan mudah dihubungi dan terlihat profesional.
  • Ringkasan profil: Paragraf singkat yang menggambarkan siapa kamu, apa keahlian utamamu, dan apa tujuan kariermu. Gunakan bagian ini untuk menarik perhatian perekrut sejak awal dengan menonjolkan kelebihan dan tujuan kariermu secara jelas.
  • Pengalaman kerja: Berisikan riwayat pekerjaanmu, mulai dari yang terbaru hingga yang paling lama. Setiap pengalaman kerja sebaiknya mencakup nama perusahaan, posisi, periode bekerja, dan tanggung jawab atau pencapaian yang paling relevan dengan pekerjaan tujuanmu.
  • Pendidikan: Cantumkan nama institusi, gelar yang diperoleh, dan tahun kelulusan. Jika kamu memiliki prestasi akademis atau pengalaman relevan saat kuliah, kamu bisa menambahkannya di sini.
  • Keterampilan: Di sini, kamu bisa mencantumkan keterampilan teknis, interpersonal, maupun bahasa yang relevan dengan posisi incaranmu.
  • Referensi: Jika diminta, kamu bisa mencantumkan informasi kontak orang yang merekomendasikanmu di bagian ini. Tapi, kamu bisa menulis “Referensi tersedia atas permintaan” kalau kamu belum mendapatkan izin dari mereka.

2. Cara menyusun pengalaman kerja

Saat menyusun riwayat kerja, mulailah dengan pengalaman kerja terbaru di bagian atas, lalu urutkan ke bawah hingga pengalaman yang lebih lama. Dengan cara ini, perekrut bisa melihat perkembangan kariermu secara jelas.

Selain mencantumkan tanggung jawab, jangan lupa menyoroti pencapaian yang relevan. Misalnya, jika kamu berhasil meningkatkan penjualan atau efisiensi tim, cantumkan data atau hasil yang bisa diukur.

3. Menampilkan pendidikan dengan tepat

Berikutnya, pada bagian riwayat pendidikan, kamu perlu mencantumkan nama institusi, gelar atau sertifikat yang diperoleh, dan tahun kelulusan.

Kalau kamu masih berstatus mahasiswa, cantumkan juga perkiraan tahun kelulusanmu.

Tapi, bagaimana kalau kamu berstatus fresh graduate dan belum punya terlalu banyak memiliki pengalaman kerja?

Justru, kamu sebagai fresh graduate bisa menempatkan informasi pendidikan ini di bagian atas CV. Sebaliknya, semisal kamu ingin lebih menonjolkan riwayat kerjamu, letakkan bagian pendidikan setelah pengalaman kerja.

4. Highlight keterampilan

Terakhir, cantumkan keterampilan teknis yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Sebagai ciontohnya, kemampuan menggunakan software tertentu, analisis data, atau coding. Agar lebih jelas, cocokkan dengan syarat dalam iklan lowongan pekerjaan.

Selain itu, keterampilan interpersonal seperti komunikasi, kepemimpinan, dan teamwork juga penting.

Jadi, jangan ragu-ragu mencantumkannya jika pekerjaanmu membutuhkan banyak interaksi dengan orang lain atau pengelolaan tim.

Lalu, kalau kamu menguasai lebih dari satu bahasa dan lowongan pekerjaan tujuanmu mensyaratkan skill tersebut, pastikan kamu mencantumkannya di bagian keterampilan.

Jangan lupa sebutkan juga tingkat kemahiranmu, misalnya “Mahir berbahasa Inggris” atau “Bahasa Jepang: Menengah.”


⁠Contoh CV Profesional untuk Berbagai Profesi

Setelah mengetahui berbagai jenis CV, kamu mungkin penasaran dengan isi dari setiap jenis CV tersebut. Berikut adalah contoh CV yang tepat dari setiap jenis untuk berbagai profesi:

1. Contoh CV profesional untuk fresh graduate

Sarah Nabila

Jl. Mawar No. 15, Jakarta
[email protected] | 08xxxxxxxxxx

Ringkasan Profil

Lulusan S1 Akuntansi dari Universitas ABC dengan pemahaman kuat dalam analisis keuangan dan pelaporan. Bersemangat untuk berkontribusi dalam bidang keuangan dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Pendidikan

  • S1 Akuntansi, Universitas ABC, Jakarta
    ⁠2019 - 2023

Pengalaman Kerja

Financial Analyst Intern, PT Keuangan XYZ
⁠Juni 2022 - Agustus 2022

  • Membantu penyusunan laporan keuangan bulanan.
  • Menganalisis data keuangan dan memberikan rekomendasi efisiensi biaya.

Keterampilan

  • Microsoft Excel, Word, dan PowerPoint
  • Analisis data keuangan
  • Komunikasi dan presentasi

Belajar dari contoh CV profesional untuk fresh graduate di atas, fokuslah pada pendidikan, pengalaman magang, atau partisipasi dalam proyek yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.

Selain itu, sertakan juga keterampilan yang relevan, dan pastikan kamu merangkum semuanya dalam satu halaman dengan bahasa singkat, padat, serta jelas.


⁠2. Contoh CV profesional berpengalaman

Ahmad Setiawan

Jl. Kenanga No. 20, Surabaya
[email protected] | 08xxxxxxxxxx

Ringkasan Profil

Manajer Penjualan dengan lebih dari 8 tahun pengalaman dalam mengembangkan strategi penjualan yang efektif dan membangun hubungan dengan klien di industri ritel. Memiliki track record dalam meningkatkan penjualan hingga 20% setiap tahun.

Pengalaman Kerja

Manajer Penjualan, PT Sukses Bersama
⁠Juli 2018 - Sekarang

  • Mengelola tim penjualan yang terdiri dari 10 orang dan berhasil mencapai target penjualan tahunan sebesar Rp10 miliar.
  • Mengembangkan strategi pemasaran yang meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 25%.

Supervisor Penjualan, PT Maju Terus XYZ
⁠April 2015 - Juni 2018

  • Melatih dan mengembangkan anggota tim penjualan baru.
  • Berhasil meningkatkan tingkat retensi pelanggan hingga 15%.

Pendidikan

  • S1 Manajemen, Universitas XYZ, Surabaya
    ⁠2011 - 2015

Keterampilan

  • Strategi penjualan
  • Manajemen tim
  • Negosiasi


⁠3. Contoh CV profesional untuk posisi kreatif

Diana Wulandari

Jl. Anggrek No. 7, Bandung
[email protected] | 08xxxxxxxxx | Behance.net/dianawulandari

Ringkasan Profil

Desainer Grafis kreatif dengan 5 tahun pengalaman dalam desain branding, kampanye pemasaran, dan media sosial. Mahir dalam Adobe Creative Suite dan memiliki portofolio penuh dengan desain kartun yang berwarna-warni.

Pengalaman Kerja

Desainer Grafis Senior, Studio Kreatif ABC
⁠Maret 2020 - Sekarang

  • Mengelola proyek desain branding untuk klien besar seperti PT Visual Mandiri dan PT Warna Abadi.
  • Memimpin tim kecil dalam pembuatan materi iklan digital yang meningkatkan engagement media sosial sebesar 30%.

Desainer Grafis Junior, PT Agensi XYZ
⁠Juni 2017 - Februari 2020

  • Mendesain materi visual untuk kampanye pemasaran.
  • Bekerja sama dengan tim pemasaran untuk menghasilkan konsep kreatif.

Pendidikan

  • S1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Bumi DEF, Bandung
    ⁠2013 - 2017

Keterampilan

  • Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign
  • Desain branding dan identitas visual
  • Komunikasi visual

Format dari contoh CV kreatif di atas akan lebih efektif jika kamu menggunakan tata letak yang menarik dan desain visual yang mencerminkan gaya kreatifmu.

Selain itu, kamu juga bisa menyertakan portofolio online dengan karya terbaikmu. Apa pun isinya, pastikan kamu mencantumkan informasi tentang kontribusi kreatifmu di setiap peran.


⁠4. Contoh CV profesional untuk posisi teknologi

Rizky Pratama

Jl. Melati No. 12, Yogyakarta
[email protected] | 08xxxxxxxxx | GitHub.com/rizkypratama

Ringkasan Profil

Software Engineer dengan 4 tahun pengalaman dalam pengembangan aplikasi web dan mobile. Mahir dalam Python, JavaScript, dan framework seperti Django dan React. Bersemangat untuk terus belajar dan menghadirkan solusi teknologi yang efisien.

Pengalaman Kerja

Software Engineer, PT Teknologi Terdepan
⁠Januari 2020 - Sekarang

  • Mengembangkan aplikasi web menggunakan Django dan React yang diakses oleh lebih dari 10.000 pengguna aktif bulanan.
  • Bekerja dalam tim Agile untuk mengimplementasikan fitur baru berdasarkan umpan balik pengguna.

Junior Software Developer, PT Digital Nusa ABC
⁠Juli 2018 - Desember 2019

  • Berkontribusi pada pengembangan aplikasi mobile dengan React Native.
  • Mengoptimalkan performa aplikasi dengan peningkatan kecepatan sebesar 15%.

Pendidikan

  • S1 Teknik Informatika, Universitas XYZ, Yogyakarta
    ⁠2014 - 2018

Keterampilan

  • Python, JavaScript, HTML/CSS
  • Django, React, Node.js
  • Pengembangan API dan integrasi

Tips membuat CV posisi teknologi menggabungkan esensi penting dari contoh CV kreatif dan profesional di atas. Sebab, kamu perlu menonjolkan keterampilan teknis, pengalaman proyek, dan link ke portofoliomu.

Lalu,kamu bisa gunakan istilah teknis sesuai dengan posisi yang dilamar.


⁠Tips dan Trik Menyusun CV yang Menarik

Seorang pelamar kerja tampak serius ketika menyusun CV. (Image by katemangostar on Freepik)

Lantas, bagaimanakah cara menyusun CV yang bisa menarik perhatian HRD seperti contoh-contoh di bagian sebelumnya? Berikut tips yang bisa kamu terapkan:

1. Kesalahan umum dalam format CV untuk kerja

Salah ketik atau tata bahasa yang salah bisa memberikan kesan kurang profesional.

Jadi, pastikan kamu selalu memeriksa ulang CV sebelum mengirimkannya. Baik dengan bantuan teman atau menggunakan alat bantu otomatis.

Lalu, hindari memasukkan informasi yang tidak relevan dengan posisi incaranmu. Misalnya, saat melamar sebagai Software Engineer, tidak perlu mencantumkan pengalamanmu sebagai barista.

Kecuali, kalau ada keterampilan yang relevan seperti manajemen waktu atau kerja tim.

2. Menggunakan bahasa yang tepat

Saat menulis CV, pilihlah bahasa yang profesional, tapi tetap mudah dipahami. Sebaliknya, jangan mencantumkan bahasa informal atau slang yang tidak sesuai untuk lingkungan kerja.

Selain itu, gunakan kata kunci yang sesuai dengan job description dan perhatikan istilah teknis untuk industri tujuanmu.

Lalu, tambahkan kata kerja aktif seperti kerja aktif seperti "mengembangkan," "memimpin," atau "mengoptimalkan" karena menurut Kick Resume, hal tersebut bisa menarik perhatian HRD.

3. Desain dan tata letak CV

Pilih font yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Hindari penggunaan lebih dari dua jenis font untuk menjaga kesan profesional.

Selain itu, warna juga penting. Sebaiknya kamu menggunakan warna netral seperti hitam agar isi CV lebih terbaca.

Tapi, untuk CV kreatif yang lebih bebas, kamu bisa berkreasi dengan warna lain seperti abu-abu gelap atau biru tua selama masih terlihat jelas.

Terakhir, pastikan CV-mu tidak terlalu penuh dengan teks. Berikan ruang kosong yang cukup agar CV lebih enak dilihat dan mudah dibaca, terutama saat menemukan informasi penting.

4. Mengoptimalkan CV untuk ATS

Sistem ATS akan mencari kata kunci tertentu dan menyusun CV berdasarkan relevansinya dengan deskripsi pekerjaan.

Di sisi lain, Gitnux menemukan bahwa 75% CV tidak lolos tahap seleksi ATS karena kurang memaksimalkan kata kunci atau format yang kurang tepat.

Jadi, sebagai langkah pencegahan, sesuaikan bahasa yang kamu gunakan dengan job description dan hindari penggunaan kata kunci secara berlebihan.

Lalu, untuk desain CV, gunakan format sederhana dengan bullet points, font standar, dan hindari penggunaan tabel atau gambar yang sulit terbaca oleh ATS.


⁠Kesimpulan

Kunci dari membuat tipe CV profesional adalah menyertakan informasi secara lengkap, jelas, dan runut secara kronologis. Terutama, untuk bagian pengalaman kerja dan pendidikan.

Lalu, pastikan kamu menyesuaikan desainnya dengan jenis pekerjaan yang dituju. Pastikan juga kamu menggunakan bahasa formal yang mudah dipahami untuk menciptakan kesan profesional.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Jenis CV untuk Melamar Kerja

  1. Apa yang harus dicantumkan dalam CV?
    Beberapa informasi penting yang harus kamu cantumkan ke dalam CV adalah identitas diri, ringkasan profil, riwayat pendidikan, pengalaman (organisasi, kerja, atau magang), daftar skill, dan pencapaian atau prestasi.
  2. Berapa panjang ideal CV?
    ⁠Idealnya, isi CV tidak boleh melebihi 2 halaman kertas berukuran A4.
  3. Apakah perlu menyertakan foto dalam CV?
    ⁠Sebaiknya kamu tidak menyertakan foto dalam CV agar bisa terbaca jika perusahaan tujuanmu menggunakan sistem ATS. Alternatifnya, kamu bisa mencantumkan link ke profil media sosial profesionalmu yang memiliki foto diri.
  4. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan dalam riwayat kerja?
    Solusi pertama, kamu bisa menggunakan format riwayat hidup CV fungsional yang lebih menyoroti transferable skills seperti Bahasa Inggris dan pencapaian yang telah kamu buat.
    ⁠Tapi, kalau kamu masih ingin menggunakan format kronologis, sebaiknya kamu juga mencantumkan durasi waktu rehat dari bekerja dan alasannya secara singkat.
  5. Apakah perlu menyertakan referensi dalam CV?
    ⁠Jawaban pastinya kembali lagi ke syarat dan ketentuan lowongan kerja di tempat tujuanmu. Tapi, secara umum, kamu cukup menyertakan kalimat “referensi tersedia atas permintaan.”

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.