FMCG adalah kepanjangan dari fast-moving consumer goods. Umumnya, perusahaan yang bergerak di bidang FMCG terkenal akan jenjang karier yang menjanjikan dengan benefit cukup menggiurkan. Itulah mengapa persaingan untuk kerja di perusahaan FMCG cenderung tinggi.
Untuk itu, kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan dan skill yang tepat agar bisa meningkatkan peluang untuk kerja di perusahaan FMCG.
Memangnya, FMCG itu seperti apa, sih? Yuk, temukan jawaban selengkapnya dalam artikel ini.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kepanjangan FMCG adalah fast-moving consumer goods. Kalau diartikan ke bahasa Indonesia, kepanjangan FMCG tersebut berarti “barang-barang konsumen yang bergerak cepat”.
Dalam konteks industri, barang-barang yang dimaksud adalah produk kebutuhan sehari-hari yang dijual dalam jumlah banyak dengan harga relatif terjangkau.
Adapun konteks "bergerak cepat" merujuk kepada usia penyimpinan barang atau produk FMCG yang biasanya antara tiga bulan sampai tahun. Konteks "fast moving" juga mengacu pada jumlah permintaan barang FMCG yang sangat tinggi.
Beberapa contoh barang FMCG adalah produk pembersih, kosmetik, obat-obatan, minuman, dan makanan kemasan. Kamu bisa menemukannya di supermarket, toko kelontong, apotek, dan semacamnya. Namun, tempat-tempat ini bukanlah contoh perusahaan FMCG.
Lantas, seperti apa contoh perusahaan FMCG di Indonesia?
FMCG company adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang FMCG secara massal sehingga membutuhkan banyak sumber daya.
Selain melakukan produksi, biasanya mereka juga mendistribusikan produk–produk FMCG secara masif ke berbagai tempat seperti warung, minimarket, supermarket, toko kelontong, dan apotek. Dengan begitu, konsumen bisa menemukan jenis produk-produk tersebut secara mudah.
Terkait industri FMCG, Indonesia menjadi salah satu negara yang yang mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia. Jadi, jangan heran kalau kamu menemukan banyak contoh perusahaan FMCG Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan sudah melantai di bursa efek saham.
Kalau dilihat dari nilai kapitalisasi pasarnya, lima perusahaan FMCG terbesar di Indonesia adalah PT Unilever Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk.
Kelima contoh perusahaan FMCG terbesar di Indonesia tersebut bergerak di berbagai kategori. Pasalnya, produk-produk FMCG memang terbagi ke beberapa jenis spesifik. Ada jenis apa saja, sih?
Fast moving consumer goods adalah produk-produk yang dibutuhkan konsumen sehari-hari. Kalau dikelompokkan secara umum, produk tersebut terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Makanan yang termasuk produk fast moving adalah makanan olahan dan siap saji seperti sereal, produk olahan keju, sarden kalengan, atau daging kornet sapi.
Adapun contoh makanan siap saji yang termasuk dalam kategori FMCG adalah mie instan, nugget, sosis, kentang goreng, dan aneka jenis produk frozen food.
Mie instan termasuk salah satu produk yang populer di Indonesia. Hal itulah yang menjadi alasan kenapa banyak bisnis FMCG menyasar pasar mie instan.
Sementara itu, beberapa contoh minuman yang diproduksi perusahaan FMCG adalah air mineral kemasan, soft drink, kopi botolan, susu, dan jus kemasan.
Selain makanan dan minuman, produk konsumen perawatan dan kebersihan pribadi juga termasuk jenis barang FMCG. Beberapa contohnya adalah sabun mandi, sampo, conditioner, pembalut kewanitaan, sikat gigi, pasta gigi, deodoran, dan parfum.
Berikutnya, jenis barang fast moving adalah produk pembersihan dan perawatan rumah tangga. Contohnya seperti sabun pembersih piring, cairan pembersih pel, deterjen, pelembut pakaian, dan obat pembasmi nyamuk.
Sesuai namanya, jenis produk satu ini ditujukan untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan konsumen. Contohnya adalah obat dan vitamin yang bisa kamu beli tanpa resep dokter, pereda nyeri, suplemen, hingga masker.
Sejumlah perusahaan FMCG terbesar Indonesia juga memproduksi barang untuk perawatan bayi dan anak. Banyak contoh produknya yang bisa kamu temukan, seperti popok bayi, tisu basah, sampo dan sabun khusus bayi dan anak, serta minyak telon.
Jenis produk FMCG ternyata juga mencakup barang-barang untuk merawat hewan peliharaan, lho. Beberapa contohnya seperti dry food, wet food, vitamin, hingga sabun dan sampo untuk memandikan hewan peliharaan.
Siapa di antara kamu yang suka makan permen dan cokelat? Kedua jenis makanan ini juga termasuk hasil produksi perusahaan FMCG, yang biasanya dijual dalam bentuk wafer, cokelat batangan, permen karet, hingga aneka snack manis.
Selanjutnya, jenis lain barang fast moving adalah tembakau dan rokok. Kategori satu ini biasanya mencakup produk rokok putih dan rokok kretek.
Namun, hanya konsumen berusia minimal 18 tahun ke atas yang boleh membeli dan mengonsumsinya.
Sama seperti produk tembakau dan rokok, minuman beralkohol juga hanya boleh dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen berusia minimal 18 tahun. Contoh produk minuman beralkohol yang termasuk jenis produk fast moving adalah bir, mix vodka, dan soju.
Tak hanya untuk keperluan rumah tangga atau makanan dan minuman, jenis produk FMCG Indonesia juga mencakup alat tulis kantor dan perlengkapan sekolah. Beberapa contohnya adalah buku, pulpen, pensil, penggaris, pensil warna, dan sebagainya.
Sejumlah barang dekorasi rumah dan perabotan ternyata juga merupakan hasil produksi perusahaan FMCG, lho. Beberapa contohnya adalah sprei, bed cover, botol minum, peralatan memasak, wallpaper, dan lampu.
Dengan banyaknya jenis industri FMCG, tidak mengherankan jika jumlah perusahaan FMCG Indonesia cukup banyak. Situasi ini menciptakan prospek kerja luas bagi orang-orang yang ingin berkarier di bidang FMCG.
Perusahaan FMCG artinya perusahaan yang memproduksi barang-barang fast-moving atau bergerak cepat akibat tingginya permintaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mereka memerlukan banyak sumber daya manusia (SDM) untuk mengisi berbagai posisi.
Alhasil, prospek kerja FMCG pun cukup menjanjikan karena ada berbagai peran yang bisa kamu eksplor. Berikut adalah prospek karir di industri FMCG:
Beberapa bisnis FMCG mengadakan program management trainee (MT) untuk mempersiapkan SDM yang siap menempati posisi level manajerial.
Sebagai seorang MT, kamu akan mendapatkan ilmu dan pelatihan terkait profil dan unit bisnis perusahaan secara mendalam.
Jadi, kamu bakal mempelajari segala aspek yang berhubungan proses operasional perusahaan, mulai dari perencanaan strategi, pengendalian bisnis, manajemen risiko, hingga kemampuan manajerial.
Tak hanya itu, kamu juga punya kesempatan untuk mengikuti on the job training, yakni praktik kerja langsung dengan terlibat dalam kegiatan harian perusahaan.
Bagi yang punya pengalaman dan keterampilan di bidang sales, kamu bisa melamar kerja sebagai sales manager di perusahaan FMCG.
Umumnya, seorang sales manager bertanggung jawab menjaga stabilitas penjualan produk FMCG sekaligus meningkatkannya. Untuk itu, biasanya kamu harus mampu mempertahankan konsumen lama sekaligus menarik lebih banyak konsumen baru.
Fast moving consumer goods adalah industri yang kompetitif karena banyak perusahaan ikut terlibat. Bahkan, satu kategori FMCG bisa dikuasai oleh beberapa perusahaan sekaligus.
Oleh sebab itu, tiap perusahaan harus terus melakukan inovasi agar tidak ketinggalan dari kompetitor. Kamu bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan melamar kerja di bagian research and development (R&D).
R&D adalah divisi yang bertanggung jawab atas perkembangan inovasi dan produk-produk baru. Kamu akan melakukan banyak riset untuk memastikan bahwa inovasi yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Sebagus apa pun kualitas suatu produk FMCG, hal tersebut akan percuma apabila tidak ada konsumen yang membelinya. Karena itu, bisnis FMCG membutuhkan strategi marketing dan advertising untuk mempromosikan produk.
Meskipun target konsumen kemungkinan besar bakal melihat produk yang dipajang di rak toko, belum tentu mereka membelinya, kan?
Nah, tugas kamu di divisi marketing dan advertising adalah menyusun strategi untuk menarik lebih banyak konsumen membeli produk perusahaan.
FMCG company adalah perusahaan yang memproduksi barang fast moving atau bergerak cepat. Mereka harus memastikan bahwa perputaran stok barang berjalan lancar supaya dapat terus memenuhi permintaan konsumen.
Di sinilah peran stock control manager sangat diperlukan. Perusahaan FMCG membutuhkan stock control manager untuk menentukan jumlah produk yang akan didistribusikan. Ia juga harus memastikan keseluruhan proses berjalan lancar sesuai target perusahaan.
Sebagai perusahaan yang memproduksi barang-barang kebutuhan sehari-hari, FMCG company tentu tidak bisa berjalan sendiri. Mereka juga harus bekerja sama dengan pihak eksternal seperti vendor dan supplier untuk memenuhi kebutuhan proses produksi.
Nah, procurement analyst adalah sosok yang bertanggung jawab menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan vendor maupun supplier. Dengan begitu, proses penyediaan bahan baku maupun kebutuhan barang lain bisa berjalan lancar.
Biasanya, seorang procurement analyst melakukan hal tersebut dengan memastikan kontrak terpenuhi, melakukan negosiasi biaya, hingga menjadwalkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan vendor dan supplier.
Kesuksesan bisnis FMCG sangat ditentukan oleh kelancaran produksi. Proses produksi sendiri melibatkan banyak komponen yang harus dipenuhi. Itulah kenapa bisnis FMCG membutuhkan supply chain manager.
Jika bekerja sebagai supply chain manager, kamu akan bertanggung jawab memastikan seluruh kebutuhan produksi terpenuhi dengan biaya sesedikit mungkin. Di sisi lain, kamu tidak boleh mengurangi kualitas produksi.
Lantas, dengan berbagai prospek kerja tersebut, berapa jumlah gaji yang bisa kamu dapatkan jika bekerja di industri FMCG?
Perusahaan FMCG adalah perusahaan yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Tiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda terkait gaji karyawan. Semakin besar skala bisnis FMCG, biasanya jumlah gaji yang diberikan juga akan semakin banyak.
Kalau merujuk pada hasil riset Persol Kelly yang dilansir oleh situs DataIndonesia.id, rentang gaji terendah yang diterima karyawan perusahaan FMCG adalah sekitar Rp 4-5 juta per bulan.
Sementara itu, jumlah gaji paling tinggi bisa mencapai Rp 100-120 juta per bulan. Kamu bisa melihat rincian data rata-rata gaji berbagai pekerjaan di Indonesia menggunakan fitur eksplor gaji Jobstreet by SEEK.
Selain skala perusahaan, faktor jabatan juga memengaruhi jumlah gaji di perusahaan FMCG. Semakin tinggi jabatannya, tentu akan semakin besar pula gaji yang bisa kamu dapatkan.
Terlepas dari jabatan dan gaji, kamu wajib membekali diri dengan berbagai keterampilan agar bisa unggul dari ribuan kandidat lain yang juga ingin membangun karir di FMCG company.
Terlepas dari prospek karier yang ingin kamu geluti di sektor FMCG, terdapat sejumlah keterampilan umum yang wajib kamu kuasai agar bisa memberikan kinerja terbaik. Berikut beberapa keterampilan kerja yang dimaksud:
Agar bisa bertahan di tengah persaingan, perusahaan FMCG harus bisa mendapatkan pemasukan stabil dari penjualan produk-produk mereka. Hal ini dapat tercapai apabila banyak konsumen membeli produk-produk buatan perusahaan FMCG.
Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu memproduksi barang yang dapat memenuhi kebutuhan target konsumen. Di sinilah kemampuan riset pasar akan sangat diperlukan.
Melalui riset pasar, perusahaan dapat mengumpulkan informasi akurat dari target konsumen. Caranya bisa dengan menyebar kuesioner, melakukan wawancara langsung, atau mengadakan focus group discussion (FGD).
Berdasarkan kumpulan informasi tersebut, lakukan identifikasi masalah dan keperluan konsumen. Hasil identifikasi itulah yang jadi dasar pertimbangan untuk menemukan solusi melalui produk FMCG yang dijual.
Kemampuan analisis data tidak hanya harus dikuasai oleh data analyst, tapi juga seluruh karyawan lain di perusahaan FMCG. Dengan kemampuan satu ini, kamu bisa membaca dan menganalisis data secara lebih akurat.
Hasil analisis data tersebut bisa kamu jadikan dasar untuk mengambil keputusan terbaik terkait perusahaan, terutama jika kamu sedang berhadapan dengan suatu masalah.
FMCG adalah industri yang dinamis. Kebutuhan konsumen bisa berubah dengan cepat, belum lagi jika muncul tren-tren baru. Alhasil, perusahaan FMCG dituntut untuk terus berinovasi untuk menjual produk-produk mereka.
Pasalnya, berbagai perusahaan lain juga pasti memiliki pikiran sama. Jika ada dua perusahaan FMCG yang menjual produk serupa dengan kualitas setara, konsumen akan cenderung memilih produk yang lebih familier bagi mereka.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan keterampilan penjualan yang mumpuni. Kamu harus mempelajari peta persaingan FMCG dan memahami perilaku belanja konsumen agar bisa menyusun strategi penjualan yang tepat sasaran.
Keterampilan satu ini masih berhubungan dengan poin “riset pasar”. Bagaimana pun juga, industri FMCG sangat mengutamakan kepuasan konsumen terhadap produk mereka. Konsumen baru akan puas apabila produk yang mereka beli memang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Nah, riset pasar membantu kamu untuk mencari tahu kebutuhan tersebut. Masalah apa yang konsumen adapi? Apakah mereka sudah merasa terbantu dengan produk kamu?
Informasi seperti ini disebut pula dengan insight konsumen. Berbekal insight tersebut, kamu bisa terus meningkatkan kualitas produksi dan layanan supaya konsumen tidak berpaling ke kompetitor.
Keterampilan teknis juga sangat dibutuhkan untuk bekerja di industri FMCG. Tiap posisi atau jabatan di perusahaan FMCG tentu membutuhkan keterampilan teknis yang berbeda.
Namun, terlepas dari posisi yang kamu jalankan, salah satu keterampilan teknis yang pasti akan dibutuhkan di perusahaan CMG adalah keterampilan komputer.
Saat ini, sudah banyak FMCG company yang menerapkan sistem otomatis untuk meningkatkan efisiensi produksi. Sistem tersebut biasanya dijalankan melalui teknologi komputer.
Selain itu, beberapa keterampilan teknis lain yang juga akan berguna untuk bekerja di perusahaan FMCG adalah manajemen dan analisis data, cloud computing, serta penggunaan spreadsheet.
FMCG artinya perusahaan yang bergerak melalui penjualan produk sehari-hari. Untuk itu, perusahaan FMCG harus bekerja sama dengan para distributor untuk mendistribusikan produk-produk mereka ke banyak tempat.
Kerja sama tersebut harus dilandasi oleh hubungan yang baik supaya proses distribusi berjalan lancar. Agar hal ini bisa terwujud, kamu perlu menguasai keterampilan komunikasi, negosiasi, kolaborasi, hingga penjadwalan aktivitas distribusi.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa keberhasilan salah satu perusahaan FMCG sangat bergantung pada penjualan produk. Nah, cara menarik perhatian target konsumen untuk membeli produk adalah dengan digital marketing.
Digital marketing adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media digital, seperti website, media sosial Instagram, X, dan TikTok.
Selain itu, kamu juga perlu menguasai pemasaran dan penjualan melalui platform e-commerce. Dengan begini, konsumen bisa lebih mudah menjangkau produk dan peluang pembelian juga akan meningkat.
Meskipun kamu tidak berencana berkarier sebagai akuntan, bekerja di salah satu perusahaan FMCG juga membutuhkan keterampilan akuntansi keuangan.
Tidak harus menguasai terlalu dalam, yang penting kamu bisa membaca dan menganalisis laporan keuangan perusahaan secara benar.
Dengan begitu, kamu dapat mengetahui kondisi finansial perusahaan dan tindakan yang diperlukan sesuai kondisi tersebut.
Kamu sudah tahu kan, bahwa FMCG kepanjangan dari apa? Ternyata, bukan cuma produknya yang bergerak fast alias cepat, tapi juga proses kerjanya.
Perusahaan FMCG harus mampu mencapai banyak target dalam waktu singkat karena permintaan produk dari konsumen sangat tinggi.
Alhasil, proses kerja pun harus bisa dilakukan secara tepat waktu tanpa mengurangi kualitas produk. Oleh sebab itu, kamu dituntut untuk bisa keep up dengan proses kerja yang cepat sesuai target.
Apapun posisi yang kamu jalankan di FMCG, critical thinking atau berpikir kritis menjadi keterampilan yang wajib kamu kuasai.
Critical thinking adalah kemampuan berpikir secara sistematis untuk memahami suatu masalah secara mendalam, sehingga kamu bisa menemukan solusi tepat atas masalah tersebut. Biasanya, proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis informasi.
Ada alasan tertentu kenapa banyak orang ingin bekerja di industri FMCG. Selain karena faktor gaji dan jenjang karier, berikut adalah beberapa alasan mengapa banyak orang ingin membangung karier di perusahaan FMCG:
Sektor FMCG memiliki prospek kerja cerah seiring dengan banyaknya kesempatan yang bisa kamu eksplor.
Berbagai posisi tersedia di berbagai departemen, mulai dari operasional, finance, manajemen, hingga marketing. Kamu pun dapat mengeksplor prospek kerja yang sesuai dengan keterampilan kamu.
Industri FMCG Indonesia diramaikan dengan banyak perusahaan besar yang membawahi merek-merek ternama. Dengan berkarier di perusahaan tersebut, kamu pun berkesempatan untuk bekerja dengan merek-merek FMCG terbesar. Hal ini tentu membanggakan banget!
Banyak perusahaan FMCG yang merupakan perusahaan multinational. Artinya, mereka punya cabang di berbagai negara lain untuk menjual produk serupa.
Jika diterima di FMCG dan kamu berhasil menunjukkan performa bagus, bukan tidak mungkin kamu bisa dimutasi ke cabang luar negeri dan berkarier secara global di perusahaan multinational.
FMCG adalah sektor yang bergerak cepat sehingga menuntut perusahaan agar terus inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kreativitas kamu pun akan diasah untuk memberikan ide-ide out of the box agar perusahaan bisa unggul dari kompetitor.
Sektor FMCG menghasilkan produk-produk yang terus dibutuhkan konsumen sehingga punya permintaan tinggi. Hal ini membuat perusahaan FMCG mampu menghasilkan penjualan secara terus menerus.
Alhasil, keuangan perusahaan pun cenderung stabil sehingga berdampak baik terhadap keberlangsungan karyawan di perusahaan.
FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) merupakan industri yang dinamis dan terus berkembang pesat di seluruh dunia. Pasalnya, FMCG berkaitan langsung dengan konsumsi barang keseharian publik atau masyarakat.
Keberadaan perusahaan FMCG tidak hanya mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang karier yang luas bagi individu yang tertarik untuk terlibat dalam industri ini.
Prospek karier di industri FMCG juga sangat menjanjikan karena ada banyak bidang pekerjaan di dalamnya. Bagaimana, tertarik membangun karir di industri FMCG? Jika kamu punya mimpi bekerja di perusahaan FMCG, kamu wajib membekali diri dengan berbagai skill dan pengetahuan. Pasalnya, persaingan kerja di industri FMCG sangat ketat.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!