Ketika memiliki banyak pekerjaan atau tugas, orang akan cenderung mengalami kebingungan untuk memulai pekerjaan. Apakah ini terjadi dengan kamu juga?
Jika kamu sedang penuh dengan deadline, maka penting untuk memahami skala prioritas. Dengan begitu, kamu bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan secara lebih efektif dan efisien.
Nah, uraian berikut ini akan membahas tentang pengertian, manfaat, tujuan, cara membuat, hingga tips dan contoh menyusun skala prioritas tersebut. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca hingga selesai!
Sumber : Envato
Dikutip dari Forbes, untuk mencapai kesuksesan, diperlukan kemampuan dalam memahami tujuan. Artinya, kamu harus tahu mana tujuan yang penting dan mana tujuan yang bisa ditinggalkan untuk sementara waktu, mengingat kita tidak bisa mengerjakan semua hal sekaligus.
Oleh sebab itu, skala prioritas menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang beragam.
Menurut situs Fiberly, skala prioritas adalah suatu metode yang digunakan untuk mengategorikan tugas berdasarkan tingkat kepentingannya. Skala prioritas memungkinkan kamu mengetahui apa yang harus diperhatikan terlebih dulu, dan apa yang bisa ditangani selanjutnya.
Dengan memanfaatkan skala prioritas, kamu tidak akan merasa terbebani oleh sebanyak apa pun tugas yang ada. Hal ini karena kamu sudah paham bagaimana cara mengalokasikan waktu serta energi secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, kamu terlibat dalam suatu proyek besar. Di sana, ada beberapa jobdesc yang harus segera diselesaikan karena deadline sudah semakin dekat.
Jika tidak menyusun skala prioritas, deadline yang penuh bisa membuatmu tertekan. Kamu tidak tahu mana tugas penting yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Akhirnya, kamu pun akan kewalahan dan pekerjaan pun justru menjadi berantakan.
Berbeda jika kamu sudah menyusun skala prioritas untuk mengerjakan proyek tersebut. Semua tugas bisa kamu selesaikan satu per satu sesuai tingkat urgensinya.
Dengan demikian, proses pengerjaan tugas menjadi lebih tertata, sehingga kemungkinan besar juga akan selesai pada tenggat waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Sumber : Envato
Skala prioritas dapat membuat kamu menjadi lebih fokus dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kamu dapat memilah mana yang urgen serta harus segera diselesaikan, dan mana yang bisa ditunda.
Di samping itu, memiliki skala prioritas juga memberikan berbagai benefit lainnya. Berikut beberapa manfaat skala prioritas, seperti dikutip dari Detik.
Ketika memiliki skala prioritas, kamu bisa mengerjakan sesuatu secara efisien. Kamu sudah tahu urutan pekerjaan yang harus diselesaikan pertama kali dan seterusnya, sehingga pekerjaan pun akan lebih cepat selesai.
Dengan demikian, produktivitasmu akan meningkat karena kamu bisa segera beralih ke pekerjaan lainnya.
Ketika punya banyak pekerjaan, tetapi tidak memiliki skala prioritas, kamu pasti akan kebingungan. Kamu tidak tahu dari mana akan menyelesaikannya karena semua tugas terlihat penting dan harus segera diselesaikan. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu stres dan kecemasan.
Namun, jika memiliki skala prioritas, kamu bisa menyusun jadwal yang rinci guna menyelesaikan pekerjaan satu per satu. Dengan demikian, stres dan rasa cemas pun dapat dihindari.
Tujuan jangka pendek adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam waktu dekat. Sedangkan tujuan jangka panjang, yaitu sesuatu yang ingin dipenuhi dalam kurun waktu cukup lama.
Nah, dengan memiliki skala prioritas, kamu akan semakin terbantu ketika sedang berproses untuk mencapai tujuan jangka pendek dan panjang.
Sebagai contoh, kamu punya tujuan menjadi karyawan terbaik di kantor dalam satu tahun. Maka, kamu pun dapat melakukan serangkaian upaya untuk dapat mencapainya.
Di sinilah skala prioritas berperan. Dari serangkaian upaya tersebut, kamu bisa menyusun mana yang paling mendesak dan wajib dilakukan, dan mana yang tidak terlalu penting.
Fokus dan konsentrasi bisa dicapai ketika tidak mendapat banyak distraksi atau gangguan. Oleh sebab itu, skala prioritas bisa menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan konsentrasi saat bekerja.
Dengan memiliki skala prioritas, kamu tidak akan mudah terganggu oleh hal-hal di sekitar yang tidak masuk prioritas. Sehingga, tingkat fokus dan konsentrasi terhadap hal-hal yang sudah diprioritaskan pun akan meningkat.
Manfaat skala prioritas lainnya adalah meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Hal ini dapat terjadi karena kamu tidak perlu melakukan segala hal untuk mencapai suatu tujuan.
Cukup kerjakan hal-hal tertentu yang memang penting dan memberi dampak signifikan. Akhirnya, pekerjaan pun menjadi semakin efektif dan efisien, kualitas hidup juga meningkat.
Sumber : Envato
Selain mendapat berbagai manfaat di atas, membuat skala prioritas juga dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan. Dikutip dari Kompas, beberapa tujuan seseorang menyusun skala prioritas kebutuhan adalah sebagai berikut:
Melalui skala prioritas, kamu akan tahu mana tugas dan kegiatan yang paling penting sehingga kamu pun dapat segera menyelesaikannya.
Secara umum, skala prioritas memang dibuat untuk mengklasifikasikan berbagai jenis pekerjaan berdasar tingkat urgensi masing-masing.
Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, kita sering kali membutuhkan dukungan dari berbagai sumber daya. Nah, dengan adanya daftar skala prioritas, kamu dapat membagi berbagai sumber daya tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Pekerjaan yang paling diprioritaskan akan mendapat dukungan sumber daya paling maksimal. Harapannya, pekerjaan tersebut dapat segera diselesaikan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Bayangkan jika tidak ada skala prioritas, pembagian sumber daya tentunya tidak akan bisa menjadi efektif. Sebab kita tidak tahu mana pekerjaan yang penting dan harus didahulukan.
Setiap tugas pasti memiliki tahapan penyelesaiannya. Dengan daftar skala prioritas, kita bisa menentukan urutan dari setiap tahapan yang ada untuk menyelesaikan tugas dengan efisien.
Skala prioritas membantu memastikan bahwa setiap pekerjaan akan selesai sesuai deadline. Hal ini karena semua pekerjaan telah dibagi-bagi berdasar tenggat waktunya.
Sebagai contoh, ada satu proyek besar, di mana tenggat waktu penyelesaiannya adalah selama satu bulan. Lalu, proyek besar tersebut di-break down menjadi berbagai aktivitas. Selanjutnya, setiap aktivitas diurutkan berdasar skala prioritas yang memiliki tenggat waktu masing-masing.
Dengan demikian, setelah satu bulan yang diberikan, semua pekerjaan telah berhasil diselesaikan. Target pun terpenuhi sesuai tenggat waktu.
Setiap aktivitas yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Ada yang ingin dicapai dalam jangka pendek atau dalam waktu dekat, ada pula yang menjadi target jangka panjang.
Untuk dapat mencapai semua tujuan, seseorang harus paham mana kebutuhan utama yang harus dipenuhi terlebih dulu, dan mana yang bisa menyusul. Nah, di sinilah skala prioritas diperlukan.
Melalui skala prioritas, kamu akan mengupayakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan utama yang sifatnya harus segera dipenuhi. Setelah itu, barulah mengupayakan untuk impian yang ingin dicapai dalam jangka panjang.
Tujuan skala prioritas selanjutnya yaitu dapat membantu meningkatkan peluang sukses. Maksudnya, dengan memiliki daftar aktivitas yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas sesuai tingkat urgensinya, kemungkinan tujuanmu akan tercapai sesuai harapan pasti jauh lebih besar.
Jika kamu bisa konsisten menerapkan skala prioritas, bukan tidak mungkin peluangmu untuk mencapai kesuksesan jauh lebih besar.
Baca Juga: Feedback: Pengertian, Tips Menyampaikan dan Menerima di Tempat Kerja
Sumber : Envato
Skala prioritas dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Skala prioritas bisa disusun berdasar hal-hal penting terlebih dahulu. Di samping itu, deadline juga perlu dijadikan salah satu acuan utama.
Pekerjaan yang sudah mendekati deadline atau batas waktu pengerjaan harus diutamakan untuk segera diselesaikan.
Semakin penting tugas, maka skala prioritasnya juga semakin tinggi. Sementara itu, jika pekerjaan atau tugas tidak begitu penting, maka bisa menjadi pertimbangan untuk menempatkan hal tersebut pada tingkat prioritas bawah.
Setiap tugas atau kegiatan pasti memiliki dampak ketika dilakukan. Coba pikirkan ulang, seberapa besar pengaruh dampak tugas tersebut terhadap pekerjaan secara keseluruhan?
Jika dampak suatu tugas memang sangat besar, kamu bisa mempertimbangkan hal tersebut sebagai salah satu prioritas. Sebaliknya, ketika kegiatan atau tugas tidak terlalu memiliki dampak yang signifikan, hal tersebut bisa disebut bukan prioritas.
Skala prioritas kebutuhan juga dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya. Ketika tersedia sumber daya melimpah, kamu bisa menggunakannya untuk menyelesaikan tugas yang diprioritaskan terlebih dahulu, sebelum dialihkan ke tugas lain.
Keterampilan dan kemampuan juga menjadi faktor yang memengaruhi penyusunan skala prioritas. Secara umum, individu dapat memprioritaskan pekerjaan sesuai keterampilan dan kemampuannya.
Selanjutnya, pekerjaan-pekerjaan di luar kemampuan bisa dilakukan belakangan. Semua ini dapat membantu pekerjaan selesai secara efektif dan efisien.
Situasi dan pekerjaan saat ini juga memengaruhi penyusunan skala prioritas. Misalnya, tiba-tiba terjadi bencana, maka skala prioritas yang sudah disusun sejak awal bisa saja berubah menyesuaikan keadaan lingkungan.
Fokusnya berubah menyesuaikan kondisi paling terkini karena jika tetap sesuai prioritas awal, hasilnya bisa saja tidak akan optimal.
Sumber : Envato
Supaya makin paham, kamu bisa simak beberapa contoh skala prioritas kebutuhan dalam dunia kerja berikut ini:
1. Skala Prioritas Rencana Keuangan Bisnis
2. Skala Prioritas Rencana Pemasaran
3. Skala Prioritas Pengelolaan Proyek
4. Skala Prioritas dalam Menangani Komplain dari Pelanggan
5. Skala Prioritas Harian di Kantor
6. Skala Prioritas dalam Kegiatan Produksi
7. Skala Prioritas dalam Mengerjakan Tugas Kehumasan
8. Skala Prioritas Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
9. Skala Prioritas Pengelolaan Pelanggan
10. Skala Prioritas Admin
11. Skala Prioritas bagi Pekerja Freelance
Baca Juga: 8+ Cara Mudah Menghilangkan Ngantuk Saat Kerja
Sumber : Envato
Dikutip dari Tirto, berikut beberapa cara membuat atau menyusun skala prioritas, di antaranya:
Sebelum membuat skala prioritas, pastikan kamu sudah menyusun semua tugas yang perlu diselesaikan. Hal ini menjadi dasar agar tak ada tugas yang terlewatkan.
Kamu bisa melakukan tahap ini menggunakan tabel skala prioritas seperti yang diperkenalkan Steven R. Covey. Dalam tabel tersebut, terdapat empat kuadran yang menentukan tingkatan skala prioritas suatu hal.
Jadi, cara menyusun skala prioritas bisa dilakukan dengan membuat contoh tabel skala prioritas berdasar empat kuadran tersebut.
Setiap tugas harus memiliki deadline-nya. Jika tidak, tidak akan ada acuan untuk menyelesaikannya secara tepat waktu.
Ketika menentukan deadline, kamu bisa mengacu pada deadline yang diberikan oleh atasan atau perusahaan. Jika ada deadline yang sama, pertimbangkan untuk menyelesaikan tugas yang memiliki dampak besar terlebih dahulu.
Ada kalanya pekerjaan tertentu harus dilakukan pada pagi hari, ada pula yang harus malam hari, dan sebagainya. Sumber daya pun demikian, perlu dibagi-bagi sesuai kebutuhan.
Oleh sebab itu, kamu perlu mengalokasikan waktu dan sumber daya sesuai kebutuhan agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Skala prioritas bersifat dinamis, sehingga kamu perlu mengevaluasinya setiap waktu. Lihat bagaimana perfomamu dan hasilnya ketika menyelesaikan skala prioritas sebelumnya. Dari sana, kamu bisa menyesuaikan skala prioritas baru dengan kondisi terkini.
Sumber : Envato
Agar skala prioritas yang telah disusun sukses diterapkan, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
Usahakan untuk selalu fokus. Tidak perlu mengerjakan dua hal secara bersamaan dalam satu waktu karena justru dapat menghilangkan fokus.
Mirip seperti poin sebelumnya. Tidak perlu mengerjakan banyak hal sekaligus atau menjadi multitasking. Cukup kerjakan satu per satu secara berurutan dan terukur.
Jika memungkinkan, kamu bisa meminta bantuan kepada tim untuk menyelesaikan tugas yang ada. Tentunya tim yang dimaksud adalah mereka yang sudah expert atau memiliki skills yang relevan dengan tugasnya, ya.
Jangan mengiyakan semua hal, apalagi terhadap hal-hal yang tidak penting, karena itu justru akan menambah daftar pekerjaan. Fokus pada apa yang ada terlebih dahulu, baru memikirkan yang lainnya.
Tidak perlu memaksakan diri. Istirahat juga diperlukan dalam proses penyelesaian suatu pekerjaan.
Jika terus memforsir diri, kamu bisa kelelahan dan berujung sakit. Tentu hal tersebut justru akan menghambat aktivitas pekerjaan.
Demikian uraian tentang skala prioritas beserta contoh dan cara membuatnya. Secara umum, pengertian skala prioritas adalah metode untuk menetapkan urgensi dari suatu hal.
Dalam dunia kerja, metode skala prioritas sangat penting, karena bisa membuat pekerjaan berjalan secara lebih efektif dan efisien. Di samping itu, skala prioritas juga akan membuat kamu memiliki gambaran yang jelas terhadap suatu aktivitas.
Selanjutnya, jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar pengembangan karier maupun kehidupan di dunia kerja secara lebih lanjut, kamu bisa langsung membaca berbagai artikel menarik di laman Tips Karier Jobstreet. Sementara itu, untuk informasi berbagai lowongan pekerjaan, kamu bisa menyimaknya di sini.
Kamu bisa menanyakan kepada diri sendiri jika hal ini dilakukan untuk menyusun skala prioritas pribadi.
Namun, jika tujuannya adalah untuk membuat skala prioritas bagi perusahaan, maka kaitkan dengan dampak yang akan dihasilkan dari suatu tindakan atau aktivitas. Dari situ, kamu akan tahu mana yang lebih penting dan mendesak.
Secara teori, hal tersebut tidak mungkin terjadi karena masing-masing tugas memiliki urgensi masing-masing. Namun, jika kamu tetap merasa demikian, cobalah untuk memahami tentang skala prioritas secara lebih mendalam.
Hal tersebut akan membantumu memiliki perspektif berbeda dalam memandang tingkat urgensi suatu tugas. Dari situ, kamu bisa membedakan mana yang lebih penting dan mana yang tidak.
Secara umum, skala prioritas sudah mencakup daftar tugas. Namun, daftar tugas belum tentu mencakup skala prioritas, karena daftar tugas adalah susunan tugas yang harus dikerjaan.
Sementara skala prioritas adalah daftar tugas yang sudah dipilah sesuai prioritasnya untuk dikerjakan.
Penyusunan skala prioritas untuk tim bisa dilakukan dengan membuat daftar tugas, mengategorikan tugas berdasar urgensi, menetapkan deadline, membagi sumber daya dalam tim, serta senantiasa melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap kondisi terkini.