Cara Jitu Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview

Cara Jitu Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 14 August, 2023
Share

Kamu yang  tengah meniti karier atau yang baru mulai memasuki dunia kerja perlu mempelajari tata cara menghadapi wawancara, khususnya cara menjawab kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Pasalnya, pertanyaan ini sering kali menjadi bumerang jika dijawab dengan kurang tepat. Kamu bisa terlihat buruk jika salah menjelaskan kelemahanmu, dan sebaliknya kamu dapat terlihat arogan jika terlalu percaya diri saat menjawab kelebihan dirimu. Apa pun jawabanmu akan memberikan persepsi tertentu kepada perekrut.

Namun, jangan khawatir karena dalam kesempatan ini kita akan mengupas tuntas pertanyaan seputar kelebihan dan kekurangan individu saat sesi wawancara serta menelaah arti dari pertanyaan tersebut.

Nantinya, kamu pun jadi semakin efektif  menjawab pertanyaan tersebut dan mengurangi risiko membentuk persepsi yang kurang baik di mata perekrut.

Mari kita bahas lebih lanjut!


⁠Pentingnya Jawaban Terkait Kelebihan dan Kekurangan Diri saat Interview

Seperti yang dijelaskan di atas, jawaban atas pertanyaan kelebihan dan kekurangan diri saat interview dapat menjadi senjata makan tuan. Tanpa strategi yang tepat, baik itu isi dari jawaban atau cara menjawab kelebihan dan kekurangan diri saat interview, kandidat justru akan menghadapi risiko menjadi terlihat buruk.

Apakah pertanyaan ini memang dirancang sebagai jebakan? Jawabannya adalah tidak. Dari sisi kelebihan yang dimiliki kandidat, perekrut ingin mengetahui kontribusi apa yang kandidat dapat berikan dan bagaimana cara ia melakukannya.

Kemudian untuk kelemahan, perekrut ingin mengetahui apakah kandidat cukup memahami diri mereka untuk menyadari kekurangan yang dimiliki. Tak hanya itu, perekrut ingin tahu langkah apa yang dilakukan setelahnya: memperbaikinya atau membiarkannya begitu saja.


⁠Cara Penyampaian yang Strategis

Seorang wanita sedang menjalani sesi interview kerja di laptop.

Berikut ini adalah contoh dan penjelasan untuk membantumu menyusun penjelasan yang strategis mengenai kelebihan dan kekurangan kamu saat interview dan menghindari citra buruk.

Kelebihan

Momen untuk menjelaskan kelebihan dan keterampilan adalah kesempatan untuk kamu mempresentasikan nilai (value) dan kelebihan yang kamu miliki dibandingkan kandidat lainnya. Tetapi, kelebihan teknis atau keterampilan pekerjaan bukan satu-satunya yang perlu kamu perhatikan.

Perekrut ingin melihat bagaimana kelebihan itu mempengaruhi dirimu secara pribadi dan kinerjamu nantinya. Namun, dalam menjelaskan kelebihan ada strateginya juga. Niat untuk menonjolkan kelebihan bisa jadi malah dilihat buruk jika kamu mengomunikasikannya dengan buruk.

Berikut ini contoh cara menyikapi dan menjelaskan kelebihan diri yang sebaiknya kamu hindari:

  • Tidak konsisten — Kelebihan yang dinyatakan di awal tidak muncul secara konsisten karena tidak ada cara untuk menjaganya.
  • Arogan — Kelebihan yang disebutkan justru membawa sikap arogan di lingkungan kerja.
  • Tidak bisa diadaptasikan — Kelebihan yang dimiliki tidak relevan dan tidak bisa diaplikasikan sesuai dengan keadaan di lapangan pada saat mendatang.

Perekrut akan dapat melihat potensi terjadinya ketiga kondisi ini serta potensi-potensi buruk lainnya pada saat interview. Pasalnya, penyampaian kelebihan dan kekuranganmu serta poin-poin yang kamu sampaikan akan memberikan mereka gambaran di masa depan.

Namun, perlu diketahui bahwa gambaran tersebut hanyalah persepsi. Kenyataan nantinya bisa saja berbeda dari yang mereka tangkap. Maka dari itu, penting bagimu untuk menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri secara strategis. 

Berikut beberapa poin yang bisa kamu terapkan:

  • Jelaskan kelebihan dan kekurangan diri yang relevan dalam lingkup profesional
  • Utamakan kejujuran, namun hindari melebih-lebihkan
  • Sebutkan dampak dari kekurangan dirimu dan cara kamu mengatasinya  di masa lalu atau saat ini; sebutkan manfaat dari kelebihan yang kamu miliki dan bagaimana kamu melakukannya

Kekurangan

Memiliki kekurangan, kelemahan, atau kegagalan tidak selalu menjadi sesuatu yang buruk. Seperti yang disebutkan sebelumnya, perekrut ingin mengetahui langkah apa yang sebenarnya sedang atau telah kamu lakukan. Dengan begitu, perekrut punya gambaran lebih baik mengenai apa saja kekuranganmu dan pola pikirmu.

Contohnya, ketika kamu menjadi bagian dari perusahaan tersebut nantinya, kamu mungkin akan menerima kritik, merasakan kegagalan, atau menghadapi situasi lainnya yang memengaruhi self-esteem atau pandangan kamu terhadap diri sendiri

Perekrut ingin melihat bagaimana kamu menjelaskan respons diri terhadap situasi tersebut. Penting untuk kamu ketahui cara penyampaian yang berpotensi memberi kesan buruk. Berikut adalah contoh negatif dari cara menangani kekurangan:

  • Defensif — Membela diri seperti memberikan alasan karena merasa terancam
  • Agresif — Menjadikan situasi sebagai kesempatan untuk mengajukan argumen pembelaan diri 
  • Penghindaran (avoidance) — Menjauhkan diri dari hal-hal yang memicu individu untuk melakukan refleksi diri

Ketiga contoh di atas hanyalah sebagian dari berbagai respons yang dapat dilihat dari cara menjelaskan kekurangan diri, bahkan saat interview. Namun, perlu disadari bahwa interview adalah kesempatan untuk mengenal satu sama lain dan tidak harus menjadi situasi yang menyeramkan. Jadi, jangan takut dan tetap percaya diri, ya!


⁠Mengidentifikasi Kelebihan Diri Sendiri

Perlu dipahami bahwa setiap orang, termasuk kamu, memiliki kelebihan diri yang unik dan mungkin berbeda antara satu sama lain. Jadi, kandidat lain bisa saja memiliki nilai jual yang unik (unique selling points atau USP) seperti universitas yang lebih ternama atau pengalaman kerja yang lebih lama.

Apakah hal ini berarti dirimu inferior di antara semua kandidat yang ada? Belum tentu, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi. Namun, yang paling utama adalah relevansinya terhadap bidang pekerjaan di perusahaan dan posisimu.

Sebagai contoh, jika kamu melamar pekerjaan sebagai Content Strategist dan harus berhadapan dengan kandidat yang berasal dari Universitas Harvard, siapa yang akan diterima? Perusahaan bisa saja membutuhkan orang yang lebih paham skema budaya pop lokal, sehingga kamu justru menjadi yang lebih superior.

Kemudian, apabila kamu melamar pekerjaan sebagai Jurnalis dan kamu sendiri memang memiliki latar belakang yang relevan, kamu juga bisa jadi lebih unggul ketika dihadapkan dengan kandidat dengan latar belakang yang tidak relevan, meskipun dia lulusan universitas terbaik di Indonesia.

Intinya, kelebihan diri unik yang kamu miliki bisa jadi merupakan nilai penting yang dicari perusahaan tersebut. Tetapi, bagaimana cara mengetahui kelebihan diri kita, ya? Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan:

Melakukan retrospeksi dan rekapitulasi

Di titik mana pun kamu berada di dalam karier kamu, kamu perlu melakukan cara yang satu ini. Buatlah kilas balik atau throwback atas segala pencapaianmu yang relevan. Jika kamu merupakan fresh graduate, mengingat kembali peranmu di dalam organisasi dan pada saat kuliah bisa dilakukan. Bila sudah mulai terjun ke dunia karier, isi kilas balik dapat kamu peroleh dari pencapaian dan pengalaman saat bekerja selama ini.

Mengingat kontribusi penting yang membawa kesuksesan bersama

Kamu dapat melakukannya dengan melihat kontribusi pada proyek di perusahaan yang dianggap sukses oleh semua pihak. Apabila terdapat pola yang sama di proyek sukses lainnya, hal ini bisa jadi kelebihan untukmu.

Menelaah kembali hasil evaluasi performa kerja

Dalam periode tertentu, suatu organisasi atau perusahaan akan melakukan performance evaluation atau evaluasi performa kerja para karyawan. Manajer atau atasan yang melakukan evaluasi yang baik tidak hanya akan menyebutkan hal-hal yang perlu kamu tingkatkan, tetapi titik kuat (keterampilan atau kemampuan khusus) yang kamu miliki.

Apabila kelebihan ini sering disebutkan di setiap sesi evaluasi, besar kemungkinan bahwa hal itu memanglah kelebihanmu. Pasalnya, kelebihan apa pun yang kamu miliki akan sangat baik jika dirasakan oleh organisasi atau perusahaan.

Mendengarkan masukan dari rekan kerja

Lingkungan pekerjaan yang sehat akan memiliki garis yang terlihat jelas yang mampu memberikan batas antara kehidupan personal dan profesional. Dengarkanlah masukan dari rekan kerja yang hanya memiliki hubungan profesional denganmu. Dengan begitu, pendapat yang kamu peroleh bisa menjadi validasi eksternal yang tidak bias.

Melakukan refleksi diri lebih lanjut

Cara mengetahui kelebihan diri pada dasarnya meliputi langkah-langkah refleksi diri. Namun, kamu dapat melakukannya lebih jauh dengan mengikuti tes kepribadian, mengikuti kursus, atau mencoba berbagai hal baru yang membuatmu keluar dari zona nyaman di mana kamu berada.


⁠Cara Menunjukkan Kelebihan Diri

Setelah mengetahui cara menggali kelebihan yang dimiliki, kamu perlu menyusun strategi terbaik untuk menampilkan keunggulan-keunggulan tersebut. Hal ini dapat membantu kamu untuk tetap menjual unique selling point (USP) yang dimiliki tanpa terdengar sombong.

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan metode STAR untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. STAR terdiri dari Situation, Task, Action, dan Results yang dinilai dapat membantu pelamar kerja untuk mengomunikasikan jawaban mereka secara tertata.

Pertama, jelaskanlah Situation (situasi) yang menantang selama kamu berkarier, misalnya ketika target belum tercapai tapi deadline sudah dekat. Selanjutnya, sebutkan Task (tugas) yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah pada situasi menantang tersebut.

Ketiga, di tahap Action (tindakan), kamu perlu menceritakan realisasi Task yang sudah direncanakan sebelumnya, dan jangan lupa jelaskan dengan pembawaan penuh percaya diri. Terakhir, ceritakan secara singkat Results (hasil) yang diperoleh setelah menggabungkan Task dan Action dalam menyelesaikan permasalahan pada tahap Situation.


⁠Contoh Cara Menonjolkan Kelebihan Diri saat Interview

Seorang wanita sedang menjelaskan kekurangan dan kelebihan diri saat sesi interview kerja.

Ketika ditanya soal kelebihan diri, kamu dapat menjawabnya dengan membuat deskripsi singkat mengenai hal-hal tersebut. Agar lebih mudah, berikut adalah contoh jawaban untuk pertanyaan apa saja kelebihan utamamu saat interview kerja:

Kemampuan berkomunikasi

“Menurut saya, salah satu kemampuan terbaik yang saya miliki adalah keterampilan berkomunikasi. Selama menjadi Relationship Manager selama dua tahun, saya telah berhasil bekerja sama dengan lima partner bisnis dengan durasi kerja sama selama dua  tahun. Selain itu, terlepas dari gelar sarjana jurusan Ilmu Komunikasi, saya juga telah menyelesaikan online course pada bidang komunikasi dari seekMAX.”

Kemampuan problem-solving

“Saya cukup percaya diri dengan kemampuan saya dalam menyelesaikan masalah. Sebelumnya, saya pernah mengalami masalah dalam hal stok barang jadi. Namun, setelah membuat analisis situasi dan daftar solusi, saya berhasil mengatasi masalah tersebut dengan melakukan negosiasi dengan pihak supplier.”

Kemampuan manajemen waktu

“Kelebihan saya adalah kemampuan saya dalam melakukan manajemen waktu. Sewaktu kuliah, saya berhasil menyelesaikan lima makalah dalam waktu dua bulan dengan hasil akhir yang baik. Hal tersebut berhasil saya capai dengan mengurangi waktu nongkrong dan bermain game.”

Kemampuan leadership

“Kemampuan leadership atau kepemimpinan adalah salah satu kelebihan yang saya banggakan. Saya pernah ditunjuk secara mendadak untuk memimpin kunjungan lapangan karena seorang senior yang tidak dapat hadir. Meskipun awalnya gugup, kunjungan tersebut tetap berjalan dengan lancar dan data dapat terkumpul secara maksimal.”

Kemampuan bekerja sama dalam tim

“Bagi saya, kelebihan yang saya miliki adalah kemampuan bekerja sama dalam tim. Saya selalu menyukai bekerja sebagai bagian tim dan mengakui bahwa sifat kolaboratif adalah salah satu kemampuan profesional saya yang paling kuat. Saya percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik, tim bisa memberikan hasil yang lebih maksimal. Selama menjadi Project Manager dalam satu tahun terakhir, saya selalu berhasil memenuhi deadline, mencapai target, dan mengelola sumber daya dengan baik.”


⁠Mencoba Memahami Kekurangan Diri

Seorang wanita sedang menjelaskan kelebihan diri kepada HRD saat sesi interview kerja.

Perekrut akan memberikan seorang kandidat penilaian lebih saat ia lebih terbuka dalam menyampaikan karakteristik-karakteristik dirinya, terutama dalam hal kekurangan diri.

Kekurangan yang tidak disadari, atau malah ditutup-tutupi, akan menjadi rintangan besar ke depannya dalam dunia kerja. Dengan menyampaikan kekurangan diri dari awal, kamu akan terlihat lebih profesional karena menunjukkan bahwa kamu mau introspeksi diri dan berusaha untuk memperbaikinya.

Sama halnya seperti menilai kelebihan, refleksi diri adalah alat yang sama pentingnya dalam menilai kekurangan. Selain menyampaikan kekurangan diri secara terbuka, kamu juga harus mengetahui kekurangan diri mana yang patut untuk disebutkan dalam sebuah interview.

Supaya tetap terlihat percaya diri di hadapan perekrut saat menyampaikan kekurangan saat interview, kamu harus menyiapkan jawaban dan respons dari jauh-jauh hari. 

Berikut cara yang bisa kamu terapkan untuk merencanakan jawaban yang meyakinkan dan menunjukkan kesiapan saat interview:

Mempelajari job description yang ada di lowongan kerja

Dalam interview kerja, perekrut pastinya mencari kandidat yang sesuai dengan lowongan kerja yang disebarkan. Dari sana kamu dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan apa yang diharapkan dimiliki seorang kandidat oleh kantor tersebut.

Jika ada karakteristik yang tertulis harus dimiliki seorang kandidat, maka kamu harus hati-hati untuk tidak menyebutnya sebagai kekuranganmu. Misalnya, seorang perekrut yang sedang mencari pekerja untuk posisi public relations tentu akan menghindari kandidat yang “tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik” atau “tidak dapat bekerja dalam tim”.

Sampaikan seadanya

Jika kamu memiliki kekurangan yang terpampang jelas, lebih baik jika kamu menyatakannya terlebih dahulu dan tidak menutup-nutupinya. Mungkin kamu adalah seorang fresh graduate, sehingga kamu belum memiliki banyak pengalaman atau CV kamu belum sepenuhnya memenuhi kriteria job description.

Dalam hal ini, kamu tidak perlu pura-pura paham mengenai industrinya, apalagi menyampaikannya dengan sikap yang arogan. Sampaikanlah sesuai pemahaman yang kamu miliki dan kemampuan yang membuatmu percaya diri untuk berkontribusi di sana.

Kamu bahkan boleh menanyakan seperti apa detail pekerjaannya untuk mengoreksi pemahamanmu. Dengan menyatakannya terlebih dahulu, perekrut dapat menilai kejujuran dan antusiasme kamu dalam menerima pengalaman baru.

Cari tahu kekuranganmu

Tidak ada manusia yang sempurna, namun terkadang kita luput dalam menemukan kekurangan diri sendiri. Karena itu, selain refleksi diri, kamu dapat mencari tahu kekurangan dirimu dengan membicarakannya dengan orang yang kamu percaya. Kamu bisa bertanya kepada sahabatmu, pasangan atau orang tuamu, atau rekan-rekan kerjamu yang terpercaya. 

Atau, coba ingat evaluasi apa yang diberikan terhadap kamu atau pekerjaanmu oleh supervisor kamu di pekerjaan sebelumnya. Dari sana kamu dapat mengenal perspektif orang luar mengenai kekuranganmu dan menyiapkan jawaban untuk interview.


⁠Cara Mengatasi Kekurangan Diri

Buatlah daftar kekurangan diri dan gunakan resource yang ada di sekitarmu untuk membantumu mengatasi kekurangan tersebut. Misalnya, jika kamu masih grogi dalam melakukan public speaking, gunakan media sosial untuk melatih diri berbicara di depan orang banyak. Walau hasilnya tidak instan atau langsung terlihat, langkah-langkah kecil seperti itu dapat berkembang ke depannya. 

Selain itu, imbangi kekuranganmu dengan mengoptimalkan kelebihan yang kamu punya. Berikan contoh-contoh konkret mengenai langkah-langkah yang sedang/akan kamu ambil. Jadikan kekuranganmu sebagai pemacu untuk membuat dirimu lebih baik.


⁠Contoh Menjelaskan Kekurangan Diri saat Interview 

Pastikan kamu memberikan jawaban kekurangan diri di interview pekerjaan dengan jujur, namun tetap menunjukkan kepercayaan diri. Jangan pula terlalu merendahkan diri sendiri saat menjawab pertanyaan tersebut diajukan. 

Agar lebih mudah, berikut adalah beberapa contoh jawaban kekurangan diri saat interview kerja:

Kurang menguasai keterampilan public speaking

“Saya masih belum terlalu nyaman untuk tampil di hadapan banyak orang untuk melakukan public speaking. Ketika ditelaah, saya sadar hal ini terjadi saat saya dihadapkan oleh situasi di mana saya belum melakukan persiapan. Karena itu, sebelum melakukan public speaking, seperti presentasi performa kerja tahunan, saya berusaha sebisa mungkin untuk mengatur waktu dengan baik agar bisa mempersiapkan bahan-bahan yang akan saya sampaikan secara matang dari jauh-jauh hari. Selain itu, saya berusaha menyadari batas pengetahuan yang saya miliki dan hanya berbicara di depan umum mengenai hal-hal yang saya pahami betul.”

Kurang cepat dalam beradaptasi dengan teknologi baru

“Saya menyadari bahwa saya memiliki kekurangan dalam menggunakan tools dan teknologi baru dalam pekerjaan saya. Berkembangnya teknologi dan arus informasi pada zaman ini memang terkadang membuat saya sedikit tertinggal. Namun, akses untuk saya dapat mempelajarinya juga jadi lebih terbuka. Dengan banyaknya course gratis yang ada di internet, saya akan berusaha lebih keras untuk mempelajari hal-hal baru dalam bidang saya. Saat ini saya sedang mengikuti kelas Digital Marketing secara online. Selain itu, saya juga sedang membangun network dengan pihak-pihak profesional yang ada dalam bidang saya agar saya dapat belajar lebih jauh mengenai hal ini.”

Terlalu kritis terhadap diri sendiri

“Sering kali, saya mengambil kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan saya sebagai sebuah kegagalan. Terkadang itu juga membuat saya jadi merasa down. Namun, saya menyadari bahwa hal itu dapat menghambat pekerjaan saya ke depannya. Untuk mengatasinya, saya membuat catatan-catatan terstruktur yang dapat membantu saya menilai, bukan hanya apa kesalahannya, tetapi juga mengapa kesalahan itu dapat terjadi. Saya juga membiasakan diri untuk mengkomunikasikan setiap aspek dalam pekerjaan saya kepada rekan kerja dan supervisor saya agar mendapatkan pandangan yang lebih tidak bias, tidak hanya kekurangan dari pekerjaan tersebut, tetapi juga keberhasilan dan kesuksesannya.”

Kurang terorganisasi

“Saya menyadari bahwa saya memiliki kecenderungan untuk membiarkan pekerjaan-pekerjaan saya tercecer. Namun, setelah mendengarkan masukan dari rekan kerja dan evaluasi dari pekerjaan-pekerjaan sebelumnya, saya berusaha untuk membuat struktur kerja dengan resource dan tools yang ada, seperti Google Calendar, atau aplikasi seperti Trello dan Padlet supaya pekerjaan saya lebih terorganisasi."

Membebani diri terlalu banyak

“Terkadang, tanpa disadari saya mengambil workload yang terlalu banyak yang membuat saya kewalahan atau burn out. Karena itu, akhir-akhir ini saya mulai mengatur porsi pekerjaan saya dengan membuat goals dan batasan yang ingin saya capai per harinya. Selain itu, saya juga belajar untuk menentukan boundaries agar mengimbangi work-life balance saya.


⁠Beberapa Kesalahan yang Harus Dihindari

Seorang wanita sedang mengikuti interview kerja secara online.

Setelah menyiapkan strategi untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, kamu mungkin merasa sudah siap untuk melakukan interview. Namun, ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam seputar kesalahan dalam menjawab pertanyaan kelebihan dan kelemahan. 

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan umum yang harus kamu hindari:

Berbicara tanpa fakta

Ketika membicarakan kelebihan, hal yang harus dihindari adalah penjelasan tanpa contoh. Misalnya, kamu terlalu bersemangat dalam menjelaskan kemampuanmu dalam  berpikir kritis, namun tidak menyertakan contoh kasus yang pernah dialami. Alih-alih mengambil hati perekrut, kamu malah dapat terlihat sebagai pembual karena tidak bisa menjelaskan contoh permasalahan yang berhasil diselesaikan.

Penjelasan yang terlalu detail

Saat mengungkit kelebihan yang dimiliki, perekrut bisa saja merasa terkesan dengan jawaban yang telah kamu siapkan. Sebaliknya, perekrut juga mungkin menganggap kamu sebagai pribadi yang arogan.

Untuk menghindari kesan buruk tersebut, kamu perlu memperhatikan detail dan durasi dalam berbicara. Apalagi, perekrut tentunya punya waktu yang terbatas saat mewawancara seorang kandidat. Ceritakanlah secara singkat, namun berkesan.

Terlalu menjatuhkan diri

Jujur dan terbuka dalam menyampaikan kekurangan diri memang penting. Namun, jika tidak hati-hati, kamu dapat memberikan jawaban yang menjadi deal breaker bagi perekrut.

Misalnya, kamu menyebutkan kekurangan diri terlalu banyak sehingga tampak tak percaya diri, atau menceritakan kelemahanmu tanpa memberikan cara-cara mengatasinya. Hal ini dapat membuat nama kamu tidak diperhitungkan di proses perekrutan selanjutnya. 

Angkuh yang terselubung

Menyampaikan kekurangan diri sebagai bentuk kelebihan mungkin dapat dianggap sebagai humble bragging. Tanpa kesadaran diri yang baik, hal tersebut dapat menampilkan kamu sebagai orang yang tidak dapat berefleksi dan kritis terhadap pekerjaan.  Contohnya, jawaban-jawaban seperti “saya terlalu perfeksionis” atau “saya bekerja terlalu keras”.

Jawaban yang tidak sesuai

Saat memberikan pertanyaan mengenai kekurangan diri, perekrut mengharapkan jawaban yang relevan. Jika kamu memberikan jawaban yang tidak sesuai, kamu dapat dinilai sebagai orang yang tidak peka.

Contohnya, ketika kamu menyampaikan kekurangan diri yang sama sekali tidak berhubungan dengan bidang kerja yang bersangkutan. Atau, dalam skenario terburuk, membuatmu terlihat sedang dengan sengaja menghindari menjawab pertanyaan tersebut.


⁠Menjawab Pertanyaan Follow-up

Saat menghadapi pertanyaan lanjutan seputar kelebihan dan kelemahan yang dimiliki, penting bagi kamu untuk menjawab hal-hal tersebut secara jujur. Namun, pastikan juga kamu tetap menampilkan diri sebaik mungkin, percaya diri dan tidak usah gugup.

Agar tetap percaya diri dan terhindar dari rasa gugup, kamu dapat mencoba melakukan latihan interview agar dapat menampilkan jawaban yang maksimal.

Melakukan refleksi dan identifikasi dapat membantu kamu lebih mengenali diri sendiri. Mengetahui kelebihan dan kekurangan juga dapat dilakukan dengan cara bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja dan keluarga terdekat. 

Setelah mengetahui cara menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan, sekarang adalah saat yang tepat untuk mencari pekerjaan sesuai dengan passion-mu! Jangan lupa untuk mengunjungi websitememperbarui profil Jobstreet, dan mulai browsing pilihan lowongan kerja yang tersedia.

Untuk akses informasi lowongan kerja yang lebih mudah, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi JobStreet di Apple App Store maupun Google Play Store secara gratis!

Jika kamu membutuhkan tips seputar membuat CV, tren pekerjaan, hingga penulisan surat resign, kunjungilah laman Tips Karier yang dapat membantumu berkembang. Tetap semangat dan jangan menyerah!


⁠Pertanyaan Seputar Kelebihan dan Kekurangan Diri

  1. Mengapa perekrut suka bertanya mengenai kelebihan dan kekurangan kita?
    Bukan untuk menjebak, perekrut mengajukan pertanyaan ini untuk lebih mengenal para kandidat. Biasanya, perekrut ingin tahu apakah kamu cocok dengan lingkungan dan kultur kerja perusahaan tersebut, kesadaran diri, bagaimana kamu dapat menilai diri sendiri, dan kualitas diri lainnya.

  2. Bagaimana cara untuk mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan diri?
    Refleksi diri adalah cara yang penting agar  kamu dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Coba ingat pengalaman-pengalaman dalam kehidupan pribadi dan profesional kamu yang dapat merefleksikan kekurangan dan kelebihanmu, serta bagaimana kamu mengatasinya. Selain itu, kamu juga bisa meminta orang-orang terdekatmu untuk memberikan penilaian kritis dan jujur agar kamu dapat menemukan kelebihan dan kekurangan diri yang mungkin luput kamu temukan dari refleksi diri. 

  3. Apa yang harus lebih difokuskan dalam jawaban interview, kelebihan atau kekurangan?
    Saat kamu berusaha untuk menampilkan diri sebagai kandidat yang baik, akan lebih tepat untuk lebih menonjolkan kelebihanmu. Tetapi dengan menyampaikan kekurangan diri secara kritis dan terbuka, secara langsung kamu dapat mempresentasikan kekuranganmu sebagai kelebihan dengan menunjukkan bahwa kamu masih memiliki ruang untuk berkembang.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.