Apa itu Kurator? Kenali Tugas, Jenis, dan Gajinya

Apa itu Kurator? Kenali Tugas, Jenis, dan Gajinya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 21 March, 2024
Share

Ketika membahas apa itu kurator, kamu mungkin akan langsung teringat sosok yang bekerja di museum atau galeri seni? Hal tersebut tidak salah. Tapi, istilah kurator artinya lebih luas daripada itu, lho.

Istilah kurator juga digunakan untuk menyebut profesi dalam bidang hukum yang menangani kepailitan.

Jadi, apa yang dimaksud kurator? Yuk, kita kulik bersama arti kurator, tugas, hingga gajinya.


⁠Apa Itu Kurator? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kurator adalah orang yang mengelola koleksi museum, perrpustakaan, pameran seni lukis, dan galeri seni. Kurator tersebut juga bisa disebut sebagai kurator seni.

Di samping itu, kurator juga diartikan sebagai pengurusan atau pemberesan harta pailit. Kurator bidang ini disebut juga sebagai kurator hukum.

 

Apakah Fungsi Seorang Kurator? 

Fungsi kurator bergantung pada jenis dan lokasi kerja masing-masing. Kurator museum tentu memiliki fungsi yang berbeda dengan kurator kepailitan.

Namun, tugas kurator secara umum adalah:

1. Merumuskan dan melaksanakan program pameran 

Fungsi ini umumnya dilakukan oleh kurator seni. Seorang kurator seni akan merancang program pameran seni dan memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai rencana.

Dalam melakukan perancangan, kurator seni akan terlibat dalam penentuan tema dan konsep pameran, serta mengundang seniman yang karya-karyanya sesuai dengan tema tersebut.

2. Melakukan penelitian dan penulisan 

Apakah fungsi seorang kurator hanya fokus pada pelaksanaan pameran atau proyek seni? Tentu tidak.

Biasanya, kurator seni juga melakukan penelitian terhadap berbagai karya seni, lalu ikut menuliskan temuannya.

Tidak hanya itu, mereka biasanya juga akan mempublikasikan hasil penelitian untuk memberi informasi seni yang akurat kepada masyarakat.

2. Mengelola koleksi 

Sesuai penjelasan sebelumnya, kurator artinya orang yang mengelola sesuatu terkait koleksi perpustakaan, museum, dan lain-lain.

Kurator seni bertanggung jawab merawat dan menjaga koleksi tersebut. Alhasil, mereka membutuhkan pengetahuan mendalam seputar teknik, bahan, hingga asal-usul karya seni. 

3. Bekerja sama dengan berbagai pihak 

Sama seperti pekerjaan lain, kurator adalah profesi yang tidak bisa bekerja sendiri. Kurator seni akan bekerja sama dengan para seniman, direktur museum, hingga berinteraksi dengan para pengunjung.

Di lain sisi, kurator pailit lebih banyak bersentuhan dengan klien yang mengalami pailit, debitur, kreditur, hingga hakim pengawas.

Nah, agar fungsi-fungsi di atas bisa berjalan lancar, seorang kurator perlu melakukan tugasnya dengan baik. Memangnya, apa tugas kurator?

 

Tugas-tugas Kurator 

Seorang kurator lukisan sedang bekerja. (Image by Freepik) 

Berdasarkan fungsi kurator yang telah disebutkan, seorang kurator dituntut untuk mampu menjalankan tugas-tugas tertentu. Berikut adalah penjelasan tugas kurator:

1. Melakukan penelitian dan identifikasi benda-benda yang memiliki nilai budaya, ilmiah, atau sejarah 

Bagi yang tertarik berkarier sebagai kurator, kamu perlu menguasai skill penelitian. Pasalnya, seorang kurator juga berperan sebagai peneliti, terutama yang bergerak di bidang seni.  

Sebagai kurator seni, kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian tentang karya seni, khususnya yang menyimpan nilai budaya, ilmiah, atau sejarah.

Tugas kurator seni akan mengamati, membaca, wawancara, hingga menganalisis banyak sumber informasi seputar objek seni.

2. Mengumpulkan dan memelihara koleksi benda-benda 

Tugas seorang kurator seni juga ikut mengumpulkan koleksi benda-benda seni yang menyimpan nilai unik, baik dari segi budaya, sejarah, maupun ilmiah.

Tak sekadar menyimpan, mereka juga bertugas merawat koleksi tersebut agar kondisinya terus terjaga dengan baik.

3. Mengembangkan dan menyelenggarakan pameran dan program edukasi 

Sebagai upaya memperkenalkan seni kepada publik, kurator biasanya terlibat dalam penyelenggaraan pameran dan program edukasi.

Mereka ikut menentukan tema pameran dan merancang program-program seni yang sejalan dengan tema tersebut.

4. Menulis dan menerbitkan publikasi tentang koleksi 

Terkadang, penelitian benda bersejarah juga turut melibatkan kurator seni sebagai penasihat.

Menurut Museums + Heritage Advisor, seorang kurator dapat diikutsertakan sebagai co-author dalam sebuah publikasi jika dia memberi masukan signifikan atau ikut menulis temuan.

5. Mempromosikan koleksi kepada publik 

Seorang kurator seni juga ikut membantu mempromosikan koleksi museum atau galerinya kepada publik, baik melalui pameran, publikasi jurnal, talkshow, jumpa seniman, dan sebagainya.

Untuk tugas satu ini, kurator seni akan bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari event organizerdigital marketer, hingga merchandiser

Baca Juga: Apa Itu Afiliator? Ketahui Tugas dan Keuntungannya 


⁠Jenis-jenis Kurator 

Selain kurator seni dan kurator hukum, ada berbagai jenis kurator dengan peran dan lingkup kerja berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Kurator seni 

Kurator seni adalah orang yang bertugas mengkurasi benda-benda seni untuk dipamerkan di suatu pameran atau galeri.

Selain itu, mereka bertugas mengelola dan merawat koleksi seni agar kondisinya terjaga dengan baik.

2. Kurator sejarah 

Jenis kurator satu ini umumnya bekerja di museum sejarah. Salah satu syarat menjadi kurator sejarah adalah menguasai ilmu metodologi sejarah.

Dengan ilmu tersebut, koleksi yang ditujunjukkan ke publik bisa dipertanggungjawabkan.

3. Kurator ilmu pengetahuan alam 

Sementara itu, kurator ilmu pengetahuan alam biasanya bekerja di lembaga pendidikan atau penelitian.

Mereka mengorganisasi data-data yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian atau pengajaran.

4. Kurator etnografi 

Sesuai namanya, kurator satu ini menjalankan fungsinya secara etnografis, yakni metode penelitian yang memadukan observasi dan partisipasi langsung.

Kurator etnografi biasanya mampu membedah sisi-sisi lain dari suatu koleksi seni yang belum atau jarang diungkapkan.

5. Kurator arsip 

Kurator arsip bertugas mengumpulkan dan memelihara arsip bersejarah serta catatan administratif, budaya, hingga artistik.

Mereka bertanggung jawab menyimpan arsip-arsip bernilai tinggi tersebut di tempat yang aman.

6. Kurator hukum 

Selanjutnya, apa itu kurator hukum? Menurut perundang-undangan yaitu Pasal 1 Ayat 5 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004, arti kurator dalam hukum adalah Balai Harta Peninggalan atau individu yang diangkat oleh pengadilan untuk mengurus harta debitur pailit di bawah pengawasan hakim pengawas. Mereka disebut juga kurator pailit.

Jadi, kurator pailit adalah profesi yang sama dengan kurator hukum. Tugas utama kurator hukum adalah menangani urusan proses kepailitan pihak-pihak tertentu, supaya tidak muncul masalah di kemudian hari.

Sebagai problem solverkurator hukum memiliki visi yang sejalan dengan hakim pengawas, yakni mengambil keputusan terbaik untuk menyelesaikan kepailitan. 

7. Kurator museum 

Kurator museum adalah orang yang memiliki keahlian khusus untuk mengelola koleksi.

Beberapa tugas utama kurator museum adalah melakukan kajian koleksi, merancang strategi, pengembangan koleksi, hingga mengatur arus informasi saat ada pameran.

Dari rincian tugas tersebut, kurator museum berpeluang ditunjuk menjadi kurator pameran. Namun, kurator pameran dan kurator museum adalah dua profesi yang berbeda.

Tugas kurator pameran lebih fokus menangani rencana pameran, riset tema pameran dan lokasi event, serta menyeleksi karya yang dipamerkan. 

Melihat jenis dan tugas kurator sangat beragam, berapa jumlah gaji kurator?


⁠Gaji Profesi Kurator 

Jumlah gaji kurator bergantung pada jenis dan jam terbang. Sebagai gambaran, gaji kurator seni berkisar antara Rp 5-20 juta per bulan. Adapun gaji kurator museum mencapai Rp 4-15 juta per bulan. 

Di lain sisi, nominal gaji kurator hukum atau kurator pailit tidak pasti. Sebab, kurator hukum sering kali dibayar berdasarkan tingkat kesulitan masalah klien dan jam kerja yang dihabiskan untuk menyelesaikan masalah.

Namun, gaji kurator hukum cenderung lebih tinggi daripada jenis kurator lain.  

Setelah mengetahui besaran gaji kurator, mungkin kamu jadi semakin tertarik untuk sebagai kurator.

Namun, apakah kamu tahu di mana para kurator biasanya bekerja? 

Baca Juga: Makin Siap Berkarir, Cek Dulu Perbedaan Auditing dan Akuntansi! 


⁠Di Mana Kurator Bekerja? 

Kurator wanita sedang menggunakan handphone dan membawa map. (Image by Freepik)

Berdasarkan jenis-jenis yang telah disebutkan, kurator umumnya bekerja di museum, galeri seni, perpustakaan, arsip, situs bersejarah, atau lembaga pendidikan. Berikut penjelasannya:

1. Museum 

Kamu bisa menemukan profesi kurator di museum. Jika bekerja sebagai kurator museum, kamu akan bertugas mengelola dan merawat koleksi.

Salah satu syarat menjadi kurator museum adalah menguasai ilmu arkeologi, sejarah, atau seni rupa.

2. Galeri seni 

Umumnya, kurator di galeri seni bertugas merancang pameran dan menyeleksi karya yang akan ditampilkan.

Mereka juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan galeri untuk melakukan kerja sama, edukasi, bimbingan, hingga apresiasi seni. 

3. Perpustakaan 

Kurator juga bisa bekerja di perpustakaan, lhoBiasanya, mereka inilah yang memilih buku-buku untuk disediakan di perpustakaan.

Dalam beberapa perpustakaan, kurator juga bertanggung jawab merawat sejumlah arsip penting bernilai sejarah, budaya, atau seni.

4. Lembaga arsip 

Lokasi satu ini merupakan tempat kerja kurator arsip. Beberapa contoh lembaga arsip adalah Arsip Nasional Republik Indonesia serta Lembaga Kearsipan Daerah pada tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota.

5. Situs bersejarah 

Kurator juga berkesempatan untuk bekerja di situs-situs bersejarah, seperti gedung tua, monumen, dan candi.

Mereka bertugas merawat dan mengelola peninggalan bersejarah yang ada di situs tersebut. 

6. Lembaga Pendidikan 

Dalam lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi, kurator biasanya bertanggung jawab mengurus, menjaga, mencatat, dan menafsirkan warisan koleksi, baik dalam bentuk ilmu pengetahuan, karya seni, hingga teknologi.


⁠Kesimpulan

Secara garis besar, kurator adalah profesi yang punya peran penting dalam menjaga dan mengelola koleksi seni, artefak budaya, atau benda-benda bersejarah.

Tugas mereka meliputi pemilihan, penelitian, pameran, serta pelestarian benda-benda untuk kepentingan publik.

Selain seni dan budaya, bidang hukum juga mengenal istilah kurator.

Tugas utama kurator hukum adalah menangani urusan kepailitan pihak-pihak tertentu agar tidak muncul masalah di kemudian hari. Dengan demikian, kurator hukum juga bisa disebut kurator pailit.

Profesi kurator bisa menjadi pilihan karier yang menarik jika kamu punya minat, bakat, dan tentunya ilmu dalam bidang tersebut.

Pasalnya, gaji kurator terbilang cukup tinggi meski tetap bergantung pada banyak faktor seperti pengalaman, lokasi kerja, jenis, dan jam terbang.

Kalau kamu ingin mencari tahu atau membandingkan nominal gaji beragam profesi di Indonesia, kamu bisa mengunjungi rubrik Jelajahi Gaji Jobstreet by SEEK.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Baca Juga: Likuiditas Adalah: Fungsi, Contoh, dan Cara Mengukurnya

Pertanyaan Seputar Kurator 

  1. Apa perbedaan antara kurator dan pustakawan? 
    ⁠Kurator adalah orang yang menggunakan keahliannya untuk mengelola koleksi seni, arsip, mengurus harta pailit, dan sebagainya.

    Di lain sisi, pustakawan adalah orang yang telah menempuh pendidikan dan/atau pelatihan khusus sehingga punya kompetensi untuk melakukan pelayanan dan pengelolaan perpustakaan.
  2. Apa saja tantangan yang dihadapi kurator dalam pekerjaannya? 
    ⁠Beberapa tantangan pekerjaan sebagai kurator adalah: 
    ⁠- Tugas dan tanggung jawab yang tumpang tindih.
    ⁠- Pola kerja belum tergambar jelas.
    ⁠- Sering kali harus melakukan banyak tugas sendirian.
    ⁠- Untuk kurator hukum, tantangannya adalah konflik kepentingan antara pihak tertentu hingga bekerja dengan hakim pengawas 
  3. Apa saja prospek karier bagi kurator? 
    ⁠Kamu bisa memulai karier sebagai kurator dengan menjalani magang di galeri seni, museum, atau lokasi lain. Jika kerjamu bagus, kamu berkesempatan untuk diangkat menjadi karyawan full-time. Berikutnya, kariermu bisa naik sebagai asisten kurator hingga akhirnya menjadi kurator.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.