Pengalaman Bekerja di PT.Idola InsaniHal yang baikKamu kerja, kamu dibayar. Jangan lupa syarat dan ketentuan berlaku. Dan peraturan perusahaan mutlak, sampai-sampai peraturan pemerintah juga lewat.
TantanganWaktu interview dibilang "training dulu ya 3 bulan, nanti udah lewat 3 bulan baru diputuskan jadi karyawan kontrak atau engga". Sudah jalan 5 bulan, coba tanya statusnya gimana. Dikasih penjelasan, statusnya jadi PHL Staff (baru denger ada PHL Staff). Uang lembur ditahan juga disini. Lembur ga dalam bentuk uang rupiah, tapi jadi keitung jam buat cuti. Tunggu 1 tahun baru bisa diambil. Itupun baru diitung 1 tahun pas bulan april. Jadi sekalian masuk bulan 10 tahun 2022. diitung 1 tahun bulan 3 tahun 2024. Karna biar diakumulasiin semuanya. Itupun dijatah, karna ga bisa disekaligus. (Ribet amat, uang lembur diganti ke cuti, ditahan pula). Jobdesk merangkap sampai 5 atau 10 bahkan lebih. Motonya "kalau masih mau kerja, ikutin aturannya, kalau ga suka, silahkan keluar. Masih banyak yg mau kerja). Tanggal merah/libur nasional juga masuk. Prinsip orang di atas "Kita harus buka seperti toko 24 jam. Siap sedia melayani customer. Pelayanan harus diutamakan". Jam lembur ga kira-kira. Bahkan pernah senin sampai minggu masuk, padahal dari hari senin sampai jumat udah lembur pagi pulang malam. Ini kalau kerja di gedung lama, yang sudah berdiri sejak tahun 1991. Kalau kerja di gedung baru, lebih baik dibanding gedung lama. Diskriminasi lebih tepatnya. Ga dapat tunjangan apapun. Tunjangan kesehatan juga ga ada. Jenjang karir juga ga ada karena perusahaan ini adalah perusahaan keluarga. Banyak yang sudah mengabdi di perusahaan ini dari masih mudah sampai sudah tua, tetapi statusnya masih PHL. Jika mau kerja disini, baiknya dapat kerjaan yang staynya di gedung baru.