Perencana
Bagaimana rasanya menjadi Perencana?
Seorang Perencana bekerja di bidang konstruksi untuk memastikan perkembangan kota yang memperhatikan lingkungan dan kepentingan masyarakat. Perencana membangun sesuai aturan yang berlaku agar limbah pabrik tidak dilepaskan ke sungai dan memastikan bahwa perkembangan kota tidak memperburuk masalah yang sudah ada, misalnya banjir.
Tugas dan kewajiban
- Meneliti data lingkungan hidup, ekonomi, dan pasar dari lapangan.
- Mendesain prasarana, bangunan, dan ruang terbuka sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Mendiskusikan rencana pembangunan di sebuah wilayah lewat diskusi dengan warga, pemerintahan lokal, dan pemangku kepentingan lainnya.
- Melakukan kerja sama dengan ahli-ahli seperti arsitek dan kontraktor untuk merencanakan sebuah proyek.
- Menilai kelayakan sebuah proposal pembangunan dan menentukan keberlanjutannya.
- Memastikan kesesuaian bangunan yang telah ada dengan melakukan inspeksi rutin.
Dalam kesehariannya, seorang Perencana menggunakan alat-alat Geographic Information System (GIS) untuk mendapatkan dan mengolah data geografis seperti topografi wilayah juga kepadatan penduduk. Mereka juga akan memakai software seperti AutoCAD dan Sketchup untuk membuat model-model bangunan yang mereka rencanakan. Selain menggunakan program komputer, seorang Perencana juga akan melakukan survei langsung dan mendapatkan pemahaman yang menyeluruh terhadap keadaan aktual di lapangan.
Cara menjadi Perencana
Untuk mengejar posisi Perencana, kamu akan perlu menyelesaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Selain itu, kamu juga harus menguasai perangkat-perangkat lunak yang umum digunakan untuk perencanaan tata kota. Pengalaman kerja yang relevan sebelumnya juga akan dipertimbangkan oleh banyak perekrut.
- 1.
Menyelesaikan pendidikan pada tingkat S1 di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Arsitektur, Teknik Sipil, dan yang serupa. Biasanya, ini akan memerlukan waktu sepanjang 8 semester.
- 2.
Menguasai software Geographic Information System (GIS) seperti ArcGIS dan Globalmapper. Ini akan digunakan untuk mengolah berbagai macam data geografis.
- 3.
Menguasai software 3D modeling seperit AutoCAD, Sketchup, dan Enscape. Ini akan digunakan untuk membuat rancangan bangunan dan kota sendiri.
- 4.
Mendapatkan sertifikasi Keahlian Perencanaan Wilayah dan Kota dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).