Ahli Pengembilan Darah
Bagaimana rasanya menjadi Ahli Pengembilan Darah?
Ahli Pengembilan Darah adalah petugas kesehatan yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan sampel darah. Sampel ini digunakan untuk pemrosesan laboratorium dan diagnosis penyakit medis. Selain mengumpulkan sampel, mereka juga bertanggung jawab atas manajemen sampel, memastikan bahwa semua sampel biologis diberi label dengan tepat dan dikirim untuk dianalisis ke laboratorium dengan aman dalam jangka waktu yang ditentukan.
Tugas dan kewajiban
- Menyiapkan pasien untuk pengambilan sampel.
- Memastikan bahwa alat dan bahan yang digunakan steril dan bekerja dengan baik.
- Mencatat dan menandai sampel darah dengan benar untuk diserahkan ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
- Memastikan bahwa kualitas sampel agar hasil diagnosa medis yang dihasilkan akurat.
- Menjaga kerahasiaan catatan medis dan informasi pasien.
- Menjaga kebersihan dan keselamatan di tempat kerja dan membuang jarum dan sampah medis lain yang digunakan pada tempatnya.
Ahli Pengembilan Darah biasanya bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan, pusat donor darah, laboratorium medis, dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya. Mereka dapat bekerja shift siang, sore, atau malam, termasuk di akhir pekan dan hari libur nasional.
Cara menjadi Ahli Pengembilan Darah
Untuk menjadi seorang Ahli Pengembilan Darah, seseorang harus minimal memiliki latar belakang di bidang ilmu biologi atau kesehatan. Meskipun tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur persyaratan bahwa Ahli Pengembilan Darah harus memiliki sertifikat, sertifikasi dapat menjadi syarat yang diharapkan oleh lembaga kesehatan dan laboratorium medis.
- 1.
Lulus dari SMA/SMK/sederajat di jurusan sains atau kesehatan dan memiliki pengetahuan dasar tentang biologi dan kesehatan manusia.
- 2.
Memiliki gelar D3/D4/S1 di bidang kesehatan, seperti jurusan Kedokteran, Keperawatan, Biologi, Kesehatan Masyarakat, atau Kimia di Politeknik atau Perguruan Tinggi yang diakui pemerintah. Jenjang ini dapat ditempuh dalam 3-4 tahun.
- 3.
Mengikuti program pelatihan atau sertifikasi Phlebotomy yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan atau lembaga kesehatan yang memiliki otoritas untuk memberikan sertifikasi.
- 4.
Magang di laboratorium kesehatan, pusat pengambilan darah, atau fasilitas kesehatan lainnya yang menawarkan pelatihan teknis dalam pengambilan dan pengolahan sampel darah.