Tetap Meyakinkan Meski Nervous Saat Interview

Tetap Meyakinkan Meski Nervous Saat Interview
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

[caption id="attachment_6159" align="aligncenter" width="1200"] cpacanada.ca[/caption]

 

Interview bisa dibilang adalah sesi yang tak kenal ampun dalam proses rekrutmen. Rekruter masih memaklumi jika ada sedikit typo atau spasi yang kebanyakan di resume pelamar. Tapi jika sudah sampai di sesi interview, rekruter bahkan sudah bisa mengambil keputusan apakah kamu lolos atau tidak hanya berdasarkan kesan pertama yang ditunjukkan.

 

Kurangnya persiapan, khawatir karena tidak bisa lolos, atau sekedar melihat pelamar lain yang juga menunggu giliran wawancara adalah beberapa hal yang mengundang rasa nervous saat interview. Selain itu, faktor pribadi yang pemalu akan membuat wawancara semakin sulit. Namun bukan berarti tidak ada kesempatan untuk lolos meskipun kamu orang yang pemalu atau gampang deg-degan. Berikut ini adalah beberapa tips interview agar tidak blank di tengah wawancara dan meyakinkan saat berbicara.

 

  1. Sebelum wawancara

Salah satu alasan mengapa timbul rasa deg-degan saat wawancara adalah karena kurangnya persiapan. Inilah yang membedakan orang ekstrovert dan pemalu—atau orang yang mudah deg-degan. Orang yang mudah gugup membutuhkan persiapan lebih banyak sebelum wawancara. Persiapan tersebut adalah dengan menyiapkan kata-kata dan rehearsal.

 

a) Persiapkan kata-kata

Di hari sebelum interview, kamu bisa menyiapkan kata-kata terbaik yang akan kamu ucapkan ketika ditanya atau disuruh untuk menjabarkan pengalaman atau skill. Agar saat interview tidak mendadak ‘hilang di tengah jalan’, buat juga alur dari kata-kata yang telah disiapkan. Perlu diingat juga, dalam mempersiapkan kata-kata, disarankan agar tidak dibuat terlalu panjang. Kamu mungkin bisa bicara panjang lebar ketika latihan karena tidak ada beban. Namun saat sesi wawancara, pressure yang datang begitu hebat, sehingga pikiran dan mental kamu tidak sanggup mengingat kata-kata yang sudah disiapkan.

 

b) Rehearsal

Selain kata-kata yang disiapkan, perlu juga untuk menyiapkan diri ketika berbicara di sesi interview. Karena, sebagus-bagusnya kata yang kamu siapkan, jika penyampaiannya tidak meyakinkan, maka pesannya tidak akan sampai ke rekruter. Dalam persiapan rehearsal, yang bisa kamu latih adalah gestur tubuh dan nada bicara. Dengan dua hal tersebut, kata-kata yang kamu ucapkan akan lebih meyakinkan. Kamu bisa berlatih di hadapan cermin atau merekam video untuk melihat bagaimana gestur tubuh dan nada bicara saat menyampaikan sesuatu.

 

Baca juga: Tips Online Interview di tengah Pandemi Covid-19

 

  1. Saat wawancara

Inilah sesi yang paling mendebarkan. Di sesi ini, semua yang sudah kamu siapkan—kata-kata, gestur tubuh, dan nada bicara—bisa saja hilang tak berbekas digantikan dengan rasa khawatir yang terus bermunculan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah persiapan tersebut tidak hilang dan sia-sia.

 

a) Jangan terburu-buru menjawab

Agar terlihat pede dan cepat menangkap, kamu berusaha merespon dengan cepat pertanyaan dari rekruter dan menyampaikannya juga secara cepat. Sebagai orang yang mudah nervous, berbicara dengan cepat itu tidak dianjurkan, karena orang pemalu lebih kompleks cara berpikirnya. Ketika kamu belum selesai memikirkan kata-kata yang ingin diucapkan, namun kamu ingin menjawabnya dengan cepat, semua kata-kata yang sudah dipersiapkan sebelumnya akan hilang begitu saja. Beri sedikit jeda untuk memikirkan kata-kata yang ingin disampaikan. Namun saat jeda tersebut jangan terlalu sering bergumam.

 

b) Beri pertanyaan kritis

Ini adalah salah satu cara agar tampil stand-out dibanding pelamar lain meskipun dikuasai rasa nervous. Pertanyaan kritis yang berkaitan dengan perusahaan dan pekerjaan akan membuatmu dianggap kandidat yang serius karena menunjukkan effort bahwa kamu sudah melakukan riset jauh-jauh hari sebelum interview.

 

c) Kontak mata dengan rekruter

Eye contact adalah salah satu permasalahan yang dihadapi oleh si kandidat yang pemalu. Suka tak suka, kontak mata adalah salah satu cara yang akan membuatmu lebih meyakinkan selain gestur tubuh dan nada bicara. Seperti sepenggal lirik dari lagu Christian Batistuta, “your eyes say everything without a single word”. Namun, kalau kamu agak kesulitan dalam membuat kontak mata, kamu bisa menatap ke area di sekitar mata si rekruter.

 

  1. Setelah wawancara

Ini bukanlah hal yang sulit untuk orang-orang dengan karakter pemalu atau mudah nervous. Orang dengan karakter seperti ini biasanya orang yang sopan dan humble. Sebelum meninggalkan tempat, ucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk interview. Agar lebih berkesan, kamu bisa ucapkan rasa terima kasih yang lebih spesifik. Misalnya kamu berterima kasih karena rekruter membuat proses wawancara lebih mudah untuk kamu yang sangat pemalu ini. Selain itu juga bisa kirimkan surel thank-you letter ke rekruter.

 

Sebagai seorang dengan karakter yang pemalu dan mudah deg-degan, sesi interview itu sangat melelahkan karena persiapan dan beban kamu jauh lebih berat dibanding orang-orang yang mempunyai karakter yang lebih pede. Namun cara-cara di atas bisa membuat kamu yang gampang gugup ini jadi kandidat yang paling stand-out di sesi wawancara.

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.