Panduan Lengkap Membuat dan Menyampaikan Business Pitching

Panduan Lengkap Membuat dan Menyampaikan Business Pitching
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 19 May, 2024
Share

Teknik pitching adalah salah satu keahlian penting dalam bisnis. Oleh karena itu pelajari cara membuat dan menyampaikan business pitching di artikel ini.

Dalam praktiknya, teknik pitching adalah metode yang dilakukan untuk menjalin kerja sama dengan klien baru maupun memperoleh pendanaan dari investor.

Lalu, apakah kamu benar-benar paham arti pitching?

Untuk membantu kamu dalam memperoleh pemahaman tentang apa itu pitching secara lebih jelas dan komprehensif, simak penjelasannya sebagai berikut, yuk!

Apa itu pitching dalam bisnis? 

Pitching Adalah

Sumber : Envato

Menurut pengertiannya, business pitching adalah upaya dalam mengusulkan ide baru dengan tujuan untuk memperoleh dukungan.

Dalam pelaksanaannya, tujuan business pitching adalah sebagai sarana promosi untuk menarik pelanggan maupun investor sehingga tertarik pada bisnis yang dijalankan.

Selain itu, kamu bisa pula menyebut pitching bisnis adalah upaya dalam melakukan presentasi ide bisnis pada berbagai pihak, baik investor, pelanggan, maupun klien.

Harapannya, presentasi yang dilakukan mampu membuat mereka tertarik sehingga membuka peluang investasi ataupun menaikkan penjualan.

Perbedaan pitching dan presentasi 

Pitching Adalah

Sumber : Envato

1. Tujuan 

Business pitching adalah aktivitas yang bertujuan untuk membuat audiens tertarik dengan ide bisnis atau produk yang disampaikan. Contohnya, pitching produk jasa kargo baru.

Dengan harapan, kamu selaku pembicara bisa memperoleh klien, sponsor, mitra, maupun investor sesuai dengan target yang diinginkan.

Tujuan tersebut berbeda dibandingkan dengan presentasi.

Dalam presentasi, tujuan utama yang ingin didapatkan adalah menyampaikan informasi, melakukan edukasi, atau memberikan hiburan kepada audiens terkait topik tertentu.

Contohnya adalah presentasi laporan rutin, hasil penelitian, atau skripsi.

2. Informasi yang disampaikan 

Perbedaan selanjutnya terletak pada data serta fakta yang disampaikan. 

Dalam business pitching kamu perlu memfokuskan penyampaian pada value produk atau ide bisnis serta benefit yang bisa didapatkan. Dengan begitu, audiens bisa merasa tertarik dan antusias.  

Presentasi lebih mengedepankan pada kejelasan dan akurasi dari data yang disampaikan. 

Oleh karena itu, kamu perlu menyampaikan latar belakang, konteks, detail, serta dampak dari topik yang tengah disampaikan. 

Dengan begitu, audiens bisa memperoleh pemahaman secara komprehensif. 

3. Cara penyampaian 

Teknik utama dalam cara penyampaian ide dalam pitching adalah dengan menonjolkan storytelling dan aspek persuasif. 

Di situ, kamu dapat memunculkan urgency serta rasa ketertarikan kepada para audiens.  

Di sisi lain, penyampaian presentasi lebih mementingkan tingkat kejelasan informasi. 

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan aspek logika dan kerap disertai dengan dukungan visual untuk memudahkan penyampaian. 

Jenis pitching 

Pitching Adalah

Sumber : Envato

Selanjutnya, kamu juga bakal mengenal ada berbagai jenis pitching yang biasa dilakukan, di antaranya:  

1. Pitching ke investor atau konsumen 

Jenis business pitching yang paling sering dilakukan adalah pitching ke investor atau konsumen.

Pelaksanaan aktivitas business pitching ini mempunyai tujuan berkaitan untuk memperoleh klien, konsumen, atau pendanaan dari investor.

Pitching konsumen atau pitching investor adalah jenis business pitching tahap awal.

Oleh karena itu, jangan mengharapkan untuk bisa secara langsung memperoleh pelanggan atau pendanaan dari investor.

Kalaupun ada investor atau konsumen yang tertarik, mereka akan memilih untuk menghubungi secara lebih lanjut.

Di situlah kamu bisa memberikan penyampaian ide bisnis maupun produk secara lebih detail dan menyeluruh.

2. Sales pitch

Berikutnya ada sales pitch. Jenis business pitching yang satu ini bisa kamu lakukan ketika berhadapan dengan konsumen yang potensial.

Dalam pelaksanaannya, kamu bisa menyampaikan bagaimana produk yang dimiliki mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen.

Selain itu, jangan lupa untuk memberikan informasi secara jelas terkait value lebih dari produk atau bisnis.

Dengan begitu, konsumen bisa membandingkan produk atau bisnis kamu dengan kompetitor dan mengetahui kelebihannya.

3. Pitch deck

Jenis pitching yang berikutnya adalah pitch deck. Dalam pengertiannya, pitch deck adalah jenis pitching yang perlu kamu lakukan dengan waktu singkat.

Dalam pitch deck, kamu dapat memberikan informasi secara singkat terkait ide, produk, maupun bisnis yang dimiliki.

Meskipun singkat, pitch deck perlu memuat informasi yang cukup lengkap tentang ide maupun bisnis.

Idealnya, kamu bisa membuat pitch deck dalam bentuk presentasi dengan jumlah sekitar 10 halaman.

Di situ, kamu bisa menyampaikan beberapa poin penting, termasuk di antaranya adalah:

Judul 

Permasalahan yang menjadi landasan kehadiran bisnis kamu

Added value yang kamu tawarkan 

Besaran market Model bisnis 

Rencana pemasaran 

Analisis pasar 

Tim manajemen 

Proyeksi keuangan 

Hal yang telah dilakukan dan akan dilakukan 

4. Interrogative pitch 

Kamu bisa pula mengenal jenis pitching yang disebut sebagai interrogative pitch

Ciri utama dari pitching ini adalah pada penggunaan kalimat pertanyaan untuk menarik perhatian target audiens. 

Sebagai contohnya, "Apa jadinya bisnis Anda kalau teknologi AI menguasai dunia?".  

5. Pitching ketika berjejaring 

Ada pula pitching dalam berjejaring yang bisa kamu lakukan untuk memperluas networking.

Tujuannya, kamu bisa memperoleh kenalan lebih banyak yang kemungkinan bisa memberikan manfaat bisnis di masa mendatang.

6. Pitching di tempat kerja 

Kamu dapat pula melakukan pitching di tempat kerja. Jenis pitching ini bisa dilakukan ketika kamu ingin menyampaikan ide berkaitan dengan aktivitas di dalam perusahaan.

Misalnya, kamu punya ide berkaitan dengan strategi pemasaran produk.

7. Elevator pitch 

 Kamu juga bakal mengenal istilah yang disebut sebagai elevator pitch.

Dalam elevator pitch, kunci utamanya adalah penyampaian informasi dalam sebuah presentasi singkat dengan durasi antara 30 sampai 60 detik.

Di situ, kamu bisa menyampaikan key point dari produk, layanan, atau bisnis.

Baca juga: Ambivert Adalah Gabungan Introvert dan Ekstrovert, Ini Pekerjaan yang Sesuai

Keahlian yang dibutuhkan dalam pitching 

Pitching Adalah

Sumber : Envato

Business pitching merupakan aspek penting yang menunjang kesuksesan bisnis.

Oleh karena itu, kamu perlu membekali diri dengan berbagai keahlian biar sukses dalam melakukan pitching. Keahlian tersebut di antaranya adalah:

1. Komunikasi

Modal kemampuan pertama dalam business pitching adalah komunikasi. Kamu harus memiliki keahlian berkomunikasi yang baik dan efektif.

Biasakan untuk menggunakan kalimat yang bisa dengan mudah dimengerti oleh audiens. Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan informasi secara jelas dan ringkas.

Berkaitan dengan kemampuan komunikasi, kamu juga perlu memperhatikan aspek terkait body language dan komunikasi nonverbal.

Kedua aspek ini dapat membuat kamu terlihat sebagai sosok yang penuh percaya diri, kredibel, dan berotoritas.

Dengan begitu, audiens akan memperoleh kesan yang positif pada penampilan kamu.

2. Riset

Keahlian selanjutnya yang perlu kamu miliki dalam pitching bisnis adalah riset. Kamu harus terbiasa melakukan riset sebelum pitching.

Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik dari target audiens yang bakal kamu hadapi.

Riset terkait latar belakang para audiens sangatlah penting. Dengan mengandalkan informasi terkait latar belakang dari para audiens, kamu bisa menyiapkan materi yang tepat.

3. Problem solving

Berikutnya, kamu perlu pula mempunyai keahlian dalam menyelesaikan permasalahan atau problem solving.

Keahlian ini dapat membantu kamu dalam mengetahui problem yang tengah dihadapi oleh audiens dan menawarkan solusi tepat untuk mengatasinya.

Terapkan mindset bahwa "For every problem, there is a solution" (Lindsey Eryn).

4. Public speaking

Dalam aktivitas pitching, kamu perlu tampil di hadapan banyak orang.

Oleh karena itu, keahlian dalam melakukan public speaking sangat penting dalam proses business pitching.

Lewat keahlian public speaking yang baik, kamu bisa menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.

Dengan begitu, kamu bisa memengaruhi sikap maupun pendapat dari para audiens dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Public speaking mengacu pada berbagai aspek. Tidak cuma berkaitan dengan upaya kamu dalam menjaga penampilan agar tidak gugup.

Namun, kamu juga harus menjaga agar setiap kata yang diucapkan terdengar jelas dan bisa dipahami dengan mudah oleh para audiens.

5. Kreativitas

Selanjutnya, kamu perlu pula membekali diri dengan pola pikir yang kreatif untuk bisa sukses dalam melakukan business pitching.

Kreativitas tinggi dapat mendukung kamu dalam mempraktikkan teknik pitching secara lebih efektif dan menarik.

Salah satu contohnya adalah, kreativitas dapat membantu dalam penyusunan storytelling unik, persuasif, dan menarik.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menunjukkan kreativitas dengan menggunakan media digital sebagai presentation tool.

Baca juga: Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri dan Cara Membuatnya

 Teknik pitching: Cara membuat dan menyampaikannya

Pitching Adalah

Sumber : Envato

Selain bekal kemampuan, teknik pitching adalah modal penting lain yang perlu kamu perhatikan saat melakukan pitching bisnis.

Beberapa teknik pitching penting untuk kamu kuasai di antaranya adalah:  

1. Melakukan dan mengumpulkan riset

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam pitching bisnis adalah riset. Riset menjadi tahapan penting dalam pitching.

Dalam proses ini, kamu perlu mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan audiens.

Salah satunya adalah informasi berkaitan dengan problem atau pain point yang dimiliki oleh setiap audiens.

Pengetahuan tentang pain point dari audiens bisa membantu kamu dalam menjalin kerja sama dengan lebih lancar.

2. Memahami audiens

Berikutnya, kamu harus memiliki pengetahuan secara menyeluruh terkait audiens. Informasi terkait latar belakang audiens membantu kamu dalam menyusun cara penyampaian ide yang tepat.

Agar seseorang tertarik dengan ide bisnis maupun produk yang kamu tawarkan, mereka perlu memastikan kalau produk atau ide tersebut realistis dan bisa menjadi solusi atas problem yang dihadapi.

Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengetahui motivasi, tujuan, maupun batasan dari setiap audiens.

Selanjutnya, jangan lupa untuk mencoba bertanya pada diri sendiri, apakah ide yang ditawarkan relevan atau sesuai dengan kondisi atau problem yang dihadapi di dunia nyata?

Oleh karena itu, penting bagi kamu dalam menyusun strategi pitching yang berbeda dengan menyesuaikan target audiens.

3. Membangun pitch

Tahapan berikutnya dalam upaya membangun pitching produk adalah dengan menyusun materi pitching.

Seperti yang telah disebutkan, pitching yang kamu susun harus disesuaikan dengan berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

Termasuk di antaranya adalah pain point konsumen, karakteristik, maupun situasi pasar.

Dalam materi pitching yang dibuat, kamu harus menuliskannya dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti.

Hindari aspek teknis yang terlalu rumit dan bahkan bersifat tidak penting. Sebagai gantinya, kamu bisa menyusun storytelling yang unik dan menarik sehingga gampang dipahami audiens.

Sebagai tambahan, jangan lupa untuk memasukkan poin-poin penting yang sifatnya bisa menarik perhatian audiens dan persuasif.

Sebagai contohnya adalah dengan menjabarkan permasalahan yang biasa dihadapi, solusi untuk permasalahan tersebut, nilai tambah yang dimiliki, manfaat, maupun buktinya.

Baca juga: Copywriting: Jenis, Contoh, dan Teknik Menulisnya 

4. Tetap fokus

Dalam melakukan business pitching, fokus menjadi hal penting yang perlu kamu lakukan. Jangan menyampaikan informasi secara bertele-tele.

Apalagi, para audiens yang kamu hadapi bukan merupakan orang-orang yang memiliki waktu luang yang banyak.

Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan sampaikan informasi secara ringkas.

5. Ceritakan soal kesuksesan

Teknik pitching yang cukup efektif untuk menarik perhatian konsumen dan investor adalah dengan bercerita tentang kesuksesan. Sampaikan pencapaian yang telah kamu peroleh.

Pencapaian-pencapaian tersebut bisa menjadi tanda kalau bisnis berjalan dengan baik dan memiliki potensi tinggi untuk berkembang.

6. Jawab pertanyaan yang ada

Selanjutnya, kamu harus sigap dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh audiens.

Agar dapat menjawab pertanyaan dengan baik, pastikan untuk membekali diri dengan materi pitching secara lengkap dan menyeluruh.

7. Amati gerak-gerik dari audiens

Aspek yang terakhir adalah dengan memperhatikan setiap gerak-gerik dari audiens. Cermati body language yang mereka perlihatkan.

Dari gerak-gerik audiens, kamu bisa memahami apakah audiens memiliki ketertarikan atau malah bersikap acuh.

Kamu pun bisa melakukan improvisasi agar pitching berlangsung lebih menarik.

Tips pitching sukses 

Pitching Adalah

Sumber : Envato

Empat tips penting untuk membantu kamu sukses dalam melaksanakan pitching adalah sebagai berikut:

1. Gunakan elemen visual dan interaktif

Penggunaan elemen visual menjadi hal yang wajib dalam proses pitching. Sebagai tambahan, kamu perlu pula menggunakan sarana pendukung yang bersifat interaktif.

Tujuannya adalah agar proses pitching dapat berlangsung secara dua arah dan terasa lebih hidup.

2. Gabungkan data kuantitatif

Tips selanjutnya, kamu perlu mencantumkan data kualitatif sebagai pendukung dalam materi pitching. Keberadaan data kualitatif tersebut bisa menjadi bukti kalau ide bisnis maupun produk yang kamu tawarkan memiliki potensi.

3. Jadilah berbeda dari pesaing

Pitching adalah upaya yang perlu kamu lakukan untuk mendekati konsumen dan investor.

Namun demikian, tentu ada pelaku usaha lain yang melakukan pendekatan serupa. Oleh karena itu, kamu harus menawarkan hal berbeda dibandingkan dengan mereka.

Caranya beragam. Kamu bisa saja memilih metode penyampaian yang unik.

Selain itu, ada pula pertimbangan untuk menunjukkan nilai lebih dari bisnis atau produk yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

4. Latihan pitching yang telah dibuat

Tips terakhir dan tidak kalah penting adalah dengan berlatih. Luangkan waktu untuk memulai aktivitas latihan pitching.

Kalau perlu, kamu bisa berlatih pitching di hadapan teman atau rekan kerja.

Latihan pitching sangatlah penting. Tujuannya adalah sebagai bahan simulasi dari pitching yang sebenarnya.

Dari proses latihan pitching, kamu bisa menghilangkan rasa gugup dan bahkan bisa pula melakukan evaluasi dari kekurangan yang ada.

Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu business pitching dan manfaatnya dalam bisnis, kan?

Business pitching menjadi upaya penting dalam melakukan pendekatan bisnis kepada pelanggan, klien, maupun investor. Business pitching bisa kamu manfaatkan untuk berbagai tujuan.

Kamu bisa menggunakan business pitching dalam rangka meningkatkan sales serta dapat pula dimanfaatkan sebagai upaya memperoleh pendanaan dari investor.

Dalam melakukan business pitching, kamu tidak sekadar melakukan presentasi di depan audiens.

Namun, kamu perlu melakukan tindakan persuasif untuk membuat mereka tertarik dengan bisnis maupun produk yang kamu tawarkan.

Kesimpulan tentang apa itu business pitching?

Keahlian dalam melakukan pitching bisa menjadi modal penting untuk memperoleh pekerjaan.

Salah satu prospek kerja yang menjanjikan dan memerlukan keahlian business pitching adalah menjadi seorang busdev atau business development.

Seorang busdev mempunyai keseharian untuk bertemu dengan para klien dan investor potensial.

Kamu perlu tahu, busdev merupakan prospek pekerjaan yang menjanjikan, dengan potensi gaji yang sangat tinggi.

Baca juga: Gaji Manajer Pengembangan Bisnis

Bagi kamu yang mempunyai ketertarikan tinggi menjadi seorang busdev, segera kuasai kemampuan business pitching.

Selanjutnya, kamu bisa mencari lowongan kerja sebagai busdev menggunakan aplikasi Jobstreet.

Jobstreet menyediakan informasi lowongan kerja yang lengkap untuk berbagai posisi, termasuk busdev.

Selain itu, kamu bisa pula mengirimkan lamaran kerja secara langsung lewat Jobstreet. Praktis, kan?

Makanya, segera download aplikasi Jobstreet dan temukan pekerjaan impian kamu. Jobstreet tersedia secara gratis dan bisa kamu unduh di Google Play dan App Store.

Pertanyaan seputar business pitching

Berikut pertanyaan seputar business pitching yang paling banyak dicari beserta jawabannya.

1. Artinya pitching itu apa?

Pitching artinya upaya dalam melakukan pendekatan bisnis kepada konsumen atau investor.

Dalam proses pendekatan tersebut, kamu bisa menyampaikan ide bisnis maupun produk untuk menarik perhatian mereka.

2. Apa yang dimaksud teknik pitching?

Teknik pitching berkaitan erat dengan upaya yang bisa kamu lakukan dalam menarik perhatian konsumen atau investor.

Dengan begitu, mereka akan tertarik untuk melakukan pendekatan secara lebih lanjut berkaitan dengan ide bisnis maupun produk yang kamu tawarkan.

3. Berapa lama waktu pitching?

Kunci utama dalam pitching adalah pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien. Apalagi, umumnya proses pitching harus kamu lakukan dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, dalam penyusunan pitch deck, pastikan kalau kamu bisa menyampaikannya dalam waktu sekitar 3-4 menit, dan maksimal sekitar 18 menit.

Waktu yang singkat sangat penting dalam proses pitching. Apalagi, konsumen atau investor yang kamu hadapi bisa saja mempunyai kesibukan lain.

Pelaksanaan pitching yang efektif dan efisien merupakan upaya dalam menghargai waktu yang telah mereka sediakan.

4. Apa tujuan dari pitching?

Pitching bisa saja mempunyai berbagai tujuan. Kamu bisa menggunakan business pitching ketika ingin memperoleh pendanaan bisnis dari investor atau bisa pula ketika ingin mendapatkan sales dari konsumen.

5. Apa perbedaan pitching dan presentasi? 

Ada 3 aspek utama yang menjadi pembeda dari pitching dan presentasi. Tiga aspek pembeda tersebut adalah: 

  • Tujuan 
  • Cara penyampaian 
  • Jenis informasi yang disampaikan 

6. Bagaimana melakukan client pitching yang efektif?

Client pitching yang efektif bisa kamu lakukan lewat adanya proses riset terlebih dulu. Setelah itu, kamu perlu memiliki pemahaman secara menyeluruh terkait audiens dan menyampaikan materi secara mudah dan menarik.

Sebagai tambahan, jangan lupa untuk melakukan interaksi dengan audiens. Misalnya, kamu bisa melakukannya dengan menjawab setiap pertanyaan yang mereka ajukan.

7. Apa itu pitching harga?

Pitching harga merupakan situasi ketika konsumen tengah memerlukan produk atau layanan tertentu.

Mereka kemudian melakukan pitching harga untuk melakukan perbandingan harga produk atau layanan dari masing-masing pihak.

8. Apa itu pitching produk?

Pitching produk adalah upaya pendekatan yang dilakukan pelaku usaha ketika ingin menawarkan produk kepada pelanggan.

Penawaran tersebut bisa dilakukan dengan inisiatif dari pihak penjual maupun pembeli.

9. Apa yang dimaksud pitching vendor?

Pitching vendor adalah tahapan ketika pelanggan ingin memperoleh penawaran terbaik dari para vendor terkait produk atau layanan tertentu.

Di situ, mereka akan menerima penawaran dari masing-masing vendor dan selanjutnya memilih penawaran terbaik yang sesuai.

More from this category: Mencari pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.