Apa Perbedaan Kreatif dan Inovatif di Tempat Kerja? Simak di Sini!

Apa Perbedaan Kreatif dan Inovatif di Tempat Kerja? Simak di Sini!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 October, 2024
Share

Kreatif dan inovatif adalah dua karakter penting yang wajib kamu miliki seseorang jika ingin sukses bersaing di dunia kerja yang terus berubah.

Dengan menjadi kreatif dan inovatif di tempat kerjaitu artinya kamu telah berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas. Pada akhirnya, hal itu jelas akan berdampak positif pada kemajuan kamu secara pribadi maupun perusahaan.

Melihat banyak faktor, kreatif dan inovatif adalah dua hal yang berbeda meski saling berkaitan. Apakah kamu termasuk orang yang sulit membedakan kreatif dan inovatif? Jika iya, jangan khawatir!

Dalam artikel ini, akan ada penjelasan mengenai perbedaan kreatif dan inovatif, lengkap dengan cara mengembangkan keduanya di tempat kerja. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Apa Itu Kreatif dan Inovatif? 

Ilustrasi banyak orang karyawan yang punya sifat kreatif dan inovatif. (Sumber: Envato)

Memahami perbedaan kreatif dan inovatif adalah hal yang sekilas tampak sepele. Namun demikian, tidak mengetahui perbedaan di antara keduanya bisa menyebabkan munculnya masalah yang serius. 

Bisa jadi, ketika diperintahkan untuk kreatif, kamu malah melakukan inovasi atau mungkin sebaliknya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan. 

Oleh karena itu, topik mengenai perbedaan kreatif dan inovatif adalah sebuah pembahasan yang sangat penting untuk dipahami tidak hanya oleh pekerja saja, tetapi semua orang. 

Pasalnya, sikap kreatif dan inovatif bisa diterapkan dalam berbagai bidang. 

Relevansi kreatif dan inovatif di tempat kerja modern 

Tempat kerja modern terkenal sebagai tempat yang penuh dengan persaingan. Jika kamu terjun di dalamnya dan tidak memiliki kreativitas serta inovasi, kamu akan mudah tersingkir. 

Menurut Spring Works, sikap kreatif dan inovatif di tempat kerja adalah bentuk dari proses pembuatan solusi. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi sangat relevan untuk diterapkan di tempat kerja modern. Bahkan, keduanya menjadi bagian penting untuk mendukung tercapainya kesuksesan individu maupun tim di tempat kerja.  

Sebelumnya, sudah disebutkan bahwa kreatif dan inovatif adalah dua hal yang berbeda. Lantas, apa perbedaannya? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan itu, kamu perlu memahami dulu penjelasan masing-masing apa itu kreatif dan inovatif? 

Apa itu kreatif? 

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif memiliki dua makna. Pertama adalah bersifat (mengandung) daya cipta dan kedua ialah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. 

Sementara itu, menurut laman Creativity at Work, kreatif berarti memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan imajinatif. 

Orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi biasanya akan memiliki kemampuan untuk memahami dunia dengan cara baru. Ia juga bisa menemukan pola-pola tersembunyi untuk menghasilkan solusi. 

Apa itu inovatif? 

Dalam KBBI, arti inovatif adalah bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru, atau bersifat pembaruan (kreasi baru). 

Sementara itu, menurut IdeaScale, inovatif (atau dalam bahasa Inggris disebut innovation) adalah suatu proses yang dapat menghasilkan ide, metode, produk, layanan, juga solusi baru yang memiliki dampak dan nilai positif signifikan. 

Dalam hal ini, inovatif melibatkan transformasi konsep kreatif menjadi hasil nyata yang mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas terkait suatu hal.


⁠Perbedaan Antara Kreativitas dan Inovasi 

Tiga orang karyawan sedang berdiskusi soal perbedaan kreatif dan inovatif. (Sumber: Envato)

Jika mencerna dari beberapa penjelasan di atas, berpikir kreatif dan inovatif secara umum adalah cara untuk menghasilkan gagasan atau hal-hal yang baru. Namun demikian, dalam praktiknya, kedua hal tersebut memiliki perbedaan. 

Menurut penjelasan di laman Business Insider, perbedaan kreatif dan inovatif terletak pada fokusnya. 

Fokus kreatif terletak pada melepaskan potensi pikiran untuk menghasilkan ide-ide baru. Sementara itu, fokus dari inovatif adalah memperkenalkan perubahan ke dalam sistem yang relatif sudah stabil untuk menghasilkan (create) karya baru. 

Dalam penerapannya, keduanya sama-sama menantang dan saling berkaitan. Selain itu, kreatif juga merupakan sesuatu yang bersifat subjektif sehingga sulit untuk diukur. Sebaliknya, inovatif justru sangat mudah diukur secara objektif. 

Ketika kedua hal itu diterapkan secara beruntun dalam proses pekerjaan, hasilnya akan sangat memuaskan.

Melalui kreativitas, kamu bisa mendapatkan ide atau pemikiran baru yang menarik. Selanjutnya, ide tersebut bisa diwujudkan menjadi suatu karya nyata dengan upaya-upaya inovatif.

 

Mengapa Kreatif dan Inovatif di Tempat Kerja Itu Penting? 

Kreatif dan inovatif adalah dua hal yang sangat penting di tempat kerja. Menurut Business Daily News, melalui kedua hal tersebut, sebuah usaha bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di pasar.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kreativitas dan inovasi bagi karyawan:

Manfaat kreativitas untuk karyawan 

Bagi para karyawan, memiliki kreativitas memberikan beberapa manfaat berikut: 

  1. Meningkatkan produktivitas kerja:
    Melalui kreativitas, produktivitas kerja seorang karyawan akan meningkat. Hal itu bisa terjadi karena seorang karyawan yang kreatif senantiasa memiliki ide-ide baru untuk mengatasi setiap hambatan.
  2. Mempermudah penyelesaian masalah (problem solving):
    Setiap karyawan tidak akan lepas dari berbagai masalah di tempat kerja. Namun dengan kemampuan berpikir kreatif, mereka akan mampu menemukan solusi yang efektif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.
  3. Mempermudah adaptasi di tempat kerja:
    Kreativitas juga dapat membantu karyawan untuk lebih fleksibel serta menyesuaikan diri terhadap berbagai tantangan dan perubahan di lingkungan kerja. 

Manfaat Inovasi untuk Karyawan 

Sementara itu, ketika karyawan memiliki sifat inovatif, maka ia akan merasakan beberapa manfaat berikut: 

  1. Membuka peluang karir baru:
    ⁠Karyawan yang terlibat dalam tindakan inovatif akan lebih mudah mendapat pengakuan, sehingga memperlebar peluang untuk mendapatkan karir baru.
  2. Mendorong pengembangan keterampilan baru:
    Proses inovasi juga mampu mendorong karyawan untuk menguasai hal-hal baru yang relevan dengan pekerjaannya.
  3. Mempercepat pencapaian target:
    Dengan inovasi, berbagai pekerjaan karyawan akan semakin efektif dan efisien. Hal ini selanjutnya dapat mempercepat pencapaian target.
  4. Menyederhanakan prosedur kerja:
    Ketika inovasi diterapkan pada suatu pekerjaan, akan ada berbagai perbaikan yang membuat prosedur kerja menjadi semakin sederhana. Dengan kata lain, proses inovasi mampu mempermudah pekerjaan.


⁠Bagaimana Mengembangkan Kreativitas di Tempat Kerja? 

Seorang pimpinan divisi perusahaan sedang mengajarkan cara mengembangkan kreativitas ke rekan kerjanya. (Sumber: Envato)

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendorong kreativitas di tempat kerja:

1. Mencari mentor di tempat kerja 

Pertama, carilah mentor atau seseorang di tempat kerja yang bisa kamu jadikan panutan. Pastikan orang tersebut mau membantumu untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dengan cara memberikan saran dan masukan. 

2. Melakukan brainstorming dengan rekan kerja 

Menurut WeWorkbrainstorming dalam suasana santai merupakan salah satu cara terbaik untuk menghasilkan ide-ide baru. Oleh sebab itu, cobalah sering saling bertukar pikiran dengan rekan kerja untuk menumbuhkan kreativitas. 

3. Berani menyampaikan pendapat 

Jangan pendam opini yang kamu miliki karena bisa jadi pendapat tersebut justru baik untuk perusahaan. Dengan berani menyampaikan pendapat, kamu bisa mengolah ide-ide di kepala menjadi semakin kreatif dan matang. 

4. Mengikuti pelatihan yang sesuai dengan keahlian 

Selanjutnya, kamu juga bisa mengikuti berbagai pelatihan sesuai keahlian. Dengan mengikuti pelatihan, skill kamu akan semakin terasah, dan hal tersebut dapat menumbuhkan kreativitas di tempat kerja. 

5. Memperdalam pengetahuan melalui buku, video, dan podcast 

Buku, video, dan podcastyang belakangan ini marak juga bisa menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas. Melalui beberapa media tersebut, kamu bisa mendapat pengetahuan dan inspirasi baru, sehingga dapat memancing pikiran untuk mengeluarkan ide-ide kreatif.


⁠Contoh Kreatif dan Inovatif di Tempat Kerja 

Dua orang karyawan yang punya sifat kreatif dan inovatif di tempat kerja. (Sumber: Envato)

Bagi kamu yang masih sulit membedakan, berikut adalah contoh kreatif dan inovatif di tempat kerja dari gambaran studi kasus:

Studi kasus: kreativitas di tempat kerja 

Sebuah bisnis yang bergerak di bidang food and beverages selalu mengalami penurunan omset penjualan pada bulan-bulan tertentu. 

Kemudian, kamu sebagai anggota tim pemasaran pun melakukan banyak diskusi dan studi untuk mengatasi hal tersebut. 

Akhirnya, muncuL beberapa ide kreatif untuk mengatasi permasalahan yang ada. Misalnya, memberikan potongan harga, menghadirkan menu baru yang menarik, dan sebagainya.

Dalam hal ini, kamu sudah melakukan tindakan kreatif untuk mengatasi sebuah permasalahan di tempat kerja. 

Studi kasus: inovasi di tempat kerja 

Dengan masalah yang sama seperti di atas, kamu yang sudah mendapatkan banyak ide kreatif ingin mengubahnya menjadi tindakan nyata dalam bentuk inovasi. 

Untuk mengatasi penurunan omset, kamu mewujudkan ide kreatif ‘menghadirkan menu yang menarik’ dengan makanan dan minuman khas Korea—misalnya. 

Atau ketika dalam memberikan potongan harga, kamu memberikan potongan hingga 50% untuk pembelian tertentu dengan jumlah maksimal potongan sebesar Rp40 ribu—misalnya. 

Intinya, tindakan untuk mewujudkan ide-ide kreatif menjadi kenyataan adalah salah satu contoh tindakan inovatif.


⁠Tantangan dalam Menerapkan Kreativitas dan Inovasi 

Tiga orang karyawan tampak sangat bahagia setelah berhasil mengatasi tantangan dalam menerapkan kreativitas dan inovasi di tempat kerja. (Sumber: Envato)

Menerapkan ide kreatif dan inovatif bukan hal yang mudah. Ada beberapa tantangan yang mungkin akan kamu hadapi ketika mengupayakannya. Berikut penjelasan lengkap dan solusi mengatasinya:

Hambatan kreativitas 

Dikutip dari Entrepreneurs Data, berikut beberapa faktor penghambat kreativitas dan cara mengatasinya: 

1. Faktor-faktor yang menghalangi kreativitas

  • Kurangnya kebebasan.
  • Tidak memiliki rencana.
  • Takut gagal.
  • Kurangnya sumber daya.
  • Sulit beradaptasi dengan situasi.
  • Tidak berpikir proaktif.
  • Pemimpin dan manajemen yang tidak mendukung.
  • Meniru pesaing.
  • Lingkungan eksternal.

2. Cara mengatasi hambatan tersebut 

Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa upaya sesuai dengan hambatan yang ada. Misalnya, jika yang menghalangi kreativitas adalah kurangnya kebebasan di tempat kerja, cobalah untuk berdiskusi dengan pimpinan atau atasan kamu.

Di samping itu, sebagai karyawan, kamu pun harus punya keberanian untuk mencoba hal-hal baru, karena itulah salah satu kunci untuk menjadi kreatif. 

Hambatan inovasi 

Dikutip dari Accept Mission, berikut beberapa hal yang menjadi tantangan dalam penerapan inovasi sekaligus strategi untuk mengatasinya:

1. Tantangan utama dalam penerapan inovasi 

  • Tidak meratanya kemampuan sumber daya yang ada, sehingga hanya orang yang sama saja yang melakukan inovasi.
  • Tidak ada keterlibatan dan dukungan dari pemilik usaha.
  • Kurangnya sistem.
  • Banyaknya pemangku kepentingan yang berbeda, sehingga membuat proses pengambilan keputusan menjadi sulit. 

2. Strategi untuk mengatasi tantangan inovasi 

Berbagai tantangan dalam menerapkan inovasi seperti yang disebutkan di atas dapat diatasi dengan satu hal, yaitu senantiasa melakukan kolaborasi antara satu pihak dengan pihak lainnya. 

Dalam hal ini, bisa antara karyawan dengan pemilik usaha, atau antar-karyawan dalam divisi yang berbeda.


⁠Kesimpulan 

Secara umum, kreatif merupakan ide segar yang bisa menjadi cikal bakal proses inovatif. Oleh sebab itu, kamu sebagai individu atau pekerja wajib memiliki kedua sifat itu untuk meningkatkan produktivitas dan menambah nilai siang di pasar kerja yang dinamis.

Manfaat lain memiliki kreativitas bagi pekerja adalah mempermudah penyelesaian masalah dan proses adaptasi di tempat kerja.

Adpun sifat inovatif akan membantu kamu dalam membuka peluang karir, mendorong pengembangan keterampilan baru, mempercepat pencapaian target, hingga menyederhanakan prosedur kerja.

Nah, salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi adalah dengan terus belajar mengembangkan diri. Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Kreatif dan Inovatif

  1. Bagaimana cara mengukur kreativitas di tempat kerja?
    Mengukur kreativitas di tempat kerja merupakan proses yang kompleks. Namun demikian, hal tersebut bisa dilakukan melalui beberapa cara. Mulai dengan membuat laporan diri, seperti CSES (Creative Self-Efficacy Scale), CAQ (Creative Achievement Questionnaire), hingga meminta karyawan untuk menilai kreativitas mereka sendiri. Di samping itu, peningkatan produktivitas juga bisa menjadi tolok ukur untuk kreativitas di tempat kerja.
  2. Apa saja indikator keberhasilan inovasi?
    Indikator keberhasilan inovasi dapat dilihat dari beberapa hal berikut:
    ⁠- Peningkatan pendapatan.
    ⁠- Kepuasan pelanggan.
    ⁠- Peningkatan laju penerimaan pasar.
    ⁠- Perbaikan branding atau citra perusahaan.
    ⁠- Keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.
    ⁠- Peningkatan efisiensi operasional.
    ⁠- Penghargaan atau pengakuan eksternal.
    ⁠- Paten atau Hak Kekayaan Intelektual.
    ⁠- Kolaborasi dan kemitraan baru.
  3. Bagaimana cara membedakan ide kreatif dan inovatif?
    Hal termudah untuk membedakan antara ide kreatif dan inovatif adalah dengan melihat fokusnya. Ide kreatif lebih berorientasi pada hal-hal yang baru dan segar, tanpa melihat apakah hal tersebut bisa diterapkan dalam pekerjaan atau tidak. Sementara itu, inovasi berhubungan dengan penciptaan nilai, sehingga selain ide tersebut harus baru dan segar, juga harus bisa diwujudkan menjadi produk nyata.
  4. Apakah kreativitas selalu mengarah pada inovasi?
    Kreativitas tidak selalu mengarah pada inovasi. Kreativitas bisa menjadi langkah awal inovasi, tetapi hal tersebut bisa saja tidak dapat diwujudkan menjadi suatu produk inovasi. Sementara itu, inovasi umumnya selalu berasal dari kreativitas.
  5. Bagaimana cara meningkatkan budaya inovatif di perusahaan kecil?
    Untuk meningkatkan budaya inovatif di perusahaan kecil pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan cara meningkatkan budaya inovatif di perusahaan besar. Secara umum, pemimpin perusahaan harus menjadi teladan, kemudian menciptakan lingkungan yang mendukung.

    ⁠Selain itu, pemimpin juga harus mendorong keterlibatan karyawan dalam berbagai kegiatan, memberikan waktu khusus untuk melakukan inovasi, pelatihan, reward dan pengakuan, pemberian fasilitas, serta evaluasi.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.