Kreatif dan inovatif adalah dua karakter penting yang wajib kamu miliki seseorang jika ingin sukses bersaing di dunia kerja yang terus berubah.
Dengan menjadi kreatif dan inovatif di tempat kerja, itu artinya kamu telah berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas. Pada akhirnya, hal itu jelas akan berdampak positif pada kemajuan kamu secara pribadi maupun perusahaan.
Melihat banyak faktor, kreatif dan inovatif adalah dua hal yang berbeda meski saling berkaitan. Apakah kamu termasuk orang yang sulit membedakan kreatif dan inovatif? Jika iya, jangan khawatir!
Dalam artikel ini, akan ada penjelasan mengenai perbedaan kreatif dan inovatif, lengkap dengan cara mengembangkan keduanya di tempat kerja. Yuk, kita pelajari bersama!
Memahami perbedaan kreatif dan inovatif adalah hal yang sekilas tampak sepele. Namun demikian, tidak mengetahui perbedaan di antara keduanya bisa menyebabkan munculnya masalah yang serius.
Bisa jadi, ketika diperintahkan untuk kreatif, kamu malah melakukan inovasi atau mungkin sebaliknya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Oleh karena itu, topik mengenai perbedaan kreatif dan inovatif adalah sebuah pembahasan yang sangat penting untuk dipahami tidak hanya oleh pekerja saja, tetapi semua orang.
Pasalnya, sikap kreatif dan inovatif bisa diterapkan dalam berbagai bidang.
Tempat kerja modern terkenal sebagai tempat yang penuh dengan persaingan. Jika kamu terjun di dalamnya dan tidak memiliki kreativitas serta inovasi, kamu akan mudah tersingkir.
Menurut Spring Works, sikap kreatif dan inovatif di tempat kerja adalah bentuk dari proses pembuatan solusi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi sangat relevan untuk diterapkan di tempat kerja modern. Bahkan, keduanya menjadi bagian penting untuk mendukung tercapainya kesuksesan individu maupun tim di tempat kerja.
Sebelumnya, sudah disebutkan bahwa kreatif dan inovatif adalah dua hal yang berbeda. Lantas, apa perbedaannya? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan itu, kamu perlu memahami dulu penjelasan masing-masing apa itu kreatif dan inovatif?
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif memiliki dua makna. Pertama adalah bersifat (mengandung) daya cipta dan kedua ialah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu.
Sementara itu, menurut laman Creativity at Work, kreatif berarti memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan imajinatif.
Orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi biasanya akan memiliki kemampuan untuk memahami dunia dengan cara baru. Ia juga bisa menemukan pola-pola tersembunyi untuk menghasilkan solusi.
Dalam KBBI, arti inovatif adalah bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru, atau bersifat pembaruan (kreasi baru).
Sementara itu, menurut IdeaScale, inovatif (atau dalam bahasa Inggris disebut innovation) adalah suatu proses yang dapat menghasilkan ide, metode, produk, layanan, juga solusi baru yang memiliki dampak dan nilai positif signifikan.
Dalam hal ini, inovatif melibatkan transformasi konsep kreatif menjadi hasil nyata yang mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas terkait suatu hal.
Jika mencerna dari beberapa penjelasan di atas, berpikir kreatif dan inovatif secara umum adalah cara untuk menghasilkan gagasan atau hal-hal yang baru. Namun demikian, dalam praktiknya, kedua hal tersebut memiliki perbedaan.
Menurut penjelasan di laman Business Insider, perbedaan kreatif dan inovatif terletak pada fokusnya.
Fokus kreatif terletak pada melepaskan potensi pikiran untuk menghasilkan ide-ide baru. Sementara itu, fokus dari inovatif adalah memperkenalkan perubahan ke dalam sistem yang relatif sudah stabil untuk menghasilkan (create) karya baru.
Dalam penerapannya, keduanya sama-sama menantang dan saling berkaitan. Selain itu, kreatif juga merupakan sesuatu yang bersifat subjektif sehingga sulit untuk diukur. Sebaliknya, inovatif justru sangat mudah diukur secara objektif.
Ketika kedua hal itu diterapkan secara beruntun dalam proses pekerjaan, hasilnya akan sangat memuaskan.
Melalui kreativitas, kamu bisa mendapatkan ide atau pemikiran baru yang menarik. Selanjutnya, ide tersebut bisa diwujudkan menjadi suatu karya nyata dengan upaya-upaya inovatif.
Kreatif dan inovatif adalah dua hal yang sangat penting di tempat kerja. Menurut Business Daily News, melalui kedua hal tersebut, sebuah usaha bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di pasar.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kreativitas dan inovasi bagi karyawan:
Bagi para karyawan, memiliki kreativitas memberikan beberapa manfaat berikut:
Sementara itu, ketika karyawan memiliki sifat inovatif, maka ia akan merasakan beberapa manfaat berikut:
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendorong kreativitas di tempat kerja:
Pertama, carilah mentor atau seseorang di tempat kerja yang bisa kamu jadikan panutan. Pastikan orang tersebut mau membantumu untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dengan cara memberikan saran dan masukan.
Menurut WeWork, brainstorming dalam suasana santai merupakan salah satu cara terbaik untuk menghasilkan ide-ide baru. Oleh sebab itu, cobalah sering saling bertukar pikiran dengan rekan kerja untuk menumbuhkan kreativitas.
Jangan pendam opini yang kamu miliki karena bisa jadi pendapat tersebut justru baik untuk perusahaan. Dengan berani menyampaikan pendapat, kamu bisa mengolah ide-ide di kepala menjadi semakin kreatif dan matang.
Selanjutnya, kamu juga bisa mengikuti berbagai pelatihan sesuai keahlian. Dengan mengikuti pelatihan, skill kamu akan semakin terasah, dan hal tersebut dapat menumbuhkan kreativitas di tempat kerja.
Buku, video, dan podcastyang belakangan ini marak juga bisa menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas. Melalui beberapa media tersebut, kamu bisa mendapat pengetahuan dan inspirasi baru, sehingga dapat memancing pikiran untuk mengeluarkan ide-ide kreatif.
Bagi kamu yang masih sulit membedakan, berikut adalah contoh kreatif dan inovatif di tempat kerja dari gambaran studi kasus:
Sebuah bisnis yang bergerak di bidang food and beverages selalu mengalami penurunan omset penjualan pada bulan-bulan tertentu.
Kemudian, kamu sebagai anggota tim pemasaran pun melakukan banyak diskusi dan studi untuk mengatasi hal tersebut.
Akhirnya, muncuL beberapa ide kreatif untuk mengatasi permasalahan yang ada. Misalnya, memberikan potongan harga, menghadirkan menu baru yang menarik, dan sebagainya.
Dalam hal ini, kamu sudah melakukan tindakan kreatif untuk mengatasi sebuah permasalahan di tempat kerja.
Dengan masalah yang sama seperti di atas, kamu yang sudah mendapatkan banyak ide kreatif ingin mengubahnya menjadi tindakan nyata dalam bentuk inovasi.
Untuk mengatasi penurunan omset, kamu mewujudkan ide kreatif ‘menghadirkan menu yang menarik’ dengan makanan dan minuman khas Korea—misalnya.
Atau ketika dalam memberikan potongan harga, kamu memberikan potongan hingga 50% untuk pembelian tertentu dengan jumlah maksimal potongan sebesar Rp40 ribu—misalnya.
Intinya, tindakan untuk mewujudkan ide-ide kreatif menjadi kenyataan adalah salah satu contoh tindakan inovatif.
Menerapkan ide kreatif dan inovatif bukan hal yang mudah. Ada beberapa tantangan yang mungkin akan kamu hadapi ketika mengupayakannya. Berikut penjelasan lengkap dan solusi mengatasinya:
Dikutip dari Entrepreneurs Data, berikut beberapa faktor penghambat kreativitas dan cara mengatasinya:
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa upaya sesuai dengan hambatan yang ada. Misalnya, jika yang menghalangi kreativitas adalah kurangnya kebebasan di tempat kerja, cobalah untuk berdiskusi dengan pimpinan atau atasan kamu.
Di samping itu, sebagai karyawan, kamu pun harus punya keberanian untuk mencoba hal-hal baru, karena itulah salah satu kunci untuk menjadi kreatif.
Dikutip dari Accept Mission, berikut beberapa hal yang menjadi tantangan dalam penerapan inovasi sekaligus strategi untuk mengatasinya:
Berbagai tantangan dalam menerapkan inovasi seperti yang disebutkan di atas dapat diatasi dengan satu hal, yaitu senantiasa melakukan kolaborasi antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Dalam hal ini, bisa antara karyawan dengan pemilik usaha, atau antar-karyawan dalam divisi yang berbeda.
Secara umum, kreatif merupakan ide segar yang bisa menjadi cikal bakal proses inovatif. Oleh sebab itu, kamu sebagai individu atau pekerja wajib memiliki kedua sifat itu untuk meningkatkan produktivitas dan menambah nilai siang di pasar kerja yang dinamis.
Manfaat lain memiliki kreativitas bagi pekerja adalah mempermudah penyelesaian masalah dan proses adaptasi di tempat kerja.
Adpun sifat inovatif akan membantu kamu dalam membuka peluang karir, mendorong pengembangan keterampilan baru, mempercepat pencapaian target, hingga menyederhanakan prosedur kerja.
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi adalah dengan terus belajar mengembangkan diri. Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!