Pekerjaan konsultan semakin dibutuhkan dan semua orang bisa jadi konsultan. Kira-kira bagaimana caranya? Artikel ini akan memberikan jawabannya!
Apakah kamu tipe orang yang suka memberi nasihat atau masukan kepada orang lain? Kalau iya, ada satu profesi yang sangat cocok untuk kamu. Nama populernya adalah konsultan.
Namun untuk menekuni pekerjaan konsultan, modal kemampuan komunikasi yang baik saja belum cukup.
Kamu juga perlu mengasah kemampuan lainnya, terutama skill dalam bidang ilmu tertentu, seperti marketing, keuangan, produksi, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), dan sebagainya.
Nah, buat memahami cara kerja konsultan secara lebih lanjut, kamu bisa menyimak uraian berikut hingga selesai.
Sumber : Envato
Ada banyak sumber yang menjelaskan tentang pengertian konsultan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Pekerjaan konsultan adalah profesi seseorang yang pekerjaannya memberikan layanan jasa konsultasi tentang suatu bidang yang ingin dipahami oleh klien.
Arti konsultan ialah orang yang tugasnya memberikan nasihat kepada suatu organisasi atau individu.
Sederhananya, konsultan membantu pihak lain untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan masukan berdasarkan bidang ilmu yang dikuasainya.
Seiring berkembangnya zaman, keberadaan pekerjaan konsultan sendiri makin dibutuhkan dalam dunia kerja.
Profesi ini terutama dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar, guna membantu mereka untuk menetapkan keputusan bisnis yang strategis.
Hal ini menandakan peluang karier di bidang konsultan sangat terbuka lebar, sehingga siapa pun, termasuk kamu, tentunya berkesempatan untuk menjajakinya.
Lantas bagainana cara mendapatkan pekerjaan konsultan tersebut? Untuk menemukan jawabannya, lanjutkan membaca artikel berikut.
Sumber : Envato
Ada 11 langkah menggeluti pekerjaan konsultan secara andal. Dikutip dari Hubspot, berikut 11 langkahnya!
Cara pertama yang harus dilakukan untuk menjadi seorang konsultan adalah mengidentifikasi keahlian diri.
Pikirkan baik-baik apa yang benar-benar kamu kuasai selama ini. Jika masih bingung, coba tanyakan pada diri beberapa pertanyaan berikut dengan merujuk pada satu keahlian tertentu.
Jika kamu menjawab “Ya” pada setiap pertanyaan, kemungkinan besar bidang tersebut adalah keahlianmu.
Kamu bisa menjadi konsultan setelah menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-Bound).
Berdasar laman Statista, sebanyak 21% konsumen menggunakan situs web untuk dapat menemukan bisnis lokal.
Artinya, keberadaan situs web menjadi sangat penting jika kamu ingin mengembangkan diri menjadi seorang konsultan. Oleh sebab itu, buat situs web yang berisi informasi seputar branding dirimu sebagai seorang konsultan.
Memang, sertifikasi bukan syarat utama untuk jadi seorang konsultan. Tidak punya sertifikasi pun tidak masalah.
Namun jika punya, hal ini akan sangat membantu kamu dalam mengembangkan karir. Apalagi, jasa konsultan adalah soal kepercayaan, sehingga dengan memiliki berbagai sertifikasi, klien akan semakin yakin untuk bekerja sama dengan kamu.
Menetapkan target pasar sangat penting untuk dilakukan agar kamu dapat memberikan penawaran layanan yang paling sesuai.
Jika target pasar terlalu luas, biasanya layanan akan cenderung umum, dan hal tersebut jarang dilirik calon klien. Mereka lebih senang memilih sesuatu yang spesifik, apalagi kaitannya dengan upaya penyelesaian masalah.
Hal ini berkaitan dengan tempat kerja, seperti kantor. Sebagai konsultan, khususnya konsultan penuh waktu, penting bagi kamu untuk memiliki kantor.
Kantor ini akan membantu kamu dalam proses memberikan layanan kepada klien.
Namun demikian, di era sekarang, tak memiliki kantor fisik pun tidak masalah. Kamu bisa membuka layanan online, dan jika sewaktu-waktu harus bertemu pun bisa membuat janji di tempat umum seperti kafe atau restoran.
Supaya calon klien tahu dengan layanan yang akan kamu berikan, maka kamu harus membuat penawaran.
Seperti bisnis pada umumnya, kamu bisa membuat proposal penawaran, lalu mengirimkannya ke berbagai perusahaan target calon klien. Pastikan penawaran tersebut berisi informasi jelas dan menarik.
Tarif harus ditetapkan sejak awal demi memantapkan kesepakatan.
Untuk menentukan tarif ini, kamu perlu melakukan riset guna mengetahui tarif konsultan lain di lingkungan sekitar sebagai perbandingan.
Jangan sampai tarif yang kamu berikan berbeda jauh dengan pesaing tanpa ada diferensiasi layanan yang signifikan.
Salah satu cara paling mudah untuk menjalankan tahapan ini adalah bergabung dengan berbagai grup atau komunitas konsultan di media sosial.
Dari situ, nantinya kamu bisa mengembangkan jaringan, baik secara online maupun offline.
Hal ini perlu dilakukan saat upaya kamu menjadi seorang konsultan sudah cukup berjalan lancar, di mana kamu sudah mendapat banyak klien.
Nah, pada saat seperti ini, pastikan untuk dapat membaca situasi dan kondisi, sehingga tahu kapan harus berkata “Ya” (setuju untuk menjadi konsultan), dan kapan harus berkata “Tidak” (belum setuju karena masih terikat kontrak sebelumnya).
Kemampuan membaca situasi dan kondisi akan memastikan pekerjaan konsultan kamu senantiasa berkualitas tinggi, terorganisir, dan mudah dikelola.
Sementara itu, jika kamu mengambil semua permintaan klien, bisa jadi kinerjamu akan berantakan.
Terakhir, buat sistem kerja yang jelas untuk menjalani profesi ini, terutama jika kamu memilih bekerja secara lepas.
Sistem kerja yang baik akan membantumu dalam memanajemen pekerjaan konsultan, sehingga kamu dapat melakukan upaya yang tepat untuk mendapatkan klien, memberikan layanan, dan seterusnya, secara berulang-ulang.
Sumber : Envato
Untuk menjadi seorang konsultan, sesungguhnya tidak ada kualifikasi khusus yang harus dipenuhi.
Asalkan kamu cukup expert dalam suatu bidang, maka kamu bisa memulai karir sebagai seorang konsultan.
Namun demikian, untuk menjadi expert pada suatu bidang tersebut, biasanya seseorang membutuhkan 'jam terbang'. Hal itu dapat didukung dengan latar belakang pendidikan yang sesuai, sertifikasi yang pernah diikuti, jaringan yang dimiliki, serta pengalaman kerja.
Jika latar belakang pendidikanmu minimal adalah sarjana, setidaknya kamu akan lebih meyakinkan ketika meniti karir sebagai seorang konsultan.
Hal tersebut akan menunjukkan kamu cukup mumpuni untuk memberikan masukan-masukan pada bidang yang dikuasai.
Namun demikian, background pendidikan dalam pekerjaan konsultan ini bersifat sangat subjektif dan fleksibel.
Akan lebih baik jika kamu memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi, misal sampai S2 atau bahkan S3. Namun, jika tidak pun tidak apa-apa, asalkan punya hal lain yang bisa ditonjolkan.
Tak jauh berbeda dengan latar belakang pendidikan, jika kamu punya sertifikasi yang mendukung kemampuanmu dalam suatu bidang, tentu hal ini juga akan memudahkanmu menjadi konsultan.
Namun, lagi-lagi hal ini bukan keharusan. Tidak memiliki sertifikasi apa pun tidak masalah.
Asalkan, kamu memiliki hal lain yang bisa membuat dirimu pantas disebut sebagai seorang konsultan yang andal.
Salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang staff konsultan adalah jaringan atau koneksi.
Hal ini penting, khususnya buat kamu yang baru terjun di bidang tersebut, sebab sebagian besar perusahaan konsultan selalu memulai proses rekrutmennya dengan meminta referensi dari jaringan yang mereka miliki.
Demikian halnya dengan perusahaan-perusahaan yang ingin menggunakan jasa konsultan profesional, banyak di antara mereka yang mengandalkan rekomendasi dari jaringan.
Oleh sebab itu, bagi kamu yang sedang meniti karir sebagai konsultan, mulailah untuk memperluas jaringan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya, bergabung dengan organisasi terkait, seperti Perkindo (Persatuan Konsultan Indonesia), maupun yang lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa menghadiri acara-acara yang dapat mempertemukan dengan para pimpinan perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Stoicism? Ini Arti dan Penerapannya!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jasa konsultan adalah jasa yang diberikan oleh seorang ahli kepada perusahaan/individu guna membantu dalam upaya mengambil kebijakan penting.
Oleh sebab itu, pengalaman menjadi hal yang sangat urgen untuk dimiliki oleh seorang konsultan.
Jika kamu memiliki banyak pengalaman kerja pada bidang tertentu, maka kemampuanmu untuk memberikan konsultasi di bidang tersebut akan jauh lebih diakui.
Untuk itu, sebagai upaya mengembangkan karir sebagai konsultan, perbanyaklah pengalaman kerja di bidang yang relevan.
Sumber : Envato
Lantas, seperti apa gambaran pekerjaan konsultan secara detail? Yuk, simak beberapa tugas konsultan yang utama berikut ini, agar kamu lebih memahaminya.
Tindakan-tindakan yang akan dilakukan oleh seorang konsultan terhadap suatu perusahaan bergantung pada permintaan stakeholders (para pemangku kebijakan) di perusahaan tersebut.
Dari sana, konsultan dapat membantu perusahaan dalam upaya menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Namun demikian, perusahaan klien terkadang hanya bersifat pasif karena berbagai alasan.
Dalam kondisi seperti ini, kamu perlu menawarkan beberapa rekomendasi guna menetapkan berbagai tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian, pekerjaan konsultan tidak lepas dari hubungan baik dengan stakeholders perusahaan.
Cara kerja konsultan adalah memberikan masukan/nasihat dari luar perusahaan/organisasi.
Oleh sebab itu, kamu perlu tahu seperti apa proses dan sistem yang ada pada perusahaan/organisasi tersebut. Hal ini penting agar nasihat-nasihat yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh perusahaan/organisasi tersebut.
Melakukan analisis dan mendiagnosis masalah yang terjadi di perusahaan adalah salah satu inti pekerjaan konsultan.
Hal ini diperlukan agar kamu dapat memahami akar permasalahan yang terjadi, sehingga bisa segera memberikan masukan guna menyelesaikannya secara efektif dan efisien.
Dalam proses memahami permasalahan yang terjadi di perusahaan, kamu akan dihadapkan dengan berbagai data.
Jika berhasil mengidentifikasi data-data tersebut, selanjutnya kamu perlu mengolahnya menjadi aksi nyata guna menghadirkan berbagai rekomendasi yang dapat digunakan stakeholders untuk menetapkan berbagai keputusan penting.
Pekerjaan konsultan selanjutnya adalah melakukan komunikasi yang efektif dengan para pemangku kebijakan.
Untuk mewujudkannya, kamu harus menguasai beberapa hal, seperti keterampilan interpersonal, presentasi, juga menyaring dan menjelaskan informasi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.
Setelah memberikan berbagai masukan, pekerjaan konsultan belum bisa dikatakan selesai.
Kamu masih harus mengawasi penerapan atas masukan yang diberikan itu, serta melacak hasilnya, apakah berjalan dengan baik atau tidak.
Jika dalam prosesnya terjadi suatu kendala, maka kamu masih memiliki tanggung jawab untuk membantu menyelesaikannya.
Terakhir, kamu harus bisa meyakinkan stakeholders terhadap usulan atau masukan yang diberikan. Caranya ialah dengan memaparkan hipotesis atau dampak yang akan dihasilkan jika masukan tersebut dijalankan.
Hal ini akan membantu perusahaan mendapat gambaran tentang berbagai tindakan yang hendak dilakukan untuk menyelesaikan berbagai problem yang terjadi.
Sumber : Envato
Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa tipe konsultan. Berikut beberapa di antaranya!
Konsultan penjualan adalah seorang profesional di bidang penjualan yang membantu perusahaan/organisasi untuk menyelesaikan masalah di bidang penjualan.
Misalnya, mengidentifikasi cara yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja penjualan, memberikan pelatihan penjualan kepada tim baru, dan sebagainya.
Menurut NMS Consulting, industri konsultasi di bidang manajemen diperkirakan akan mencapai penghasilan hingga $343,5 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Artinya, bisnis konsultasi memiliki prospek yang sangat cerah.
Konsultan manajemen sendiri merupakan konsultan yang bekerja sama dengan para pemimpin perusahaan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah terkait pengelolaan perusahaan secara umum.
Biasanya, konsultan manajemen akan menangani masalah-masalah besar dan serius dalam sebuah perusahaan.
Konsultan bisnis mirip dengan konsultan manajemen. Ia juga banyak berperan dalam membantu perusahaan menyelesaikan solusi atas permasalahan-permasalahan umum yang terjadi di perusahaan.
Sebagai contoh, membantu mengidentifikasi peningkatan efisiensi dan kinerja operasional organisasi.
Konsultan pemasaran juga mirip dengan konsultan penjualan. Namun, keduanya memiliki tujuan akhir yang berbeda.
Jika konsultan penjualan diperlukan untuk memberikan masukan agar meningkatkan penjualan, maka konsultan pemasaran diperlukan untuk memberikan nasihat terkait kesadaran merek.
Artinya, seorang konsultan pemasaran harus memiliki kemampuan dalam bidang strategi pemasaran, sehingga dapat membantu perusahaan meningkatkan kesadaran merek kepada para pelanggannya.
Konsultan akuntansi adalah seorang konsultan yang akan membantu perusahaan dengan cara menganalisis kondisi keuangan perusahaan, sehingga dapat menyusun data-data yang bisa digunakan untuk membuat keputusan yang terbaik.
Konsultan teknologi adalah seorang ahli di bidang teknologi yang akan membantu perusahaan untuk menggunakan solusi teknologi guna meningkatkan operasi dan kinerja bisnis.
Jika ada masalah yang berkaitan dengan hukum atau aturan-aturan lembaga maupun pemerintah, maka di sinilah konsultan hukum dibutuhkan.
Biasanya, konsultan hukum adalah seorang pengacara atau profesional di bidang hukum.
Konsultan Hubungan Masyarakat (Humas) adalah seorang profesional yang membantu perusahaan dalam rangka meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat.
Konsultan Humas diperlukan agar bisnis yang dilakukan dapat berjalan dengan baik di tengah-tengah masyarakat, sehingga tidak terjadi bentrok yang dapat merugikan berbagai pihak.
Sumber : Envato
Jika ingin menjadi konsultan yang andal, selain menguasai keahlian di bidang tertentu, sebaiknya kamu juga memiliki beberapa soft skills berikut ini.
Komunikasi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki jika ingin menjadi konsultan.
Jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, lantas bagaimana kamu akan memberikan masukan kepada klien?
Nah, agar lebih profesional, kamu sebaiknya menguasai komunikasi verbal maupun tulisan.
Jadi, kamu bisa memaparkan hasil analisis dengan bahasa lisan yang baik, sekaligus menyampaikan data-data secara ringkas dalam bentuk laporan tertulis.
Sebagai konsultan, artinya kamu akan menyampaikan berbagai gagasan guna membantu menyelesaikan permasalahan.
Artinya, kamu memerankan beberapa peran yang kompleks sekaligus, seperti mentor, rekan kerja, pemimpin tim, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, kemampuan kepemimpinan diperlukan oleh seorang konsultan agar bisa memandu klien dalam menemukan solusi yang paling tepat untuk permasalahan yang dihadapi.
Untuk membantu klien menyelesaikan persoalan yang dihadapi, konsultan harus menganalisis bisnis secara detail.
Dalam hal analisa bisnis, kemampuan berpikir kritis dan analitis sangat dibutuhkan, karena dengan itulah kamu bisa menawarkan berbagai perspektif kepada klien.
Memiliki kemampuan untuk mengatur diri akan sangat berguna bagi seorang konsultan, khususnya konsultan yang bekerja secara mandiri atau lepas.
Konsultan perlu memanajemen waktu, kinerja, dan sebagainya agar dapat menjalankan aktivitas secara efektif dan efisien. Untuk itulah kemampuan organisasi sangat diperlukan.
Proses kerja konsultan tidak hanya sampai pada aksi pemberian nasihat atau masukan, tetapi juga dalam proses penerapan masukan tersebut.
Dalam dunia bisnis, tidak jarang terjadi perubahan yang begitu cepat, sehingga membuat masukan yang mulai diterapkan tersebut tak lagi relevan.
Oleh karena itu, seorang konsultan harus memiliki fleksibilitas yang tinggi. Kamu harus mampu berpikir cepat dan menyesuaikan keadaan agar permasalahan dapat segera terselesaikan.
Seorang konsultan harus mampu memotivasi diri sendiri agar tetap bertahan dengan profesi tersebut.
Motivasi diri dapat dilakukan dengan menetapkan tujuan yang realistis, berkomitmen pada rencana jangka panjang, dan terus menerus mengembangkan kemampuan diri pada bidang yang digeluti.
Selain kemampuan yang telah disebutkan di atas, beberapa soft skills lain juga diperlukan untuk meningkatkan kompetensi seseorang sebagai konsultan.
Semakin banyak soft skills yang dimiliki, kamu akan semakin ahli dalam membangun hubungan dengan berbagai pihak.
Hal ini penting bagi konsultan, karena pekerjaan konsultan sering kali berkaitan dengan orang-orang baru, bahkan orang-orang pada level yang tinggi di perusahaan.
Arti konsultan ialah orang yang tugasnya memberikan nasihat kepada suatu organisasi atau individu.
Sederhananya, konsultan membantu pihak lain untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan masukan berdasarkan bidang ilmu yang dikuasainya.
Seiring berkembangnya zaman, keberadaan konsultan sendiri makin dibutuhkan dalam dunia kerja.
Profesi ini terutama dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar, guna membantu mereka untuk menetapkan keputusan bisnis yang strategis.
Untuk menjadi seorang konsultan yang profesional, kamu tentunya perlu memiliki beberapa keterampilan penting. Beberapa di antaranya, yaitu:
Nah, kalau kamu sudah memiliki skills tersebut, dan tertarik menjadi seorang konsultan, ada banyak lowongan konsultan yang bisa dijajaki di Jobstreet.
Jobstreet juga menawarkan berbagai loker kredibel untuk para pencari kerja ataupun karyawan yang terpikir ingin pindah profesi, lengkap dengan kualifikasi dan besaran gaji yang ditawarkan.
Jadi, manfaatkan Jobstreet untuk menemukan pekerjaan konsultan impianmu! Yuk, download aplikasi Jobstreet di Playstore atau Appstore!
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang umumnya muncul terkait dengan topik apa itu konsultan.
Pekerjaan konsultan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang ahli di bidang tertentu untuk memberikan nasihat, masukan, atau bahkan ide-ide menarik untuk membantu menyelesaikan masalah ataupun meningkatkan kinerja pada suatu organisasi atau perusahaan.
Secara umum, tugas konsultan adalah memberikan masukan atau nasihat kepada klien atas suatu permasalah yang terjadi.
Namun demikian, untuk mendapatkan informasi yang disampaikan saat memberikan masukan/nasihat tersebut, diperlukan proses yang panjang, mulai dari:
Ada banyak jenis pekerjaan konsultan, bergantung pada kebutuhan perusahaan.
Beberapa di antara pekerjaan konsultan meliputi Konsultan Penjualan, Konsultan Manajemen, Konsultan Bisnis, Konsultan Pemasaran, Konsultan Akuntansi, Konsultan Teknologi, Konsultan Hukum, serta Konsultan Hubungan Masyarakat
Ada 11 cara menjadi konsultan yang bisa kamu terapkan. Berikut rinciannya!
Menurut Jobstreet, rata-rata gaji seorang yang menggeluti pekerjaan konsultan pajak di Indonesia tiap bulan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp5,25 juta, bergantung pada jenis perusahaan, lokasi, hingga beban kerja, dan sebagainya.
Untuk konsultan pajak senior, gajinya bahkan bisa menjcapai Rp13 juta per bulan.
Konsultan proyek adalah pekerjaan konsultan dalam bidang proyek.
Ia merupakan seorang ahli yang bertugas mengawati pelaksanaan suatu proyek sekaligus memastikan bahwa kualitas proyek tersebut berjalan sesuai dengan perencanaan dan dapat selesai tepat waktu.
Tidak ada kualifikasi khusus untuk menggeluti pekerjaan konsultan bisnis. Selama seseorang memiliki kemampuan yang dimiliki sebagai seorang ahli dalam bisnis, maka ia bisa menjadi konsultan.
Namun jika ingin lebih meyakinkan, pekerjaan konsultan bisnis sebaiknya digeluti oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang Bisnis, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, atau Teknik Industri, baik S1, S2, maupun S3.