5 Kiat Mengerjakan Psikotes Gambar Orang yang Penting Diketahui

5 Kiat Mengerjakan Psikotes Gambar Orang yang Penting Diketahui
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 12 March, 2024
Share

Tes psikotes umumnya dijumpai saat mengikuti proses rekrutmen karyawan atau seleksi masuk institusi tertentu.

Selain menggambar pohon, salah satu yang sering muncul dalam tes semacam ini adalah permintaan untuk menggambar orang. Tes ini disebut psikotes gambar orang. 

Dari hasil psikotes menggambar orang, HRD bisa mendapatkan gambaran tentang kepribadian calon karyawan.

Meski terlihat sederhana, pengerjaan tes ini tidak boleh sembarangan, lho. Ada aspek-aspek khusus yang perlu dipahami jika ingin hasil psikotes gambar orang yang kamu kerjakan dinilai baik.  

Lebih lanjut, mari simak penjelasan terkait apa itu psikotes gambar orang (draw a person test), tujuan, hingga cara terbaik untuk mengerjakannya dalam artikel ini.


⁠Apa Itu Psikotes Gambar Orang? 

Empat orang fresh graduate sedang mengerjakan tes psikotes gambar orang. (Sumber: Envato)

Mengutip dari Encyclopedia of Child Behavior and Development, psikotes gambar manusia adalah tes menggambar seseorang yang hasilnya akan dianalisis untuk melihat fungsi kognitif, perkembangan, dan emosional subjek, serta gaya kepribadian peserta. 

Adapun menurut Encyclopedia.com, tes psikotes gambar juga digunakan untuk mengukur kecerdasan non-verbal atau melakukan skrining terhadap adanya gangguan emosional serta perilaku. 

Menurut sejarahnya, psikotes gambar orang pertama kali diperkenalkan oleh Ebenezer Cooke pada tahun 1885.

Kala itu, ia mengamati bahwa gambar dari seorang anak ternyata bisa memengaruhi perkembangan psikis anak tersebut.

Kemudian, pada tahun 1926, Florence Goodenough memopulerkan tes ini sebagai alat untuk mengevaluasi kepribadian seseorang.  

Dalam draw a person test, bukan keahlian seseorang dalam menggambar yang dinilai. Namun, detail dan proporsi gambarlah yang dinilai dalam tes psikotes gambar.

Meski dianggap memiliki sisi ambiguitas, Goodenough menekankan bahwa hal itulah yang justru dapat mengungkap visi-misi orang tersebut di masa depan. 

Baca Juga: 7 Tips Wawancara Supaya Tidak Tegang 


⁠Tujuan Tes Psikotes Gambar Orang 

Seorang calon karyawan sedang mengerjakan psikotes gambar orang. (Sumber : Envato)

Agar kamu lebih mendalami tentang tes gambar psikotes, berikut beberapa tujuan utama dari jenis tes tersebut, seperti dikutip dari Psychological Scales:

1. Mengevaluasi kecerdasan seseorang 

Tes psikologi ini awalnya dikembangkan sebagai alat pengukur kecerdasan pada anak-anak. Namun, dalam perkembangannya, tes psikotes gambar juga dipakai untuk menilai tingkat kecerdasan orang dewasa.

Skor total dari hasil tes ini dapat digunakan untuk menilai kematangan kognitif dari subjek tes. 

2. Melihat kepribadian dan fungsi emosional 

Tes ini juga dapat digunakan untuk menilai karakter, kepribadian, dan fungsi emosional seseorang. 

Namun, penting untuk diingat bahwa hasil interpretasi dari tes psikologi ini bersifat subjektif.

Artinya, penafsiran dari hasil tes bisa bervariasi tergantung pada pengalaman, latar belakang, dan sudut pandang psikolog atau penguji yang menginterpretasikannya.  

Tidak ada satu interpretasi pun yang dianggap sebagai standar universal. Hal ini karena kepribadian dan emosi seseorang sangatlah kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Kendati demikian, ada sejumlah interpretasi umum yang kerap dipakai dalam penilaian tes psikotes gambar, seperti misalnya: 

  • Ukuran dan penempatan figur 
    Figur besar dapat menunjukkan rasa percaya diri, sementara figur kecil dapat menunjukkan perasaan rendah diri. Sebuah figur yang digambar di tengah halaman dapat menunjukkan kebutuhan akan perhatian. Sementara figur yang digambar di sudut halaman bisa menunjukkan sikap penarikan diri atau isolasi.
  • Penggunaan garis dan bayangan 
    Garis atau bayangan yang tebal dapat menunjukkan kecemasan atau agresi. Garis yang tipis atau tanpa bayangan dapat menunjukkan kepasifan atau tingkat energi yang rendah.
  • Ekspresi wajah 
    Ekspresi wajah yang bahagia dapat menunjukkan emosi positif, sementara ekspresi wajah yang sedih atau marah dapat menunjukkan emosi negatif. Selain itu, ekspresi wajah yang netral dapat menunjukkan ketidakpedulian atau kurangnya emosi.
  • Penghilangan bagian tubuh 
    Penghilangan beberapa bagian tubuh tertentu dapat menunjukkan perasaan tidak aman atau ketidakberdayaan. Misalnya, penghilangan lengan atau tangan dapat menunjukkan perasaan tidak berdaya.
  • Posisi bagian tubuh 
    Posisi bagian tubuh juga dapat memberikan interpretasi tertentu. Misalnya, figur dengan lengan bersilang dapat menunjukkan sikap defensif atau penarikan diri. Adapun figur dengan lengan terbuka dapat menunjukkan keterbukaan atau penerimaan.
  • Pakaian
    Pakaian yang dikenakan oleh figur yang kamu gambar juga dapat memberikan interpretasi tertentu. Contohnya, figur yang berpakaian sangat mewah dapat menunjukkan kebutuhan akan perhatian. Lalu, figur yang berpakaian sangat sederhana dapat menunjukkan sifat rendah diri atau kurangnya keyakinan pada diri sendiri. 

3. Memeriksa adanya gangguan psikologis 

Psikotes menggambar manusia juga dapat digunakan untuk memeriksa adanya gangguan psikologis pada seseorang. Sebagai contoh, tes ini dapat membantu dalam mendeteksi gangguan depresi, kecemasan, dan skizofrenia.  

4. Memperoleh wawasan mendalam tentang pikiran, perasaan, dan fungsi emosional seseorang 

Tes psikotes gambar manusia juga dapat menjadi alat yang efektif untuk memperoleh wawasan tentang pikiran, perasaan, dan fungsi emosional seseorang.

Tes ini dapat membantu psikolog memahami konsep diri seseorang, hubungan mereka dengan orang lain, dan mekanisme koping (cara orang dalam mengatasi stres) mereka. 

Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Konsep, dan Tips Mengerjakannya 


⁠Cara Mengerjakan Psikotes Gambar Orang 

Tiga orang fresh graduate sedang mengerjakan tes pikotes gambar orang. (Sumber : Envato)

Bagi kamu yang baru pertama kali mengerjakan psikotes ini mungkin akan bingung saat hendak menyelesaikannya. 

Pasalnya, tidak ada perintah apa pun di kertas kosong yang diberikan perekrut. Satu-satunya perintah yang bakal kamu terima hanyalah perintah mengerjakan tes menggambar manusia. 

Lalu, bagaimana cara mengerjakan tes psikotes gambar? Berikut penjelasan dan triknya:

1. Gambar sesuai dengan jenis kelamin dan penampilan manusia yang sebenarnya 

Saat mengerjakan psikotes menggambar manusia, gambarlah figur yang mencirikan laki-laki atau perempuan, serta gambarkan penampilannya seperti sosok manusia yang sebenarnya. 

Misalnya, ketika menggambar seorang wanita, pastikan karakteristik fisik yang kamu buat dapat menggambarkan sosok seorang wanita secara baik. 

2. Teliti elemen-elemen rinci dalam gambar 

Dalam menyelesaikan psikotes gambar orang, perhatikan juga detail-detail kecil yang kamu buat. Hal ini bisa meliputi pembuatan detail gambar rambut, mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, dan lain sebagainya.  

Semakin rinci gambar yang kamu buat, semakin baik pula interpretasi penilai terhadap kepribadianmu. Dengan demikian, kamu akan dinilai sebagai orang yang sangat memperhatikan detail saat mengerjakan sesuatu.  

3. Perhatikan posisi dan ukuran gambar 

Ketika mengerjakan psikotes gambar orang, perhatikan skala proporsional gambar dengan ukuran kertas yang diberikan. Pasalnya, karakter kepribadian seseorang juga bisa dilihat dari posisi dan ukuran gambar.

Sebagai contoh, gambar ukuran besar menunjukkan rasa percaya diri tinggi, keinginan untuk mencapai banyak hal dalam hidup, sifat agresif dan aktif.

Adapun gambar dengan ukuran kecil menunjukkan kurang percaya diri, introvert, dan rendahnya tingkat optimisme yang dimiliki oleh seseorang. 

Selanjutnya, perhatikan posisi objek dalam gambar. Objek bisa menghadap ke depan, ke samping kanan, atau kiri. Posisi ini tidak selalu harus menghadap depan, tetapi harus sesuai dengan profesinya. 

Tidak kalah penting, buatlah gambar orang tersebut di tengah kertas. Hindari posisi yang terlalu ke kiri atau ke kanan.

Sebaiknya, perhatikan juga ukuran orang yang digambar, jangan terlalu kecil atau terlalu besar. 

4. Amati garis-garis dalam gambar 

Garis-garis yang digunakan dalam gambar juga dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian atau emosi yang terkandung dalam gambar. 

Misalnya, garis gambar yang halus dan lembut dapat menunjukkan sifat yang tenang dan sabar. Adapun garis yang kasar bisa menunjukkan rasa kegelisahan atau ketegangan. 

5. Tentukan profesi sosok yang digambar 

Ketika mengerjakan psikotes gambar manusia, sebaiknya tentukan dahulu profesi atau situasi orang yang hendak kamu gambar. Contohnya, kamu bisa menggambar orang dengan atribut seragam atau alat kerja yang menunjukkan profesi tertentu.  

Kamu juga disarankan untuk membuat latar belakang yang dapat mencerminkan situasi sosial dari profesi tersebut.

Misalnya saja, jika subjek yang digambar adalah sosok seorang dokter, kamu bisa menambahkan elemen seperti stetoskop, meja pemeriksaan, atau ruang operasi di sekitar dokter tersebut.  

Baca Juga: Tips & Trik untuk Sukses Wawancara Telepon! 


⁠Aspek Penilaian Psikotes Gambar Orang 

Seorang wanita sedang mengerjakan psikotes gambar manusia. (Sumber : Envato)

Setelah tahu cara mengerjakan tes psikotes gambar orang yang benar, kamu juga wajib memahami apa saja aspek penilaian dalam tes ini.

Hal ini penting karena setiap detail yang kamu tambahkan ke dalam gambar akan memengaruhi penilaian untuk melihat kepribadianmu.  

Nah, berikut adalah beberapa aspek atau detail penilaian yang umumnya dipakai dalam tes psikotes gambar:

1. Bagian kepala 

Dalam pengerjaan tes psikotes gambar orangkepala adalah bagian penting yang perlu kamu buat secara detail. Pasalnya, kepala merupakan bagian penting dari anggota tubuh yang sering dianggap sebagai pusat pengambilan keputusan.  

Oleh karena itu, detail-detail seperti mata, hidung, alis, bulu mata, rambut, kening, kelopak mata, pipi, lubang hidung, bibir, bagian leher, dan jakun (jika subjek pria) harus digambarkan secara proporsional dan seimbang. 

Gambar kepala yang proporsional dapat mencerminkan kemampuan seorang individu dalam membuat keputusan yang seimbang dan memperhatikan detail. 

2. Bagian atas tubuh 

Pada tes psikotes gambar manusia, penggambaran bagian atas tubuh juga masuk dalam aspek penilaian.

Bagian atas tubuh sendiri umumnya meliputi dada, perut, lengan, dan tangan. Sangat penting untuk membuat detail-detail tersebut secara akurat, termasuk menggambar lima jari di tiap tangan.  

Hal ini karena bagian atas tubuh sering dinilai sebagai representasi dari kemampuan seseorang dalam menanggapi perintah atasan, serta kemampuan dalam mengatur dan mengorganisir pekerjaan sehari-hari. 

3. Bagian bawah tubuh 

Aspek penilaian berikutnya mencakup bagian bawah tubuh, seperti paha, lutut atau dengkul, tungkai kaki, dan jari-jari kaki.

Semua detail ini juga harus digambarkan secara cermat. Gambar bagian bawah tubuh penting karena dapat mencerminkan tingkat perhatian terhadap tugas dan kualitas pekerjaan seseorang. 

Saat menggambar bagian bawah tubuh, kamu juga disarankan untuk menambahkan detail pada pakaian yang digunakan.

Meski tampaknya sepele, detail ini penting sebab dapat memberikan informasi tambahan tentang nilai dari individu tersebut, terutama yang terkait dengan penampilan dan perhatian terhadap detail.  

Misalnya, kamu bisa menambahkan detail kantong celana atau sepatu saat menggambarkan sosok orang yang ada di dalam gambarmu.


⁠Kesimpulan

Memahami cara menggambar orang saat psikotes dengan baik tentunya sangat penting karena itu bisa memberikan gambaran yang akurat tentang kepribadian dan kemampuanmu kepada prekrut.

Karenanya, penting untuk memperhatikan detail seperti proporsi, ekspresi, dan latar belakang saat menggambar sosok manusia di dalam gambarmu.  Dengan begitu, kamu dapat mengekspresikan karakteristikmu dengan baik.

Tidak jarang, kemampuan ini menjadi kunci untuk bisa dinyatakan lulus rekrutmen kerja.

Pasalnya, perusahaan sering kali menggunakan psikotes sebagai alat evaluasi dalam proses rekrutmen calon karyawan.  

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi seputar dunia kerja dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


Pertanyaan Seputar Psikotes Gambar Orang 

  1. Apa itu psikotes gambar orang?
    Psikotes gambar orang adalah tes yang digunakan untuk mengevaluasi aspek-aspek psikologis seseorang melalui cara mereka menggambarkan sosok manusia dalam sebuah gambar. Hasil dari tes ini umumnya dipakai untuk menginterpretasikan kepribadian, emosi, dan karakteristik individu berdasarkan gambar yang dihasilkan.
  2. Psikotes gambar orang untuk apa?
    ⁠Psikotes gambar orang umumnya digunakan sebagai alat evaluasi untuk memahami kepribadian, emosi, dan kemampuan individu melalui cara mereka menggambarkan orang dalam sebuah gambar. Hasil tes psikotes gambar bisa membantu dalam penilaian potensi serta memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang sosok kandidat yang hendak direkrut.
  3. Bagaimana cara mengerjakan psikotes gambar orang?
    ⁠Mengerjakan tes psikotes gambar orang yang mudah bisa dilakukan dengan beberapa cara:
    ⁠1) Tentukan dulu skala gambar yang akan dibuat.
    ⁠2) Buat proporsi tubuh yang seimbang.
    ⁠3) Tambahkan detail bagian-bagian pada wajah.
    ⁠4) Tambahkan detail pada bagian tubuh.
    ⁠5) Berikan bagaimana kondisi latar belakang yang jelas.
    ⁠6) Periksa kembali gambar yang dibuat, pastikan sudah proporsional seluruhnya.
  4. Apa saja aspek penilaian psikotes gambar orang?
    ⁠Dalam penilaian psikotes gambar orang, beberapa aspek penting yang harus diperhatikan adalah bagian kepala, atas tubuh, dan bawah tubuh. Bagian kepala menjadi fokus utama karena dianggap sebagai pusat pengambilan keputusan.

    ⁠Untuk bagian kepala, sertakan detail seperti mata, hidung, alis, rambut, bibir, dan detail lainnya yang perlu digambarkan secara proporsional dan seimbang.

    ⁠Adapun bagian atas tubuh mencakup penggambaran bagian dada, perut, lengan, dan tangan. Untuk bagian bawah tubuh, bagian paha, lutut, tungkai, dan kaki juga harus digambarkan secara cermat.

More from this category: Mencari pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.