Pentingnya Memahami Advertisement untuk Profesi Digital Marketing

Pentingnya Memahami Advertisement untuk Profesi Digital Marketing
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 08 May, 2024
Share

Selama ini, istilah advertisement identik dengan iklan offline seperti pada televisi, media cetak, atau billboard. Padahal, advertisement di ranah digital atau digital ads juga penting, lho. 

Advertisement memainkan peran vital dalam strategi pemasaran digital. Alasannya karena digital ads membantu meningkatkan visibilitas brand dan menjangkau audiens yang relevan. 

Bahkan, menurut data dari PwCrevenue dari digital ads diperkirakan mencapai USD 723,6 miliar pada 2026 nanti. Angka tersebut menjadi bukti bahwa advertisement adalah metode digital marketing yang efektif. 

Jadi, kalau kamu ingin membangun karier di bidang digital marketing, kamu perlu memahami tentang advertisement. Nah, artikel ini akan mengupas tuntas tentang keuntungan, jenis-jenis, hingga strategi digital ads! Yuk, kita pelajari bersama.


Keuntungan Menggunakan Advertisement dalam Digital Marketing 

Digital ads adalah bentuk pemasaran menggunakan saluran online. Selain bersifat online, ciri-ciri advertisement dalam digital marketing adalah fleksibel, ruang lingkup lebih luas, dan biasanya interaktif. 

Selama berbeda tahun belakangan, popularitas advertisement dalam digital marketing sedang meningkat pesat. Menurut data Statista, pasar digital ads global diprediksi tumbuh 6,87% selama 2024-2028. 

Kondisi ini tidak terlepas dari keuntungan yang ditawarkan oleh digital ads, yaitu: 

Menjangkau target audiens yang lebih spesifik 

Advertising dalam digital marketing mampu menjangkau target audiens yang lebih spesifik daripada iklan konvensional. Umumnya, platform digital ads menyediakan fitur targeting untuk menargetkan audiens secara spesifik. 

Dengan memanfaatkan fitur targeting, iklanmu hanya akan muncul pada segmen pasar yang kamu tuju. Kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi geografis. Dengan begitu, iklanmu akan mencapai audiens yang relevan dan potensial. 

Meningkatkan brand awareness 

Tidak hanya spesifik, digital ads memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Hasilnya, akan ada lebih banyak orang yang mengenali brand-mu yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kesadaran merek. 

Dengan eksposur yang konsisten dan strategi yang tepat, iklan digital dapat membuat merek lebih dikenal oleh publik. Pada akhirnya, akan semakin banyak orang yang mempercayai dan membeli produk atau jasamu. 

ROI yang lebih tinggi daripada metode tradisional 

Sama seperti iklan tradisional, pemasangan digital ads juga membutuhkan modal atau investasi awal. Namun, digital ads mampu memberikan return on investment (ROI) dengan nilai 40% lebih tinggi daripada metode tradisional. 

Angka tersebut berasal dari hasil survei Top Flight Agency. Jadi, bisa dikatakan digital ads cenderung lebih menguntungkan daripada iklan tradisional. Perusahaan pun dapat memaksimalkan pengeluaran iklan mereka dan mendapatkan hasil yang lebih baik. 

Pengukuran dan analisis yang akurat 

Masih ada satu lagi keuntungan sekaligus ciri-ciri advertisement dalam digital marketing, yaitu pengukuran dan analisis yang akurat. 

Digital ads memberikan data real-time yang memungkinkanmu untuk mengukur efektivitas iklan atau kampanye. Kamu dapat menganalisis metrik seperti click-through rate (CTR), conversion rate, dan return on investment (ROI) untuk mengoptimalkan kampanye atau iklan.

Gunakan data tersebut untuk mengevaluasi performa iklan dan membuat perbaikan sesuai kebutuhan. 

Lebih fleksibel dan interaktif 

Dibandingkan dengan iklan tradisional, digital ads sering kali lebih fleksibel. Kamu bisa membuat, mengubah, dan menyesuaikan iklan dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan. 

Agar lebih menarik, iklan digital sering kali interaktif. Dengan begitu, audiens bisa terlibat langsung dengan iklan melalui klik, share, atau komentar. Hal itu tentunya meningkatkan keterlibatan dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna atau konsumen. 


Jenis-jenis Advertisement dalam Digital Marketing 

Jenis-jenis Advertisement dalam Digital Marketing. (Image by rawpixel on Freepik)

Dalam digital marketing, kamu bisa menemukan berbagai jenis advertisement. Masing-masing jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. 

Pastikan kamu memasang jenis digital ads yang tepat agar mendorong tindakan (purchase decision) dari konsumen. Lantas, apa saja jenis-jenis advertisement dalam digital marketing? Berikut ini penjelasannya: 

Search Engine Marketing (SEM) 

Search Engine Marketing (SEM) adalah jenis iklan yang muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo!. Bentuk paling umum dari SEM adalah Google Ads. 

Sederhananya, kamu membayar untuk menampilkan iklan bisnis berdasarkan kata kunci tertentu. Iklan ini biasanya muncul di bagian atas atau bawah hasil pencarian organik. Terdapat dua jenis ads dalam SEM, yaitu cost per mile (CPM) dan pay-per-click (PPC).  

Dengan CPM, kamu harus mengeluarkan biaya setiap iklanmu mendapatkan 1.000 views. Sedangkan jika memasang iklan PPC, kamu harus membayar tiap kali iklan mendapat klik. 

Keuntungan SEM sebagai salah satu strategi digital marketing adalah targeting yang sangat spesifik. Keuntungan lainnya adalah hasil instan dan visibilitas tinggi. 

Social media advertising 

Iklan di media sosial mencakup platform seperti Facebook, Instagram, X (Twitter), dan TikTok. Iklan ini dapat berbentuk gambar, video, carousel, atau cerita (stories). Inilah salah satu kelebihan dari sosmed ads, yakni kebebasan berkreasi dalam berbagai format. 

Sebagai digital marketer, kamu juga dapat menargetkan audiens secara mendalam, baik itu berdasarkan demografi, minat, perilaku, hingga lokasi. 

Untuk mendapatkan hasil optimal, manfaatkan data pengguna media sosial. Alhasil, jangkauannya pun lebih luas dan keterlibatan tinggi. 

Display advertising 

Jenis lain dari advertising adalah display ads, yakni iklan bergambar. Display advertising adalah iklan yang muncul di berbagai situs web dalam bentuk banner, pop-up, atau video. Dengan display ads, kamu bisa menjangkau audiens yang luas dengan format yang lebih fleksibel. 

Umumnya, digital ads jenis ini dikelola melalui jaringan iklan seperti Google Display Network. Ketika audiens meng-klik ads tersebut, mereka akan diarahkan menuju landing page yang kamu pasang. 

Video advertising 

Kalau ingin iklan yang lebih interaktif, video ads adalah contoh advertisement product yang tepat. Dengan mengombinasikan audio dan gambar bergerak, jenis iklan satu ini dapat menarik perhatian banyak orang. 

Biasanya, video advertising ditampilkan di platform seperti YouTube, Vimeo, atau di media sosial. Kamu bisa menggunakannya untuk storytelling dan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang brand

Native advertising 

Selanjutnya ada native advertising yang tampilannya mirip dengan konten asli suatu website. Jenis iklan ini dirancang untuk menyatu dengan konten di mana ia ditempatkan. Dengan begitu, iklan kamu tidak terlihat seperti iklan konvensional. 

Contoh umum iklan jenis ini adalah artikel yang disponsori atau iklan di feed media sosial. Karena bentuknya tersebut, native ads umumnya tidak mengganggu audiens. Bahkan, audiens justru menganggap iklan tersebut relevan dengan mereka. 

Affiliate marketing 

Terakhir, ada jenis advertising yang saat ini populer sebagai strategi digital marketing, yaitu affiliate marketing. Secara garis besar, model kerja iklan ini adalah kamu memberikan komisi kepada afiliator (penerbit) untuk menghasilkan lalu lintas atau penjualan melalui tautan afiliasi yang unik. 

Baca Juga: 4 Cara Menjawab Pertanyaan tentang Gaji


Platform Populer untuk Digital Advertisement 

Persiapan advertisement agar efektif dengan data-data berupa grafik di atas kertas-kertas. (Image by DC Studio on Freepik) 

Dalam digital marketing, memilih platform yang tepat untuk menjalankan kampanye iklan sangat penting. Pasalnya, pemilihan platform akan memengaruhi efektivitas performa digital ads.

Berikut adalah beberapa platform terpopuler untuk digital ads

Google Ads 

Google Ads merupakan platform PPC yang populer di kalangan marketers. Setiap menitnya, Google memproses 5,9 juta pencarian. Dengan tingginya intensitas pemakaian, memasang ads di Google dapat membantumu menjangkau target audiens secara luas. 

Melalui Google Ads, kamu dapat menampilkan ads pada hasil pencarian Google, situs web partner, dan YouTube. Google Ads juga telah menerima berbagai format iklan seperti teks, gambar, dan video. Tidak hanya itu, Google Ads juga mengakomodir targeting berdasarkan keyword, lokasi, demografi, dan minat. 

Facebook Ads 

Facebook Ads termasuk salah satu platform social media ads. Facebook atau Meta Ads menawarkan berbagai opsi iklan di Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network. Basis penggunanya cukup besar, yakni mencapai 3 miliar hingga Oktober 2023.

Platform ini memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lainnya. 

Instagram Ads 

Sebagai bagian dari Meta Ads, Instagram Ads sangat efektif untuk kampanye visual. Iklan dapat muncul di feedstories, dan explore page. Instagram Ads cenderung fokus pada konten visual yang menarik. 

Tak heran kalau banyak contoh advertisement product yang bisa kamu temukan di Instagram. Dengan karakteristik pengguna yang mayoritas berusia 18-34 tahun, Instagram cocok untuk brand yang menargetkan audiens dari kalangan anak muda. 

TikTok Ads 

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling cepat berkembang, terutama di kalangan generasi muda. Konten TikTok fokus pada video-video pendek yang sering kali mengikuti tren terkini. 

TikTok Ads menawarkan berbagai format seperti in-feed adsbranded hashtags, dan top-view ads. Dibanding media sosial lainnya, TikTok memiliki potensi viral yang tinggi melalui challenge dan hashtag

YouTube Ads 

Bagi yang ingin memasang video ads, kamu bisa menggunakan YouTube Ads. YouTube, yang dimiliki oleh Google, adalah platform video terbesar di dunia. 

Kamu dapat memasang iklan di YouTube dalam bentuk video yang ditampilkan sebelum, selama, atau setelah video utama (pre-roll, mid-roll, dan post-roll). 

Menariknya lagi, format YouTube Ads juga beragam, mulai dari overlay ads, video skippable dan non-skippable, hingga sponsored cards dengan berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris.

X (Twitter) Ads 

X Ads memungkinkanmu untuk menjalankan kampanye dengan tujuan meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan konversi. Iklan dapat muncul dalam bentuk promoted tweets, accounts, dan trends

Keunggulan dari X Ads adalah targeting berdasarkan kata kunci, minat, dan perilaku. Format iklannya pun sederhana dan mudah diterima pengguna. Keunggulan lainnya dari X Ads adalah kemampuan untuk mencapai audiens yang tertarik pada topik tertentu secara real-time.


Cara Memilih Advertisement yang Tepat untuk Digital Marketing 

Dari berbagai platform dan contoh advertisement yang telah disebutkan, kira-kira manakah pilihanmu? Kamu harus cermat memilih karena jenis iklan yang tepat bisa menjadi penentu keberhasilan kampanye pemasaran.

Agar tidak salah pilih, perhatikan beberapa tips berikut ini: 

Tentukan tujuan kampanye 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum memasang digital ads adalah menentukan tujuan advertisement terlebih dulu. 

Apakah kamu ingin meningkatkan brand awareness, engagement, atau konversi pembelian produk yang diiklankan? Dengan adanya tujuan, kamu bisa lebih mudah menetapkan metriks untuk dicapai, seperti jumlah views, konversi, klik, atau ROI. 

Pahami target audiens 

Mengetahui siapa target audiensmu menjadi kunci sukses dalam digital marketing. Untuk mengetahui target audiens, lakukan segmentasi pasar dan buatlah persona pelanggan. Saat memetakannya, pertimbangkan faktor-faktor berikut: 

  • Demografi: usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan sebagainya.
  • Geografi: lokasi tempat tinggal atau bekerja.
  • Psikografi: minat, hobi, gaya hidup, nilai-nilai.
  • Perilaku: kebiasaan belanja, penggunaan media sosial, interaksi dengan merek.

Berbagai kriteria di atas akan membantumu menentukan jenis dan struktur advertisement yang tepat. Selain itu, kamu pun bisa menargetkannya kepada audiens yang spesifik. Alhasil, digital ads buatanmu pun bisa tepat sasaran. 

Tetapkan anggaran 

Salah satu keunggulan digital ads adalah biaya yang fleksibel. Kamu bisa menyesuaikan anggaran dana sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial bisnis. 

Agar lebih mudah menentukan anggaran, pertimbangkan jumlah ROI yang ingin kamu hasilkan dari pemasangan ads

Pilih platform yang tepat 

Selanjutnya, kamu harus memilih platform yang tepat sebelum memasang iklan. Masing-masing platform memiliki keunggulan dan karakteristik yang berbeda. Jadi, pastikan kamu memilih yang paling sesuai dengan target audiensmu, ya! 

Berikut beberapa contoh karakteristik utama masing-masing platform yang dapat kamu pertimbangkan: 

  • Google Ads: ideal untuk menjangkau audiens yang aktif mencari informasi atau produk.
  • Facebook Ads dan Instagram Ads: cocok untuk kampanye yang membutuhkan targeting demografi dan minat yang spesifik.
  • YouTube Ads: efektif untuk konten video yang mendalam dan storytelling.
  • X (Twitter) Ads: cocok untuk kampanye yang ingin memanfaatkan tren dan keterlibatan real-time.
  • TikTok Ads: ideal untuk menjangkau audiens muda dengan konten kreatif dan viral. 

Membuat konten yang menarik 

Buatlah konten yang menarik sesuai tujuan iklan, target audiens, dan platform yang kamu pilih. Identifikasi kebutuhan target audiens untuk membuat konten yang relevan. 

Pastikan pula struktur advertisement mencakup headlinesubheading, body copy, dan call-to-action (CTA). 

Memantau dan menganalisis hasil 

Setelah iklan berjalan, penting untuk terus memantau dan menganalisis kinerjanya. Gunakan alat analitik yang tersedia di platform iklan untuk melacak metrik yang telah kamu tentukan. 

Dengan begini, kamu bisa tahu bagian-bagian yang memberikan performa baik dan masih kurang.


Teknik dan Strategi Advertisement yang Efektif 

Ilustrasi Teknik dan Strategi Advertisement yang Efektif. (Image by rawpixel on Freepik)

Setelah menerapkan dasar-dasar digital ads, kamu wajib mengoptimalkan performa iklan melalui strategi yang tepat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan mencapai hasil yang diinginkan. 

Berikut adalah beberapa teknik dan strategi advertising yang efektif: 

Lakukan personalisasi 

Personalisasi berarti menyesuaikan pesan agar lebih relevan untuk setiap individu atau kelompok audiens. Dengan personalisasi, kamu dapat meningkatkan keterlibatan dan konversi, lho

Strategi ini memerlukan pelanggan untuk menyesuaikan konten iklan. Terapkan dynamic content yang berubah sesuai dengan perilaku pengguna. Lalu, kirim pesan yang disesuaikan melalui email marketing

Teknik remarketing 

Remarketing adalah teknik pemasangan iklan digital berdasarkan riwayat aktivitas audiens. Contoh sederhana dari remarketing adalah ketika pengunjung situs e-commerce mendapat iklan untuk menyelesaikan transaksi yang belum selesai. 

Strategi ini bertujuan untuk membuat target audiens kembali ke situs atau aplikasi dan melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran. Teknik ini membutuhkan data dari pengunjung yang sebelumnya berinteraksi untuk menampilkan iklan yang relevan. 

Strategi retargeting 

Dalam digital marketingremarketing sering kali digunakan secara bersamaan dengan retargeting. Keduanya juga sering melengkapi satu sama lain sebagai strategi advertising yang efektif.

Retargeting adalah teknik menargetkan kembali pengguna yang telah menunjukkan minat pada brand-mu. 

Kamu bisa menargetkan pengguna yang mungkin belum merespons komunikasi remarketing dengan menampilkan iklan berulang agar memperkuat pesan atau penawaran. 

Penggunaan influencer 

Kalau ingin menjangkau target audiens secara luas, kamu bisa bekerja sama dengan influencer. Para influencer memiliki banyak followers dan biasanya mampu memengaruhi perilaku konsumsi pengikut mereka. 

Agar hasilnya optimal, pilihlah influencer yang sesuai dengan brand image-mu. Contohnya untuk produk makeup, berkolaborasilah dengan influencer kecantikan. 

A/B testing 

A/B testing adalah teknik membandingkan dua versi dari suatu aset digital untuk mengetahui versi yang bekerja lebih baik. Kamu bisa menerapkannya pada digital ads agar membantumu memahami elemen mana yang paling mempengaruhi kinerja iklan. 

Katakanlah kamu hendak memasang poster advertisement untuk display ads. Saat pemasangan iklan, kamu bingung memilih CTA yang sesuai. 

Di sinilah kamu bisa dapat melakukan A/B testing terhadap dua versi CTA pada poster ads yang sama. Lalu, analisis hasilnya dan pilih versi yang berkinerja lebih baik. 

Pemanfaatan SEO dan SEM 

Terapkan praktik search engine optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) untuk meningkatkan visibilitas digital ads. SEO berfokus pada upaya meningkatkan peringkat organik, sementara SEM melibatkan penggunaan iklan berbayar seperti Google Ads. 

Untuk menerapkannya, optimalkan konten dengan kata kunci yang relevan. Kemudian buat meta deskripsi dan judul yang menarik. Nah, agar bisa bersaing, terutama untuk keyword dengan tingkat persaingan tinggi, gunakan iklan berbayar. 


Tantangan dan Solusi dalam Advertisement Digital 

Terlepas dari cara dan strategi digital ads yang telah kamu terapkan, terkadang muncul tantangan di luar kontrol kamu. Berikut adalah tantangan dan solusi dalam penerapan digital ads yang bisa kamu terapkan: 

Ad blocker dan cara mengatasinya 

Banyak audiens mengaktifkan ad blocker agar tidak mendapat iklan selama menggunakan internet. Sebagai solusinya, buatlah native ads yang menyerupai konten asli web. Tempatkan ads tersebut di tengah-tengah konten asli sehingga terlihat natural. 

Menangani ad fraud 

Ad fraud atau penipuan iklan bisa mengancam integritas dan efektivitas digital ads. Untuk menghindarinya, pilihlah platform ads yang terpercaya dan bereputasi baik. 

Kemudian, gunakan tool untuk mendeteksi adanya fraud sehingga kamu bisa mengambil tindakan pencegahan. 

Menghindari fatigue audience 

Fatigue audience terjadi ketika audiens terlalu sering melihat digital ads buatanmu. Mereka terganggu dengan ads tersebut sehingga engagement pun menurun. 

Untuk menghindarinya, buatlah beragam variasi iklan, misalnya dengan membuat variasi bahasa Inggris. Hindari posting dalam waktu berdekatan dan pantau terus performa ads

Mengelola anggaran secara efektif 

Kelola anggaran digital ads agar kamu tidak over budget. Maka dari itu, tentukan dulu tujuan pemasangan iklan. Kemudian, evaluasi anggaran pada campaign sebelumnya agar kamu bisa menyusun anggaran yang lebih akurat.


⁠Kesimpulan
 

Dalam dunia digital marketingadvertisement adalah alat untuk membantu perusahaan menjangkau target audiens yang lebih spesifik, meningkatkan brand awareness, hingga meningkatkan ROI.

Kamu bisa mencapai tujuan tersebut dengan memasang berbagai jenis digital ads, seperti SEM, social media adsdisplay ads, video ads, hingga native ads.

Nah, dalam dunia kerja profesional, advertisement erat kaitannya dengan marketing. Jadi, pengetahuan soal advertesiment, mulai dari cara riset audiens, penentuan platform, hingga pembuatan iklan, sangat penting untuk kamu yang ingin membangun karier di dunia marketing.

Kamu tertarik bekerja di bidang marketing? Temukan banyak lowongan kerja marketing hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Advertisement untuk Profesi Digital Marketing

  1. Apa perbedaan antara search engine ads dan social media ads?
    Search engine ads adalah iklan digital yang muncul pada hasil pencarian online di search engine, umumnya berupa advertisement text. Di lain sisi, social media ads adalah iklan yang dipasang di platform media sosial.
  2. Bagaimana cara menentukan anggaran untuk digital advertisement?
    ⁠- Tentukan tujuan digital ads.
    ⁠- Pilih platform iklan.
    ⁠- Evaluasi anggaran pada campaign sebelumnya.
    ⁠- Hitung target ROI.
    ⁠- Pantau ads dan evaluasi metrik-metriknya.
  3. Apakah advertisement bisa menjamin peningkatan penjualan?
    Advertisement tidak bisa sepenuhnya menjamin peningkatan penjualan. Namun, advertising dapat menarik perhatian target audiens untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga meningkatkan peluang penjualan.
  4. Bagaimana cara mengukur keberhasilan kampanye digital advertisement?
    ⁠Kamu bisa menggunakan metrik-metrik seperti jumlah traffic website, views, klik, engagement, hingga ROI.
  5. Platform advertisement apa yang paling efektif untuk bisnis kecil?
    ⁠Platform social media ads cukup efektif untuk bisnis kecil karena kamu bisa menyesuaikan anggaran dengan kondisi finansial. Contoh social meda ads adalah Instagram Ads, Facebook Ads, dan TikTok Ads. Adapun jenis konten yang bisa kamu pakai dalam social media ads adalah advertisement text, visual, ataupun video.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.