Mau Resign? Ini 5 Alasan Berhenti Kerja yang Bebas Drama!

Mau Resign? Ini 5 Alasan Berhenti Kerja yang Bebas Drama!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 January, 2023
Share

Kamu pasti sudah sering menemukan artikel-artikel mengenai cara mencari dan mendapatkan pekerjaan impianmu. Namun, bagaimana jika kasusnya justru kamu ingin berhenti kerja? Kali ini, mari bahas mengenai fenomena berhenti kerja.

Sebagai seorang karyawan, terkadang ada masa di mana kamu merasa harus berhenti bekerja. Namun, kamu khawatir apakah hal tersebut merupakan pilihan yang baik atau bukan. Lalu, apa yang harus kamu katakan saat wawancara kerja selanjutnya?

Tentunya jawaban tersebut merupakan faktor yang menentukan masa depanmu di tempat kerjamu  yang baru. Alasan berhenti kerja yang kamu paparkan saat wawancara menentukan perspektif perusahaan terhadap perilaku kamu sebagai seorang karyawan.

Jika kamu menjawab alasan berhenti kerja yang terkesan kekanak-kanakan, kamu akan berisiko dipandang tidak profesional. Maka dari itu dibutuhkan pertimbangan yang matang sebelum kamu berhenti bekerja. Yuk lanjut baca artikel ini untuk mengetahuinya!

Kapan Kamu Harus Resign?

Hal pertama yang kamu perlu lakukan adalah mencari tahu kapan harus resign. Mungkin kamu sudah dapat mengira-ngira hal yang membuat dirimu kurang puas di pekerjaanmu saat ini. Atau kamu juga merasa bahwa terjadi perubahan hidup yang signifikan dalam hidupmu dan kamu butuh menyesuaikannya dengan pekerjaan di perusahaan baru. 

Apapun alasannya, penting untuk mengidentifikasinya dengan lebih objektif. Berikut adalah beberapa alasan yang bisa jadi pertimbangan kamu untuk resign:

  • Butuh pembelajaran dan tantangan baru

Menjadi expert dalam bidang pekerjaan kamu merupakan sebuah pencapaian yang baik. Kamu disukai rekan kerja dan atasan karena kamu dapat memberikan banyak kontribusi dan mencetak prestasi. 

Meskipun begitu, jika kamu sudah menguasai pekerjaanmu dengan baik, besar kemungkinan kamu tidak mendapat pembelajaran baru atau tidak merasa tertantang. Kamu jadi merasa bosan dan butuh keluar dari zona nyaman untuk dapat belajar dan mengemban tanggung jawab lebih.

  • Lingkungan kerja yang buruk

Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas seorang karyawan. Jika kamu memiliki lingkungan kerja yang buruk dan tidak suportif terhadap kamu dan nilai-nilaimu, kamu akan kehilangan produktivitas sehingga tidak banyak berkontribusi pada perusahaan.

Sebelum kreativitas dan energi itu menghilang sepenuhnya, pertimbangkan kembali apakah kamu harus bertahan di perusahaan tersebut dan pikirkan lingkungan kerja yang ideal untuk kamu.

  • Kamu tidak termotivasi untuk bekerja

Hampir setiap hari dalam seminggu kamu habiskan di tempat kerja. Jika kamu merasa tidak termotivasi untuk bekerja saat kamu bangun di pagi hari, inilah saatnya untuk mengetahui akar masalah tersebut. Berapa lama hal ini sudah berlangsung? Apa ini hanya merupakan fase atau berpotensi untuk berkelanjutan?

Sadari pemantik demotivasi ini dengan memperhatikan orang di sekitar, tanggung jawab pekerjaan, dan bahkan hingga ke budaya perusahaan sesegera mungkin. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini dapat berakibat pada ketidakpuasan dan acuh terhadap pekerjaan.

  • Merasa pekerjaan tidak berarti

Melanjutkan poin sebelumnya, apakah kamu merasa puas dengan pencapaian pekerjaan kamu saat ini? Apakah hasil kerja kamu memberikan kepuasan tersendiri yang dapat memotivasi kamu untuk terus bekerja? Atau kamu hanya bertahan hanya agar mendapat gaji bulanan?

Memiliki impian dan nilai pribadi dan berkeinginan untuk merealisasikannya melalui pekerjaan bukan merupakan hal yang salah. Jika kamu merasa dapat berkontribusi di tempat lain dan menemukan arti dalam pekerjaan tersebut, ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan langkah resign.

  • Selalu tertekan saat bekerja

Menemukan tekanan saat bekerja sangat mungkin terjadi, terlebih jika beban pekerjaan sedang banyak-banyaknya. Namun, jika kamu merasa selalu tertekan, hal tersebut tidak akan berpengaruh baik di waktu mendatang.

Tekanan yang konstan dalam pekerjaan dapat menguras tenaga secara fisik dan emosional, sehingga menyebabkan burnout. Ini juga bisa memicu perilaku negatif seperti mudah merasa tersinggung, terganggu, tidak fokus, dan tidak objektif sehingga dapat menurunkan produktivitas bahkan memengaruhi hubungan baik antara rekan kerja.

  • Kamu tidak menyukai rekan kerja

Saat bekerja, mungkin saja kita bertemu dengan rekan yang sangat tidak cocok dengan kita, baik dari cara bekerja atau nilai yang dipegang. Perasaan tidak nyaman akan terus ada selama kamu dan individu tersebut masih bekerja di tempat yang sama.

Jika kamu sudah mencoba mengomunikasikan masalahnya namun tetap tidak berhasil, ini juga bisa jadi poin pertimbangan kamu untuk resign, ketimbang selalu merasa tidak nyaman dalam bekerja. Apalagi jika hubungan kalian jadi memberi dampak buruk untuk pekerjaan tim.

  • Tidak ada prospek yang jelas di perusahaan

Katakanlah kamu menyukai pekerjaan kamu saat ini, mulai dari tugas hingga lingkungan kerja sudah ideal menurut standar pribadi kamu. Tanyakan kepada diri kamu, bagaimana rencana karir kamu di masa depan? Apakah kamu membayangkan bekerja di perusahaan ini selamanya?

Apakah perkembangan skill dan karir kamu di perusahaan didukung oleh atasan? Jika kamu tidak merasa dapat melebarkan sayap dan mencoba tantangan baru dengan promosi, ini merupakan saat yang tepat untuk menjelajahi opsi-opsi karir yang ada di luar sana.

  • Tidak merasa dihargai

Menurut Harvard Business Review, apresiasi dalam lingkungan pekerjaan sangat berpengaruh pada produktivitas karyawan di tempat kerja. Jika kamu merasa bahwa pendapat kamu tidak dihargai, kamu dapat merasa kehilangan kepercayaan diri dan performa kerja akan menurun.

Contoh lain saat kamu tidak dihargai adalah kontribusimu tidak diapresiasi oleh atasan dan lingkungan kerja. Kamu juga merasa bahwa terdapat gap yang terlalu besar sehingga kamu kesulitan dan merasa tidak berharga untuk berkomunikasi dengan atasan. Ketika hal tersebut sudah terjadi, saatnya kamu mencari pekerjaan yang dapat menghargai kontribusimu.

Alasan Berhenti Kerja yang Tepat untuk Dapat Pekerjaan Selanjutnya

Setelah mengetahui momen-momen yang tepat untuk resign dan memahaminya, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan proses resign kamu. Perlu diingat, walaupun sudah mantap untuk resign, kamu tetap harus meninggalkan perusahaan dengan kesan baik.

Persiapkan kondisi keuangan kamu, dan jika memungkinkan, kamu bisa resign setelah kamu mendapat tawaran kerja yang menurut kamu lebih baik. Jika kamu resign karena ingin berbisnis, pastikan dana dan rencana yang kamu punya telah siap dan matang.

Jika kamu sudah mempersiapkannya, kamu dapat memberikan surat resign sesuai dengan kontrak kerja yang berlaku. Perhatikan jarak waktu sebelum resign, jangan sampai kamu secara tiba-tiba meninggalkan perusahaan dan memperburuk reputasimu. Ingat bahwa perusahaan butuh waktu untuk handover pekerjaan dan bersiap mencari penggantimu. 

Menjaga reputasi merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang yang ingin berkarir maupun berbisnis sendiri. Reputasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan tidak hanya perusahaan selanjutnya, tetapi juga klien.

Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di perusahaan baru, ada baiknya kamu juga mempertimbangkan alasan berhenti kerja yang tepat agar kamu dapat memberi kesan yang baik terhadap rekan dan atasan kamu di tempat kerja sebelumnya.

Berikut alasan berhenti kerja yang dapat kamu katakan saat kamu interview:

  • Ingin mengembangkan skill baru

Siapa yang tidak ingin kemampuannya terus berkembang? Dengan memberitahukan alasan ini pada pewawancara, kamu akan memberikan kesan yang baik sebagai seorang karyawan yang ingin terus berkembang. Dengan begitu, perusahaan akan melihat kamu sebagai aset yang nantinya akan memberikan banyak benefit di masa mendatang.

  • Siap untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar

Dengan skill set yang kamu punya, perusahaan akan mempertimbangkan posisi kamu di perusahaan lama dan melihat prospek kamu di perusahan tersebut. Selain itu, kamu juga dapat memberikan kesan sebagai orang yang ingin terus berkembang dalam hal karir, percaya diri, dan visioner.

  • Mencari lingkungan baru untuk meningkatkan motivasi kerja

Memberitahu calon perusahaan tentang lingkungan kerja yang buruk bukanlah ide yang bagus. Sebaliknya, kamu dapat memberikan alasan yang berfokus pada masa depan dan hal positif apa yang kamu cari jika kamu berhenti bekerja di perusahaan lama dan bekerja di tempat selanjutnya.

  • Ingin melakukan pekerjaan yang lebih berarti

Manusia merupakan makhluk yang sangat dinamis. Selain dari benefit dan gaji, ada kepuasan tertentu yang dicari saat bekerja, salah satunya adalah kepuasan terhadap arti dari pekerjaan tersebut. Saat kamu memberikan alasan yang personal ini, secara tidak langsung kamu menunjukkan keyakinan bahwa perusahaan tersebut bisa memberikan pekerjaan yang berarti bagi kamu. Di saat yang sama, perusahaan juga akan mendapat produktivitas dan kontribusi yang berarti.

  • Ingin bekerja di perusahaan yang visi misinya sejalan

Seiring berjalannya waktu, manusia yang kompleks pasti merasakan perbedaan dalam diri termasuk nilai-nilai diri. Bisa jadi kamu merasa nyaman di awal waktu kamu bekerja tetapi sudah merasa tidak sejalan dengan perusahaan di kemudian hari. Dengan memberikan alasan ini, kamu juga dapat meyakinkan pewawancara bahwa kamu merasa ada kecocokan dengan visi misi perusahaan tersebut tanpa mengurangi reputasi kantor lama.

Meninggalkan tempat kerja bukan berarti kamu tidak loyal terhadap perusahaan. Nilai, kenyamanan, dan kepuasan dalam bekerja merupakan hal yang penting bagi karyawan. Lakukan refleksi dan resign saat kamu sudah yakin bahwa itu saat yang tepat. Namun, jangan lupa untuk meninggalkan perusahaan dengan cara dan kesan yang baik untuk menjaga reputasi kamu dan perusahaan.

Ingin mencari pekerjaan selanjutnya? Saatnya kamu perbarui profil JobStreet kamu. Mulai unjuk diri untuk yakinkan perusahaan selanjutnya bahwa kamu adalah kandidat yang tepat!

Cari tahu berbagai tips dan informasi seputar jalur karir, tips interview, dan cara negosiasi gaji di laman Tips Karir. Mulai dari cara terbaik membuat resume, tips lainnya dalam menghadapi perekrut ketika wawancara, informasi mengenai perusahaan yang akan kamu lamar, hingga cara terbaik meraih kesuksesan karirmu. 

Untuk memantau lamaran kerja, kamu dapat mengunduh aplikasi JobStreet di App Store atau Play Store di mana saja dan kapan saja. Semoga beruntung!

 

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

 

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat  yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

More from this category: Merubah karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.