Cara Menulis Email Perpisahan Kerja dan 5 Contoh Template

Cara Menulis Email Perpisahan Kerja dan 5 Contoh Template
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 11 August, 2023
Share

Resign dari pekerjaan memang bisa menjadi keputusan yang sulit, apalagi ketika sudah membangun hubungan baik dan kolaboratif dengan rekan kerja. Namun, ada kalanya kamu harus mengambil keputusan untuk resign agar bisa mengambil langkah baru dalam mengembangkan karier atau mengejar impian lainnya. 

Saat memutuskan untuk resign, sebaiknya kamu tidak asal pergi saja. Setidaknya, kamu mengucapkan salam perpisahan. Namun, tak perlu menghubungi semua rekan kerja di perusahaan satu-persatu. Cara mudahnya, kamu bisa mengirimkan atau broadcast pesan yang ingin kamu sampaikan melalui email perpisahan.

Email perpisahan adalah email yang kamu kirimkan kepada rekan kerja satu tim, rekan di tim yang berbeda, atasan, dan/atau klien yang pernah bekerja sama dengan kamu.

Mengapa harus mengirim email perpisahan resign?

Menulis dan mengirimkan email perpisahan kerja adalah hal yang penting. Hal ini karena, di dalamnya tidak hanya berisi ucapan selamat tinggal, tapi juga bisa berisi ucapan terima kasih, harapan terbaik untuk rekan kerja dan masa depan perusahaan, kenangan positif saat bekerja bersama, termasuk pengumuman secara formal tentang kapan kamu resmi meninggalkan perusahaan. 

Karena itu, email perpisahan kerja harus dibuat dengan bijak, profesional dan berisi pesan yang positif. Dengan kata lain, jangan sampai kamu menuliskan komentar buruk tentang manajemen perusahaan, kritik atas kinerja rekan kerja, atau bahkan mengungkapkan rasa menyesal pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Tujuan mengirim email perpisahan kerja

Pada dasarnya, email perpisahan kerja bertujuan untuk menjaga hubungan profesional yang pernah kamu bangun dengan rekan kerja dan juga jajaran manajemen perusahaan. Sederhananya, email perpisahan kerja secara tidak resmi menjadi penutup kontrak kerja kamu dengan perusahaan. 

Namun, bukan berarti kamu memutus jejaring profesional dengan orang-orang yang kamu temui di perusahaan tersebut. Untuk memahami tujuan mengirim email perpisahan kerja, simak penjelasan berikut.

Memberikan kesan terakhir yang baik

Email perpisahan kerja adalah kesempatan untuk kamu memberikan kesan terakhir yang baik kepada rekan kerja dan para pimpinan perusahaan. Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik dan profesional dengan mereka. Menjaga jejaring profesional dengan baik memungkinkanmu untuk bisa memanfaatkan hubungan ini sebagai peluang karier di masa depan. 

Mungkin saja, rekan kerja atau atasanmu menawarkan peluang bagi pertumbuhan personal dan profesional kamu. Entah itu dalam bentuk peluang kerja sama, peluang rekrutmen di perusahaan impian, atau bahkan sharing wawasan yang berguna agar kamu bisa memiliki hard skill atau soft skill yang dibutuhkan dalam berkarier. 

Meningkatkan citra dan reputasi

Meningkatkan citra dan reputasi

Email perpisahan kerja menggambarkan kemampuanmu dalam berkomunikasi. Lewat penulisan email ini, rekan kerja dan atasan dapat menilai profesionalitas dan etika. Tentunya, kamu harus mengirimkan email dengan baik agar bisa menciptakan citra dan reputasi positif melalui personal branding

Tak hanya itu, melalui email perpisahan, kamu juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh rekan kerja. Baik yang menjalin kolaborasi erat atau hanya sesekali bekerja sama denganmu. Lewat ucapan terima kasih tersebut, kamu bisa membuat mereka merasa diapresiasi. Dengan ini, kamu dapat pergi dengan kesan yang positif.

Tips menulis email perpisahan kerja

Meski terlihat mudah, menulis email perpisahan yang baik perlu memperhatikan beberapa aspek penting. Berikut adalah di antaranya.

  • Personalisasi pesan email. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa versi email sesuai tingkat kedekatan atau kepentingan penerima email untukmu. Saat mengirim email, kamu juga bisa mengatur kontak alamat email untuk penerima yang isi emailnya sudah dipersonalisasi. Dengan membuat kata-kata perpisahan khusus dengan pesan pribadi, maka email yang dikirimkan akan terasa lebih bermakna, dibandingkan mengirimkan satu versi yang berlaku untuk semua orang
  • Mulailah dengan mengucapkan terima kasih atas waktu dan kerja sama yang terjalin selama periode bekerja
  • Sebut secara spesifik momen atau proyek yang memberi dampak signifikan pada peningkatan skill atau wawasanmu. Sebisa mungkin ekspresikan bahwa kamu sangat senang dengan bantuan dan bimbingan yang didapat melalui pengalaman-pengalaman di kantor. Jangan lupa juga ungkapkan bahwa kamu sangat menikmati kolaborasi bersama rekan-rekan kerja dalam menyelesaikan proyek atau tugas keseharian kamu
  • Tuliskan hal-hal yang ingin diungkapkan dengan jujur dan tulus untuk menampilkan ikatan emosional, namun tidak bertele-tele. Tulislah dengan singkat namun bermakna. Biasanya, isi email ini cukup terdiri dari 3-4 paragraf saja. Pastikan juga semua informasi yang disampaikan ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua penerima email
  • Hanya tuliskan aspek positif dan jangan mengungkit hal buruk agar tetap profesional
  • Akhiri email dengan menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk masa depan rekan kerja, atasan dan perusahaan

Struktur email perpisahan kerja

Struktur email perpisahan kerja

Struktur email perpisahan kerja dapat berbeda-beda, tergantung pada gaya penulisan dan kebutuhan. Namun, ada beberapa aspek penting yang umumnya harus disertakan, yaitu sebagai berikut.

1. Subjek Email

Tuliskan subjek email perpisahan kerja dengan singkat dan jelas. Sebagai gambaran, contohnya seperti ini:

  • “My Last Working Day”
  • “Selamat Tinggal dan Terima Kasih!”
  • “[Namamu] Resmi Resign!
  • “Salam Perpisahan dari [Namamu]”
  • [Namamu]’s Signing Out!”

2. Pembukaan

Pada bagian ini, kamu dapat menyebutkan ucapan terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan tersebut. Kamu juga dapat menyampaikan waktu spesifik saat kamu resmi meninggalkan perusahaan dan gambaran rencana kegiatanmu selanjutnya setelah resign.

3. Ekspresi perpisahan

Pada bagian ini, kamu bisa mengungkapkan perpisahan dan apresiasi terhadap rekan-rekan kerja secara spesifik. Misalnya, jika kamu membuat personalisasi email untuk rekan kerja terdekat, selain momen bermakna, kamu bisa menyebutkan kesan orang tersebut untukmu dan berterima kasih untuk kehadirannya selama ini. 

Atau, jika personalisasi email ditujukan untuk senior di perusahaan, kamu bisa menyebutkan apresiasi atas jasa-jasa mereka dalam membantumu memaksimalkan potensi diri saat bekerja di perusahaan tersebut.

4. Penutup

Pada bagian penutup ini, kamu bisa menuliskan ungkapan terima kasih terakhir dan harapan-harapan baik untuk masa depan perusahaan dan rekan-rekan kerjamu.

5. Informasi Kontak

Cantumkan informasi kontak yang bisa dihubungi setelah kamu resign. Hal ini bertujuan agar kamu masih bisa memiliki jejaring profesional yang baik dengan perusahaan dan rekan kerja. Nah, cara menuliskannya sederhana saja, kamu bisa memasukkan alamat email atau nomor telepon yang aktif, seperti contoh ini.

Erenina Zoe Sulistiyo

[email protected]

085123456789

Contoh template email perpisahan kerja

Contoh template email perpisahan kerja

Ketika kamu memutuskan untuk resign, tentu kamu memiliki alasan tersendiri. Bisa jadi, alasannya karena akan pensiun, pindah tempat tinggal yang jauh dari kantor, berencana melakukan career break atau mendapatkan pekerjaan baru dengan peluang karier yang lebih menjanjikan.

Untuk membantumu menulis email perpisahan kerja, JobStreet menyediakan beragam template dengan bermacam alasan resign untuk kamu jadikan referensi. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

1. Contoh email perpisahan kerja karena pekerjaan baru

Subjek: Selamat Tinggal dan Terima Kasih Tim Kreatif!

Hari ini adalah last day saya di [Nama Perusahaan]. 

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan bekerja di [Nama Perusahaan] selama [durasi waktu bekerja] ini. Dengan berat hati, saya menyampaikan bahwa saya telah memutuskan untuk resign dari perusahaan ini untuk melangkah ke peluang karier selanjutnya.

Saya sangat bersyukur telah mendapatkan banyak wawasan dan pengalaman, khususnya dari Ibu [Nama Team Leader] dan Kak [Nama Senior] yang terus mendukung saya dalam meningkatkan copywriting skill untuk semua channel media sosial perusahaan.

Selain itu, saya juga berterima kasih pada [Nama Rekan 1], [Rekan 2], [Rekan 3] yang telah membantu saya beradaptasi dari awal masuk kerja, hingga kita bisa berkolaborasi bersama untuk mencapai target melalui project [Nama Proyek 1] dan [Nama Proyek 2]. Pengalaman tersebut membantu saya memberikan kontribusi maksimal untuk perusahaan dan membangun hubungan kerja berharga yang tidak akan pernah saya lupakan.

Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua anggota Tim Kreatif. Tanpa hadirnya kalian, keseharian saya tidak akan menghasilkan pengetahuan dan pengalaman penuh arti. 

Saya yakin perusahaan ini akan terus maju dan berkembang di masa depan, dan saya berharap kalian semua dianugerahi kesuksesan dan kebahagiaan dalam perjalanan karier kalian.

Salam hangat,

Eriska Gumelar

[email protected]

085123456789

2. Contoh email perpisahan kerja karena pensiun

Subjek: Ini Saatnya Saya Pensiun!

Kepada semua rekan kerja yang saya hormati,

Saya menulis email ini dengan perasaan haru dan berat hati untuk memberitahu bahwa saya akan segera pensiun dari perusahaan ini setelah [durasi waktu bekerja] bekerja di sini. Pensiun adalah momen penting dalam hidup saya dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membuat pengalaman kerja saya di perusahaan ini penuh makna.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan kerja yang telah memberikan dukungan dan bantuan mereka selama masa kerja saya di sini. Selama bertahun-tahun, saya telah belajar banyak dari setiap orang yang ada. Kalian adalah sumber inspirasi saya agar dapat terus berdedikasi untuk bekerja di perusahaan ini.

Saya yakin perusahaan ini akan terus maju dan berkembang di masa depan. Besar harapan saya, kalian semua akan selalu memperoleh peluang mencapai kesuksesan ideal dalam perjalanan karier kalian.

Saya senang bila dapat tetap terhubung dengan rekan-rekan kerja di masa depan. Untuk itu, jangan sungkan untuk menghubungi saya.

Salam sejahtera,

Hendra Saputra

[email protected]

085123456789

3. Contoh email perpisahan kerja umum dalam Bahasa Inggris

Subjek: [Namamu] is Signing Out!

Dear Colleagues,

I am writing to inform you that I have decided to resign from my position at [Nama Perusahaan], effective two weeks from today. It has been an incredible journey working with all of you here at [Nama Perusahaan]. I have made unforgettable memories and gained valuable experience that I will always cherish. I want to express my deepest gratitude for the support, guidance and friendship that each of you has shown me during my time here.

I particularly want to thank my team members, who have been a source of inspiration for me every day. I have learned so much from you, and I am grateful for the opportunity to have worked alongside such a talented group of individuals. Your creativity, dedication and passion for the work we do have made my experience here truly special.

I will miss everyone at [Nama Perusahaan], but I am excited about what lies ahead. I hope to keep in touch and stay connected with all of you in the future. Please do not hesitate to reach out to me if you ever need any help or support.

Thank you once again for everything. It has been an honor and a privilege to work with such an amazing team. I wish you all the best in your future endeavors.

Sincerely,

Mutia Anastasia

[email protected]

085123456789

4. Contoh email perpisahan kerja karena career break

Subjek: Salam Perpisahan dari [Namamu]

Salam hangat untuk semua rekan kerja yang saya hormati,

Saya ingin memberitahukan bahwa saya secara resmi akan meninggalkan perusahaan ini mulai tanggal [Tanggal Terakhir Bekerja]. Saya sangat bersyukur karena selama di sini, saya telah bekerja bersama dengan banyak orang luar biasa dan mendapatkan banyak pengalaman berharga.

Seperti yang sudah saya sampaikan saat meeting kemarin, saya akan mengambil career break untuk sementara waktu karena alasan pribadi. Saya sangat senang bekerja di perusahaan ini, tetapi saat ini saya sedang memerlukan waktu untuk fokus pada aspek penting lain dalam hidup saya.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan kerja yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada saya selama bekerja di perusahaan ini. Saya belajar banyak dari Anda semua dan saya akan selalu menghargai pengalaman yang saya dapatkan di sini.

Saya berharap kita bisa tetap menjalin hubungan baik meskipun saya tidak lagi bekerja di sini. Karena itu, jangan ragu untuk menghubungi saya jika kalian memerlukan bantuan atau sekedar ingin bersilaturahmi. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk semua dukungannya!

Tertanda,

Vincent Yuurika

[email protected]

085123456789

5. Contoh email perpisahan kerja setelah selesai internship

Subjek: Rasa Apresiasi Terbesar dari [Namamu]

Dengan hormat,

Saya, [Nama Lengkap], yang telah menjalani masa magang selama [jumlah bulan] di [Nama Perusahaan], ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan untuk belajar dan berkembang di perusahaan ini.

Saya sangat berterima kasih kepada seluruh rekan kerja di [Tim Tempat Kamu Magang]. Berada di tengah-tengah tim yang saling mendukung membantu saya belajar banyak dalam proses product development. Saya juga berterima kasih pada setiap orang yang ada di perusahaan ini atas beragam dukungan, bantuan dan ilmu selama masa magang saya. Saya merasa terhormat dapat bekerja dengan mereka dan saya telah belajar banyak dari mereka.

Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya selama masa magang di [Nama Perusahaan]. Saya akan selalu mengingat pengalaman dan pembelajaran berharga yang telah saya dapatkan di perusahaan ini.

Terima kasih banyak dan semoga [Nama Perusahaan] terus berkembang dan sukses di masa depan.

Tertanda,

Abdul Wahyudi

[email protected]

085123456789

Baca Juga: Template Perencanaan Karier Gratis untuk Meraih Masa Depan Impian  

Mengirimkan kata-kata perpisahan dengan cara lain

Selain melalui email, kata-kata perpisahan kerja dapat juga diucapkan dengan metode lain. Misalnya, melalui media sosial dan atau menyampaikan secara langsung. Mengungkapkan via email, medsos atau langsung punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. 

Sebelum menentukan metode mengungkapkan kata-kata perpisahan, sebaiknya kamu mengetahui aspek berikut.

1. Mengirim email perpisahan kerja

Kelebihan:

  • Kemudahan dalam mengungkapkan rasa apresiasi dan harapan untuk seluruh rekan kerja dengan tingkat kedekatan relasi yang berbeda-beda
  • Membantu menjaga jejaring profesional karena mencantumkan kontak diri
  • Lebih mudah menampilkan pendekatan profesional

Kekurangan:

  • Bisa terkesan tidak tulus jika tidak ditulis dengan cara yang tepat
  • Penulisan email cukup memakan waktu yang lama
  • Tantangan dalam membuat beberapa versi email yang dipersonalisasi

2. Ungkapan kata-kata perpisahan kerja di media sosial

Kelebihan:

  • Dapat menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk rekan kerja dari tim atau departemen lain
  • Pesan perpisahan yang tulus dan ditulis dengan baik di media sosial dapat membantu membangun personal branding positif tentang dirimu 
  • Media sosial memungkinkan banyak orang berinteraksi secara langsung dengan pembawaan yang santai dan kasual

Kekurangan

  • Dapat memberikan kesan negatif dari rekan kerja jika budaya perusahaan tidak terlalu fleksibel dan santai
  • Media sosial adalah platform kasual dan santai sehingga pesan yang disampaikan dapat terkesan kurang profesional
  • Terdapat kemungkinan kebijakan perusahaan yang melarang publikasi semacam ini dilakukan di media sosial

3. Mengungkapkan secara langsung 

Kelebihan:

  • Kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan lebih baik karena dapat menggunakan gestur tubuh dan ekspresi wajah
  • Peluang memberikan kata-kata perpisahan dengan kesan terbaik karena interaksi secara langsung
  • Memperkuat hubungan dan rasa kebersamaan yang telah dibangun sebelumnya selama bekerja 

Kekurangan

  • Membutuhkan momen yang tepat karena bisa jadi tak semua rekan kerja dapat ditemui satu-persatu
  • Mengungkapkan ucapan perpisahan secara langsung membutuhkan waktu sehingga bisa menjadi distraksi saat waktu kerja
  • Terdapat risiko canggung dan kondisi kurang nyaman jika harus berhadapan langsung dengan rekan kerja yang hubungannya kurang baik denganmu

Mulai melangkah mencari peluang karier baru bersama JobStreet!

Menulis email perpisahan kerja memang memakan waktu yang cukup banyak. Tantangan utamanya adalah memastikan bahwa kata-kata perpisahan yang kamu sampaikan dapat menggambarkan rasa apresiasi yang tulus. Agar semakin mudah dalam menulisnya, pastikan untuk mengaplikasikan tips di atas ya!

Meninggalkan perusahaan lama terkadang sulit, terlebih jika kamu punya ikatan relasi yang sangat dekat dengan rekan kerja di sana. Namun, jika kamu merasa ini saatnya untuk menyusun perencanaan karier baru agar dapat peluang kerja yang lebih potensial, maka JobStreet hadir untuk membantumu!

Ingin menambah atau mengasah skill untuk melamar posisi impian? Bersama JobStreet, kamu bisa meningkatkan transferable skills secara gratis dengan seekMAX. Fitur ini memungkinkan kamu mengakses video pembelajaran yang luas, mulai dari hard skill hingga soft skill.

Mari awali perjalananmu memulai kesuksesan karier baru bersama JobStreet sekarang juga! Jika kamu sudah memiliki profil, jangan lupa untuk memperbarui profil mu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan dan kursus. 

Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan info terkait persiapan interview dan melamar kerja, bidang industri, pengembangan diri dan keterampilan, serta perkembangan tren pasar kerja masa kini. 

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store. Dengan begitu, kamu bisa melihat lowongan kerja baru langsung dari HP!

FAQ

  1. Email perpisahan kerja sebaiknya ditulis seberapa panjang?
    Biasanya, isi email perpisahan kerja ditulis dengan singkat dalam 3-4 paragraf saja.
  2. Bagaimana jika bingung harus mengungkapkan apa di email perpisahan kerja?
    Kalau kamu bingung harus mengungkapkan apa di email perpisahan kerja, pertama-tama, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif yang kamu alami selama bekerja di perusahaan tersebut. Berikan apresiasi dan ungkapkan terima kasih kepada rekan kerja, atasan dan atau siapa pun yang terlibat dalam pengalaman positif tersebut. Kamu juga bisa fokus menyebutkan proyek atau momen khusus yang paling berkesan selama bekerja.
  3. Bolehkah menulis email perpisahan kerja dengan pembawaan kasual?
    Sebaiknya email perpisahan kerja tetap mempertahankan gaya yang profesional, meskipun di dalamnya terdapat ungkapan yang personal atau emosional. Menulis dengan pembawaan kasual dapat menimbulkan kesan kurang serius atau kurang menghargai lingkungan kerja, terutama jika email tersebut ditujukan kepada atasan atau rekan kerja yang lebih senior. Namun, kamu bisa menyesuaikannya lagi dengan budaya di perusahaan dan tetap jaga kesopanan.
  4. Haruskah menuliskan informasi kontak dalam email perpisahan kerja?
    Iya, sebaiknya kamu menyertakan informasi kontak yang dapat dihubungi dalam email perpisahan kerja. Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan mantan rekan kerja atau atasan, serta memudahkan jika suatu saat kamu dibutuhkan untuk bekerja sama lagi atau memberikan referensi.
  5. Haruskah mengirim email perpisahan pada satu per satu rekan kerja?
    Tidak perlu mengirimkan email perpisahan secara individual. Sebagai gantinya, kamu bisa mengirimkan email perpisahan secara massal atau kepada kelompok tertentu dalam lingkungan kerja, seperti departemen atau tim. Tentunya, dengan isi email yang dipersonalisasi.
  6. Bagaimana agar email perpisahan kerja terdengar tulus?
    Caranya adalah dengan menggunakan kata-kata yang menunjukkan apresiasimu pada kerja sama dan hubunganmu dengan rekan kerja di perusahaan tersebut. Selain itu, gunakan kalimat yang sopan dan menghormati rekan kerja, atasan dan perusahaan. Tulis email tanpa mengungkit hal-hal negatif yang mungkin pernah kamu alami, karena email perpisahan bukanlah tempat yang tepat untuk menuangkan hal tersebut.
  7. Bolehkah menceritakan pengalaman pribadi dalam email perpisahan kerja?
    Sebaiknya hindari menceritakan pengalaman yang terlalu sensitif dalam email perpisahan kerja. Jangan lupa bahwa email ini bisa dibaca oleh banyak orang, termasuk atasan dan rekan kerja yang lain yang mungkin tidak terlalu dekat denganmu. Sebaiknya, fokus pada pengalaman kerja dan pencapaian positif yang telah diraih selama bekerja di perusahaan tersebut agar email tetap profesional.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.