Front End Developer
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Front End Developer?
- Cara menjadi Front End Developer
- Lowongan Front End Developer terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Front End Developers
Bagaimana rasanya menjadi Front End Developer?
Seorang Front-End Developer bertugas untuk mendesain sebuah perangkat lunak seperti laman web atau aplikasi yang bersifat user-facing. Tujuan akhir dari para Front-End Developer adalah membuat aspek user-facing yang nyaman dilihat, mudah digunakan, dan berjalan lancar.
Tugas dan kewajiban
- Melakukan diskusi dengan klien untuk merencanakan produk seperti apa yang harus dibuat.
- Menentukan desain dan struktur dari produk yang mementingkan pengguna dengan desain fungsional juga estetika yang seimbang.
- Memastikan bahwa tampilan produk yang kompatibel dengan berbagai macam perangkat seperti layar ponsel, laptop, juga monitor komputer.
- Melakukan diskusi dan kerjasama dengan tim-tim lain seperti Back-End Development, Marketing, juga UI/UX Design.
- Menulis kode dengan baik; mudah dibaca, tidak lebih rumit dari yang dibutuhkan, dan bisa diperbaharui di masa depan.
- Melakukan troubleshooting dan debugging saat ada masalah.
Tombol-tombol yang bisa diklik oleh pengguna, text box yang bisa dipakai untuk berkomentar atau mencari informasi, juga tampilan gambar termasuk hal-hal yang dikerjakan oleh para Front-End Developer. Mereka akan menggabungkan kemahiran pembuatan kode dengan prinsip-prinsip visual untuk menjadikan desain dari UI/UX menjadi produk yang rampung dan terhubung dengan aspek back end dengan baik.
Cara menjadi Front End Developer
Beberapa perusahaan mewajibkan pendidikan dengan tingkat D3 atau S1 Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, atau serupa sebagai awalan. Idealnya, pengalaman bekerja di lingkup front-end sudah pernah didapat, tetapi ini bisa didapatkan dengan mengerjakan proyek-proyek pribadi seperti pembuatan situs secara mandiri. Walaupun begitu, beberapa perusahaan lain juga menerima Front-End Developer lulusan bootcamp.
- 1.
Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknologi Informasi yang dapat ditempuh selama kurang lebih 8 semester, atau mendapatkan sertifikat front-end developer dari bootcamp online maupun offline.
- 2.
Mengikuti pelatihan bahasa-bahasa pemrograman yang umum dipakai untuk membuat laman web, yaitu Javascript dan HTML/CSS serta VCS (Version Control System), seperti Git, Mercurial, atau SVN untuk pengurusan pembaharuan kode.
- 3.
Menguasai operasi alat-alat pengembangan front-end seperti Webpack, NPM, Yarn dan memperbanyak pengalaman menggunakan front-end frameworks yang akan membantu desain laman web dengan mempercepat proses dan membuat visualisasi desain langsung, seperti JQuery, Ember.js, React, dan lain-lain.
- 4.
Membuat portofolio front-end development yang dapat menunjukan kemampuan pengoperasian bahasa pemrograman dan perangkat lunak lain dalam bidang tersebut.