Agronomis
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi an Agronomis?
- Cara menjadi Agronomis
- Lowongan Agronomis terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Agronomis
Bagaimana rasanya menjadi Agronomis?
Agronomis bertugas untuk memaksimalkan proses produksi suatu tanaman melalui strategi tertentu. Strategi ini meliputi teknologi budidaya tanaman, pembasmian hama dan gulma, hingga peningkatkan kesuburan tanah. Dalam menjalankan perencanaan agroteknik, seorang Agronomis juga harus tetap menjaga kelestarian alam dan tanaman tersebut.
Tugas dan kewajiban
- Mempelajari kondisi tanaman lapangan dan/atau tanaman kebun.
- Merancang dan memperkenalkan strategi budidaya tanaman.
- Mengembangkan teknologi budidaya untuk mencegah hama, gulma, dan penyakit tanaman.
- Meningkatkan kesuburan tanah.
- Memaksimalkan produktivitas tanaman pertanian.
- Mendampingi petani dan wirausahawan di seluruh kegiatan pendampingan.
Cara menjadi Agronomis
Agronomis merupakan pekerjaan yang memiliki prospek dan jenjang karir yang luas. Tidak hanya di bidang perkebunan, seorang Agronomis juga dapat bekerja di industri obat-obatan, berwirausaha, hingga menjadi tenaga pendidik.
- 1.
Memiliki gelar S1 Agronomi atau Agroteknologi. Jurusan ini biasanya dapat ditemui di perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Setelah lulus, mahasiswa jurusan agronomi atau agroteknologi biasanya memiliki gelar S.P (Sarjana Pertanian), atau S.Agr (Sarjana Agroteknologi).
- 2.
Melakukan studi lanjutan (S2 dan S3) di bidang agronomi. Berbeda dengan sarjana agronomi, jenjang ini fokus pada pengembangan teknologi terbaru dan kemajuan ilmu agronomi.
- 3.
Memiliki sertifikat pada bidang keahlian tertentu. Salah satu sertifikasi yang dapat diperoleh seorang Agronomist adalah Sertifikasi Asisten Kebun yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP).