Informasi mengenai bagaimana urutan berkas lamaran kerja yang tepat sering kali dilewatkan. Padahal informasi ini bisa menjadi faktor penentu kelolosan di tahap administrasi. Pelajari info selengkapnya disini!
Faktanya, tak sedikit kandidat yang dinyatakan lolos ke tahap interview karena menaruh urutan berkas lamaran kerja dengan benar.
Oleh karena itu, simak panduan berikut agar kamu lebih memahami susunan berkas lamaran kerja yang bisa menarik perhatian HRD.
Mengatur urutan berkas lamaran kerja dengan benar sangat penting karena dapat memberikan dampak positif pada proses seleksimu.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pencari kerja perlu memahami dan menerapkan urutan berkas lamaran kerja yang tepat:
Urutan berkas lamaran kerja yang tersusun dengan rapi dan logis akan menciptakan kesan pertama yang baik di mata HRD. Ini karena perekrut cenderung memperhatikan pelamar yang menunjukkan perhatian terhadap detail dan kerapian.
Menyusun dokumen dalam urutan berkas lamaran kerja yang tepat juga dapat membuat lamaranmu lebih mudah dibaca dan dipahami oleh perekrut. Hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu mengerti caranya menyusun informasi secara terstruktur.
Susunan berkas lamaran kerja yang rapi dan terorganisir dengan baik juga akan menunjukkan sisi profesionalismemu. Ini akan memberi sinyal kepada recruiter bahwa kamu benar-benar serius tentang posisi yang kamu lamar dan memiliki perhatian yang besar terhadap detail.
Lalu, berkas lamaran terdiri dari apa saja dan bagaimana urutannya?
Melansir Kompas dan Detik, berikut ini berkas yang perlu kamu siapkan dan susunan berkas lamaran kerja saat melamar pekerjaan.
Pada susunan berkas lamaran kerja, surat lamaran kerja berada di posisi pertama. Berikut ini format/struktur, serta informasi apa saja yang harus dicantumkan dalam surat lamaran kerja.
Dalam urutan berkas lamaran kerja, CV adalah dokumen kedua setelah surat lamaran kerja. Bagian-bagian penting dalam CV, yakni:
Selain memahami bagian-bagian penting di dalamnya, kamu juga perlu tahu cara membuat CV yang menarik dan informatif. Berikut ini tipsnya.
Dokumen berikutnya dalam urutan berkas lamaran kerja, yakni sertifikat dan dokumen pendukung lainnya (pas foto terbaru, atau surat keterangan sehat misalnya).
Adapun jenis-jenis sertifikat yang relevan untuk disertakan, seperti:
Agar dokumen pendukungmu tampak tersusun rapi dan mudah dipahami oleh HRD, ikuti langkah-langkah berikut:
Meski tidak selalu diminta, portofolio bisa menjadi nilai tambah yang besar saat melamar pekerjaan.
Dalam urutan berkas lamaran kerja, dokumen portofolio ditaruh paling akhir. Maka, hal pertama yang patut kamu lakukan adalah memastikan relevansi portofolio dengan posisi yang dilamar.
Sebagai contohnya, jika kamu melamar sebagai desainer grafis, perlihatkan portofolio yang berisi desain poster, logo, atau materi pemasaran yang pernah dibuat.
Selain mempertimbangkan soal relevansi, kamu juga perlu tahu cara menyusun portofolio yang menarik. Ikuti langkah berikut ini!
Setelah tahu bagaimana urutan berkas lamaran kerja yang baik, berikut ini tips penyusunan yang bisa kamu jadikan rujukan.
Susun berkas lamaran kerja dengan urutan yang logis! Urutan berkas lamaran kerja umumnya dimulai dengan surat lamaran, CV, sertifikat, dokumen pendukung, dan portofolio (jika diperlukan).
Urutan berkas Ini akan memudahkan HRD untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Bacalah dengan cermat deskripsi dan persyaratan lamaran kerja yang diminta oleh perusahaan. Sesuaikan berkas lamaranmu dengan persyaratan tersebut.
Gunakan desain yang menarik dan profesional, terutama untuk CV-mu. Mengutip Jobstreet, sebaiknya gunakan tata letak yang nyaman dilihat, dengan jarak antarbaris (line spacing) dan antarhuruf (letter spacing) yang cukup.
Pilih jenis font yang sederhana dan mudah dibaca seperti Montserrat atau Calibri, dengan ukuran font 11-16.
Terakhir, pastikan ada hierarki dalam desain CV-mu, dengan ukuran subjudul yang lebih besar dari teks penjelasnya.
Gunakan bahasa yang formal, sopan, dan profesional dalam surat lamaran dan CV. Hindari penulisan yang bertele-tele, dan fokuslah pada poin-poin yang penting dan relevan saja.
Yang tak kalah penting, selalu periksa ulang berkas lamaran untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau format.
Dalam proses melamar pekerjaan, menghindari kesalahan umum dalam berkas lamaran kerja juga penting. Dengan demikian, kamu pun bisa memastikan bahwa lamaran yang dikirim mendapat perhatian dari HRD.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus kamu hindari:
Pastikan semua dokumen yang diminta oleh perusahaan, seperti CV, surat lamaran, dan portofolio, telah dilampirkan.
Mengirim berkas yang tidak lengkap dapat memberi kesan bahwa kamu tidak teliti dan kurang serius dalam melamar pekerjaan.
Kesalahan ejaan atau tata bahasa dapat mengurangi kredibilitasmu di mata perekrut. Maka, pastikan untuk memeriksa ulang semua dokumen sebelum mengirimkannya.
Mengirimkan lamaran yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang posisi yang dilamar.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyesuaikan CV dan surat lamaranmu dengan persyaratan posisi yang diinginkan oleh perusahaan. Ini perlu dilakukan agar lamaranmu jadi lebih relevan dan bisa dilirik HRD.
Kamu tentu bisa meningkatkan peluang untuk lolos interview dengan berkas yang tepat.
Berikut ini berkas yang perlu kamu siapkan dan urutan berkas lamaran kerja yang benar.
Sedangkan berikut ini adalah tips penyusunan yang bisa kamu jadikan rujukan:
Namun, kini semuanya telah dimudahkan dengan adanya platform seperti Jobstreet, yang membuat proses melamar kerja menjadi lebih mudah dan terstruktur.
Jobstreet menyediakan fitur untuk mengunggah berkas lamaran kerja secara langsung ke profilmu.
Alhasil, kamu bisa menyimpan CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya dalam satu tempat, dan menggunakannya untuk melamar berbagai posisi tanpa perlu mengunggah ulang setiap kali ingin apply pekerjaan.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK melalui Apple App Store atau Google Play Store, lalu perbarui profil Jobstreet-mu dengan data diri terbaru.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur auto-apply di Jobstreet. Fitur ini memungkinkan kamu untuk melamar berbagai lowongan dengan satu kali klik saja.
Sistem pun akan secara otomatis mengirimkan berkas lamaran yang sudah tersimpan di profilmu.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar topik urutan berkas lamaran kerja.
Pastikan dalam melamar pekerjaan, kamu menyiapkan beberapa dokumen berikut ini.
Untuk susunan berkas lamaran kerja yang baik, mulailah dengan surat lamaran kerja di bagian depan, lalu diikuti oleh CV.
Selanjutnya, letakkan sertifikat dan dokumen pendukung setelah CV, dan diakhiri dengan portofolio jika diperlukan.
Menyusun dokumen dalam urutan yang logis dan terstruktur dapat memudahkan perekrut untuk menilai kualifikasimu.
Portofolio tidak selalu diperlukan, tetapi sangat penting untuk pekerjaan yang memang membutuhkan bukti konkret, seperti desain, penulisan, atau fotografi.
Jika portofolio ini diminta, maka pastikan untuk melampirkan portofolio yang berisi karya terbaikmu.
Curriculum Vitae idealnya tidak lebih dari dua halaman A4. Pastikan CV kamu ringkas dan informatif agar pihak HRD bisa dengan cepat memahami kualifikasi dan kecocokanmu untuk posisi yang dilamar.