Rekrutmen Adalah: Proses, Tujuan, dan Contohnya

Rekrutmen Adalah: Proses, Tujuan, dan Contohnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 10 May, 2024
Share

Rekrutmen adalah proses penting ketika suatu perusahaan mencari, menarik, dan menyeleksi individu yang tepat untuk mengisi sebuah posisi. Proses ini bagian dari upaya membangun tim yang kuat dan berkinerja tinggi sehingga dapat mendorong kesuksesan perusahaan.  

Rekrutmen tidak terbatas pada mencari pelamar, tetapi perlu melibatkan strategi terencana untuk menarik calon karyawan terbaik. Proses ini termasuk menilai kualifikasi pelamar dan memilih individu yang sesuai dengan budaya maupun nilai-nilai perusahaan. 

Lantas, bagaimana perusahaan melakukan rekrutmen? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Rekrutmen? 

Rekrutmen Adalah

Sumber : Envato

Dilansir Business.comrekrutmen adalah proses mencari, menarik, menyaring, mewawancarai, dan memilih kandidat yang sesuai untuk mengisi posisi atau peran yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi. 

Proses rekrutmen bertujuan memastikan perusahaan mempunyai tenaga kerja dengan kualitas sesuai kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan. 

Rekrutmen menjadi bagian penting manajemen sumber daya manusia (SDM). Tahapannya mencakup pencarian calon karyawan, seleksi, dan penempatan sesuai kualifikasi, kriteria, dan kompetensi. 

Divisi SDM bertanggung jawab menyusun daftar pekerjaan, menyaring pelamar, dan mengatur wawancara. Perusahaan besar dapat mempunyai tim khusus berisi puluhan orang yang bertugas sebagai perekrut, sedangkan perusahaan skala kecil bisa menyerahkan tugas ini kepada manajer perekrutan. 

Apa Tujuan Rekrutmen? 

Rekrutmen Adalah

Sumber : Envato

Selain untuk mengumpulkan kandidat yang memenuhi syarat, Talen Team menyebut, tujuan rekrutment juga untuk memenuhi kebutuhan SDM dan mencegah terganggungnya aktivitas bisnis. 

Secara khusus, tujuan rekrutmen mencakup: 

1. Mendapatkan karyawan berkualitas 

Karyawan merupakan sumber kehidupan bagi perusahaan. Maka, menemukan dan menarik calon karyawan berkualitas penting agar bisnis terus bergerak maju. 

Karyawan dengan kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman kerja sesuai kebutuhan perusahaan dapat berkontribusi signifikan untuk membantu mencapai tujuan bisnis. 

2. Membangun tim yang kuat 

Proses rekrutmen yang efektif akan menemukan individu yang tepat untuk membangun tim yang solid dan produktif. Dalam tim yang kuat, masing-masing individu memiliki keterampilan, perspektif, dan pengalaman yang saling melengkapi. 

Dengan demikian, perusahaan dapat membangun tim yang kompak meskipun berbeda latar belakang. Sehingga mampu mendorong mereka bekerja sama efektif dalam mencapai tujuan bersama.  

3. Meningkatkan produktivitas dan kinerja 

Ketika rekrutmen berlangsung secara efektif, perusahaan dapat menemukan individu yang berbakat, bermotivasi, dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Karyawan yang aktif dapat membantu perusahaan mencapai tujuan secara efektif dan efisien melalui peningkatan produktivitas dan kinerja. 

4. Mendukung pertumbuhan bisnis 

Rekrutmen juga bertujuan mendukung pertumbuhan bisnis. Didukung oleh karyawan terbaik, perusahaan dapat mempersiapkan diri sukses di masa depan. 

Manfaat rekrutmen yang efektif dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar, mengembangkan produk dan layanan, hingga memperluas jangkauan bisnis ke pasar yang lebih luas. 

Tahapan Proses Rekrutmen 

Rekrutmen Adalah

Sumber : Envato

Setiap perusahaan bisa menerapkan proses rekrutmen berbeda. Namun, secara umum tahapan proses rekrutmen adalah:  

1. Perencanaan kebutuhan karyawan 

Rekrutmen merupakan fase penting dalam memberdayakan SDM. Maka, proses ini bermula dari perencanaan kebutuhan karyawan.  

Perusahaan perlu menetapkan berapa jumlah karyawan dan keahlian seperti apa yang dibutuhkan. Perencanaan ini menjadi panduan saat bagian SDM membandingkan kebutuhan mereka dengan jumlah pelamar yang telah memenuhi syarat. 

2. Pencarian dan penyaringan kandidat 

Perusahaan berusaha menjangkau calon karyawan dengan mencari kandidat lewat lowongan pekerjaan, iklan, referensi, maupun rekrutmen kampus. Perusahaan juga bisa menggandeng headhunter guna merekrut karyawan tingkat tinggi.  

Para pelamar kemudian datang dan mengikuti proses penyaringan kandidat. Tim SDM akan me-review lamaran yang masuk untuk memilah mana yang bisa lanjut ke tahap berikutnya. 

3. Seleksi dan wawancara 

Dalam melakukan tahapan seleksi dan wawancara, tim SDM mengacu pada perencanaan kebutuhan karyawan yang memuat kriteria calon karyawan. Ini akan membantu proses eliminasi saat pelamar yang masuk terlalu banyak.  

Kemudian tim SDM akan menghubungi mereka yang lolos seleksi untuk lanjut ke tahap tes dan wawancara. Jenis tes maupun wawancara yang dilakukan dapat bervariasi sesuai kebutuhan perusahaan. 

Pengambilan keputusan dan penawaran kerja 

Setelah tes dan wawancara terjadwal selesai, akan terlihat mana calon karyawan yang paling berkualitas. Tim SDM dapat menyusun daftar pendek kandidat terbaik dan memberikannya kepada manajer divisi terkait.  

Data tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan mana calon karyawan yang akan mengisi posisi tersebut. Setelah terpilih, tim SDM akan menyiapkan penawaran dan kontrak kerja sesuai jabatan, termasuk gaji, benefit, dan tanggal mulai bekerja. 

Onboarding karyawan baru 

Proses rekrutmen selesai ketika perusahaan sudah menemukan karyawan baru yang siap bekerja. Namun, perusahaan perlu melakukan proses onboarding dan orientasi agar karyawan lebih mengenal perusahaan.  

Saat onboarding, tim SDM juga memperkenalkan karyawan baru ke seluruh divisi sehingga mereka merasa diterima. Tim SDM dapat menugaskan mentor khusus yang membantu karyawan baru menjalankan tugas dan tanggung jawab saat masa percobaan. 

Baca Juga: 5 Langkah Sukses Rekrutmen Selama Peak Hiring Season

Jenis-Jenis Cara Merekrut Karyawan 

Rekrutmen Adalah

Sumber : Envato

Perusahaan perlu menentukan jenis dari cara rekrutmen sesuai kebutuhan. Jenis-jenis rekrutmen tersebut, di antaranya:  

1. Rekrutmen internal 

Rekrutmen yang berlangsung secara internal atau dalam lingkup perusahaan saja. Sumber rekrutmen internal berasal dari: 

  • Mutasi, yaitu dengan perpindahan karyawan dari bidang lain dalam jenjang yang sama; 
  • Promosi, yaitu dengan menaikkan status jabatan karyawan untuk mengisi posisi lebih tinggi; 
  • Re-employing, yaitu dengan mempekerjakan kembali mantan karyawan yang sudah resign atau pensiun. 

2. Rekrutmen eksternal 

Proses rekrutmen yang fokus menjaring calon karyawan dari luar perusahaan. Sumber rekrutmen eksternal dapat berasal dari: 

  • Memasang lowongan kerja pada papan pengumuman di luar gedung perusahaan (skala lingkungan); 
  • Memasang iklan lowongan kerja di media cetak, media elektronik, maupun internet; 
  • Bekerja sama dengan agen tenaga kerja; 
  • Merekrut lulusan lembaga atau institusi pendidikan tertentu; 
  • Mendapat rekomendasi dari karyawan atau institusi pendidikan yang bermitra dengan perusahaan; 
  • Menggandeng kontraktor tenaga kerja atau perusahaan outsourcing

3. Rekrutmen online 

Rekrutmen online membantu perusahaan memanfaatkan solusi berbasis internet dalam menerima pelamar. Pemakaian internet mencakup pemasangan iklan di web perusahaan, portal pencarian kerja, dan media sosial, hingga proses seleksi secara online lewat tes, wawancara, pelatihan, dan onboarding. 

4. Rekrutmen offline 

Rekrutmen offline melibatkan praktik seleksi dan wawancara manual. Contohnya, pemasangan iklan di papan pengumuman tempat kerja yang bisa diakses masyarakat atau di media cetak.  

Begitu pula dengan proses screening pelamar dan seleksi pada rekrutmen offline, dilakukan satu per satu sehingga membutuhkan waktu lama dan biaya besar. 

Contoh Proses Rekrutmen Karyawan 

Rekrutmen Adalah

Sumber : Envato

Proses rekrutmen dapat bervariasi mengikuti kebutuhan perusahaan. Beberapa contoh rekrutmen secara umum, yaitu 

1. Rekrutmen untuk posisi baru 

Tahapan rekrutmen untuk posisi baru bermula dari identifikasi kebutuhan posisi baru, seperti analisis beban kerja, keterampilan yang dibutuhkan, dan biaya. Kemudian, tim SDM membuat deskripsi pekerjaan dan kualifikasi sesuai posisi tersebut.  

Lalu, tentukan mau rekrutmen internal atau eksternal, online atau offline. Setelah pelamar diperoleh, proses berlanjut ke tahap seleksi, wawancara, dan pemeriksaan latar belakang. Jika karyawan baru sudah diperoleh, bisa berlanjut ke penawaran pekerjaan. 

2. Rekrutmen untuk mengganti karyawan yang keluar 

Rekrutmen ini dimulai dengan menilai dampak karyawan yang resign atau keluar, pada tim dan perusahaan. Lalu, tim SDM bersama manajer terkait menyusun profil pengganti sesuai kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang dibutuhkan.  

Adapun proses rekrutmen yang dilakukan serupa dengan poin di atas. Kemudian, berlanjut ke orientasi dan pelatihan karyawan baru. 

3. Rekrutmen untuk menambah kapasitas produksi 

Untuk menambah kapasitas produksi, perusahaan perlu melakukan analisis kebutuhan terlebih dulu. Analisis kebutuhan penting supaya perusahaan mengetahui berapa banyak karyawan tambahan yang dibutuhkan.  

Penyesuaian deskripsi pekerjaan juga penting untuk menghitung ulang perubahan beban kerja maupun persyaratan produksi. Proses seleksi efisien penting agar karyawan baru terpilih dengan cepat. Jadi, mereka bisa segera mengikuti pelatihan dan integrasi guna kelancaran masa transisi. 

Proses Rekrutmen Karyawan yang Efektif 

Rekrutmen Adalah

Sumber : Envato

Dari beberapa contoh rekrutmen sebelumnya, sudah terbayang bagaimana proses rekrutmen akan berjalan? Supaya lebih jelas, yuk, perhatikan bagaimana membuat proses rekrutmen yang efektif dan efisien. Berikut tahapan rekrutmen yang bisa kamu cermati. 

1. Mendefinisikan profil pekerjaan yang ideal 

Sebagai langkah awal, definisikan terlebih dahulu profil pekerjaan yang ideal sesuai kebutuhan posisi atau jabatan. Mulai dari deskripsi pekerjaan, kualifikasi, hingga pengalaman yang dibutuhkan. 

Ingat, ya, keputusan merekrut karyawan baru harus dilandasi kebutuhan atau kekosongan suatu posisi.  

2. Menulis iklan lowongan kerja yang menarik 

Tim SDM bisa mempublikasikan pengumuman internal tentang lowongan kerja baru. Jika rekrutmen internal belum berhasil, bisa membuat iklan lowongan kerja di media sosial, web perusahaan, atau portal pencari kerja. 

Tuliskan iklan lowongan kerja yang menarik dengan mencantumkan informasi lengkap tentang posisi dan benefit apa yang akan diperoleh. 

3. Memilih metode penyaringan yang tepat 

Cek lagi apakah kriteria seleksi yang ada dapat membantu mengeliminasi pelamar. Ini akan membantu tim SDM menyortir dan menyaring mana pelamar yang berhak mengikuti tahapan seleksi dan wawancara calon karyawan baru.  

4. Melakukan wawancara yang efektif 

Kandidat yang memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi seperti tes dan wawancara. Seleksi tes berfungsi menguji kompetensi para calon karyawan baru. Sementara itu, proses wawancara biasanya berlangsung dua kali, yaitu bersama tim SDM dan user atau calon atasan. 

5. Membuat keputusan seleksi yang tepat 

Usai wawancara dan tes, tim SDM dapat memilih siapa calon karyawan yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi. Sampaikan keputusan seleksi kepada calon karyawan terpilih. Namun, beritahukan pula hasil rekrutmen kepada mereka yang belum lolos seleksi. 

6. Menawarkan gaji dan tunjangan yang kompetitif 

Selanjutnya, lakukan penawaran gaji dan tunjangan yang kompetitif, serta tanggal mulai bekerja. Tim SDM dapat menyampaikan keuntungan apa yang akan diterima calon karyawan dengan gaji dan tanggung jawab tersebut. Penandatanganan surat perjanjian kerja bersama biasanya dilakukan pada tahap ini. 

Kesimpulan 

Rekrutmen adalah proses menemukan, menyaring, merekrut, dan mempekerjakan calon karyawan yang memenuhi syarat suatu posisi. Rekrutmen memainkan peran penting dalam membantu perusahaan membangun tim terbaik untuk mencapai tujuan bisnisnya. 

Berbagai cara yang pasti dilalui oleh tiap perusahaan dalam prosesnya adalah rekrutmen internal, rekrutmen eksternal, rekrutmen online, maupun rekrutmen offline. Tambahan lagi, efektivitas proses rekrutmen juga akan tergambar dari tahapan rekrutmen yang dilaksanakan perusahaan. Mulai dari definisi profil pekerjaan hingga penawaran gaji dan tunjangan kepada kandidat calon karyawan. 

Jadi, ingin tahu tips lain seputar penyelenggaraan rekrutmen, termasuk tes dan wawancara? Atau kamu pelamar kerja yang masih berjuang mencari pekerjaan impian?  

Langsung saja meluncur ke Jobstreet Indonesia yang memuat berbagai career advice masa kini. Dapatkan juga lowongan kerja impian sambil mempelajari panduan karier, pengembangan diri, dan tips lainnya. 

Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024: Ini Jadwal dan Syaratnya 

Pertanyaan Seputar Rekrutmen 

Beberapa pertanyaan seputar rekrutmen yang sering muncul antara lain: 

1. Apa saja tren terbaru dalam dunia rekrutmen? 

Tren terbaru dalam dunia rekrutmen antara lain: 

  • Adopsi AI generatif secara bertahap, seperti menyusun deskripsi pekerjaan, pertanyaan wawancara, dan berkomunikasi dengan kandidat; 
  • Meningkatnya perekrutan berbasis keterampilan atau kompetensi; 
  • Pentingnya merekrut tenaga terampil atau memberikan pelatihan berkala kepada karyawan lama untuk menekan kesenjangan keterampilan (skills gap); 
  • Mendorong keterlibatan karyawan dalam perusahaan; 
  • Merekrut pekerja remote, baik jangka pendek maupun hybrid permanen. 

 2. Apa saja kesalahan umum dalam rekrutmen? 

Rekrutmen butuh perencanaan, tetapi ada kesalahan umum dalam rekrutmen yang perlu dihindari. 

  • Terlalu banyak orang yang terlibat dalam tim; 
  • Terlalu menekankan pada pendidikan dan pengalaman industri; 
  • Kurang memberikan informasi cukup tentang perusahaan; 
  • Kualifikasi atau persyaratan cenderung berlebihan; 
  • Tidak mempunyai proses wawancara terstruktur; 
  • Membatasi kelompok rekrutmen. 

Bagaimana cara menghindari bias dalam rekrutmen? 

Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bias dalam rekrutmen. 

  • Manfaatkan teknologi yang mempermudah proses perekrutan, seperti portal pencari kerja online dan ATS; 
  • Hapus rincian informasi yang berhubungan dengan suku, agama, usia, jenis kelamin, dan ras; 
  • Siapkan proses wawancara yang terstruktur; 
  • Bentuk panel wawancara berisi beberapa kolega dengan beragam latar belakang; 
  • Buat keputusan berdasarkan data.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.