Orang perfeksionis adalah pribadi yang ingin semuanya perfect atau sempurna. Bagaimana cara mengatasi sifat perfeksionis di kantor? Simak infonya di bawah ini.
Tidak hanya pada diri sendiri, orang perfeksionis juga biasanya mengharapkan kesempurnaan dari orang lain.
Sebenarnya sifat perfeksionis sah-sah saja, dan dapat mendorong seseorang untuk bekerja sebaik mungkin.
Akan tetapi, sifat perfeksionis juga dapat menjadi beban yang berat di lingkungan kerja yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.
Apakah kamu merasa terjebak dalam kebiasaan ingin segalanya sempurna di kantor? Jika ya, kamu tidak sendirian.
Dan pastinya, ada harapan untuk keluar dari lingkaran perfeksionisme.
Sumber : Envato
Arti perfeksionis adalah orang yang ingin segalanya berjalan dengan sempurna. Memiliki sifat perfeksionis sebenarnya tidak masalah; tetapi kalau berlebihan, hal itu bisa merugikan.
Pasalnya, orang perfeksionis cenderung punya standar yang terlalu tinggi dan suka mengkritik, baik pada diri mereka sendiri atau orang lain.
Orang terlalu perfeksionis juga terlalu peduli dengan pendapat orang lain tentang mereka. Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan hubungan dengan orang lain.
Sebenarnya, keinginan untuk menjadi yang terbaik itu bagus, tetapi kadang bisa menjadi bumerang.
Ketika keinginan untuk sempurna didorong oleh ketakutan akan kegagalan, hal ini bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Di samping itu, orang perfeksionis juga takut ditolak atau dikritik.
Alhasil, orang dengan sifat perfeksionis selalu merasa cemas dan tegang jika hasilnya tidak sesuai dengan standar yang mereka tetapkan.
Bahkan, orang perfeksionis sering merasa tidak puas dengan hasil kerjanya, walau sebenarnya sudah bagus.
Nah akibatnya bisa membuat mereka tidak bahagia, rentan terhadap stres dan kelelahan, dan juga sulit mencari keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.
Sumber : Envato
Sifat perfeksionis di dunia kerja dapat mendorong hasil kerja yang berkualitas tinggi.
Namun, terlalu perfeksionis bisa menimbulkan berbagai kendala, seperti stres, kecemasan, dan kesulitan menyelesaikan tugas.
Untuk menjaga kesejahteraan mental dan meningkatkan produktivitas, sifat perfeksionis perlu diatasi.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi perfeksionis yang dapat kamu lakukan di lingkungan kerja:
Cara mengatasi perfeksionis yang pertama adalah dengan memulai dari hal-hal kecil.
Ubah kebiasaan perfeksionis secara bertahap. Ini dapat membantu kamu mengurangi tekanan yang dirasakan saat mencoba mengubah perilaku.
Selanjutnya, tetapkan tujuan yang dapat dicapai dengan realistis. Hindari menetapkan standar yang terlalu tinggi yang mungkin sulit untuk dipenuhi.
Menetapkan ekspektasi yang realistis dapat membantumu mencegah stres dan rasa kecewa berlebihan.
Menjadi perfeksionis artinya menginginkan kesempurnaan. Padahal, tidak ada manusia yang sempurna.
Karena itu, penting untuk menyadari bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan yang realistis.
Maka, sesuaikan harapan terhadap diri sendiri dan orang lain. Terima bahwa ketidaksempurnaan adalah hal yang wajar dan bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda.
Untuk mengatasi sifat perfeksionisme, kamu harus berhenti menuntut diri untuk selalu mencapai kesempurnaan.
Terimalah bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri saat menghadapi kegagalan.
Belajarlah untuk mengatakan "tidak" pada tugas tambahan yang tidak sesuai dengan prioritas atau kemampuanmu. Fokuslah pada tugas yang paling penting untuk mencapai tujuanmu.
Percayalah kepada rekan kerjamu dan delegasikan beberapa tugas kepada mereka.
Dengan mendelegasikan tugas ke rekan kerja, kamu bisa mengelola beban kerja, mengurangi tekanan, dan memungkinkanmu untuk fokus pada tugas yang paling penting.
Baca Juga: Cara Negosiasi Gaji untuk Masa Depan Karier
Minta masukan dari rekan kerja atau atasan juga tak kalah penting. Mendengarkan sudut pandang yang berbeda dapat membantumu melihat situasi dengan lebih objektif dan menemukan solusi yang lebih baik.
Di sela kesibukan mengerjakan tugas, pastikan kamu meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai.
Istirahat yang cukup penting untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental. Jangan ragu untuk mengambil cuti atau beristirahat sesaat saat merasa terlalu tertekan.
Tak ketinggalan, pastikan untuk merawat dirimu dengan baik. Jangan sampai kamu mengabaikan kebutuhan dasarmu di tengah kesibukan kerja.
Tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
Sadarilah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Terimalah dirimu apa adanya dan belajarlah untuk menghargai pencapaianmu, meskipun tidak sempurna.
Berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain dan fokuslah pada kemajuan pribadimu.
Sumber : Envato
Apa saja ciri-ciri bahwa kita memiliki sifat perfeksionis di tempat kerja? Beberapa ciri orang perfeksionis adalah sebagai berikut:
Pernahkah kamu merasa sudah melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi masih merasa tidak puas?
Bisa jadi kamu adalah orang perfeksionis. Kamu terus berpikir bahwa pekerjaanmu bisa lebih baik lagi sehingga kamu terus-menerus berusaha memperbaikinya.
Perfeksionisme bisa muncul dari perasaan takut gagal. Kamu khawatir, jika pekerjaanmu tidak sempurna, kamu akan mendapat kritikan.
Kamu pun ingin selalu terlihat sempurna di mata orang lain. Padahal, ini tidaklah realistis. Semua orang pasti pernah gagal dan itu wajar.
Salah satu ciri lain orang perfeksionis adalah memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri dan orang lain.
Bahkan kadang-kadang, orang perfeksionis menetapkan standar yang tidak realistis untuk mencapai kesempurnaan dalam semua hal yang dilakukan.
Lebih parahnya lagi, orang perfeksionis juga bisa tidak percaya pada kemampuan orang lain dan merasa bahwa hanya merekalah yang bisa mencapai tingkat kesempurnaan yang diinginkan.
Jika kamu terlalu fokus pada hasil akhir, bisa jadi kamu adalah seorang yang punya sifat perfeksionis.
Padahal, terlalu khawatir tentang hasil akhirnya justru akan membuatmu tidak menikmati proses untuk mencapainya.
Sumber : Envato
Mungkin kamu juga bertanya-tanya, mengapa sifat perfeksionis bisa muncul dalam diri seseorang? Beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya sifat perfeksionis adalah:
Tekanan dari lingkungan sekitar bisa membuat kita terus-menerus mengejar kesempurnaan.
Karenanya, orang yang tumbuh dan hidup di lingkungan yang sangat kompetitif cenderung memiliki sifat perfeksionis. Ini karena mereka merasa perlu untuk selalu menjadi yang terbaik.
Kita semua suka mendapat pujian dan pengakuan dari orang lain. Namun, pada orang perfeksionis, keinginan untuk dipuji sangatlah kuat.
Orang perfeksionis merasa bahwa hanya dengan menjadi sempurna, mereka akan mendapatkan pengakuan yang mereka inginkan.
Sifat perfeksionis juga bisa disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengontrol segala sesuatu di sekitarnya.
Orang perfeksionis merasa bahwa jika mereka bisa mengendalikan setiap aspek dari hidup mereka, maka mereka akan mencapai kesempurnaan.
Beberapa kondisi kesehatan mental juga bisa menjadi penyebab sifat perfeksionis, seperti:
Orang perfeksionis sering kali memiliki kecemasan yang berlebihan tentang kegagalan atau tidak mencapai standar yang tinggi.
Mereka pun merasa bahwa jika mereka tidak sempurna, maka artinya mereka telah gagal.
Orang yang menderita OCD memiliki pikiran dan perilaku yang terobsesi dengan kesempurnaan. Mereka merasa perlu melakukan ritual tertentu agar segalanya menjadi sempurna.
Orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa superioritas dan keinginan kuat agar orang lain menghargai dan mengagumi mereka.
Penderita kepribadian narsistik pun merasa bahwa hanya dengan menjadi sempurna, mereka bisa mendapatkan pengakuan dan pujian.
Dengan memahami akar penyebab sifat perfeksionis seperti di atas, kita bisa mulai mengambil langkah-langkah untuk mengubah pola pikir dan perilaku kita agar lebih seimbang dan lebih bahagia.
Sumber : Envato
Walaupun terkadang dianggap baik, sifat perfeksionis bisa punya dampak negatif yang cukup besar di dunia kerja, seperti:
Karena terlalu ingin sempurna, kita jadi menunda-nunda pekerjaan. Kita khawatir kalau hasil yang kita capai tidak akan sesuai dengan standar yang kita tetapkan.
Sikap menunda pekerjaan bisa mengganggu produktivitas dan membuat pekerjaan menjadi molor.
Mengejar kesempurnaan bisa menjadi beban yang berat. Perasaan cemas dan stres bisa muncul karena kita takut bahwa pekerjaan kita tidak akan mencapai standar tinggi yang kita inginkan.
Pikiran-pikiran negatif ini bisa membuat kita merasa tegang dan sulit untuk relaks di tempat kerja.
Sifat perfeksionis sering membuat kita kesulitan dalam membuat keputusan. Kita jadi terlalu memikirkan setiap detail dan takut membuat keputusan yang salah.
Akibatnya, proses pengambilan keputusan memakan waktu yang lama dan memperlambat kemajuan proyek atau tugas.
Karena kita memiliki standar yang sangat tinggi, kita pun menjadi kritis terhadap kinerja rekan kerja kita.
Ini bisa menciptakan ketegangan di tempat kerja dan mengganggu kerja sama dalam tim.
Ketika kita terlalu memperhatikan detail, kita bisa kehilangan fokus pada tujuan utama atau visi yang ingin dicapai.
Kondisi kehilangan fokus ini seperti saat kita terlalu sibuk memperhatikan satu pohon di hutan, sampai lupa kalau kita sebenarnya ingin mencapai tempat lain di hutan itu.
Memperhatikan detail memang penting, tetapi kita juga perlu ingat apa tujuan utama kita.
Tekanan yang terus-menerus untuk mencapai kesempurnaan bisa membuat kita mudah mengalami burnout.
Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas, kelelahan, dan kehilangan semangat dalam bekerja.
Sumber : Envato
Jika kamu merasa terjebak dalam lingkaran sifat perfeksionis, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk melawannya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:
Langkah pertama sebelum melawan sifat perfeksionis adalah mengakui bahwa kamu memiliki sifat perfeksionis.
Sadari bahwa tidak ada yang sempurna dan keinginan untuk selalu sempurna tidaklah masuk akal.
Pahami bahwa mencari kesempurnaan terus-menerus bisa menghambat kemajuanmu di tempat kerja.
Selanjutnya, cobalah terapkan pola pikir yang lebih positif dengan menanamkan growth mindset.
Percayalah bahwa kemampuanmu dapat berkembang dan bahwa belajar dari kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.
Alih-alih menggebu-gebu mengejar hasil terbaik, cobalah alihkan perhatianmu pada proses yang kamu lalui.
Nikmati setiap langkah dalam pekerjaanmu dan jadikan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran. Ingatlah bahwa proses adalah bagian penting dari perjalanan menuju kesuksesan.
Yang tak kalah penting, berhentilah meragukan diri sendiri secara berlebihan.
Sadarilah bahwa kamu memiliki kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Berikan apresiasi pada diri sendiri atas pencapaianmu, entah pencapaian kecil ataupun besar.
Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat melawan sifat perfeksionis dan menjadi lebih efektif di tempat kerja.
Sumber : Envato
Itulah sejumlah cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi sifat perfeksionis di tempat kerja.
Arti perfeksionis adalah orang yang ingin segalanya berjalan dengan sempurna. Memiliki sifat perfeksionis sebenarnya tidak masalah; tetapi kalau berlebihan, hal itu bisa merugikan.
Pasalnya, orang perfeksionis cenderung punya standar yang terlalu tinggi dan suka mengkritik, baik pada diri mereka sendiri atau orang lain.
Orang perfeksionis juga terlalu peduli dengan pendapat orang lain tentang mereka. Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan hubungan dengan orang lain.
Berhenti menjadi orang perfeksionis memang tidak mudah, tetapi seiring waktu dan kesabaran, kamu pasti bisa mengatasinya.
Ketika kamu menerima bahwa tidak ada yang sempurna, kamu memberi dirimu kesempatan untuk belajar dari kesalahan serta membuka pintu untuk bertumbuh dan berkembang.
Jadi, beranikan diri untuk melepaskan keinginan menjadi sempurna dan mulailah mengambil langkah nyata.
Kamu bisa memulai langkahmu bersama Jobstreet. Di platform ini, kamu akan menemukan berbagai peluang untuk mengembangkan diri, baik melalui pencarian pekerjaan baru, pelatihan, atau bahkan kolaborasi.
Pantau juga laman Saran Karir Jobstreet untuk mendapatkan wawasan menarik seputar pengembangan karir.
Install juga aplikasi Jobstreet agar kamu tidak ketinggalan update lowongan kerja menarik sesuai minatmu. Download aplikasi Jobstreet di Appstore atau Playstore sekarang!
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang umumnya muncul terkait dengan topik sifat perfeksionis.
Orang perfeksionis adalah orang yang memiliki standar yang sangat tinggi dan selalu berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam segala hal yang mereka lakukan.
Orang dengan sifat perfeksionis bisa merasa cemas atau kecewa berlebihan jika hasil kerja mereka tidak sempurna.
Beberapa kekurangan orang perfeksionis adalah:
Orang dengan sifat perfeksionis cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan detail dan ketelitian tinggi, seperti:
Beberapa cara untuk menghilangkan sifat perfeksionis adalah:
Contoh perfeksionis di tempat kerja: Seorang karyawan yang selalu ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, sekalipun itu membutuhkan waktu yang lama dan membuat mereka kelelahan.
Sifat perfeksionis bisa baik dan buruk. Di satu sisi, sifat perfeksionis dapat membantu mencapai hasil yang berkualitas.
Di sisi lain, sifat perfeksionis dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
Karenanya, penting untuk menemukan keseimbangan antara sifat perfeksionis dan realistis.
Orang perfeksionis harus belajar untuk menerima bahwa tidak ada yang sempurna dan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang wajar.