Selama beberapa tahun terakhir, Revolusi Industri 4.0 telah membawa sejumlah perubahan dalam tatanan ekonomi dan geopolitik Indonesia.
Secara singkat, revolusi ini bisa diartikan sebagai upaya transformasi yang menitikberatkan pada otomatisasi teknologi dan kolaborasi antara manusia dengan sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)
Hal ini tentu mendorong munculnya berbagai kebutuhan dan tuntutan baru di berbagai sektor industri.
Big Data Specialist, Robotic Engineers dan Information Security Analysts mungkin bukan jabatan pekerjaan yang umum kamu dengar lima tahun lalu. Namun, beragam pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan pengolahan data seperti inilah yang akan sering kamu lihat dalam lima tahun yang akan datang.
Mempersiapkan diri untuk bermacam pekerjaan ini tentu penting untuk kamu lakukan. Selain bisa memudahkan kamu beradaptasi dengan perubahan, melakukan berbagai persiapan ini bisa membantumu mengumpulkan dan menguasai berbagai skill yang dibutuhkan sejak dini untuk bisa bersaing nanti.
Untuk itu, simak artikel ini untuk mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa yang paling banyak dibutuhkan dalam beberapa tahun mendatang dan ketahui apa saja yang perlu kamu persiapkan dari sekarang!
Berkembangnya teknologi dan munculnya sistem otomatisasi industri telah membawa dampak yang signifikan pada dunia kerja di Indonesia. Teknologi yang terus maju dan semakin terintegrasi satu sama lain, membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan produktif.
Berbagai inovasi teknologi ini telah diadopsi oleh berbagai sektor industri di Indonesia, seperti pertanian, manufaktur dan jasa. Contohnya, melalui penggunaan drone dan sensor yang didukung oleh AI dalam pertanian, informasi terkait dengan berbagai parameter seperti suhu, kelembaban udara dan tanah, serta kondisi tanaman bisa dikumpulkan dan dianalisis secara langsung.
Dalam industri manufaktur, robot dan mesin otomatis digunakan untuk mempercepat proses produksi, meningkatkan efisiensi dan kualitas, serta mengurangi biaya produksi. Di bidang jasa, teknologi telah mengubah cara perusahaan menyediakan layanan dan berinteraksi dengan pelanggan, seperti melalui platform e-commerce atau aplikasi mobile.
Ada banyak dampak positif dari perubahan ini. Salah satunya, penggunaan teknologi memungkinkan kamu untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks, sementara tugas-tugas rutin bisa dilakukan oleh mesin otomatis. Hal ini akan membantumu meningkatkan kualitas pekerjaan dan mengurangi kelelahan fisik dan mental di tempat kerja.
Namun, ada dampak negatif terbesar dari teknologi dan otomatisasi, yaitu penurunan jumlah pekerja yang dibutuhkan di beberapa sektor.
Pekerjaan yang sederhana dan berulang-ulang bisa digantikan oleh mesin otomatis, sehingga beberapa pekerjaan menjadi tidak diperlukan lagi. Ini akan menyebabkan naiknya angka pengangguran dan hilangnya sumber penghasilan bagi banyak pekerja.
Dalam laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025. Namun, laporan tersebut juga menyatakan bahwa pengembangan teknologi akan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan peluang baru bagi pencari kerja di masa depan.
Oleh sebab itu, dalam dunia kerja yang semakin maju dan serba otomatis, penyesuaian dan pengembangan skill menjadi sangat dibutuhkan. Penting bagi kamu untuk mempelajari hal-hal baru yang relevan agar bisa meningkatkan daya saing di masa depan.
Indonesia sebagai negara berkembang memiliki potensi ekonomi yang besar dan terus tumbuh. Berbagai sektor industri di Indonesia telah berkembang dan menawarkan peluang kerja yang menarik. Berikut beberapa sektor industri yang sedang berkembang di Indonesia:
Kebutuhan akan teknologi informasi juga semakin meningkat seiring dengan berkembangnya bisnis digital. Contoh perusahaan teknologi informasi yang sedang berkembang di Indonesia adalah Telkom Indonesia, Gojek dan Traveloka.
Beberapa contoh ilmu dan skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang ini meliputi pemrograman, analisis data dan keamanan cyber.
Meningkatnya penggunaan internet dan smartphone di Indonesia membuat e-commerce semakin populer. Menurut laporan Katadata, beragam platform e-commerce berhasil mendapatkan jumlah pengunjung website terbanyak di tahun 2022.
Contoh ilmu dan skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang ini meliputi manajemen logistik, digital marketing dan customer service.
Sektor energi terbarukan juga menjadi perhatian di Indonesia karena semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup. Salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Indonesia adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.
Contoh ilmu dan skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang ini meliputi ilmu lingkungan, desain dan instalasi sistem energi terbarukan serta project management.
Sektor ekonomi kreatif juga semakin berkembang di Indonesia, terutama di bidang fashion, kuliner, film dan musik. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini tercatat ada sekitar lebih dari 8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia.
Contoh ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang ini meliputi kreativitas, keahlian teknis dan manajemen bisnis.
Menurut proyeksi WEF, pada tahun 2025 dan seterusnya, penggunaan mesin, robot dan algoritma akan semakin meluas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam menghadapi perubahan yang signifikan ini, WEF telah mengidentifikasi 20 jenis pekerjaan yang dianggap akan sangat dibutuhkan di masa depan, yaitu:
Seorang data analyst bertanggung jawab dalam mengolah data dan menganalisis pengetahuan atau insight baru untuk membantu menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan perusahaan.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Statistika, Teknik, Matematika, Marketing, Ekonomi dan jurusan relevan lainnya.
Al and machine learning specialist adalah seseorang yang membantu perusahaan memahami dan menerapkan teknologi terbaru melalui perancangan algoritma dalam sebuah sistem dan perangkat AI.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknologi Informasi, Matematika, Statistika dan jurusan relevan lainnya.
Profesi ini bertanggung jawab dalam mengumpulkan, menganalisis dan mengelola berbagai data untuk memberikan informasi dan wawasan berharga bagi perusahaan.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknologi Informasi, Matematika, Statistika dan jurusan relevan lainnya.
Digital marketing specialist adalah ahli pemasaran digital dan strategi bisnis yang membantu perusahaan meningkatkan visibilitas dan profit melalui berbagai marketing channel atau platform digital.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Ilmu Komunikasi, Marketing, Ekonomi, Manajemen Bisnis dan jurusan relevan lainnya.
Profesi bertugas untuk mengembangkan dan merancang sistem software baru dengan meninjau, memperbaiki, memelihara dan menguji sistem yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Manajemen dan Komputer, dan jurusan relevan lainnya.
Seorang BizDev merujuk pada individu yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan performa perusahaan dalam penjualan, pengembangan klien atau kerja sama strategis dengan perusahaan lain melalui berbagai ide dan kegiatan bisnis.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Bisnis, Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Teknik Industri dan jurusan relevan lainnya.
Di era digital, seorang digital transformation specialist bertugas untuk mengubah proses bisnis sebuah perusahaan dari tradisional ke digital, termasuk dalam urusan implementasi teknologi dan pelatihan pegawai.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknik Komputer, Ilmu Komputer, Sistem Informasi dan jurusan relevan lainnya.
Orang dengan profesi ini bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan privasi informasi perusahaan, serta mencegah terjadinya serangan cyber.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknik, Matematika, Komputer, Teknologi Informasi (IT) dan jurusan relevan lainnya.
Developer bertugas untuk mengembangkan suatu program atau aplikasi sebagai solusi IT suatu perusahaan melalui suatu bahasa pemrograman tertentu. Pekerjaan ini adalah salah satu pekerjaan paling populer di bidang IT.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Teknik Informatika dan jurusan relevan lainnya.
Internet of Things atau IoT mengacu pada keterhubungan benda atau alat sehari-hari yang biasa kita gunakan dengan internet. Seorang IoT specialist bertanggung jawab dalam menerapkan strategi IoT untuk mengembangkan fungsi serta penggunaan baru ke objek sehari-hari.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknik, Ilmu Komputer, Software Development dan jurusan relevan lainnya.
Mereka yang memiliki profesi ini bertanggung jawab untuk mengelola proyek dari awal hingga akhir, termasuk pengaturan jadwal, anggaran dan tim proyek.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Dari semua jurusan.
Posisi manajerial ini bertanggung jawab untuk mengelola layanan dan administrasi bisnis, termasuk keuangan, SDM dan operasi.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Bisnis, Administrasi Bisnis, Akuntansi dan jurusan relevan lainnya.
Profesi ini menuntut kamu untuk merancang, mengembangkan, mengontrol, memelihara dan mendukung kinerja serta keamanan infrastruktur teknologi informasi, termasuk database, hardware dan software, serta operation system.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Ilmu Komputer dan jurusan relevan lainnya.
Robotics engineer adalah desainer yang bertanggung jawab untuk membuat robot dan sistem otomatis yang mampu melakukan tugas manusia dengan lebih efisien dan aman.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Robotika dan jurusan relevan lainnya.
Profesi ini bertugas untuk memberikan saran dan wawasan strategis kepada manajemen perusahaan dalam mengembangkan strategi jangka panjang dan pendek.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:Kemampuan analitis dan deduktif
Latar pendidikan: Ekonomi, Akuntansi, Bisnis, Komunikasi dan jurusan relevan lainnya.
Tugas dari profesi ini adalah merencanakan, mengatur, mengarahkan, mengendalikan dan mengoordinasikan saran kebijakan dan perencanaan strategis dalam perusahaan.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Manajemen Bisnis, Akuntansi dan jurusan yang relevan lainnya.
FinTech engineer adalah ahli teknologi keuangan dan pembayaran yang membantu perusahaan memanfaatkan inovasi terbaru dalam bidang keuangan.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Ilmu Komputer, Ekonomi dan jurusan relevan lainnya.
Profesi mechanics and machinery repairer seringkali bekerja di industri manufaktur dan bertanggung jawab dalam urusan perbaikan dan perawatan peralatan industri.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin serta jurusan relevan lainnya.
Kegiatan organizational development memiliki hubungan erat dengan bidang Human Resources (HR). Profesi ini bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi, budaya kerja dan keterampilan pegawai untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Psikologi, Administrasi Bisnis dan jurusan relevan lainnya.
Risk management specialist bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis, termasuk risiko keuangan, operasional dan hukum, untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan:
Latar pendidikan: Administrasi Bisnis, Ekonomi dan jurusan relevan lainnya.
Selama pandemi COVID-19, banyak perusahaan memperkenalkan kebijakan remote working dan flexible working hour.
Dengan remote working, pegawai bisa bekerja dari mana saja di luar kantor dan dengan flexible working hour, pegawai bisa memilih waktu kerja mereka sendiri.
Tujuan dari kebijakan ini pada dasarnya adalah untuk mengurangi risiko penyebaran virus dan memberikan fleksibilitas bagi pegawai di situasi yang tidak ideal untuk beraktivitas secara normal.
Namun, seiring dengan pandemi yang berangsur hilang, masih banyak perusahaan dan pekerja yang merasa bisa bekerja dengan lebih produktif dan efisien dengan pengaturan kerja ini.
Menurut survei oleh Gartner, 74% perusahaan berencana untuk memperkenalkan kebijakan remote working secara permanen. Istilah digital nomad untuk menyebut mereka yang memilih bekerja dari jauh dan fleksibel juga semakin banyak digunakan, khususnya bagi yang bekerja di bidang teknologi dan informasi.
Baca juga: Rekomendasi Hardware dan Software untuk Remote Working
Soft skill adalah keterampilan non-teknis yang dibutuhkan untuk berhasil dalam kehidupan pribadi dan profesional seseorang.
Berbeda dengan hard skill, yang berkaitan dengan kemampuan teknis dan keahlian yang spesifik, soft skill meliputi aspek interpersonal seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, kreativitas dan kepekaan antarindividu.
Dalam era digitalisasi dan globalisasi, soft skill memiliki peran yang semakin penting di masa yang akan datang.
Keterampilan seperti komunikasi yang efektif, kepemimpinan, kerja tim, adaptabilitas dan kemampuan untuk mengatasi konflik bisa membantumu membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja dan atasan.
Dalam lingkungan kerja yang semakin beragam, soft skill menjadi semakin krusial bagimu untuk berhasil dan bersaing di masa depan.
Artificial Intelligence (AI) telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir dan dampaknya terhadap dunia pekerjaan telah menjadi perhatian utama berbagai pihak.
Dengan kemampuan AI dalam memproses, menganalisis dan memahami data dalam jumlah besar, teknologi ini memungkinkan beberapa jenis pekerjaan untuk digantikan atau diciptakan.
Pekerjaan seperti pengetikan dokumen, pengolahan data dan pengarsipan cenderung akan dilakukan oleh AI di masa depan.
Teknologi seperti Optical Character Recognition (OCR) dan Natural Language Processing (NLP) memungkinkan AI untuk memproses informasi dalam dokumen dengan lebih cepat dan akurat daripada manusia.
Pekerjaan di bidang produksi, terutama yang sifatnya repetitif seperti pengemasan, pemasangan komponen dan pengujian kualitas, memiliki peluang tinggi untuk digantikan oleh robot dan mesin otomatisasi.
Pekerjaan seperti sopir truk, pengemudi taksi dan pengantar barang memiliki peluang untuk digantikan oleh kendaraan self-driving di masa depan.
Dengan teknologi kendaraan otonom, ketergantungan pada tenaga kerja manusia akan berkurang secara drastis.
Pekerjaan di bidang pelayanan pelanggan, seperti operator call center dan customer service, memiliki peluang untuk digantikan oleh chatbot dan asisten virtual.
Teknologi NLP dan Machine Learning memungkinkan AI untuk memahami bahasa manusia dan memberikan respons yang tepat dan akurat.
Pekerjaan seperti pemrosesan faktur dan laporan keuangan akan digantikan oleh AI di masa depan. Teknologi OCR dan Machine Learning memungkinkan AI untuk memproses informasi keuangan dengan lebih cepat dan akurat daripada manusia.
AI bisa dikembangkan untuk menciptakan desain grafis dan visual dengan lebih efisien. Dalam beberapa tahun mendatang, mungkin akan muncul pekerjaan baru seperti AI designer yang menggunakan AI untuk membantu membuat desain grafis, animasi dan konten visual lainnya.
Dalam beberapa tahun mendatang, pekerjaan ini mungkin akan menjadi salah satu pekerjaan yang sangat diminati. AI specialist akan bertanggung jawab untuk mengembangkan dan merancang sistem kecerdasan buatan yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan.
Pengembangan teknologi robotik mungkin akan semakin berkembang. Pekerjaan seperti robot developer akan menjadi sangat diperlukan untuk mengembangkan teknologi robotik yang lebih canggih dan efektif.
AI cybersecurity specialist mungkin akan menjadi pekerjaan baru di masa depan. Mereka akan bertanggung jawab untuk melindungi sistem dan jaringan komputer dari serangan cyber dengan menggunakan teknologi AI atau virtual assistant.
Ahli teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) akan menjadi esensial dalam mengembangkan pengalaman VR/AR yang menarik dan bermanfaat. AI juga bisa membantu desain VR/AR menjadi lebih intuitif dan mudah digunakan.
Kemajuan teknologi seperti AI, robotika dan teknologi nirkabel akan mengubah tuntutan keahlian yang dibutuhkan di pasar kerja.
Selain itu, perubahan demografi juga akan memengaruhi pasar kerja di masa depan dengan meningkatnya permintaan akan tenaga kerja yang lebih terampil dan berpengalaman.
Berikut adalah delapan faktor yang akan memengaruhi tren pasar kerja di masa depan:
Pekerjaan di bidang teknologi, kesehatan dan energi terbarukan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Oleh sebab itu, pasar kerja di masa depan juga akan terus berubah dan membutuhkan tenaga kerja yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digital.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi pekerjaan di masa depan, penting untuk terus belajar, mengambil tantangan dan terus mengikuti tren serta perkembangan di industri yang kamu minati.
Menguasai hard skill dan soft skill baru dan mengembangkan yang sudah dimiliki sangat dibutuhkan untuk tetap relevan di pasar kerja yang semakin ketat.
Lifelong learning memungkinkan seseorang untuk mengikuti tren dan kebutuhan di pasar kerja yang cepat berubah. Sederhananya, menggunakan setiap momen sebagai pembelajaran adalah kunci untuk sukses di masa depan.
Pendidikan dan pelatihan kerja adalah dua hal yang saling terkait erat dalam mempersiapkan tenaga kerja di masa depan. Kedua hal ini akan terus beradaptasi dengan memperbarui kurikulum, menambahkan beragam program baru dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan permintaan pasar.
Salah satu contoh adaptasi di Indonesia adalah dengan mendorong bermacam program pelatihan digital untuk meningkatkan keterampilan teknologi dan memenuhi kebutuhan industri 4.0.
Saat ini, banyak para pencari kerja yang memanfaatkan beragam situs e-learning yang menyediakan berbagai program dan kelas yang relevan dengan bidang pekerjaan pilihan mereka.
Tenaga kerja masa depan menghadapi tantangan adaptasi dan persaingan di pasar kerja yang semakin didominasi teknologi canggih.
Namun, revolusi industri 4.0 juga membuka peluang baru untuk berkembangnya pekerjaan baru yang memerlukan keterampilan baru untuk mereka yang mau terus mengasah diri.
Berikut ini adalah lima strategi penting yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang pekerjaan:
Perlu kamu ketahui bahwa pada masa depan, dunia kerja akan berorientasi pada diversitas atau keberagaman dan inklusivitas.
Diversitas merujuk pada adanya perbedaan dalam identitas seperti jenis kelamin, etnis, agama dan usia. Sedangkan inklusivitas mengacu pada penerimaan, pengakuan dan respek terhadap keberagaman tersebut.
Dalam dunia kerja, diversitas dan inklusi berarti menciptakan lingkungan kerja yang merangkul dan menghargai perbedaan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan berbagai potensi dan kekuatan berbeda yang dimiliki oleh setiap pegawai dan meningkatkan produktivitas serta inovasi.
Contohnya, mulai banyak perusahaan multinasional yang ikut mendorong kesetaraan gender, kesetaraan untuk penyandang disabilitas, serta penghapusan diskriminasi dan stigma melalui kebijakan Diversity, Equity and Inclusion (DEI).
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa manfaatnya dunia kerja masa depan menganggap penting keberagaman dan inklusivitas ini.
Berikut ini beberapa poin yang perlu kamu ketahui:
Beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan atau individu untuk mempromosikan diversitas dan inklusivitas antara lain:
Di masa depan, pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan akan menuntutmu untuk menguasai berbagai skill baru dan terus beradaptasi dengan perubahan.
Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan yang diidamkan.
Untuk kamu yang bingung harus mulai dari mana, sekarang kamu bisa mempelajari skill baru melalui berbagai video edukasi pendek dan berkualitas di seekMAX. Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi secara online dengan ahli dan sesama talent lain yang tergabung di komunitas Jobstreet.
Setelah mengetahui daftar pekerjaan yang paling dibutuhkan di masa depan dan berbagai cara untuk mempersiapkannya, jangan lupa untuk memperbarui profil Jobstreet kamu, baca kembali informasi di laman Tips Karier, dan mulai jemput masa depanmu dengan lowongan-lowongan pekerjaan di Jobstreet!
Agar lebih mudah, segera unduh aplikasi JobStreet secara gratis hanya di Apple App Store atau Google Play Store!
Apa itu pekerjaan masa depan?
Pekerjaan masa depan atau jobs of the future adalah pekerjaan yang diperkirakan akan menjadi lebih penting atau lebih dibutuhkan di masa depan berdasarkan tren dan perkembangan teknologi, ekonomi dan sosial yang sedang terjadi.
Bagaimana teknologi dan otomatisasi akan berdampak pada pasar kerja?
Teknologi dan otomatisasi bisa memengaruhi pasar kerja dan cara kerja di masa depan dengan menggantikan pekerjaan sederhana yang berulang-ulang dengan proses yang otomatis dan menciptakan peluang kerja baru seiring dengan munculnya teknologi baru juga.
Skill apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan?
Soft skill seperti kemampuan adaptasi, bekerja dalam tim, berkomunikasi dan memecahkan masalah serta hard skill seperti pemrograman, analisis data, ilmu AI, keamanan cyber dan manajemen proyek dinilai akan menjadi sangat penting.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk pekerjaan di masa depan?
Kamu bisa mencari pendidikan formal dan nonformal, sertifikasi dan pelatihan yang membantumu mengumpulkan ilmu dan pengalaman di bidang pekerjaan yang kamu inginkan
Apa saja strategi untuk tetap relevan di pasar kerja?
Terus belajar, kuasai skill baru yang dibutuhkan, bangun jaringan profesional, cari pengalaman praktis dan kesempatan bekerja di industri yang berkembang, serta terus bekali diri dengan update terbaru di pasar kerja.
Tantangan dan peluang apa yang dihadapi tenaga kerja masa depan?
Banyak pekerjaan saat ini yang mungkin akan hilang dan digantikan oleh mesin. Namun, di saat yang bersamaan, akan muncul banyak peluang kerja yang bisa menjadi pilihan untuk kamu geluti.
Bagaimana cara mempromosikan diversitas dan inklusivitas di pasar kerja?
Kamu bisa mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung diversitas dan inklusivitas, memperluas jaringan profesional dengan orang-orang berlatar belakang berbeda, dan terus menghargai perbedaan serta merayakan keragaman antarindividu.