Berdasarkan survei yang dilakukan oleh JobStreet kepada pekerja di Indonesia pada Juli tahun 2014, sebanyak 64% pekerja merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka saat ini. Tentunya, pekerjaan akan terasa lebih berat jika tidak ada kesenangan dalam menjalaninya. Beberapa orang, menjadikan hal tersebut alasan pindah kerja dan memilih pekerjaan baru yang bisa membuat mereka merasa lebih baik.
Namun, tidak semua orang bisa langsung menyadari jika ternyata sedang berada di pekerjaan yang kurang tepat untuk diri kita. Terkadang setelah menyadari hal tersebut pun, masih banyak pertimbangan yang perlu kita pikirkan sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri.
Apakah kamu sekarang sudah berada di pekerjaan yang tepat? Kenali tandanya dengan menyimak artikel berikut yang akan memaparkan hal-hal yang mungkin sedang kamu alami dan bisa jadi alasan pindah bekerja untuk kamu.
Alasan pindah kerja yang paling tepat adalah jika pekerjaan kamu tidak dapat memenuhi kebutuhanmu sebagai karyawan. Setiap orang, tentu memiliki alasannya masing-masing tergantung dengan kebutuhannya. Namun, kejenuhan biasanya jadi salah satu faktor yang sering ditemukan sebagai alasan mengundurkan diri dari pekerjaan. Berikut beberapa hal lainnya yang bisa kamu pertimbangkan untuk jadi alasan resign:
Perasaan senang ketika bekerja akan membantu dalam proses bekerja. Tetapi, apa jadinya jika kesenangan itu sudah tidak ditemukan lagi? Pekerjaan akan terasa berat dan kita jadi tidak produktif dalam bekerja. Sehingga, performa kita dalam bekerja terdampak dan bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri. Sebaiknya, cari tahu kembali mengenai hal yang membuat kamu senang dengan pekerjaanmu sekarang. Jika memang tidak ada, mungkin bisa jadi salah satu alasan kamu untuk pindah kerja.
Tidak adanya motivasi ketika bekerja akan semakin mempersulit pekerjaan. Motivasi untuk mulai bekerja saja tidak ada, apalagi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Rasanya, semangat bekerja kamu yang sebelumnya sudah tidak ada lagi. Bahkan, kamu sudah tidak memiliki rasa antusias mengenai hal yang berhubungan dengan pekerjaanmu. Kalau sudah seperti ini, sebaiknya pikirkan kembali apakah kamu masih menginginkan bekerja di kantor tersebut.
Mungkin saat ini kamu bertahan di pekerjaan karena menerima gaji yang lebih dari cukup, namun merasa tidak menyukai hal yang kamu kerjakan. Walaupun kamu tidak mengakuinya secara langsung bahwa kamu tidak suka dengan pekerjaannya, tubuh secara perlahan akan menunjukkan tanda-tanda fisik.
Perasaan lelah yang berlebihan selalu dirasakan ketika selesai bekerja karena kamu telah melakukan pekerjaan yang tidak kamu senangi. Pada akhirnya, kamu baru menyadari bahwa, secara fisik dan mental, kamu sudah terlalu letih dan tidak mampu menyelesaikan apapun pada jam kerja. Apabila sudah ada dampak pada tubuh, kamu perlu pertimbangkan lagi untuk melanjutkan pekerjaan di tempat tersebut.
Gaji merupakan salah satu indikator penting yang menentukan keputusan kita dalam menerima pekerjaan. Hal ini karena salah satu tujuan dalam bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalani hidup. Namun, jika secara angka gaji yang didapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial, maka kamu bisa menjadikannya alasan mengundurkan diri dari pekerjaan.
Dalam bekerja, pasti ada hal yang harus dikorbankan, seperti waktu yang kita miliki. Tetapi jika pekerjaan yang kamu lakukan mengenyampingkan, bahkan sampai mengorbankan integritas atau nilai diri kamu, sudah pasti perlu dipikirkan kembali untuk meneruskan pekerjaan tersebut. Pasalnya, jika sudah mengorbankan integritas diri dalam bekerja, dapat berujung dengan rasa penuh kekecewaan dan penyesalan.
Ketika kita bekerja dan mendapat apresiasi dari atasan, serta teman kantor, merupakan hal yang tentunya bisa menyemangati kita. Sebaliknya, jika sudah berusaha tetapi tidak mendapat apresiasi, pastinya akan membuat perasaan berkecil hati. Hal ini bisa juga membuat kamu jadi enggan untuk berkontribusi secara maksimal pada perusahaan, karena merasa tidak mendapat apresiasi dari tim dan juga atasan. Apabila usaha kamu tidak dihargai, sebaiknya mencari perusahaan yang lebih bisa menghargai kerja kerasmu.
Kamu berada di fase apatis terhadap pekerjaan. Apatis bukan hanya sekedar kehilangan semangat untuk bekerja, tapi sudah tidak lagi peduli dengan pekerjaan, apa pun hasilnya. Seseorang yang sudah merasa apatis terhadap pekerjaannya, biasanya sudah tidak memiliki hasrat sama sekali dengan apa yang Ia kerjakan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, perkembangan dalam karir juga termasuk salah satu dari tujuan dalam bekerja. Untuk mencapai perkembangan dalam karir, kamu perlu menantang diri dengan pekerjaan yang dapat meningkatkan skill kamu. Berada di zona nyaman pekerjaan, tidak akan membuat karir kamu berkembang. Maka dari itu, adanya ruang untuk perkembangan karir diperlukan untuk mempertimbangkan layak atau tidaknya melanjutkan karir di perusahaan tersebut.
Tips untuk mempersiapkan beralih karir
Setelah mengetahui tanda yang mungkin menjadi alasan pindah kerja untuk kamu, dan kamu yakin untuk resign saja. Selanjutnya adalah menentukan tujuan karirmu selanjutnya.
Apabila alasan mengundurkan diri dari pekerjaan karena kamu sudah tidak bahagia di tempat kerja, maka mengganti pekerjaan dapat kamu jadikan prioritas. Hal ini karena stres berlebih dari tempat kerja yang tidak membuat kamu bahagia, akan mempengaruhi seluruh hidup kamu.
Jika mengundurkan diri karena baru menyadari bahwa kamu di jalur karir yang kurang tepat, maka gunakan kesempatan tersebut untuk mengevaluasi dan memilih karir yang benar-benar kamu ingin jalani. Berikut tips untuk mempersiapkan perubahan karir kamu:
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah evaluasi pekerjaan kamu sekarang. Kamu bisa mencari tahu apa saja yang kamu suka dan tidak suka dari pekerjaan kamu. Catat hal tersebut di kertas agar kamu dapat mempertimbangkan, lebih banyak hal yang kamu sukai atau sebaliknya. Penting untuk melakukan evaluasi dengan teliti agar kamu tidak salah mengambil keputusan.
Setelah melakukan evaluasi pada pekerjaan, kamu bisa membuat daftar minat, nilai, dan kemampuan diri. Hal ini meliputi kemampuan yang membantumu berkontribusi dalam beragam pencapaian yang diraih. Selain itu, ketahui juga bidang atau hal yang kamu minati. Tanyakan juga pada dirimu, “Apakah yang saya kerjakan sudah sesuai dengan nilai-nilai yang saya miliki dan yakini?”
Dengan begitu, kamu dapat menentukan apakah pekerjaanmu yang sekarang sudah sesuai dengan minat, nilai, dan kemampuan yang kamu miliki.
Jika sudah mengevaluasi pekerjaan dan mengetahui apa minat, nilai, dan keterampilan diri, kamu dapat membuat daftar pekerjaan alternatif yang mungkin bisa kamu jadikan pilihan. Tentunya pekerjaan yang sesuai dengan hasil evaluasi di atas ya!
Baca juga: Pindah Kerja Tanpa Naik Jabatan Tak Selalu Buruk, Ini Alasannya!
Pada tahap ini, kamu perlu melakukan riset mengenai pekerjaan yang kamu minati serta survey gaji yang ditawarkan di pasar kerja agar kamu bisa mencari tahu dengan betul kecocokanmu dengan pekerjaan yang akan kamu coba jalani.
Kamu dapat mencari berbagai pilihan pekerjaan yang ada di pencarian lowongan kerja JobStreet dan membuat daftar pekerjaan yang kamu minati berdasarkan hasil yang ditampilkan oleh JobStreet. Dengan begitu, pilihan pekerjaan yang dapat kamu pertimbangkan lebih spesifik.
Kamu dapat mencoba pekerjaan yang ingin kamu tuju dengan mengambil pengalaman bekerja lepas (freelance) atau membantu pekerjaan kenalanmu dalam bidang pekerjaan yang sesuai, bekerja sukarelawan, dan bergabung dengan komunitas. Dengan begitu, kamu dapat mencoba hal baru yang bisa jadi pertimbangan untuk menentukan pekerjaan tersebut akan cocok atau tidak untuk kamu jalani secara full-time.
Kalau kamu sudah menentukan karir baru yang ingin kamu tuju, saatnya kamu tingkatkan kemampuan dengan mengikuti berbagai pelatihan yang sesuai. Bahkan, kamu juga dapat mendaftarkan diri pada pelatihan yang mungkin ditawarkan oleh perusahaan tempatmu bekerja saat ini. Semua hal ini dapat dimasukkan dalam CV dan menunjukkan bahwa kamu serius untuk mengembangkan diri meskipun memilih untuk mengubah bidang pekerjaan.
Setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya, kini saatnya membuat CV dan surat lamaran berdasarkan bidang pekerjaan yang sudah kamu tentukan. Jelaskan bagaimana pengalamanmu sebelumnya berkaitan dengan bidang pekerjaan tersebut dan mengapa kamu ingin mengubah bidang pekerjaanmu.
Hal terpenting adalah menjelaskan kemampuanmu dengan menghubungkannya dengan pencapaianmu serta pengalamanmu yang relevan. Berikut contoh surat lamaran yang bisa kamu buat jika ingin mengubah karir:
Saya, Melati Kusuma, dengan ini mengirim email dengan tujuan melamar pekerjaan sebagai Creative Copywriter di perusahaan XYZ. Saya memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Humaniora, jurusan Sastra Inggris di Universitas Bogor. Saat ini, saya sedang bekerja di PT ABC sebagai Account Executive dan ingin mengubah karir ke industri penulisan. Kemudian, saya melihat lowongan ini sebagai kesempatan yang sangat bagus untuk memulai karir di industri penulisan.
Pengalaman kerja saya sebelumnya, telah mengembangkan kemampuan saya dalam penulisan, pemasaran, dan juga penjualan. Latar belakang pekerjaan yang beragam, membuat saya memiliki banyak pandangan yang dapat membantu proses saya bekerja dan menurut saya akan sangat berguna bagi tim nantinya. Saya akan menyertakan resume dan tautan portofolio untuk bahan pertimbangan tim. Terima kasih.
Salam,
Itulah beberapa hal yang mungkin bisa jadi alasan pindah kerja untuk kamu. Tidak perlu khawatir untuk mengundurkan diri dan pindah kerja, jika sudah membuat rencana dengan matang.
Melalui JobStreet, kamu juga bisa mencari informasi yang kamu butuhkan melalui laman Tips Karir. Mulai dari informasi seputar tren gaji berdasarkan spesialisasi dan level, informasi mengenai perusahaan yang akan kamu lamar, hingga cara terbaik meraih kesuksesan karirmu.
Temukan berbagai pekerjaan yang sesuai dengan minat, nilai, dan kemampuan kamu. Jika kamu siap untuk melamar pekerjaan melalui JobStreet, jangan lupa untuk memperbarui profil dengan mencantumkan pengalaman kerja terakhirmu. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.