Manfaat Metode Scrum untuk Tim Kerja Lebih Efisien

Manfaat Metode Scrum untuk Tim Kerja Lebih Efisien
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 12 September, 2024
Share

Dalam dunia kerja yang serba cepat dan terus berkembang, efisiensi menjadi salah satu kunci sukses untuk mencapai target kerja. Nah, salah satu metode yang kini semakin populer untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah Scrum.

Secara garis besar, Scrum adalah kerangka kerja dalam project management yang bisa membantu perusahaan atau tim kerja menemukan solusi cepat saat menghadapi hambatan.

Metode ini meningkatkan efektivitas kerja tim dan mempercepat penyelesaian masalah. Selain itu, Scrum juga mendorong munculnya ide-ide baru yang dapat dikembangkan untuk proyek selanjutnya.

Berbagai keunggulan itu tidak lepas dari kerangka kerja metode Scrum yang membagi proyek besar menjadi tugas-tugas kecil (sprint) sehingga tim bisa fokus terhadap penyelesaian tugas prioritas.

Tidak heran jika banyak perusahaan atau tim kerja mulai mengadposi Scrum untuk meningkatkan kolaborasi dan mempercepat pencapaian target kerja.

Lantas, apa itu Scrum, contoh Scrum, hingga kelebihan dan kekurangan metode Scrum? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama.


⁠Apa Itu Scrum?

Suasana diskusi karyawan swasta ketika membicarakan metode Scrum. (Sumber: Envato)

Metode Scrum adalah adalah kerangka kerja dalam manajemen proyek yang bisa membantu tim bekerja secara efisien dengan memecah proyek besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola dalam siklus pendek (sprint).

Dalam praktiknya, metode Scrum melibatkan peran-peran spesifik seperti prduct owner, scrum master, dan tim pengembang (developer) yang bekerja dalam sprint atau periode waktu tertentu untuk mencapai tujuan proyek.

Adapun prinsip dasar Scrum adalah transparansi, inspeksi, dan adaptasi, untuk mendorong tim kerja selalu melakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan umpan balik atau feedback. 


⁠Manfaat Menggunakan Metode Scrum

Scrum adalah kerangka kerja manajemen proyek yang populer digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Namun, Scrum juga dapat diaplikasikan pada berbagai jenis proyek, termasuk proyek non-teknis.

Berikut beberapa manfaat menggunakan metode Scrum dalam pekerjaan:

  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim. Scrum membantu tim untuk fokus pada penyelesaian tugas-tugas prioritas dan menghindari pemborosan waktu.
  • Meningkatkan kolaborasi dan komunikasi. Scrum mendorong komunikasi yang terbuka dan transparan antar anggota tim, sehingga meningkatkan kolaborasi dan kerjasama.
  • Meningkatkan fokus dan adaptasi. Scrum membantu tim untuk tetap fokus pada tujuan sprint dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama proyek berlangsung.
  • Meningkatkan kualitas produk. Scrum memastikan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan melibatkan feedback dari pemangku kepentingan secara berkala.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan. Scrum membantu tim untuk memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi yang tepat waktu dan sesuai dengan harapan.


⁠Perbedaan Scrum, Agile dan Kanban

Tiga orang karyawan sedang berdiskusi soal metode scrum. (Sumber: Envato)

Scrum, Agile, dan Kanban sering dianggap sama karena ketiganya berbagi prinsip fleksibilitas, iterasi, serta peningkatan berkelanjutan dalam manajemen proyek.

Tak hanya itu, ketiganya juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tim dan kualitas produk melalui pendekatan yang responsif dan kolaboratif. Meski sering kali terlihat serupa, ketiganya memiliki metodologi dan fokus yang berbeda.

Untuk memahami perbedaannya, simak uraian berikut ini!

  • Agile vs Scrum. Agile adalah filosofi manajemen proyek dengan prinsip fleksibilitas dan iterasi. Di lain sisi, scrum adalah salah satu metode dalam Agile yang berfokus pada sprint pendek, peran spesifik, dan pertemuan rutin.
  • Scrum vs Agile. Agile mencakup berbagai metode, termasuk metode Scrum, Kanban, dan XP. Adapun Scrum adalah implementasi Agile yang lebih terstruktur dengan peran seperti Product Owner dan Scrum Master.
  • Scrum vs Kanban. Scrum menggunakan sprint backlog terjadwal dan peran khusus yang akan dibahas pada sprint review. Di sisi lain, Kanban fokus pada visualisasi alur kerja dengan papan tugas dan prinsip “pull” untuk mengelola beban kerja secara berkelanjutan tanpa batasan waktu tertentu.


⁠Cara Kerja Scrum

Dalam praktiknya, Scrum bekerja melalui siklus pendek yang disebut sprint. Tahapan Scrum biasanya berlangsung 1-4 minggu. Proses dimulai dengan perencanaan sprint, di mana anggota tim memilih item dari Product Backlog yang akan dikerjakan. Setelah itu, tim membuat Sprint Backlog yang mencakup semua tugas yang perlu diselesaikan. 

Setelah selesai, tim akan mengadakan Daily Scrum atau Scrum meeting, pertemuan singkat untuk membahas kemajuan dan hambatan. Pada akhir sprintSprint Review diadakan untuk mempresentasikan hasil kerja kepada pemangku kepentingan dan mendapatkan umpan balik. 

Setelah itu, Scrum team mengadakan Sprint Retrospective untuk mengevaluasi proses dan mencari cara untuk meningkatkan kinerja di sprint berikutnya.  Scrum Master memfasilitasi proses ini, sementara Product Owner memastikan prioritas pekerjaan sesuai dengan kebutuhan bisnis. 

Baca Juga: Staff PPIC: Ini Tugas, Tanggung Jawab, dan Keahliannya!


⁠Peran dalam Metode Scrum

Empat orang karyawan sedang berdiskusi soal peran dalam metode scrum. (Sumber: Envato)

Dalam Scrum project management, terdapat peran dan posisi tertentu. Setiap peran memiliki tanggung jawab spesifik dalam setiap tahapan metode Scrum yang berkontribusi pada kesuksesan tim dan proyek secara keseluruhan.

Berikut adalah penjelasan mengenai peran-peran utama dalam Scrum:

Product Owner

Bertanggung jawab untuk menyusun dan memprioritaskan Product Backlog. Mereka memastikan bahwa tim pengembang bekerja pada item yang memberikan nilai terbesar bagi bisnis dan pelanggan. Product Owner juga berfungsi sebagai jembatan antara tim dan pemangku kepentingan, mengumpulkan umpan balik atau feedback, dan memprioritaskan kebutuhan.

Scrum Master

Scrum master adalah orang yang bertugas memastikan proses Scrum berjalan dengan benar, memfasilitasi pertemuan, menghilangkan hambatan, dan mendukung tim agar bekerja efisien. Dengan berbagai tanggung jawab itu, orang yang diposisikan sebagai scrum master sebaiknya memiliki sertifikasi Scrum master.

Development Team

Kelompok profesional lintas fungsi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan item backlog yang dipilih dalam sprint. Mereka berkolaborasi untuk merancang, mengembangkan, dan menguji fitur produk, serta memberikan increment yang siap digunakan pada akhir setiap sprint.


⁠Tahapan dalam Scrum

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Scrum dilakukan lewat beberapa tahapan. Simak detail tahapan dalam Scrum berikut ini:

Product Backlog

Product backlog merupakan daftar terprioritas dari semua fitur, perbaikan, dan tugas yang diperlukan dalam proyek. Product Backlog dikelola oleh Product Owner, yang memastikan item sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan

Sprint Planning

Sprint planning merupakan pertemuan di awal setiap sprint di mana tim memilih item dari Product Backlog untuk dikerjakan selama sprint. Dalam tahap ini, tim dituntut menyusun rencana tugas dan menetapkan tujuan sprint yang jelas.

Sprint

Sprint adalah periode waktu tetap (biasanya 1-4 minggu) di mana tim bekerja untuk menyelesaikan item backlog yang dipilih. Dalam periode yang sudah ditetapkan, tim melakukan pekerjaan sehari-hari, berkolaborasi, dan mengatasi hambatan untuk mencapai tujuan sprint.

Sprint Review

Sprint review adalah pertemuan di akhir sprint di mana tim mempresentasikan hasil kerja kepada pemangku kepentingan dan mendapatkan umpan balik. Ini membantu mengevaluasi kemajuan dan merencanakan perbaikan.

Retrospective Process

Retrospective process merupakan pertemuan di akhir sprint untuk mengevaluasi proses dan kinerja tim. Dalam tahap ini, tim mendiskusikan apa yang berjalan baik, apa yang perlu diperbaiki, dan merencanakan tindakan untuk meningkatkan efektivitas di sprint berikutnya.

Baca Juga: Apa Itu Event Organizer? Inilah Tugas dan Cara Kerjanya! 


⁠Kelebihan Menggunakan Scrum

Tiga orang karyawan wanita tampak antusias ketika berdiskusi soal kelebihan metode scrum. (Sumber: Envato)

Penggunaan metode Scrum memiliki sejumlah manfaat atau kelebihan. Beberapa kelebihan menggunakan Scrum antara lain adalah:

  • Fleksibel dan mudah beradaptasi. Scrum memungkinkan tim untuk menyesuaikan prioritas dan pendekatan dengan cepat berdasarkan umpan balik dan perubahan kebutuhan.
  • Mudah dipelajari dan diterapkan. Metode ini menyediakan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur, sehingga membuatnya mudah diadopsi oleh tim baru.
  • Membangun tim yang kohesif dan termotivasi. Kolaborasi rutin dan pertemuan harian yang terjadwal bisa membantu membangun solidaritas dan motivasi di antara anggota tim.
  • Meningkatkan fokus dan akuntabilitas. Sprint pendek membantu tim tetap fokus pada tujuan jangka pendek dan bertanggung jawab terhadap hasil kerja.
  • Memberikan umpan balik yang cepat dan berkelanjutan. Sprint Review dan Daily Scrum memungkinkan tim menerima umpan balik langsung dan melakukan perbaikan berkelanjutan.


⁠Kekurangan Scrum

Selain berbagai kelebihan di atas, Scrum juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan Scrum yang perlu kamu ketahui antara lain adalah:

  • Membutuhkan komitmen dan disiplin yang tinggi. Keberhasilan Scrum bergantung pada konsistensi dan dedikasi tim dalam mengikuti proses dan pertemuan rutin.
  • Membutuhkan perubahan budaya organisasi. Implementasi Scrum sering memerlukan perubahan signifikan dalam budaya dan struktur organisasi. Hal itu tentunya bisa menjadi tantangan.
  • Mungkin sulit diterapkan pada proyek besar atau kompleks. Proyek dengan skala besar yang punya kompleksitas tinggi bisa mengalami kesulitan dalam mengelola banyak tim dan koordinasi yang diperlukan.
  • Membutuhkan peran Scrum Master yang terampil. Scrum Master yang kurang berpengalaman atau terampil bisa menghambat efektivitas proses. Pasalnya, peran Scrum Master sangat krusial untuk kesuksesan Scrum.


⁠Tantangan Implementasi Scrum

Empat orang karyawan tampak bahagia setelah berhasil mengatasi tantangan implementasi scrum. (Sumber: Envato)

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan metode Scrum yang sudah dijelaskan di atas, implementasi Scrum juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan seperti:

Kurangnya pemahaman tentang Scrum

Tanpa pemahaman yang mendalam tentang prinsip dan praktik Scrum, tim dapat mengalami kesulitan dalam menerapkan proses dengan efektif. Pendidikan dan pelatihan yang memadai diperlukan untuk memastikan semua anggota tim memahami peran dan tanggung jawab mereka

Kurangnya komitmen dari tim

Implementasi Scrum memerlukan komitmen penuh dari semua anggota tim. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh anggota tim, proses Scrum tidak akan berjalan optimal, menghambat pencapaian tujuan sprint dan mempengaruhi hasil proyek

Budaya organisasi yang tidak mendukung

Jika budaya organisasi tidak mendukung prinsip-prinsip Scrum, seperti kolaborasi terbuka dan transparansi, penerapan Scrum dapat terhambat. Perubahan budaya yang signifikan mungkin diperlukan untuk mendukung metodologi ini dan memastikan kesuksesan implementasi.

Baca Juga: Berpikir Untuk Mengajukan Pengunduran Diri? Coba Dulu 6 Hal Ini!


⁠Sertifikasi Penerapan Scrum

Sertifikasi penerapan Scrum adalah akreditasi yang membuktikan kompetensi seseorang terkait penerapan metodologi Scrum dalam proyek. Sertifikasi ini umumnya mencakup pemahaman tentang peran Scrum MasterProduct Owner, dan Development Team, serta praktik Scrum seperti sprintbacklog, dan review

Beberapa sertifikasi populer dalam bidang Scrum adalah Certified Scrum Master (CSM) dari Scrum Alliance, Professional Scrum Master (PSM) dari Scrum.org, dan Certified Agile Scrum Master (CASM).

Sertifikasi ini membantu profesional menunjukkan keahlian mereka dalam mengelola proyek dengan Scrum, meningkatkan peluang karier, dan memperkuat kredibilitas mereka di mata perusahaan dan klien.


⁠Kesimpulan

Metode scrum adalah salah satu solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi kerja tim. Dengan membagi pekerjaan menjadi sprint, Scrum dapat membantu tim berkolaborasi lebih baik dan menyelesaikan proyek dengan lebih cepat.

Tak hanya meningkatkan produktivitas, Scrum juga bisa mendorong inovasi melalui umpan balik yang berkelanjutan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Scrum

  1. Bagaimana cara mengukur keberhasilan Scrum?
    ⁠Keberhasilan Scrum diukur melalui pencapaian tujuan sprint, kepuasan pemangku kepentingan, dan kualitas produk yang dihasilkan. Umpan balik dari Sprint Review dan kemajuan terhadap Product Backlog juga menjadi indikator penting.
  2. Bisakah Scrum diterapkan pada semua jenis proyek?
    ⁠Scrum paling efektif untuk proyek yang memerlukan adaptasi cepat dan iterasi, seperti pengembangan perangkat lunak. Namun, bisa juga diterapkan pada proyek lain dengan penyesuaian, meski mungkin tidak ideal untuk proyek dengan persyaratan tetap dan kompleksitas tinggi.
  3. Bagaimana cara mengatasi konflik dalam tim Scrum?
    ⁠Konflik dapat diatasi dengan fasilitasi oleh Scrum Master, komunikasi terbuka, dan penerapan prinsip kolaborasi. Fokus pada solusi dan tujuan bersama serta diskusi konstruktif juga akan membantu menyelesaikan konflik dan meningkatkan dinamika tim.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.