Jangan Tersesat, Begini Jenjang Karier Teknisi Produksi!

Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia pada kuartal I 2021 merupakan sebuah sinyal positif untuk ikut meningkatnya peluang kerja pada industri tersebut, salah satunya posisi Teknisi Produksi. Pasalnya, tingginya kebutuhan penggunaan mesin-mesin di industri manufaktur juga berarti tingginya keperluan perawatan mesin yang intens. Hal ini menjadikan jenjang karier teknisi produksi lebih cemerlang di tengah pandemi.

Seorang teknisi produksi tidak hanya bertanggung jawab dengan perawatan mesin, melainkan juga dengan seluruh kegiatan produksi. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut soal jenjang karier teknisi produksi yang sebenarnya!

Apa saja tanggung jawab teknisi produksi?

Seperti namanya, seorang teknisi produksi banyak terjun pada hal-hal teknis dalam kegiatan produksi. Terkadang, pekerjaan ini juga disebut sebagai teknisi & operator produksi karena memang job desc yang perlu dilakukan adalah untuk mengoperasikan mesin produksi dengan baik. Namun, perlu dipahami bahwa detail pekerjaan seorang teknisi produksi akan disesuaikan lagi dengan kebutuhan suatu perusahaan. Berikut beberapa tanggung jawab yang umumnya diberikan pada seorang teknisi produksi di bawah ini:

• Memeriksa mesin produksi dan memastikan fungsi mesin beroperasi dengan baik
• Melaporkan keadaan mesin produksi setelah pengecekan kepada manajemen dan tim
• Memastikan keamanan pabrik untuk seluruh pekerja
• Mengecek ketersediaan bahan yang dibutuhkan untuk produksi dan pastikan kecukupannya untuk produksi
• Mengidentifikasi masalah dan mencari jalan keluarnya secepat mungkin
• Menganalisis proses kerja dan produksi, kemudian memberikan masukan untuk membuat proses kerja yang lebih efektif
• Menetapkan standar kualitas tinggi dan memastikannya diterapkan oleh pekerja
• Menginformasikan seluruh staf tentang peraturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan selalu mengingatkan untuk menerapkannya di tempat kerja
• Menerapkan metode pemeliharaan preventif
• Tetap up-to-date dengan metode produksi dan prosedur pemeliharaan peralatan yang efisien

Berapa kisaran gaji teknisi produksi?

Seorang teknisi produksi, diperkirakan memiliki pendapatan sekitar Rp7.000.000,00-Rp10.000.000,00 setiap bulannya. Namun, sebelum memasuki jenjang karier teknisi produksi, kamu perlu mengetahui faktor-faktor penentu nilai gaji sebagaimana berikut: 

• Upah minimum regional (UMR)
• Sektor industri perusahaan
• Besar kecilnya perusahaan
• Lamanya pengalaman kerja
• Sertifikasi yang kamu miliki
• Jenjang pendidikan terakhir
• Besaran tanggung jawab yang akan dipegang dalam perusahaan
• Kemampuan yang terbukti kebenarannya

Ketahui jenjang karier teknisi produksi sebelum mencoba

Dalam menjalani suatu pekerjaan, tidak adanya ruang untuk berkembang dapat menjadi salah satu hambatan. Maka dari itu, tentu kamu ingin jenjang karier yang jelas dan juga menjanjikan untuk masa depan. Simak tingkatan jenjang karier seorang karier teknisi berikut agar lebih mudah dalam memahaminya!

Tingkat Junior (1-3 tahun pengalaman)

• Teknisi Produksi (Production Technician) - Cek lowongan pekerjaan di JobStreet 

Tingkat Menengah (4-8 tahun pengalaman) 

• Production Supervisor - Cek lowongan pekerjaan di JobStreet 

Tingkat Senior (8 tahun atau lebih) 

• Production Manager - Cek lowongan pekerjaan di JobStreet 

Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjadi teknisi produksi?

Setelah membahas jenjang karier teknisi produksi sebelumnya, kali ini akan memaparkan kiat-kiat yang perlu dipersiapkan sebelum mendaftar menjadi teknisi produksi. Untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan, ada baiknya kita perlu mempersiapkan sesuatu dengan matang. Simak ulasan berikut yang bisa meningkatkan kesiapan kamu!

Keterampilan wajib

• Keterampilan mekanik

Seorang teknisi produksi perlu memiliki keterampilan mekanik untuk dapat mengoperasikan mesin di tempat bekerja. Selain bisa mengoperasikan, pengetahuan tentang mesin dan peralatan seperti; desain, fungsi, perbaikan, dan perawatan, juga sama pentingnya bagi teknisi produksi.

• Penguasaan produksi dan pengolahan

Tugas lain teknisi produksi adalah untuk memastikan kelancaran proses produksi. Dalam hal ini penting untuk seorang teknisi produksi untuk memiliki pengetahuan tentang bahan mentah, proses produksi, quality control, biaya, serta teknik lainnya dalam memaksimalkan keefektifan manufaktur dan distribusi barang.

• Pemahaman mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Pemahaman mengenai kesehatan dan keselamatan kerja diperlukan untuk menjaga seluruh keselamatan karyawan ketika beroperasi. Pengetahuan tentang peralatan, kebijakan, prosedur, dan strategi yang relevan perlu diterapkan untuk mendukung pekerjaan yang efektif bagi keamanan lokal, provinsi, dan nasional, serta melindungi orang, data, properti, dan perusahaan itu sendiri.

• Penalaran deduktif

Sebagai seorang teknisi produksi, kamu diharuskan memiliki penalaran deduktif agar dapat menganalisa suatu permasalahan sesuai dengan fakta lapangan. Kemampuan untuk menerapkan pemahaman ini nantinya diharapkan membantu kamu dalam menemukan solusi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dalam bekerja.

• Kemampuan penglihatan yang bagus

Kesehatan mata kamu diperlukan karena seorang teknisi produksi harus memiliki penglihatan yang jeli ketika proses produksi. Hal ini dapat membantu untuk mengevaluasi kesesuaian proses dengan standar yang sudah ditentukan.

• Pemahaman lisan

Dalam proses produksi, tentu penting untuk menjalankan sesuai instruksi yang diberikan. Maka, seorang teknisi produksi perlu memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi serta ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.

• Sensitivitas terhadap masalah

Kemampuan untuk peka dalam menyadari adanya suatu kemungkinan masalah dapat membantu suatu proses produksi agar tidak terjadi kesalahan di seluruh prosesnya yang dapat merugikan perusahaan.

• Mampu berkonsentrasi tinggi

Penting bagi seorang teknisi industri untuk tidak mudah terdistraksi agar dapat memantau seluruh proses dengan seksama. Kemampuan untuk berkonsentrasi dapat menjadi salah satu indikator baik buruknya seorang teknisi produksi.

Keterampilan tambahan

• Kemampuan Bahasa Inggris

Tentu akan menjadi sebuah nilai lebih jika kamu memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Hal ini karena sebagian besar buku manual mesin operasi menggunakan Bahasa Inggris. Dengan menguasai Bahasa Inggris, dapat mempermudah kamu dalam melakukan instruksi pekerjaan yang ada.

• Kemampuan bekerja dalam tekanan

Industri manufaktur dapat dikatakan memiliki tekanan kerja yang cukup besar karena sibuknya alur pekerjaan di dalamnya. Tentu bisa jadi suatu hal yang lebih baik jika kamu mampu bekerja dalam tekanan tinggi dan dapat mengelola stres dengan baik.

• Kemampuan menerima masukan secara baik

Untuk dapat berkembang, seseorang perlu mendapat kritik dan masukan yang membangun, tak terkecuali teknisi produksi. Penting untuk kamu dapat mengolah dengan bijak suatu kritik dan masukan agar dapat memprosesnya menjadi semangat untuk lebih baik lagi.

Latar belakang pendidikan

Latar belakang pendidikan yang sesuai, akan mempermudah kamu untuk beradaptasi di kerjaan nantinya. Jika kamu tertarik untuk menjadi teknisi produksi, diperlukan background pendidikan teknik mesin dan teknik industri. Tidak hanya S1, kamu yang mengambil pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Mesin juga memiliki peluang yang cukup besar karena dianggap sudah memiliki pemahaman dasar.

Sertifikasi atau pelatihan untuk jenjang karier teknisi produksi

Selain latar belakang pendidikan, menambah sertifikasi juga dapat memperbesar peluang kamu untuk dilirik oleh perusahaan. Kamu dapat mengikuti sertifikasi dari lembaga mitra Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar kredibilitas kamu diakui sesuai standar di Indonesia. Beberapa Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berikut adalah lembaga mitra resmi BNSP yang menyelenggarakan sertifikasi di bidang teknik industri dan mesin:

• Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik dan Manajemen Industri (LSP TMI) 
• Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Politeknik STMI Jakarta 

Pengembangan jenjang karier teknisi produksi

Jenjang karier teknisi produksi tidak hanya berujung sampai ke production manager. Bila kamu ingin memperluas lagi perjalanan kariermu ke ranah manajemen bisnis, kamu dapat menjadi seorang quality assurance manager nantinya. Kamu dapat mengambil kursus atau pun sertifikasi yang memberikan materi mengenai manajemen bisnis industri seperti yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik dan Manajemen Industri (LSP TMI). Jika kamu ingin menambah kemampuan penyokong seperti transferable skills, kamu bisa memanfaatkan kelas-kelas online dari FutureLearn.

Bagaimana cara menulis CV saat melamar sebagai teknisi produksi?

Demikian penjelasan mengenai produk teknisi dan prospek kariernya di masa depan. Jangan lupa untuk membuat desain CV yang menarik, mudah dimengerti, serta singkat dan padat. Hal ini dapat membantu kamu untuk bisa lolos tahap skrining CV, karena HR hanya memiliki waktu singkat untuk mengecek CV di antara ribuan pelamar lainnya. Jadi, pastikan kamu memasukan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan pada CV kamu.

Kembangkan kariermu bersama JobStreet!

Setelah membuat CV, kamu dapat langsung upload dan perbarui profil JobStreet kamu. Pastikan kamu sudah memiliki akun JobStreet untuk melamar pekerjaan, jika belum kamu dapat mendaftarkannya di sini.

Untuk rekomendasi lowongan pekerjaan lainnya, kamu dapat mengunjungi situs Jobstreet, atau download aplikasinya melalui Google Play Store atau pun AppStore.

Dapatkan juga tips seputar karier, berita industri, dan informasi lainnya melalui laman Tips Karier. Kamu juga bisa mendapatkan informasi mengenai tren kerja dengan download laporan: Mengupas Tren Talent Global 2021 dari JobStreet.

At JobStreet, we believe in bringing you #JobsThatMatter. As a Career Partner, we are committed to helping all jobseekers find passion and purpose in every career choice. And as the number 1 Talent Partner in Asia, we connect employers with the right candidates who truly make a positive and lasting impact on the organisation. 

Discover Jobs That Matter. Visit JobStreet today.

About SEEK Asia

SEEK Asia, a combination of two leading brands JobStreet and JobsDB, is the leading job portal and Asia's preferred destination for candidates and hirers. SEEK Asia’s presence span across 7 countries namely Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines and Vietnam. SEEK Asia is part of the Australian Securities Exchange-listed SEEK Limited Company, the world's largest job portal by market capitalisation. SEEK Asia attracts over 400 million visits a year.

About SEEK Limited

SEEK is a diverse group of companies, comprising a strong portfolio of online employment, educational, commercial and volunteer businesses. SEEK has a global presence (including Australia, New Zealand, China, Hong Kong, South-East Asia, Brazil and Mexico), with exposure to over 2.9 billion people and approximately 27 per cent of global GDP. SEEK makes a positive contribution to people’s lives on a global scale. SEEK is listed on the Australian Securities Exchange, where it is a top 100 company and has been listed in the Top 20 Most Innovative Companies by Forbes.