Dalam dunia kerja yang terus berkembang dan penuh tantangan, memiliki pola pikir yang tepat dapat menjadi kunci keberhasilan. Nah, salah satu konsep yang semakin populer dan banyak diadopsi oleh orang-orang adalah growth mindset.
Growth mindset atau pola pikir yang terus berkembang lebih dari sekadar tren masa kini. Namun, growth mindset juga pondasi yang akan mengantarkan kamu mencapai tujuan dan meraih kesuksesan.
Penasaran dengan konsep growth mindset dan bagaimana manfaatnya dalam pengembangan karir? Yuk, kita pelajari seluk-beluk growth mindset mulai dari definsi, manfaat, ciri-ciri, hingga faktor yang memengaruhinya dalam artikel ini. Simak sampai habis, ya!
Growth mindset artinya suatu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki seseorang dapat berkembang dari banyak aspek, termasuk melalui usaha, belajar, dan ketekunan.
Teori growth mindset pertama kali diperkenalkan oleh Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University.
Dalam bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success, Dweck menjelaskan bahwa orang yang memiliki growth mindset tidak melihat tantangan sebagai hambatan, melainkan kesempatan baginya untuk mempelajari hal baru agar makin berkembang.
Berbeda dari growth mindset, fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan adalah sifat seseorang yang tetap dan tidak dapat diubah alias mutlak. Pola pikir fixed mindset menganggap rintangan dan kegagalan sebagai hal yang menghambat kemajuan.
Dalam perkembangan karier, manfaat growth mindset tak hanya mempermudah kamu bekerja sama dengan rekan kerja. Tapi, ada banyak manfaat lain yang bisa kamu rasakan ketika memiliki growth mindset. Apa saja? Berikut penjelasannya:
Growth mindset dapat membantu kamu tetap termotivasi meski sedang menghadapi kesulitan atau mengalami kegagalan.
Dengan melihat semua tantangan yang ada sebagai peluang untuk berkembang, seseorang dengan growth mindset lebih cenderung untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah.
Seseorang yang memiliki growth mindset akan selalu mencari cara untuk bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Mereka tidak takut mencoba hal baru dan selalu berusaha untuk belajar dari setiap pengalaman, baik itu positif maupun negatif.
Dalam dunia kerja yang dinamis, kemampuan untuk beradaptasi sangat penting. Nah, growth mindset membantu individu untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan karena mereka melihat proses adaptasi sebagai kesempatan untuk berinovasi dan tumbuh.
Seseorang dengan growth mindset cenderung lebih menghargai masukan dan kritik dari rekan kerja. Mereka melihat umpan balik sebagai ‘bekal’ untuk perbaikan diri, bukan sebagai ancaman, yang turut memperkuat kerja sama tim dan kolaborasi.
Melalui growth mindset, seseorang lebih mungkin untuk mengambil inisiatif, menunjukkan kepemimpinan, dan mengejar peluang pengembangan karier.
Selain itu, mereka juga cenderung lebih banyak mendapatkan kesempatan promosi dan sukses dalam karier. Sebab, orang dengan growth mindset akan berfokus pada usaha dan perbaikan diri, daripada memikirkan kegagalan di masa lalu.
Perbedaan utama antara growth mindset dan fixed mindset terletak pada bagaimana seseorang melihat kemampuan dan bakat.
Seseorang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan diri bersifat bawaan dan tak mungkin diubah dalam kehidupan.
Melansir Hardvard Business School, pemilik fixed mindset menganggap mereka harus selalu memiliki kemampuan terlebih dahulu untuk bisa menyelesaikan tantangan, bukan seperti konsep learning by doing.
Sementara itu, seseorang dengan growth mindset lebih berpikiran positif. Dikutip dari Psychology Today, mereka yang punya pola pikir growth mindset yakin sepenuhnya bahwa kemampuan dapat ditingkatkan melalui proses belajar yang tekun dan konsisten.
Ciri-ciri growth mindset tidak terbatas pada kemampuan seseorang untuk memiliki pikiran terbuka saja. Penerapan growth mindset juga bisa kamu perhatikan dari beberapa hal berikut ini:
Orang-orang dengan growth mindset sangat menyukai tantangan karena mereka melihat hal tersebut sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Mereka tidak memiliki rasa takut dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit dan merasa bersemangat untuk mencari solusi.
Pola pikir growth mindset mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi bagian dari proses hidup untuk mencapai kesuksesan.
Mereka yang memiliki pola pikir maju melihat kegagalan bukan sebagai kesalahan. Melainkan sebuah kesempatan untuk dapat membangun dan meningkatkan kualitas diri dari tantangan atau kesulitan yang belum pernah mereka alami.
Seseorang yang punya karakter growth mindset akan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas diri. Mereka juga memiliki komitmen untuk belajar sepanjang hidup dan terus berkembang, baik dalam aspek profesional maupun pribadi.
Bagi individu yang mempunyai growth mindset, usaha dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai tujuan. Mereka tidak percaya pada bakat bawaan semata, tetapi juga melalui dedikasi dan ketekunan.
Ciri lain dari seseorang yang mempunyai growth mindset bisa kamu lihat dari bagaimana mereka menghargai proses dan usaha yang dilakukan, daripada sekadar berfokus pada hasil akhir.
Mereka memahami bahwa akan ada banyak hal baru dan pembelajaran yang diperoleh dari sebuah proses. Di mana, hal tersebut merupakan bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Baca Juga: Inisiatif Adalah: Ini Contoh dan Cara Melatihnya
Seperti telah dijelaskan di awal, growth mindset adalah pola pikir yang berkembang. Itu artinya, pola pikir tersebut tidak didapatkan atau terjadi secara instan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terbentuknya growth mindset. Berikut penjelasannya:
Berbagai hal yang telah kamu alami dan lakukan pada masa kecil, secara tidak langsung akan membentuk pola pikir kamu.
Sebagai contoh, anak-anak cenderung memiliki growth mindset ketika dewasa jika pada masa kecilnya selalu mendapat dukungan untuk mencoba hal baru dan diberi penghargaan atas usaha yang mereka lakukan.
Selain itu, cara orang tua mendidik anak juga sangat memengaruhi perkembangan pola pikir. Orang tua yang menekankan pentingnya usaha dan belajar daripada hasil akhir akan membantu anak untuk dapat memiliki pola pikir berkembang.
Menurut Fearless Business Boss, peran serta lingkungan di sekitar tempat tinggal, tidak terkecuali sekolah, tempat kerja, dan teman, juga sangat krusial dalam membentuk growth mindset.
Sebab, lingkungan yang suportif akan membantu seseorang untuk mengembangkan growth mindset.
Orang-orang yang percaya bahwa kemampuan dapat meningkat apabila dilatih seiring berjalannya waktu, cenderung memiliki pola pikir yang berkembang. Keyakinan diri ini dapat dibangun dari pengalaman positif dan dukungan dari orang lain.
Carol Dweck dalam Hardvard Business Review menyebut bahwa growth mindset tidak hanya berperan penting dalam kehidupan pribadi, tetapi juga memengaruhi karir dan pekerjaan
Berikut beberapa contoh growth mindset yang bisa kamu terapkan di tempat kerja:
Karyawan yang memiliki growth mindset akan menerima tantangan dengan antusias karena melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman.
Mereka tidak takut untuk mengambil proyek baru atau tanggung jawab tambahan. Sebab, mereka percaya bahwa hal tersebut dapat membantu dalam mengembangkan skill yang diperlukan untuk bisa berhasil melakukannya.
Tak hanya itu, karyawan dengan pola pikir growth mindset juga tidak melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai kesempatan baru untuk belajar dan terus memperbaiki diri.
Mereka akan mencari tahu apa yang salah, mencari solusi terbaik, dan menerapkan hal tersebut di masa depan sebagai pengalaman berharga.
Individu dengan growth mindset akan aktif mencari feedback dari rekan kerja, atasan, dan bawahan untuk terus meningkatkan kualitas diri mereka.
Menariknya, karyawan yang memiliki pola pikir ini pun tidak akan bersikap defensif ketika menerima kritik. Mereka justru melihat kritik sebagai informasi berharga untuk dijadikan bahan pengembangan pribadi secara profesional.
Contoh lain dari penerapan growth mindset di tempat kerja adalah karyawan akan cenderung lebih inovatif. Pemilik pola pikir ini tidak takut untuk mencoba pendekatan baru atau berinovasi maupun mengambil langkah inisiatif dalam pekerjaan mereka.
Pasalnya, mereka memahami bahwa setiap eksperimen yang dilakukan akan selalu membawa pelajaran berharga dan pengalaman baru yang tidak tergantikan, terlepas dari bagaimana hasil akhirnya.
Karyawan dengan growth mindset akan menghargai proses pembelajaran itu sendiri. Mereka lebih fokus pada usaha dan kemajuan yang mereka buat daripada hanya berfokus pada hasil akhir.
Setiap pekerjaan akan mendorong mereka untuk terus belajar dan meningkatkan atau bahkan mendapatkan keterampilan baru.
Mengembangkan growth mindset adalah langkah penting untuk mencapai potensi penuh dalam karier dan kehidupan pribadi.
Memang, pola pikir yang berkembang akan lebih baik diterapkan dari orang tua pada anak sejak dini. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga dapat memiliki dan mengembangkan growth mindset.
Berikut ini cara mengembangkan pola pikir growth mindset yang dapat kamu terapkan pada diri sendiri:
Langkah awal yang dapat kamu lakukan untuk mengubah pola pikir menjadi lebih berkembang adalah berlatih mengubah perspektif. Cobalah untuk bisa mengubah cara pandang terhadap kegagalan atau kesalahan yang kamu lakukan.
Mulai saat ini, cobalah untuk melihat kegagalan sebagai suatu bentuk pelajaran dan pengalaman yang berharga. Jangan lagi kamu menganggap kesalahan atau kegagalan sebagai akhir dari segalanya yang membuat kamu kecewa dan berputus asa.
Strategi membangun growth mindset selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan rencana yang jelas. Dengan begitu, kamu dapat tetap fokus dan termotivasi untuk konsisten melakukannya, bukan setengah-setengah dan berhenti di tengah jalan.
Lebih baik lagi jika kamu membuat daftar rencana pada kertas dan tempelkan di tempat yang biasa kamu lalui. Hal ini dapat membantu kamu mengingat dengan jelas apa tujuanmu dan menjadi penyemangat saat kamu merasa ingin berhenti.
Hadapi tantangan dengan berani dan yakin bahwa kamu bisa melaluinya. Selain itu, jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman yang mungkin kamu pikir telah membuatmu aman.
Sebab, dengan berani mencoba hal-hal baru, kamu akan mendapatkan banyak pembelajaran, pengalaman, dan ilmu serta dapat mengembangkan keterampilan baru. Hal ini tentu saja akan sangat membantu kamu meningkatkan karier.
Terkadang, kritik bisa menjadi menyakitkan, dan saran juga bertentangan dengan apa yang sedang kamu rasakan. Akan tetapi, cobalah untuk bersikap terbuka terhadap kritik dan saran yang kamu dapatkan.
Akan lebih baik jika kamu menjadikan kritik sebagai pembelajaran berharga untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kerja.
Tidak usah malu untuk merayakan setiap pencapaian yang berhasil kamu lakukan, sekecil dan sesederhana apa pun itu. Apresiasi terhadap berbagai pencapaian akan membuatmu tetap termotivasi dan menghargai setiap proses yang sudah kamu lalui.
Selain itu, self-reward juga dapat membantumu melihat kemajuan yang berhasil dicapai. Pada akhirnya, pencapaian itu akan mendorong kamu terus berusaha dan bekerja keras.
Mengembangan growth mindset berarti selalu siap untuk mencoba berbagai hal dan tantangan baru. Termasuk mempelajari keterampilan baru, mencoba metode bekerja yang berbeda dari biasanya, atau mengambil proyek besar yang belum pernah kamu coba sebelumnya.
Terakhir, teruslah untuk belajar dan berkembang. Sebab, komitmen untuk belajar sepanjang hidup adalah inti dari growth mindset.
Carilah peluang yang bisa membantu kamu terus belajar, baik melalui pendidikan formal, mengikuti pelatihan, seminar, workshop, atau pengalaman praktis di tempat kerja.
Bisa dikatakan, growth mindset adalah pondasi yang harus kamu miliki untuk mencapai kesuksesan, baik dalam karier maupun kehidupan.
Dengan memiliki pola pikir yang berkembang, kamu akan lebih termotivasi, fleksibel, lebih siap untuk menghadapi segala tantangan serta kegagalan.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Baca Juga: 10 Contoh Mind Mapping dan Tips Mudah Membuatnya