Siapa sih yang tidak ingin punya karier mulus? Meskipun mungkin kini kamu masih berstatus sebagai staf di suatu perusahaan, tapi dengan jenjang karier yang mulus, suatu saat kamu pasti bisa mencapai posisi manajerial seperti manager hingga C-level.
Posisi manajerial bersifat krusial karena berkaitan dengan manajemen di perusahaan. Fungsi manajemen inilah yang bisa dibilang menjadi pilar untuk kelancaran bisnis. Memangnya, manajemen di perusahaan itu seperti apa? Fungsinya apa saja, sih?
Tak perlu bingung, kamu bisa menemukan jawaban selengkapnya dalam artikel ini!
Ada banyak versi pengertian tentang manajemen dari para ahli. Namun, ada dua versi yang menjadi pedoman mayoritas dalam mempelajari manajemen perusahaan, yakni pengertian yang dicetuskan oleh Henry Fayol dan George R. Terry.
Berikut penjelasan keduanya:
Henry Fayol adalah seorang teoris manajemen dan administrasi asal Prancis. Ia dikenal sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam penyusunan konsep manajemen dan ilmu administrasi modern.
Menurut Henry Fayol, manajemen adalah proses perancangan, pengaturan, dan pengawasan terhadap seluruh sumber daya supaya suatu tujuan bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Jika diterapkan dalam konteks bisnis, artinya perusahaan bisa mencapai tujuan dengan cara melakukan perencanaan, pengaturan, dan mengawasi terhadap seluruh sumber daya yang terlibat, baik sumber daya manusia (SDM), fisik, teknologi, uang, dan lainnya.
Sejalan dengan Henry Fayol, George R. Terry mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian proses perencanaan, penyusunan, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
George R. Terry sendiri dikenal sebagai Bapak Ilmu Manajemen. Ia mencetuskan pengertian manajemen tersebut dalam bukunya yang berjudul Principles of Management.
Apabila disimpulkan dari kedua versi tersebut, manajemen adalah proses penyusunan, pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian berbagai jenis sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses ini bisa diaplikasikan pada berbagai aspek kehidupan, bahkan untuk fungsi manajemen pendidikan sekalipun. Tapi, umumnya memang lebih banyak ditemukan di dunia bisnis.
Melalui proses manajemen yang baik, suatu perusahaan dapat berkembang secara terarah dan teratur sehingga memudahkan orang-orang di dalamnya untuk mengambil keputusan, terutama mereka yang sudah duduk di posisi manajerial.
Dengan kata lain, manajemen memiliki fungsi yang penting terhadap kesuksesan perusahaan. Bahkan, fungsi-fungsi manajemen kembali terbagi menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada pendapat ahli maupun aspek lain. Yuk, kita bedah satu-satu!
Fungsi dari manajemen sebetulnya sangat beragam. Namun, ada lima fungsi manajemen yang menjadi dasar dari fungsi-fungsi lainnya. Kelima poin tersebut dikembangkan berdasarkan
berdasarkan fungsi manajemen menurut para ahli, yakni Henry Fayol dan George R. Terry.
Berikut penjelasannya:
Salah satu fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah perencanaan atau planning.
Menurutnya, fungsi perencanaan dalam manajemen melibatkan proses menentukan tujuan serta langkah-langkah strategis untuk meraih tujuan tersebut.
Hal tersebut sejalan dengan fungsi manajemen menurut George R. Terry.
Menurut George R. Terry, fungsi perencanaan dalam manajemen dijalankan dengan menentukan action plan yang dibutuhkan demi meraih tujuan.
Lebih spesifik, Terry menyebutkan bahwa fungsi planning dalam manajemen sebaiknya juga melibatkan pemeliharaan operasional perusahaan.
Hal itu ditujukan untuk menyempurnakan tujuan perusahaan supaya terintegrasi dengan rencana-rencana lain.
Selain fungsi planning dalam manajemen, Henry Fayol juga menyebutkan fungsi pengorganisasian atau organizing.
Bagi Fayol, fungsi pengorganisasian dalam manajemen meliputi pengalokasian sumber daya, pemberian perintah, serta pengaturan aktivitas bisnis yang terkoordinir supaya rencana yang ditetapkan bisa terlaksana.
Fayol kemudian menjabarkan tiga kegiatan utama dalam fungsi pengorganasian, yaitu memecah tujuan organisasi menjadi beberapa actionable plan, mendelegasi tugas kepada manajer dan anggota tim, serta menetapkan wewenang antar-kelompok.
Fungsi pengorganisasian dalam manajemen versi Fayol tersebut diperkuat oleh penjelasan dari George R. Terry.
Ia juga setuju adanya pengelompokan pembagian tugas serta delegasi wewenang pada setiap departemen. Sebagai tambahan, Terry juga menyebutkan pentingnya alokasi sumber daya ke seluruh perusahaan supaya tiap orang memiliki tools yang tepat untuk melakukan tugasnya.
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol juga mencakup pengarahan atau briefing. Namun, fungsi briefing tidak ditemukan pada fungsi manajemen menurut GR Terry.
Dalam fungsi pengarahan, Fayol menekankan pentingnya memberi motivasi kepada karyawan supaya lebih semangat bekerja dan mencapai tujuan bersama.
Namun, pihak manajemen juga perlu membimbing dan mengarahkan karyawan supaya rencana berjalan sesuai tujuan organisasi atau perusahaan.
Karena tidak melibatkan aspek pengarahan, hanya terdapat 4 fungsi manajemen menurut George R. Terry.
Ia langsung fokus pada fungsi penggerakan untuk mendorong seluruh anggota organisasi agar mau berusaha sebaik mungkin dalam mencapai tujuan sesuai perencanaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sumber daya manusia tentu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri sehingga dibutuhkan koordinasi. Nah, nilai koordinasi inilah yang juga termasuk dalam fungsi manajemen menurut Henry Fayol.
Menurut Fayol, koordinasi mampu menjaga supaya kegiatan organisasi terus bersinergi dan seluruh SDM yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik. Hal ini bisa terwujud apabila didukung dengan komunikasi efektif.
Untuk melengkapi fungsi manajemen secara umum, baik Henry Fayol dan George R. Terry sama-sama melibatkan proses mengawasi atau controlling.
Terkait hal ini, fungsi manajemen menurut GR Terry fokus pada penentuan standar yang harus dicapai, hal-hal yang harus dilaksanakan, penilaian pelaksanaan, serta perbaikan.
Menurut Terry, fungsi pengawasan bertujuan untuk memastikan agar pelaksanaan manajemen berjalan sesuai rencana dan memenuhi standar yang berlaku.
Dengan begitu, tujuan perusahaan pun dapat tercapai melalui cara yang sesuai.
Sementara itu, fungsi manajemen menurut Henry Fayol terkait pengawasan adalah untuk menilai kesesuaian aktivitas perusahaan dengan rencana yang telah ditetapkan.
Untuk itu, fungsi pengendalian manajemen harus dilakukan dengan menetapkan standar prestasi, mengukur pencapaian prestasi, membandingkannya dengan standar prestasi, serta melakukan perbaikan apabila dibutuhkan.
Selain fungsi manajemen menurut para ahli dari Fayol dan Terry, masih ada fungsi-fungsi manajemen lain yang didasarkan pada aspek bisnis. Apa saja?
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan. Sementara itu, fungsi manajemen menurut George R. Terry sebenarnya hampir sama dengan versi Henry Fayol, tapi tidak melibatkan aspek pengarahan.
Kelima fungsi dari manajemen tersebut berbeda dari fungsi-fungsi yang didasarkan dengan aspek bisnis. Fungsi manajemen berdasarkan aspek bisnis cenderung lebih spesifik, seperti berikut ini:
Suatu organisasi tidak akan bisa berjalan tanpa sumber daya manusia yang memadai. Oleh sebab itu, manajemen SDM sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi dan keterampilan seluruh karyawan.
Dalam hal ini, contoh fungsi manajemen SDM bisa mencakup proses rekrutmen yang tepat, training untuk meningkatkan skill karyawan, dan proses onboarding yang efektif.
Sebetulnya, manajemen SDM masih sejalan dengan fungsi dasar manajemen.
Misalnya, perusahaan memiliki target untuk meningkatkan online presence. Untuk itu, perusahaan menerapkan fungsi planning dalam manajemen dengan merekrut SDM yang memiliki background di dunia digital marketing.
Meskipun terdengar mirip dengan fungsi pengarahan, fungsi instruksi memiliki fokus yang berbeda. Terkait instruksi, fungsi manajemen adalah memberikan pembinaan, masukan, dan tentunya instruksi langsung kepada SDM terkait supaya dapat menjalankan pembagian tugas.
Umumnya, fungsi instruksi diaplikasikan bersamaan dengan fungsi manajemen controlling dan koordinasi. Jadi, manajemen perusahaan perlu memastikan bahwa masing-masing instruksi untuk karyawan masih saling berkaitan dan mendukung tercapainya tujuan.
Kemudian, perlu adanya fungsi pengawasan dalam manajemen supaya nantinya bisa diketahui apakah instruksi tersebut berhasil diterapkan dengan baik atau tidak. Jika memang belum maksimal, langkah perbaikan bisa segera dilakukan.
Jika ditanya apa fungsi manajemen berdasarkan aspek kerja, pelaporan termasuk fungsi yang tak boleh dilewatkan. Fungsi satu ini mendorong manajemen untuk mendokumentasikan seluruh proses, progress, dan hasil tujuan yang dicapai organisasi.
Berdasarkan dokumentasi tersebut, dibuatlah laporan pada akhir periode. Hal ini juga masih berhubungan dengan fungsi pengendalian manajemen. Soalnya, kamu dan tim akan menggunakan laporan tersebut sebagai bahan evaluasi.
Adanya fungsi pelaporan dapat membantu manajemen untuk mempelajari dinamika perusahaan, aspek yang sudah berjalan baik, serta aspek yang masih belum sesuai dan perlu perbaikan.
Masih ingat dengan aspek pengarahan dalam fungsi manajemen secara umum yang disebutkan di atas? Fungsi pengarahan menekankan pentingnya motivasi kerja pada karyawan.
Nah, fokus yang sama juga terdapat dalam fungsi manajemen satu ini. Motivasi adalah hal yang penting karena dapat memberi semangat positif kepada karyawan. Harapannya, hal tersebut bisa ikut meningkatkan produktivitas perusahaan.
Beberapa contoh fungsi manajemen dalam memotivasi karyawan adalah pemberian gaji yang sesuai, reward, dan lingkungan kerja nyaman.
Fungsi manajemen akan sulit diterapkan secara optimal tanpa adanya modal yang memadai. Oleh sebab itu, pengadaan anggaran menjadi hal penting dalam fungsi manajemen keuangan.
Penetapan anggaran keuangan wajib mempertimbangkan seluruh aspek perusahaan, mulai dari fungsi controlling dalam manajemen, langkah-langkah yang diambil untuk meraih target sesuai rencana, kegiatan analisis kompetitor, hingga kebijakan pemerintah yang berdampak pada bisnis.
Dalam praktiknya, mungkin tidak semua perusahaan menerapkan seluruh fungsi manajemen di atas. Beberapa perusahaan mungkin lebih cocok dengan empat fungsi manajemen dari George R. Terry.
Tapi, mungkin ada juga yang menerapkan fungsi manajemen dengan mengombinasikan berbagai aspek.
Misalnya, suatu organisasi di bidang edukasi menerapkan fungsi dasar manajemen versi Henry Fayol. Di samping itu, mereka juga menerapkan fungsi manajemen pendidikan karena sejalan dengan industri bisnis mereka.
Namun, apa pun pilihannya, baik itu 6 fungsi manajemen atau lainnya, perusahaan akan tetap merasakan beberapa manfaat berikut ini:
Supaya bisa mendapatkan seluruh manfaat tersebut, kita tidak bisa lepas dari unsur-unsur fungsi manajemen. Yuk, kita pelajari bersama.
Perusahaan akan sulit menjalankan fungsi manajemen apabila tidak memenuhi unsur-unsur berikut.
Setiap unsur ini saling berhubungan untuk membentuk fungsi manajemen yang dapat membantu mencapai tujuannya. Berikut adalah unsur-unsur fungsi manajemen:
Sebagus apa pun kualitas produkmu, akan percuma jika tidak ada konsumen yang membelinya. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan aktivitas marketing untuk menciptakan pasar dan menggaet konsumen.
Jika unsur satu ini tidak terpenuhi, produk tidak akan memiliki permintaan sehingga berisiko membuat produksi terhenti. Apabila hal ini sampai terjadi, bukan tidak mungkin aktivitas bisnis ikut berhenti.
Unsur ini merujuk pada pengelolaan waktu. Supaya seluruh kegiatan manajemen bisa berjalan efisien dan efektif, dibutuhkan pengelolaan waktu yang baik. Dengan begini, semua pekerjaan dapat selesai secara baik dan tepat waktu. Alhasil, target bisa segera tercapai.
Fungsi manajemen akan lebih mudah dijalankan dengan bantuan mesin. Mesin dapat merujuk pada peralatan logistik atau perangkat teknologi seperti komputer dan laptop yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas bisnis.
Mengingat pentingnya peran mesin dalam kegiatan operasional, kamu perlu merawat penggunaannya. Hal ini juga dapat membuat mesin lebih awet sehingga memperpanjang usia pakai.
Tanpa manusia sebagai SDM, berbagai fungsi manajemen di atas tentu tidak bisa berjalan. Unsur inilah yang menjalankan manajemen, mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, hingga fungsi manajemen controlling.
Mengingat bahwa tiap manusia memiliki keterampilan berbeda, kita perlu menempatkan SDM pada peran yang tepat supaya menunjang produktivitas.
Tanpa adanya material atau bahan baku, perusahaan tidak akan bisa melakukan produksi dan menghasilkan produk. Namun, menyediakan bahan baku saja belum cukup. Perusahaan juga perlu mendatangkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku tersebut. Itulah kenapa unsur manusia dan material tidak dapat dipisahkan.
Unsur satu ini merujuk pada standard operational procedure yang menjadi pedoman pekerjaan saat menjalankan seluruh aktivitas bisnis.
Atas dasar itu, metode kerja harus mempertimbangkan banyak aspek, seperti waktu, sasaran, fasilitas, modal, dan kegiatan operasional. Dengan metode yang tepat, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
Perusahaan membutuhkan uang sebagai salah satu modal untuk mencapai tujuan, misalnya membeli bahan baku, menggaji karyawan, atau upgrade mesin.
Karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang baik supaya pengeluaran tidak melebihi pemasukan.
Dengan mengetahui berbagai fungsi manajemen, kamu jadi punya bekal dasar sebelum menaiki jenjang karier hingga mendapatkan posisi manajer.
Di samping itu, tentunya kamu tetap harus meningkatkan skill dan menambah wawasan untuk memperbesar peluang naik jabatan.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!