Kamu sudah melamar pekerjaan, tetapi tidak ada progress positif? Ada banyak hal yang perlu dibenahi. Cobalah rombak CV kamu, dan pertimbangkan jenis font untuk CV ATS friendly.
Melalui ulasan ini, kami akan menjelaskan tentang ATS, cara kerja, daftar font untuk CV ATS friendly, hingga kesalahan umum yang perlu kamu hindari.
Seiring dengan perkembangan teknologi, ada banyak perkembangan teknologi proses rekrutmen.
Salah satunya melalui Applicant Tracking System yang membuat proses hiring menjadi lebih optimal dan efisien.
Dilansir dari Jobscan melalui 3rd Edition of the Applicant Tracking System (ATS) Usage Report, di tahun 2023 97,4 persen perusahaan Fortune 500 menggunakan ATS.
Applicant Tracking System adalah perangkat lunak yang digunakan perusahaan dalam mengelola proses perekrutan.
Proses manual mengharuskan HR memeriksa dan menyortir CV pelamar satu per satu. Sementara itu, ATS mengumpulkan dan menyeleksi ratusan hingga ribuan dokumen lamaran kerja dalam waktu lebih singkat.
HR bisa melakukan penyaringan kandidat dan melacak progress melalui software ini. Proses perekrutan menggunakan ATS akan menghemat waktu dan biaya.
Saat aplikasi melakukan pemindaian, sistem secara otomatis mencari informasi dasar dalam dokumen, contohnya rincian kontak, jabatan, dan riwayat pendidikan serta pekerjaan.
ATS berfokus pada kata kunci tertentu yang sudah ditetapkan oleh perusahaan untuk menentukan apakah suatu lamaran cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Selain memilah, ATS juga mengurutkan dan memberi peringkat sesuai dengan kecocokan CV dan profil serta kebutuhan perusahaan.
CV dengan yang memenuhi kualifikasi minimum akan lolos dan dikirim ke HR untuk masuk ke proses berikutnya.
Peringkat dari ATS akan membuat HR bisa mengidentifikasi kandidat yang paling memenuhi syarat dengan lebih cepat. Jadi, pastikan kamu memiliki CV ATS friendly supaya cepat dilirik.
Format CV yang ramah ATS adalah resume kronologis terbalik, yakni pencantuman pengalaman kerja dalam urutan kronologis terbalik.
Namun, di luar itu kamu juga perlu mempertimbangkan pemilihan font agar CV terlihat profesional. Lalu, apa saja daftar font untuk CV ATS friendly yang bisa kamu gunakan?
Sans serif adalah jenis huruf yang dirancang tanpa serif atau kait (ekor) pada ujung goresan. Dibandingkan dengan serif, sans serif terlihat lebih kaku dan modern.
Setidaknya ada 3 jenis font sans serif yang ATS friendly yakni Arial, Calibri, Helvetica.
Font Arial merupakan huruf yang memiliki looks bersih dan modern serta menjadi alternatif dari Helvetica. Huruf ini paling banyak digunakan untuk media cetak dan digital.
Font Calibri merupakan font default pada Microsoft Word. Huruf ini menggantikan Times New Romans. Visual huruf Calibri rapi dan nyaman untuk dibaca.
Sementara itu, font Helvetica merupakan huruf standar di Macs dan punya reputasi mewakili brand perusahaan. Usianya sudah lebih dari 50 tahun tetapi tetap timeless dan modern.
Tingkat legibility dan readability menjadi poin penting untuk pemilihan huruf. Ini karena semakin mudah dibaca, kesempatan lolos scanning ATS lebih besar.
Font sans serif punya tingkat keterbacaan yang cukup tinggi, khususnya untuk tampilan di layar komputer atau penggunaan digital.
Salah satu jenis font agar CV dilirik HRD adalah serif. Font ini memiliki kait di akhir goresan sehingga memberikan kesan klasik dan tradisional.
Beberapa contoh font serif yang ATS friendly adalah Times New Roman, Georgia, Garamond.
Font Times New Roman standar untuk pencetakan buku dan jurnal akademik. Desain font ini memungkinkan kamu mengetik jumlah teks yang cukup dalam satu halaman tanpa mengorbankan keterbacaan.
Font Georgia adalah tipe huruf yang dibuat untuk dibaca di layar komputer. Ia menjadi standar untuk konten website, artikel, dan dokumen profesional.
Sementara font Garamond adalah tipe serif klasik yang lahir di abad ke-16. Ia menjadi pilihan populer untuk buku cetak, branding, dan bahan cetak lain.
Secara umum font serif tetap relevan sebagai pilihan untuk CV ATS friendly.
Alasannya, kait atau ekor pada akhir goresan setiap huruf membuatnya tetap menarik dan mudah dibaca. Bahkan saat ukuran hurufnya kecil sekalipun.
Laporan dari Forbes dan Glassdoor menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan bisa meraih 100-250 pelamar. Angka ini lebih besar untuk perusahaan besar atau terkenal.
Selain menyesuaikan CV dengan jenis pekerjaan yang dilamar, kamu perlu mengoptimalkan pemilihan font agar CV profesional dan ATS friendly, jika ingin meningkatkan kesempatan lolos.
Memilih font yang tidak tepat akan mengurangi kesempatan CV cepat dilirik HRD dan lolos seleksi perekrutan.
Beberapa font yang tidak disarankan adalah Comic Sans, Brush Script, Century Gothic, Papyrus, hingga Trajan Pro.
Contoh font di atas tidak seharusnya digunakan dalam pembuatan CV. Selain membuat visual dokumen berantakan, huruf di atas memiliki tujuan penggunaan berbeda.
Sebagai contohnya, Comic Sans untuk menyampaikan informasi ringan atau lelucon. Kemudian, font Brush Script lebih cocok untuk poster dan penggunaan informal lain.
Ketika kamu menggunakan font yang tidak profesional, ada beberapa kerugian yang muncul.
Pertama, CV tidak relevan dengan tujuan kamu melamar pekerjaan yang identik dengan profesionalitas.
Kedua, font yang tidak profesional cenderung menghasilkan tatanan yang tidak rapi sehingga CV tidak menarik untuk dibaca.
Ketiga, tidak semua huruf bisa terbaca oleh ATS sehingga penggunaan font di luar standar akan membuat CV tidak lolos seleksi sistem.
Ada banyak hal yang memengaruhi CV-mu lolos seleksi dari ATS. Sebut saja cara penyajian informasi hingga pilihan font sama-sama memiliki pengaruh yang besar.
Apa saja tips terkait penggunaan font untuk CV ATS friendly ini? Berikut beberapa tips membuat CV ATS friendly.
Kunci dari CV ATS friendly adalah konsistensi dan keseragaman font yang digunakan. Idealnya kamu hanya menggunakan 1 font dalam satu CV.
Pilihan lain adalah menggunakan 2 font berbeda, yakni bagian isi dan judul. Bagian isi CV wajib menggunakan 1 font agar visual terlihat rapi dan tidak berantakan.
Pastikan kamu menggunakan jenis font agar CV dilirik HRD seperti Georgia hingga Garamond.
Standarnya ukuran font dalam CV adalah 11. Namun, kamu bisa menggunakan ukuran 10-11 sebagai range paling aman untuk menjamin tingkat keterbacaan dan jumlah informasi yang tersedia dalam satu halaman CV.
Kamu juga dapat menggunakan ukuran font 12 untuk meningkatkan readability, tetapi ini membuat halaman CV lebih panjang.
Khusus untuk bagian judul dan nama, ukuran 14-16 adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, spasi huruf yang ideal adalah 1 hingga 1,15 dengan margin standar yakni 1 inch di semua sisi.
Penggunaan fitur bold dan italic adalah pilihan tepat untuk memberikan highlight pada CV. Idealnya, kamu bisa menggunakan bold untuk judul atau pencapaian.
Sementara huruf miring dapat kamu pilih sebagai sub-judul atau jabatan. Namun, pastikan penggunaan kedua fitur ini tidak berlebihan agar CV tetap terlihat clean dan profesional.
Kamu perlu memastikan font yang digunakan dalam CV terbaca di semua perangkat. Ini karena tidak ada jaminan perekrut membaca CV-mu melalui perangkat apa.
Oleh karena itu, lakukan tes dengan membaca CV di laptop, komputer (Windows dan Mac), smartphone, tablet, dan lainnya.
Menyusun CV yang sempurna berarti menampilkan keahlian, pengalaman, dan pencapaian secara profesional dan mudah dibaca.
Oleh karena itu, hindari kesalahan umum dalam memilih font untuk CV agar resume tetap standout, tetapi ATS friendly.
Hindari penggunaan font yang terlalu banyak jenisnya dalam satu resume. Ini bisa menampilkan kesan berantakan dan membingungkan ATS.
Akibatnya, CV milikmu yang isinya sesuai dengan kebutuhan perusahaan berisiko tidak lolos hanya karena penggunaan jenis font yang berlebihan.
Ukuran font dalam CV yang terlalu kecil bisa berisiko tidak terbaca oleh sistem. Sementara ukuran font terlalu besar membuat CV tidak rapi dan memakan ruang lebih banyak.
Hasilnya, CV yang harusnya tertata rapi, efektif, dan bisa dibaca dalam 1 atau 2 halaman harus terbagi menjadi lebih banyak halaman.
Tidak semua font cocok untuk melamar pekerjaan. Ini karena ada font yang karakteristiknya profesional, rapi, klasik, hingga dekoratif.
Untuk pemilihan font agar CV profesional, kamu perlu menghindari font dengan gaya dekoratif. Selain looks-nya tidak rapi, tidak semua huruf bisa terbaca oleh ATS.
Baca Juga: Lamar Kerja dengan HP? Ini Contohnya!
Kesalahan fatal dalam membuat CV adalah tidak mengecek ulang sebelum mengirim ke perekrut.
Pengecekan ulang memungkinkan kamu melihat typo hingga kerapian dokumen. CV dengan visual berantakan bisa membuat HR sakit mata dan melewatkan resume milikmu.
Jika kamu ingin membuat CV ATS friendly, pastikan untuk memasukkan keyword relevan yang ada di deskripsi pekerjaan.
Selain itu, gunakan margin standar, hindari menggunakan grafik yang rumit dan karakter khusus, hingga gunakan font untuk CV ATS friendly. Terakhir, simpan dokumen dalam format universal, seperti Microsoft Word atau PDF.
Setidaknya ada 3 jenis font sans serif yang ATS friendly yakni Arial, Calibri, Helvetica. Sedangkan beberapa contoh font serif yang ATS friendly adalah Times New Roman, Georgia, Garamond.
Kamu bisa memilih Jobstreet untuk mendapatkan pekerjaan pertama, batu loncatan, atau peningkatan karir.
Selain berfungsi sebagai platform untuk melamar pekerjaan, Jobstreet juga menyediakan pengembangan karier di laman Saran Karir.
Unduh aplikasi Jobstreet di Google Play Store atau Apple App Store untuk mendapat informasi baru terkait lowongan kerja hingga membangun keterampilan karir.
Selain berbagai informasi di atas, simak berbagai pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar font untuk CV ATS friendly berikut ini!
Kunci dari CV yang sempurna adalah bagaimana kamu menyajikan informasi dengan tepat. Pilihan font yang digunakan sangat berpengaruh terhadap keputusan perekrut untuk membaca CV milikmu.
Ada dua jenis font untuk CV ATS friendly yang dapat kamu pertimbangkan untuk CV.
Pilihannya adalah serif (Calibri, Arial, dan Helvetica) dan sans serif (Times New Roman, Georgia, dan Garamond).
Lakukan preview atau membaca informasi pada CV yang telah dibuat di berbagai perangkat, seperti smartphone, komputer, laptop, tablet, dan lainnya.
Pastikan juga kamu mengecek CV dengan sistem berbeda, seperti Windows hingga iOS. Selain pengecekan secara digital, kamu juga dapat mencetak dokumen untuk melihat visual CV.
Kamu bisa menggunakan font yang tidak biasa, tetapi tetap profesional untuk membuat CV standout. Beberapa font profesional lainnya adalah Palatino, Tahoma, dan Verdana.