Wawancara atau interview adalah salah satu tahap penting yang sangat menentukan dalam proses rekrutmen kerja.
Bagi perusahaan atau HRD, tujuan interview kerja adalah untuk mengenal calon karyawan lebih dekat dari berbagai faktor, mulai dari skill, pengalaman, hingga kepribadian.
Nah, salah satu topik pertanyaan interview yang sering digunakan untuk menilai kepribadian calon karyawan adalah soal motivasi kerja.
Pertanyaan motivasi kerja terbilang tricky karena kamu bisa terjebak dengan memberi jawaban yang tidak ada kaitannya dengan karir, perusahaan, atau posisi yang kamu lamar.
Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview? Bagaimana contoh jawaban motiviasi kerja yang baik? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini.
Yuk, kita pelajari bersama biar persiapan interview kamu makin matang!
Motivasi kerja adalah keinginan dari dalam diri sendiri yang mendorong untuk memberikan usaha dan hasil terbaik saat bekerja. Motivasi itu identik dengan rasa suka cita, keikhlasan, inspirasi, dan semangat untuk terus berkembang dalam pekerjaan.
Lantas, mengapa motivasi sangat penting dalam dunia kerja? Menurut Gallup, pegawai yang memiliki motivasi tinggi bisa mendorong pertumbuhan perusahaan sebesar 18%.
Itulah salah satu faktor yang membuat pertanyaann motivasi kerja muncul dalam sesi interview. Melalui pertanyaan itu, HRD tidak hanya ingin mencari kandidat yang punya semangat kerja.
Namun, HRD juga menginginkan kandidat yang sejalan dengan budaya kerja dan visi misi perusahaan.
Menjawab pertanyaan interview motivasi kerja dengan baik tentunya bisa membantu kamu lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya. Berikut adalah beberapa alasan jawaban motivasi kerja sangat penting untuk calon karyawan:
Memberi jawaban interview motivasi kerja dengan tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Ketika interview, HRD atau pewawancara ingin tahu alasan ketertarikan kamu terkait posisi dan perusahaan yang sedang kamu lamar.
Nah, jawaban yang tepat dan jujur menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset mendalam tentang pekerjaan itu.
Pada akhirnya, jawaban yang baik bisa memberikan kesan bahwa kamu serius dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan lebih mungkin memilih kamu dibandingkan calon lainnya.
Hanya dari cara menjawab pertanyaan, pewawancara bisa melihat apakah kamu benar-benar ingin bekerja di perusahaan tersebut atau sekadar mencari pekerjaan asal-asalan.
Jadi, ketika menjawab pertanyaan motivasi kerja, kamu perlu menunjukkan antusiasme dan dedikasi yang kamu miliki terhadap pekerjaan tersebut.
Antusiasme bisa menjadi poin tambahan yang menunjukkan bahwa kamu siap memberikan yang terbaik dan berkontribusi secara positif untuk perusahaan. Apalagi, menurut Teamstage, 78% recruiter di seluruh dunia menyukai sikap positif pada karyawan.
Dengan sikap antusias, HRD bisa mengetahui bahwa kamu akan menjadi karyawan yang memiliki motivasi dan dedikasi tinggi.
Mengetahui cara menjawab pertanyaan motivasi kerja bisa membantu kamu terlihat berbeda dan menonjol dibandingkan kandiat lain.
Banyak pelamar mungkin memberikan jawaban yang umum atau klise. Namun, jika kamu bisa memberikan jawaban yang spesifik dan relevan dengan posisi dan perusahaan, kamu akan lebih menonjol.
Misalnya, kamu bisa bercerita tentang proyek atau inisiatif tertentu yang kamu kagumi di perusahaan tersebut. Jadi, kamu menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang mendalam tentang perusahaan dan sejalan dengan nilai-nilainya.
Dengan demikian, HRD akan lebih berpeluang memandangmu sebagai kandidat yang unggul dan lebih cocok dengan sebuah posisi serta budaya kerja perusahaan.
Jawaban kamu tentang motivasi kerja juga memberikan pewawancara gambaran tentang kepribadian dan nilai-nilai yang kamu anut. Alasannya, mereka ingin memastikan bahwa kamu memiliki keterampilan dan culture fit yang pas dengan perusahaan.
Nah, saat berbicara tentang motivasi kerja, tunjukkan apa yang kamu anggap penting dan bagaimana kamu berperilaku dalam lingkungan kerja.
Contohnya, kalau termotivasi oleh banyaknya kesempatan pelatihan dan pembelajaran secara langsung di sebuah tempat kerja, ini menunjukkan bahwa kamu memiliki keinginan yang kuat untuk bertumbuh.
Pada akhirnya, perusahaan bisa melihat bahwa kamu akan menjadi aset yang berharga bagi tim mereka.
Bagaimana cara menunjukkan kepada HRD bahwa kamu adalah kandidat yang punya dedikasi? Kamu bisa memilih salah satu atau menggabungkan lima metode di bawah ini:
Cara terbaik menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja adalah dengan menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
Bagian ini menggambarkan konteks atau latar belakang situasi yang kamu hadapi. Tujuannya adalah untuk membantu pewawancara memahami lingkungan dan kondisimu pada saat itu.
Untuk mendeskripsikan situasi secara jelas, coba sebutkan di mana dan kapan peristiwa itu terjadi. Misalnya, pada pekerjaan terakhirmu, selama magang, atau saat masih berkuliah.
Kemudian, berikan informasi tentang proyek yang kamu hadapi. Contohnya, apakah kamu terlibat dalam organisasi kegiatan mahasiswa yang cepat dan dinamis atau berkolaborasi untuk marketing campaign berskala besar dalam sebuah tim.
Terakhir, barulah kamu menceritakan masalah yang perlu diselesaikan selama menjalani proyek tersebut.
Berikutnya, kamu perlu menguraikan tanggung jawab dan peran spesifik kamu dalam situasi tersebut. Hal ini sangat penting agar pewawancara bisa mengerti apa yang diharapkan darimu serta tujuan yang ingin kamu capai.
Bagaimana cara menjelaskannya? Pertama, coba berikan gambaran tentang tempat kamu bekerja sebelumnya atau organisasi. Setelah itu, jelaskan tanggung jawab dan tugasmu beserta tim atau divisinya.
Terakhir, jelaskan juga target yang harus dipenuhi dalam konteks tersebut, misalnya meningkatkan pemasukan atau jumlah followers.
Sesuai namanya, bagian Action menjabarkan tindakan spesifik yang kamu ambil untuk menyelesaikan tugas atau mengatasi masalah saat bekerja. Jadi, fokuslah pada apa yang kamu lakukan secara individual, bukan apa yang dilakukan oleh tim.
Untuk menyorotinya, coba ceritakan tindakan konkretnya dan jelaskan mengapa kamu memilih tindakan tersebut.
Pastikan kamu mengurutkan bagaimana kamu menjelaskannya secara kronologis dan sederhana agar HRD lebih mudah memahami.
Untuk tahap Result, jelaskan apa yang terjadi setelah kamu mengambil tindakan yang sudah disebutkan di awal dan bagaimana dampaknya terhadap tim atau perusahaan.
Supaya lebih jelas, gunakan angka atau statistik untuk memberikan bukti yang kuat. Kemudian, kaitkan dengan apa yang sudah kamu pelajari dari hal tersebut dan bagaimana kamu akan menghindari kesalahan serupa, jika hasilnya negatif.
Ketika menjawab pertanyaan motivasi kerja, selalu fokus pada aspek positif agar kamu terlihat optimis dan termotivasi. Hindari membicarakan hal-hal negatif tentang pekerjaan atau perusahaan sebelumnya.
Sebaliknya, tekankan apa yang membuat kamu bersemangat dan apa yang kamu nikmati dari pekerjaan tersebut.
Misalnya, ceritakan bahwa kamu sangat menikmati tantangan dan kesempatan untuk belajar hal-hal baru, atau kamu merasa bangga ketika bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi tim.
Untuk membuat jawaban kamu lebih meyakinkan, gunakan contoh nyata dari pengalaman kamu. Hal ini sejalan dengan metode STAR untuk menjawab pertanyaan motivasi bekerja. Sebab, pewawancara akan lebih mudah mengingat jawabanmu dengan contoh yang spesifik.
Misalnya kamu termotivasi oleh kesempatan untuk memecahkan masalah. Nah, kamu bisa menjelaskan masalah spesifik yang pernah kamu hadapi dan bagaimana kamu menyelesaikannya.
Contoh konkrit itu akan menunjukkan bahwa kamu memiliki keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan kamu bisa menerapkan motivasi tersebut dalam pekerjaan sehari-hari.
Jawaban yang jujur akan membantu HRD memastikan bahwa kamu mendapatkan pekerjaan yang benar-benar cocok dengan nilai dan motivasi kamu.
Jadi, pastikan kamu memberikan jawaban yang jujur, otentik, dan sesuai dengan diri sendiri. Sebaliknya, jangan coba mengatakan apa yang menurut kamu ingin didengar oleh pewawancara, padahal itu bukanlah hal yang benar-benar memotivasi kamu.
Sebagai contoh, kalau kamu sebenarnya termotivasi oleh kolaborasi tim daripada bekerja sendiri, sampaikan yang sebenarnya kepada pewawancara.
Terakhir, kaitkan jawaban interview motivasi kerja kamu dengan perusahaan yang kamu lamar. Kuncinya, jelaskan bagaimana motivasi kerja kamu bisa sesuai dengan budaya dan tujuan perusahaan.
Mudahnya, anggap saja kamu sedang melamar pekerjaan ke perusahaan yang dikenal dengan inovasi dan pengembangan teknologi.
Nah, kamu bisa menjelaskan ketertarikanmu bekerja di lingkungan yang selalu mencari inovasi untuk berkembang.
Dengan menghubungkan motivasi dan perusahaan, itu menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset dan benar-benar tertarik untuk menjadi bagian dari tim mereka.
Jadi, HRD bisa mengetahui kamu akan berkontribusi secara positif terhadap tujuan perusahaan.
Baca Juga: 7 Tips Wawancara Supaya Tidak Tegang
Seperti apa contoh jawaban interview motivasi kerja yang baik dan benar? Kamu bisa mempelahari contoh jawabannya berikut ini:
"Saya tertarik dengan posisi ini karena saya ingin mengembangkan keterampilan yang sudah saya miliki dalam analisis data. Dalam pekerjaan sebelumnya, saya sering menggunakan alat analisis dasar. Namun di perusahaan Anda, saya melihat ada kesempatan untuk menggunakan teknologi dan metode yang lebih canggih. Ini akan membantu saya meningkatkan kemampuan saya dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan."
"Saya melamar pekerjaan ini karena saya sangat tertarik dengan dunia pemasaran digital. Passion saya adalah menciptakan campaign media sosial yang kreatif dan efektif. Saya percaya bahwa dengan bekerja di perusahaan Anda, saya bisa memberi kontribusi yang besar untuk perusahaan karena pekerjaan ini bidang yang saya minati. Saya tentunya juga ingin belajar dari tim di perusahaan yang sudah berpengalaman."
"Saya ingin bekerja di perusahaan consultancy ini karena saya melihat peluang besar untuk memperluas jaringan profesional saya. Dengan banyaknya proyek kolaboratif dari banyaknya klien di berbagai industri dan lingkungan kerja yang dinamis di sini, saya yakin bisa bertemu dengan banyak konsultan hebat yang bisa memperkaya skill saya."
"Tujuan karir jangka panjang saya adalah menjadi manajer proyek yang andal. Saya melihat bahwa perusahaan Anda menawarkan banyak program pengembangan karir dan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidang ini. Saya meyakini itu akan membantu saya mencapai tujuan karir saya dengan lebih cepat."
"Saya sangat terkesan dengan visi dan misi perusahaan Anda yang ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan. Saya ingin menjadi bagian dari tim yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan. Budaya kerja yang mendukung kolaborasi dan inovasi di sini sangat menarik bagi saya."
Bagaimana jika kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki terlalu banyak pengalaman kerja? Tenang, kamu tetap bisa tampil menonjol di depan HRD. Berikut adalah contoh jawaban motivasi kerja fresh graduate yang menekankan semangat untuk belajar:
"Sebagai lulusan baru, saya sangat antusias mencari pengalaman baru yang bisa membantu saya bertumbuh secara profesional. Saya tertarik dengan perusahaan ini karena ada banyak program pengembangan karier yang dirancang khusus untuk lulusan baru seperti saya. Saya ingin memulai karier saya di tempat yang bisa memberikan banyak tantangan, serta mendukung perkembangan saya melalui bimbingan dan pelatihan."
Mengaitkan jawaban motivasi kerja saat interview dengan alasan kamu mengambil jurusan tertentu saatkuliah juga bisa menjadi jawaban yang menarik, lho.
Berikut contoh jawaban motivasi kerja fresh graduate yang dikaitkan dengan bidang ilmu:
"Saya baru saja menyelesaikan pendidikan di bidang teknik industri dan saya sangat ingin menerapkan pengetahuan yang saya peroleh di lingkungan kerja nyata. Perusahaan Anda adalah tempat yang sempurna untuk saya untuk memulai karir dan belajar dari yang terbaik karena reputasinya dalam pengembangan teknologi."
"Saya selalu tertarik dengan industri perbankan, dan perusahaan Anda adalah salah satu nama besar di bidang ini. Saya ingin berkontribusi dalam proyek-proyek inovatif yang bisa mengubah cara kita bertransaksi, dan saya melihat perusahaan Anda sebagai tempat yang ideal untuk mewujudkan impian saya."
Selain contoh di atas, ada juga contoh jawaban motivasi melamar kerja di bank tertentu kalau kamu memang memiliki mimpi bekerja di sana:
"[Nama bank] selalu menjadi inspirasi bagi saya karena inovasi dan dampak positif yang dihasilkan. Saya sangat ingin menjadi bagian dari tim yang selalu mendorong batasan dan berkontribusi pada proyek-proyek yang mendukung literasi keuangan di era digital.”
"Saya melihat posisi ini sebagai langkah selanjutnya yang logis dalam karier saya. Selama beberapa tahun terakhir, saya telah memperoleh pengalaman yang solid dalam manajemen produk dan saya merasa siap untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
Perusahaan ini menawarkan peluang untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan ambisi karier saya. Jadi, saya sangat antusias untuk membawa pengalaman dan keterampilan saya ke perusahan ini dan terus mengembangkan karier saya."
"Posisi ini sangat relevan dengan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki. Selama lima tahun terakhir, saya bekerja di bidang software development, khususnya dalam pengembangan aplikasi smartphone.
Saya melihat bahwa perusahaan ini sedang mengembangkan beberapa proyek menarik di bidang tersebut dan saya yakin bahwa pengalaman saya bisa memberikan kontribusi yang berarti."
"Saya melamar pekerjaan ini karena saya merasa bisa memberikan kontribusi yang signifikan. Saya memiliki pengalaman dan keterampilan di bidang supply chain management yang bisa membantu perusahaan mencapai tujuannya. Selain itu, saya sangat termotivasi untuk bekerja di lingkungan yang menghargai inovasi dan kerja keras dan saya percaya bahwa saya bisa memberikan dampak positif di sini."
"Saya melamar posisi ini karena saya suka tantangan dan selalu ingin belajar hal baru. Saya melihat perusahaan Anda sebagai tempat yang memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dan menghadapi tantangan menarik untuk meningkatkan kemampuan saya."
"Saya sangat tertarik dengan budaya kerja di perusahaan ini yang menghargai kolaborasi, inovasi, dan pengembangan karyawan. Saya percaya bahwa lingkungan kerja yang positif dan suportif sangat penting untuk produktivitas dan kepuasan kerja. Jadi, saya ingin bekerja di tempat di mana saya bisa merasa dihargai dan didukung untuk terus berkembang seperti perusahaan ini."
"Saya tertarik dengan posisi ini karena saya ingin menjadi bagian dari keberhasilan perusahaan ini. Sejak pertengahan kuliah, saya telah mengikuti perkembangan perusahaan dan kagum dengan pencapaian yang telah diraih. Saya ingin berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan dan merasa bangga menjadi bagian dari tim yang sukses."
"Saya melamar pekerjaan ke perusahaan ini karena reputasi dan prestasinya di bidang teknologi sangat menginspirasi saya. Perusahaan ini dikenal dengan inovasi dan kualitas yang tinggi, dan saya sangat ingin menjadi bagian dari tim yang selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik. Saya yakin bahwa saya bisa belajar banyak dan memberikan kontribusi yang berarti di sini."
Baca Juga: 13 Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview Kerja
Apa dampak buruk jika menjawab pertanyaan motivasi kerja dengan cara yang tidak tepat? Salah satu dampaknya adalah first impression kamu di mata HRD akan terlihat buruk. Pada akhirnya, hal itu akan menentukan lolos tidaknya kamu ke tahapan rekrutmen selanjutnya.
Jadi, pastikan kamu menghindari berbagai kesalahan berikut ini:
Salah satu kesalahan umum saat menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja adalah berbohong atau melebih-lebihkan.
Meskipun kamu mungkin tergoda untuk membuat jawaban yang lebih mengesankan, hal itu bisa berakibat buruk.
Misalnya, kalau kamu mengatakan bahwa memiliki passion dalam industri tertentu padahal sebenarnya tidak, pewawancara bisa dengan mudah menemukan ketidaksesuaian itu dengan mengajukan beberapa pertanyaan spesifik.
Untuk itu, jawaban yang jujur adalah pilihan yang lebih bijak karena kamu bisa menunjukkan integritas dan membangun kepercayaan dengan pewawancara.
Kesalahan berikutnya yang juga sering dilakukanadalah memberikan jawaban klise atau tidak original.
Jawaban seperti "Saya ingin bekerja di sini karena perusahaan ini besar dan terkenal" tidak memberikan informasi yang spesifik tentang motivasi pribadi kamu.
Justru, pewawancara ingin mendengar alasan lebih mendalam dan personal yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut.
Jadi, untuk memberikan jawaban yang lebih kreatif tapi tetap jujur, sebaiknya kamu mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan. Kemudian, kaitkan jawabanmu dengan nilai-nilai atau proyek spesifik yang menarik perhatian kamu.
Kesalahan lainnya adalah terlalu fokus pada kekurangan atau kegagalan di masa lalu. Sebab, saat kamu terlalu banyak membahas kesalahan atau kegagalan sebelumnya, pewawancara mungkin meragukan kemampuan kamu untuk belajar dan berkembang dari pengalaman tersebut.
Oleh sebab itu, fokuslah pada bagaimana cara kamu mengatasi tantangan dan apa yang telah kamu pelajari dari pengalaman tersebut. Dua hal itu akan memberi kesan yang lebih positif.
Menunjukkan sikap negatif atau pesimis adalah kesalahan serius lainnya yang harus kamu hindari. Seperti yang telah disebutkan, pewawancara mencari calon yang antusias dan punya sikap positif terhadap pekerjaan dan perusahaan.
Jadi, kalau kamu terlihat tidak bersemangat atau pesimis tentang masa depan kamu, itu bisa membuat pewawancara berpikir bahwa kamu tidak akan menjadi anggota tim yang bersemangat dan produktif.
Sebaliknya, tunjukkan sikap optimis dan tunjukkan bahwa kamu siap menghadapi tantangan dan mengambil kesempatan untuk berkembang.
Kesalahan terakhir yang sering muncul adalah tidak menunjukkan antusiasme terkait minat kamu terhadap perusahaan.
Sebenarnya, pewawancara ingin melihat bahwa kamu benar-benar tertarik dan bersemangat untuk bekerja di perusahaan mereka.
Nah, kalau jawaban kamu terdengar datar atau tidak menunjukkan minat yang kuat, pewawancara mungkin beranggapan bahwa kamu hanya asal mencari pekerjaan dan tidak benar-benar tertarik pada posisi tersebut.
Untuk menghindari kesalahan itu, pastikan kamu menunjukkan pengetahuan tentang perusahaan. Lalu, jelaskan mengapa perusahaan tersebut adalah tempat yang tepat untuk kamu berkembang.
Agar lebih jelas, simak contoh jawaban motivasi kerja di bagian sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan skill, pengalaman, dan core values.
Apa saja yang harus kamu persiapkan sebelum menghadapi pertanyaan tentang motivasi kerja? Terapkan tips dan trik berikut ini untuk membantu persiapanmu:
Sebelum hari H wawancara kerja, pastikan kamu melakukan riset mendalam tentang tempat kerja dan posisi yang kamu lamar.
Cari tahu tentang visi dan misi perusahaan, nilai-nilai, dan budaya kerja sebanyak mungkin. Baca juga tentang proyek atau inisiatif terbaru yang sedang dijalankan oleh perusahaan.
Tidak kalah penting, pahami secara detail deskripsi pekerjaan yang kamu lamar.
Tahap riset ini akan membantu kamu menjawab pertanyaan dengan lebih spesifik dan relevan. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan kepada perusahaan bahwa kamu benar-benar tertarik dan telah mempersiapkan diri dengan baik.
Berlatih secara rutin sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri kamu ketika menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja saat interview. Jadi, cobalah mengisi waktu luang untuk berlatih secara mandiri atau bersama orang lain.
Misalnya, untuk latihan mandiri, kamu bisa coba menyampaikan jawabanmu di depan cermin untuk melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh kamu.
Kalau kamu bisa meminta bantuan teman, ajak mereka berperan sebagai wawancara dan minta masukan dari mereka.
Latihan wawancara akan membantu kamu merasa masuk zona nyaman dan siap saat menghadapi pewawancara sebenarnya. Selain itu, kamu juga bisa mengasah kemampuan untuk memberikan jawaban yang jelas dan terstruktur.
Ketika menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview, sebaiknya gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan profesional.
Hindari penggunaan jargon atau kata-kata yang terlalu rumit. Fokuslah pada inti dari jawaban kamu dan sampaikan secara langsung.
Alasannya, pewawancara akan lebih menghargai jawaban yang singkat dan padat daripada jawaban yang bertele-tele.
Selain itu, pastikan juga untuk menjaga profesionalisme dalam pilihan kata, volume suara, dan intonasimu, ya.
Menunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri selama wawancara sangat penting. Sebab, pewawancara ingin melihat bahwa kamu benar-benar bersemangat tentang posisi yang kamu lamar dan yakin dengan kemampuan kamu.
Selain itu, kepercayaan diri yang baik juga akan membuat pewawancara lebih yakin bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
Bagaimana cara agar kamu bisa menonjolkan kedua aspek tersebut? Kuncinya ada pada senyuman, nada suara yang penuh semangat, dan bahasa tubuh yang terbuka.
Jadi, cobalah duduk tegak, dan hindari menyilangkan lengan di depan dada atau menyembunyikan tangan di balik meja untuk memberikan kesan yang lebih ramah.
Selama wawancara, jangan lupa tetap fokus dan pertahankan kontak mata dengan pewawancara.
Kontak mata menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan serius dengan wawancara tersebut. Hal ini juga membantu kamu membangun hubungan yang lebih baik dengan pewawancara.
Sebaliknya, hindari mengalihkan pandangan atau melihat ke bawah selama wawancara. Soalnya, itu bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak percaya diri atau tidak jujur.
Jangan lupa, jagalah konsentrasi untuk memperhatikan pertanyaan yang diajukan dan jawablah dengan tenang. Pastikan kamu mengesampingkan atau menyingkirkan berbagai hal yang berpotensi mendistraksi sebelum memulai wawancara.
Contohnya, nyalakan mode senyap pada smartphone dan letakkan gadget dalam tas agar perhatianmu tidak terpecah.
Kejujuran dan keotentikan sangat penting dalam tips menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview. Soalnya, pewawancara bisa dengan mudah mendeteksi jawaban yang terdengar tidak jujur atau dibuat-buat, lho.
Solusinya, berikan jawaban yang mencerminkan diri kamu sebenarnya dan apa yang benar-benar memotivasi kamu. Dengan menjadi diri sendiri, kamu akan terlihat lebih tulus dan meyakinkan. Dua hal itu merupakan faktor penting yang juga menentukan lolos tidaknya seorang pelamar kerja dalam interview.
Salah satu tujuan pertanyaan motivasi kerja dalam interview adalah HRD atau perusahaan ingin mencari kandidat yang punya dedikasi, semangat kerja, dan tentunya kesiapan untuk menghadapi tanggung jawab.
Selain itu, HRD juga ingin mencari kandidat yang sejalan dengan budaya kerja serta visi-misi perusahaan. Jadi, kamu harus menjawab pertanyaan motivasi kerja, dengan jujur, antusias, dan percaya diri.
Untuk menjawab pertanyaan motivasi kerja, kamu wajib mengenal diri sendiri dengan sangat baik. Temukan apa yang paling membuat kamu termotivasi untuk bekerja. Setelah itu, coba kaitkan motivasi itu dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar.
Agar jawabanmu lebih kuat dan meyakinkan, kamu juga bisa menyertakan studi kasus pengalaman yang menonjolkan keunggulan atau skill kamu.
Jangan lupa, pastikan kamu selalu menjaga postur tubuh, ekspresi, dan kontak mata, selama sesi interview agar kamu terlihat profesional di mata HRD.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Baca Juga: 50 Contoh Objektif Karier dalam Resume dan Tips Menulisnya