Jadi Si Paling Jago Interview

Akhirnya… lamaran kamu direspon… Semoga responnya positif, prosesnya lancar, dan akhirnya berjodoh deh… aminnn… 

Eits, lamaran apa sih emangnya?

Tentunya lamaran kerja dong! Nah di artikel ini, JobStreet akan bahas tips interview kerja, yang 11-12 lho sama proses pencarian jodoh! Bedanya, yang harus dibikin kesemsem itu HRD, user, dan siapapun yang akan meng-interview kamu. Hehehe.

Jago First Date Alias Interview

Momen “kencan pertama” memang biasanya paling menegangkan. Kamu akan ketemu pertama kalinya dengan “si dia” yang janjian denganmu.

Begitulah juga rasanya ketika akan interview. Tegang-tegang lucu pasti ada saja, apalagi buat kamu yang baru pertama kali akan masuk dunia kerja. Makanya, JobStreet mau kasih beberapa tips cara menjawab pertanyaan interview yang terbaik dengan persiapan yang matang!

• Riset perusahaan sebelum interview

Dari sekian banyak perusahaan yang kamu lamar dalam proses mencari kerja ini, kamu mungkin gak sempat untuk cari tahu lebih banyak tentang semua perusahaan. Nah, tapi ketika kamu sudah dipanggil interview di satu perusahaan, itu waktunya kamu kerahkan semua tenaga untuk riset sebanyak mungkin tentang perusahaan ini! Kamu perlu tau bidang pekerjaan perusahaan ini, posisimu kira-kira akan handle job desc apa saja, hingga kondisi bisnis dan legal perusahaan ini.

Kenapa sih ini penting? Perusahaan pasti senang kalau kandidatnya sudah tau banyak tentang mereka. Dan kamu juga mau memastikan perusahaan ini terpercaya sebelum masuk ke sana kan?

• Cari kesempatan yang bisa kamu dapatkan di perusahaan ini

Setelah riset-riset umum tentang perusahaannya, kamu bisa mulai menggali lebih dalam lagi tentang kesempatan dan potensi karier yang kamu bisa dapatkan di sana nanti. Kamu bisa kepoin siapa-siapa saja orang yang bekerja di sana, project-project mereka apa saja, dan prestasi-prestasi yang mungkin dimiliki perusahaan ini. Sesi kepo ini bakal berharga banget lho buat karier kamu kalau kamu akhirnya berjodoh dengan perusahaan ini, karena kamu jadi bisa menentukan peran kamu lebih baik lagi!

• Latihan interview sampai khatam

Setelah punya semua info itu, kamu perlu mencatat dan mempersiapkan apa saja yang mau kamu sampaikan dan tanyakan saat interview nanti. Nah, dengan modal ini kamu bisa mulai latihan interview agar semua persiapan makin matang! Latihan interview di cermin sambil kamu gosok gigi boleh. Main simulasi interview dengan temanmu juga boleh! Kamu mungkin juga mau menanyakan pendapat temanmu tentang semua hal terkait persiapanmu.

Nah, JobStreet juga punya Fitur Simulasi Wawancara yang bisa nemenin kamu latihan interview!

• Persiapkan semua hal sampai detailnya

Setelah semua persiapan materi sudah, kamu juga harus persiapkan dirimu dengan penampilan dan hal-hal teknis lainnya. Misalnya, kamu pastikan pakaian yang kamu kenakan itu yang pantas untuk interview. Kalau bisa, pakaian yang paling cakep juga boleh banget! Lalu, kamu cek juga hari dan jam berapa interview akan dilakukan. Datanglah lebih cepat, sekitar setengah jam sebelumnya, agar kamu bisa mempersiapkan mental dengan maksimal. Kalau misal interview-nya akan dilakukan online, cek juga aplikasi online meeting mana yang akan dipakai.

Nah, ngomong-ngomong soal interview online, yang sekarang pasti semakin banyak digunakan, JobStreet punya tips khusus juga nih! Cek semua teknis tentang gadget yang akan kamu pakai untuk interview: apakah kamera dan mikrofonnya bekerja dengan baik? Lalu, kamu juga cek sekelilingmu. Apakah tampilan background-mu cukup proper? Gangguan audio dari luar, seperti kendaraan lalu lalang atau tetangga yang renovasi rumah bisa diminimalisasikan kah? Dan karena ini online, gak apa-apa kalau kamu pakai atasannya aja yang kemeja. Asal jangan bawahan sarung atau celana rumah kamu kelihatan ya di kamera! Hehehe.

• Beri bahasa verbal dan bahasa tubuh yang baik

Dan sampailah kamu di ruangan interview, bersama dengan HRD dan/atau user di situ. Kamu sudah persiapkan semua materi hingga teknis sebaik mungkin. Sekarang saatnya kamu rileks dan percaya diri aja. Persiapan yang baik adalah 50% kesuksesan. Sekarang tinggal kamu capai 50% sisanya dalam 30 menit-1 jam interview ke depan.

JobStreet punya satu saran utama terkait interview, yaitu beri first impression terbaik—ya seperti first date deh ya. Semua hal tentangmu akan dinilai dalam perjumpaan pertama ini. Karenanya, selalu berikan bahasa verbal dan bahasa tubuh yang baik.

Sampaikan semua jawabanmu dengan percaya diri dan seefisien mungkin, alias gak muter-muter. Kamu juga bisa tanya-tanya tentang detail jobdesc, workflow, atau apapun tentang role kamu nanti di perusahaan ini. Ini bagus banget buat menunjukkan bahwa kamu orang yang detail. Dan jangan lupa, pastikan juga memberi bahasa tubuhmu yang terbaik. Tersenyum, bahkan ikut dalam suasana cair bila HR/user hadir dengan pembawaan yang cair. 

Ingat, gak semua interview itu pasti menegangkan ya! Banyak kok HR/user yang bawa suasana santai selama interview kamu, jadi kamu harus santai juga ya! Dan terakhir sebelum menutup, pastikan juga kamu berterima kasih karena sudah dapat kesempatan interview bersama mereka.

Nah, sekarang kamu sudah selesai interview. Semua usaha terbaik sudah kamu berikan, saatnya kamu menunggu apakah perusahaan ini tertarik berjodoh denganmu!

Seni Bernegosiasi Gaji

Apa sih tahap selanjutnya setelah interview kamu sukses?

Ibarat first date yang sukses, PDKT selanjutnya akan berlanjut dengan lebih dekat. “Si dia” akan memberikanmu “surat cinta” yang menggambarkan betapa senangnya sudah first date sama kamu dan langkah apa yang selanjutnya mereka mau ambil untuk hubungan kalian.

Dalam proses rekrutmen karyawan, “surat cinta” ini biasa disebut “offering letter” atau “surat penawaran”. Kamu akan mendapatkan tawaran bekerja di sana dengan angka gaji yang akan kamu dapat, tertera di dalam surat itu! Yeay!

Tapi sebelum kamu terima penawarannya, kamu harus pertimbangkan baik-baik juga angka gaji ini. Jadi, berikut tips cara nego gaji dari JobStreet untuk kamu perhatikan.

• Tentukan dengan bijak permintaan gajimu

Prinsipnya, kamu harus tau berapa “harga” yang cocok untuk jasamu bekerja di perusahaan ini. Tapi, bagaimana ya caranya kamu bisa menentukan “harga”-mu ini?

Ada dua faktor utama yang harus kamu pertimbangkan: IDEALIS dan REALISTIS.

• Pada faktor IDEALIS, kamu bisa mengukur permintaan gajimu berdasarkan dengan seberapa lama jam terbangmu dan seberapa jago skill kamu di posisi ini. Ini angka yang ideal banget yang ingin kamu terima.
• Dan di faktor REALISTIS, kamu perlu mengukur permintaan gajimu dibandingkan dengan UMR di kota perusahaan tersebut berada, serta pasaran gaji untuk posisi yang sama di perusahaan lain. Untuk membantumu di sini, JobStreet punya fitur untuk mengecek gaji realistis di posisi yang kamu lamar dan kota perusahaan itu beroperasi..

Nah, perpaduan dua faktor tadi yang akan membantumu menentukan permintaan gajimu! Trik dari JobStreet adalah: jangan sebut angka pas! Sebut saja rentang angka minimal dan maksimal yang kamu harapkan. Dengan demikian, kamu akan tetap humble di tengah kepercayaan dirimu.

Catatan tambahannya: permintaan gajimu ini mungkin bisa juga ditanyakan oleh HR saat kamu interview, bukan setelah interview. Jadi kamu bisa persiapkan sebelum interview juga ya!

• Tarik ulur “Harga”-mu, lalu putuskan

Perusahaan akan datang ke kamu dengan angka yang menurut mereka cocok. Bila angka tersebut cocok juga dengan permintaanmu, that’s good. Tapi kalau nggak sesuai, alias di bawah permintaanmu, gimana?

Sekarang “bola” kembali ke kamu. Apakah kamu mau menyesuaikan “harga”-mu dengan penawaran perusahaan ini? Apakah perusahaan ini worth it untuk kamu kompromikan? Apakah kamu mau nego lagi dengan permintaan yang sedikit kamu turunkan?? Apakah kamu mau bertahan dengan “angka”-mu, dengan kemungkinan akhirnya gak berjodoh?

Semua keputusan ada di kamu. Dengan semua bekal riset hingga pengalaman interview di situ, kamu pasti bisa ambil keputusan yang terbaik.

Dan jika kamu akhirnya sepakat dengan angkanya lalu masuk ke perusahaan ini, SELAMAT! Tapi kalau kamu belum mendapat offering atau akhirnya tidak berjodoh karena angkanya belum pas, gak apa-apa. Jodoh gak akan ke mana-mana!

Ganbatte dalam pencarian jodoh kariermu ya!