Cara Menulis Tingkatan Bahasa Inggris di CV dengan Tepat

Cara Menulis Tingkatan Bahasa Inggris di CV dengan Tepat
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 13 January, 2025
Share

Mau CV-mu lebih menarik dan menonjol? Yuk, cantumkan tingkatan bahasa Inggris dalam CV!

Menurut hasil survei dari Cambridge English Qualifications, lebih dari ⅔ perusahaan menilai bahwa bahasa Inggris berperan penting dalam bisnis mereka.

Itu artinya, kamu sebagai pelamar kerja wajib punya kemampuan bahasa Inggris secara tulisan maupun tulisan agar bisa memenuhi kualifikasi perusahaan.

Lantas, bagaimana cara menulis tingkatan bahasa Inggris di CV dengan tepat? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Tingkatan Bahasa Inggris

Penulisan tingkat kemampuan bahasa Inggris di CV umumnya mengikuti standar Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).

CEFR sendiri merupakan standar internasional yang dipakai di Eropa untuk mengukur tingkat kemahiran berbahasa seseorang.

Tingkatan tersebut terdiri beginner, elementary, intermediate, upper intermediate, advanced, dan fluent. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Tingkatan pemula (beginner)

Tingkatan Bahasa Inggris dalam CV yang pertama adalah beginner atau pemula (A1).

Orang yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang baru mulai belajar bahasa Inggris, sehingga kemampuannya masih sangat dasar.

Umumnya, pemahaman dan penggunaannya hanya terbatas pada kosa kata dasar seperti perkenalan, sapaan, warna, dan angka.

Selain itu, para pemula juga biasanya hanya memahami kalimat dan perintah sederhana.

  • Cara menulis tingkatan Bahasa Inggris dalam CV: “Bahasa Inggris: pemula (beginner).”

2. Tingkatan dasar (elementary)

Tingkatan Bahasa Inggris dalam CV selanjutnya adalah dasar (elementary) atau A2.

Umumnya, orang dengan level elementary mulai memahami struktur kalimat yang lebih kompleks menggunakan tenses sederhana.

Mereka juga mampu melakukan percakapan sederhana, tapi terbatas pada topik-topik tertentu, seperti pekerjaan, hobi, dan keluarga. Meski demikian, kosa kata yang mereka kuasai pun lebih luas daripada level beginner.

  • Cara menulis tingkatan Bahasa Inggris dalam CV: “Bahasa Inggris: dasar (elementary).”

3. Tingkatan menengah (intermediate)

Untuk level ke-3, sebutannya adalah B1 (intermediate). Dalam tingkatan ini, seseorang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan topik yang lebih variatif.

Contohnya adalah tentang gaya hidup, cita-cita, hingga interview kerja dalam bahasa Inggris.

Di samping itu, mereka juga umumnya mampu menguasai berbagai tenses yang lebih kompleks, seperti present perfect dan past continuous.

  • Cara menulis tingkatan Bahasa Inggris dalam CV: “Bahasa Inggris: menengah (intermediate).”

4. Tingkatan menengah atas (upper intermediate)

Level ke-4 disebut dengan upper intermediate (B2). Saat seseorang memiliki tingkatan menengah atas, artinya ia sudah menguasai bahasa Inggris yang kompleks. Salah satu contohnya adalah membuat teks tentang topik sosial dengan penjelasan detail.

Penguasaan grammar-nya juga semakin kompleks, seperti passive voice dan conditional sentences. Mereka bahkan sudah mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi.

  • Cara menulis tingkatan Bahasa Inggris dalam CV: “Bahasa Inggris: menengah atas (upper intermediate).”

5. Tingkatan mahir (advanced)

Jika kemampuan bahasa Inggris seseorang berada pada tingkatan mahir atau advanced (C1), ia mampu menggunakan bahasa Inggris untuk situasi formal maupun informal.

Ia tidak lagi kesulitan memahami dan mempraktikkan bahasa Inggris dalam berbagai kondisi.

Tak hanya itu, orang dengan tingkatan mahir juga dapat mengekspresikan diri dengan lancar, fasih, dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan.

  • Cara menulis tingkatan Bahasa Inggris dalam CV: “Bahasa Inggris: mahir (advanced).”

6. Tingkatan lancar (fluent)

Fluent adalah tingkatan terakhir dalam kemampuan bahasa Inggris versi CEFR. Orang dengan tingkatan mahir biasanya memiliki kemampuan setara dengan native speaker.

Artinya, ia dapat menggunakan bahasa Inggris dalam kondisi dan situasi apa pun.

Ia telah menguasai seluruh aspek bahasa Inggris, dan menggunakannya sebagai alat untuk bekerja maupun belajar.

  • Cara menulis tingkatan Bahasa Inggris dalam CV: “Bahasa Inggris: lancar (fluent).”


⁠Cara Menilai Tingkatan Bahasa Inggris

Ilustrasi penilaian tingkatan bahasa Inggris untuk CV. (Image by Freepik)

Agar bisa menulis tingkatan bahasa Inggris dalam CV secara tepat, kamu perlu mengukur kemampuan lebih dulu dengan mengikuti tes. Berikut penjelasanya:

Tes kemampuan bahasa Inggris

1. TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

TOEFL adalah tes yang dibuat oleh lembaga Educational Testing Services (ETS) untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris secara keseluruhan.

  • Kemampuan yang dinilai: reading, writing, listening, dan speaking
  • Skema tes: reading comprehension, written expression, grammar structure, dan writing
  • Sistem penilaian:
    • 310–420 → elementary
    • 420–480 → low intermediate
    • 480–520 → high intermediate
    • 525–677 → advanced
  • Masa berlaku sertifikat: umumnya dua tahun
  • Biaya: mulai dari Rp500.000 hingga Rp3 jutaan.

2. IELTS (International English Language Testing System)

Tes IELTS terdiri dari dua modul, yaitu general training dan academic. Adapun modul general training ditujukan untuk kamu yang ingin berimigrasi atau bekerja.

Di sisi lain, modul academic ditujukan bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan studi.

  • Kemampuan yang dinilai: reading, writing, listening, dan speaking
  • Skema tes: mirip dengan TOEFL, tapi dengan soal berbeda untuk setiap modul
  • Sistem penilaian: skala 0–9; setiap bagian tes mendapat skor, lalu dihitung skor rata-rata
  • Masa berlaku sertifikat: umumnya dua tahun
  • Biaya: sekitar Rp3 jutaan.

3. TOEIC (Test of English for International Communication)

TOEIC adalah tes bahasa Inggris yang ditujukan untuk peserta dari kalangan bisnis, perusahaan, dan profesional.

  • Kemampuan yang dinilai: kemampuan reseptif (reading dan listening), serta kemampuan produktif (writing dan speaking)
  • Skema tes: bisa pilih untuk tes kemampuan reseptif saja, produktif saja, atau keduanya
  • Sistem penilaian: skala 120–990
  • Masa berlaku sertifikat: umumnya dua tahun
  • Biaya: mulai dari Rp600 ribuan hingga Rp1 jutaan.

4. Cambridge English Exams

Cambridge English Exams adalah ujian sertifikasi bahasa Inggris. Ujian tersebut terdiri dari beberapa jenis tes yang dibedakan sesuai tingkat kemahiran.

Sebagai contohnya seperti Key English Test (KET) untuk pemula, dan Certificate of Proficiency in English (CPE) untuk tingkat sangat mahir.

  • Kemampuan yang dinilai: reading, writing, listening, dan speaking
  • Skema tes: biasanya dibedakan sesuai tingkat kemahiran bahasa Inggris peserta
  • Sistem penilaian: skala 80–230
  • Masa berlaku sertifikat: seumur hidup
  • Biaya: sekitar Rp1 jutaan.

Penilaian diri

Selain mengikuti salah satu dari berbagai tes di atas, kamu juga bisa melakukan penilaian mandiri untuk mengukur level kemampuan bahasa Inggris.

Manfaatkan tes online gratis yang kini semakin diakui kredibilitasnya. Kamu bisa coba mengikuti EF Standard English Test atau Duolingo Englist Test.


⁠Cara Menulis Tingkatan Bahasa Inggris di CV

Ilustrasi CV yang menyertakan tingkatan bahasa Inggris. (Image by yanalya on Freepik)

Setelah kamu mengikuti tes dan mengetahui level kemampuan bahasa Inggris, bagaimana cara menulisnya ke dalam CV? Berikut adalah cara menuliskan kemampuan bahasa di CV:

1. Menulis kemampuan bahasa dalam CV beserta tingkatannya

Untuk membuat kemampuan berbahasa di CV lebih menonjol dan kredibel, kamu tidak boleh hanya menulis bahasa yang kamu kuasai. Tapi, kamu juga harus menyertakan hasil tes atau tingkatannya. Berikut contoh penulisannya:

  • Bahasa Inggris: menengah (intermediate)
  • Bahasa Inggris: mahir (proficient)
  • Bahasa Inggris: B2 (upper intermediate)
  • Bahasa Inggris: C1 (advanced)
  • Bahasa Inggris: TOEFL (534)

2. Mencantumkan keterangan sertifikat

Penulisan kemampuan bahasa di CV akan lebih baik dan kuat jika dilengkapi dengan keterangan sertifikat.

Caranya, sebutkan nama lengkap sertifikat, lembaga penerbit, skor yang kamu peroleh, serta tahun penerbitannya. Berikut contoh penulisannya:

  • IELTS: 6.5 Overall (2023)
  • TOEFL iBT: 105 (2024)
  • Cambridge English Test: 219 (2022)

3. Menyertakan pengalaman praktis

Tak kalah penting, kamu juga bisa menyertakan pengalaman praktismu dalam menggunakan bahasa Inggris. Informasi ini dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris-mu dalam pekerjaan.

Jelaskan secara singkat kegiatan kamu yang melibatkan penggunaan bahasa Inggris. Lalu, sebutkan pula hasil yang berhasil kamu capai dari pengalaman tersebut. Begini contoh penulisannya di CV:

  • Bertugas sebagai penerjemah dalam konferensi internasional, memfasilitasi komunikasi antar-delegasi dari berbagai negara.
  • Mengikuti program pertukaran pelajar di London, Inggris selama satu semester, aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas.


⁠Kesalahan Penulisan Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris di CV

Berikut adalah beberapa kesalahan penulisan tingakatan bahasa Inggris di CV yang sering dilakukan pelamar kerja:

  • Menggunakan diagram atau bintang untuk menilai kemampuan.
  • Menggunakan istilah yang umum atau ambigu (fasih, baik, ahli, dan sebagainya).
  • Tidak jujur soal level tingkatan.
  • Tidak menyertakan hasil atau nilai tes.
  • Menggunakan sertifikat yang sudah tidak berlaku.
  • Tidak menyesuaikan dengan kebutuhan lowongan pekerjaan.


⁠Contoh Penulisan Tingkatan Bahasa Inggris dalam CV yang Tepat

Skill

Bahasa Inggris: B2 (upper intermediate)
⁠TOEIC: 826 (2023)

  • Aktif berdiskusi dan presentasi bisnis dalam bahasa Inggris.
  • Bertugas sebagai penerjemah untuk memfasilitasi komunikasi antara perusahaan dengan perwakilan HQ dari NYC, Amerika Serikat.


⁠Kesimpulan

Agar bisa menulis tingkatan bahasa Inggris di CV, kamu perlu mengikuti tes terlebih dulu sesuai kebutuhan.

Setelah itu, gunakan hasil tes itu untuk menulis tingkatan bahasa Inggris di CV. Jangan lupa cantumkan keterangan sertifikat, mulai dari nama lembaga, nilai, hingga masa berlakunya.

Keterangan sertifikat tes tersebut sangat penting untuk memberi bukti kemahiran bahasa Inggris kamu.

Jika memungkinkan, sertakan juga pengalaman praktis untuk memperkuat kredibilitas kemampuan bahasa di CV.

Bagaimana? Sudah siap membuat CV dan melamar kerja? Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Tingkatan Bahasa Inggris dalam CV

  1. Bagaimana cara menaikkan tingkatan bahasa Inggris?
    Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris adalah:
    ⁠- Perbanyak membaca materi bahasa Inggris.
    ⁠- Dengarkan lagu, podcast, dan tonton film berbahasa Inggris untuk belajar pengucapan.
    ⁠- Ubah pengaturan bahasa di smartphone menjadi bahasa Inggris.
    ⁠- Belajar melalui aplikasi seperti Duolingo.
    ⁠- Cari teman untuk berlatih bahasa Inggris.
  2. Apakah saya perlu menyertakan tingkatan bahasa Inggris di CV?
    ⁠Ya, kamu perlu menuliskan tingkat kemampuan Bahasa Inggris di CV untuk menunjukkan keahlian bahasa Inggris secara spesifik.
  3. Bagaimana jika saya tidak memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris?
    Lakukan self-assessment melalui situs tes online kredibel seperti EF Standard English Test atau Duolingo English Test. Alternatifnya, kamu juga bisa menuliskan pengalaman praktis yang melibatkan bahasa Inggris. Gunakan kata kerja aktif dan sesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan untuk menunjukkan level bahasa yang kamu kuasai.
  4. Apakah perlu menuliskan tingkat kemampuan bahasa Inggris jika tidak terkait dengan pekerjaan?
    ⁠Kalau pekerjaan yang kamu lamar tidak butuh mencantumkan kemampuan bahasa Inggris secara eksplisit, atau level bahasa kamu masih sangat dasar, kamu tidak perlu menuliskan skill bahasa di CV.
  5. Bagaimana menjawab pertanyaan tentang tingkat kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara?
    ⁠Berikut ini beberapa cara untuk menjawab pertanyaan tentang kemampuan Bahasa Inggris saat wawancara:
    ⁠- Jelaskan tingkat kemampuan secara jujur.
    ⁠- Sebutkan jenis tes yang pernah kamu ikuti.
    ⁠- Berikan contoh pengalaman menggunakan bahasa di CV.
    ⁠- Hubungkan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

More from this category: Resumes

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.